Você está na página 1de 113

ANGKET PELAYANAN

Tanggal / Jam : .
IGD Nama pasien : .
Bapak / Ibu / Saudara yang terkasih dalam a. Ya b. Tidak
rangka meningkatkan pelayanan di IGD 4. Apakah petugas IGD sudah memberi-
RSK Budi Rahayu, kami mohon kesediaan kan informasi yang anda inginkan
anda untuk mengisi angket ini dengan cara dengan tepat ?
memberikan tanda lingkaran pada jawaban a. Ya b. Tidak
yang anda rasa tepat. Terimakasih atas 5. Apakah sikap petugas IGD dalam
bantuan anda, semoga angket ini memberikan pelayanan sudah cukup
bermanfaat bagi kita semua baik ?
a. Ya b. Tidak
PERTANYAAN :
Kritik dan Saran :
Sudahkah pelayanan di IGD RSK ...
Budi Rahayu sesuai dengan yang ...
anda inginkan ? ...
a. Ya b. Tidak ...
Apakah anda dilayani oleh petugas ...
dalam waktu < 10 menit ?
a. Ya b. Tidak TERIMAKASIH
Apakah keterampilan petugas IGD Masukkan lembar evaluasi ini
dalam memberikan pelayanan sudah
Ke dalam kotak saran yang
cukup baik ?
tersedia

ANGKET PELAYANAN
Tanggal / Jam : .
IGD Nama pasien : .
Bapak / Ibu / Saudara yang terkasih dalam a. Ya b. Tidak
rangka meningkatkan pelayanan di IGD 4. Apakah petugas IGD sudah memberi-
RSK Budi Rahayu, kami mohon kesediaan kan informsi yang anda inginkan
anda untuk mengisi angket ini dengan cara dengan tepat ?
memberikan tanda lingkran pada jawaban a. Ya b. Tidak
yang anda rasa tepat. Terimakasih atas 5. Apakah sikap petugs IGD dalam
bantuan anda, semoga angket ini memberikan pelayanan sudah cukup
bermanfaat bagi kita semua baik ?
a. Ya b. Tidak
PERTANYAAN :
Kritik dan Saran :
Sudahkah pelayanan di IGD RSK ...
Budi Rahayu sesuai dengan yang ...
anda inginkan ? ...
a. Ya b. Tidak ...
Apakah anda dilayani oleh petugas ...
dalam waktu < 10 menit ?
a. Ya b. Tidak TERIMAKASIH
Apakah keterampilan petugas IGD Masukkan lembar evaluasi ini
dalam memberikan pelayanan sudah
Ke dalam kotak saran yang
cukup baik ?
tersedia
EVALUASI DAN ANALISA
HASIL ANGKET PELAYANAN
IGD RSK BUDI RAHAYU
Triwulan I tahun 2007

A. Metode penggumpulan data


Angket pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu diberikan terhadap pasien di
IGD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD
RSK budi Rahayu.
Angket ini berisi 5 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban ( Ya atau
Tidak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. Pembagian angket dilakukan secara
acak terhadap pasien gawat darurat dengan jumlah yang mewakili jumlah pasien
gawat darurat secara keseluruhan.
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau
analisis. Pengolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan evaluasi dilakukan
setiap akhir triwulan.
Dari 150 angket yang disebar kepada keluarga pasien gawat darurat di
IGD, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut :
Dengan menggunakan rumus dan pengelompokan data,

1. Untuk pertanyaan Ya dan Tidak


Rumus : Jawaban Ya
Jumlah soal 100%
100010

Dari hasil tersebut di kelompokkan berdasarkan :


a. Pelayanan baik jika didapat hasil > 75 %
b. Pelayanan cukup baik jika didapatkan
hasil 56 75 %
c. Pelayanan kurang baik jika didapatkan
hasil < 55 %

2. Untuk saran dan kritik di klsifikasikan secara garis besar.

B. Hasil pengumpulan data


a. Data dengan jawaban Ya atau Tidak

NOMOR JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN


RESPONDEN JAWABAN (%)
YA
1. 4 80% Baik
2. 5 100% Baik
3. 4 80% Baik
4. 5 100% Baik
5. 3 100% Baik
6. 4 80% Baik
7. 4 80% Baik
8 4 80% Baik
9 3 60% Cukup
10 5 100% Baik
11 5 100% Baik
12 4 80% Baik
13 5 100% Baik
14 3 60% Cukup
15 5 100% Baik
16 4 80% Baik
17 5 100% Baik
18 5 100% Baik
19 5 100% Baik
20 5 100% Baik
21 5 100% Baik
22 5 100% Baik
23 3 60% Cukup
24 3 60% Cukup
25 4 80% Baik
26 4 80% Baik
27 5 100% Baik
28 4 80% Baik
29 5 100% Baik
30 4 80% Baik
31 4 80% Baik
32 4 80% Baik
33 3 60% Cukup
34 3 60% Cukup
35 4 80% Baik
36 4 80% Baik
37 4 80% Baik
38 5 100% Baik
39 4 80% Baik
40 5 100% Baik
41 5 100% Baik
42 5 100% Baik
43 5 100% Baik
44 4 80% Baik
45 5 100% Baik
46 5 100% Baik
47 4 80% Baik
48 4 80% Baik
49 3 60% Cukup
50 5 100% Baik
51 4 80% Baik
52 5 100% Baik
53 4 80% Baik
54 5 100% Baik
55 3 60% Cukup
56 5 100% Baik
57 5 100% Baik
58 4 80% Baik
59 3 60% Baik
60 5 100% Baik
61 4 80% Baik
62 5 100% Baik
63 5 100% Baik
64 5 100% Baik
65 3 60% Cukup
66 3 60% Cukup
67 5 100% Baik
68 5 100% Baik
69 4 80% Baik
70 4 80% Baik
71 4 80% Baik
72 5 100% Baik
73 5 100% Baik
74 5 100% Baik
75 5 100% Baik
76 3 60% Cukup
77 5 100% Baik
78 4 80% Baik
79 5 100% Baik
80 5 100% Baik
81 5 100% Baik
82 4 80% Baik
83 5 100% Baik
84 4 80% Baik
85 4 80% Baik
86 5 100% Baik
87 4 80% Baik
88 3 60% Cukup
89 5 100% Baik
90 5 100% Baik
91 4 80% Baik
92 4 80% Baik
93 5 100% Baik
94 4 80% Baik
95 5 100% Baik
96 4 80% Baik
97 5 100% Baik
98 4 80% Baik
99 4 80% Baik
100 3 60% Cukup
101 5 100% Baik
102 3 60% Cukup
103 5 100% Baik
104 5 100% Baik
105 5 100% Baik
106 5 100% Baik
107 5 100% Baik
108 3 60% Cukup
109 4 80% Baik
110 4 80% Baik
111 4 80% Baik
112 4 80% Baik
113 5 100% Baik
114 5 100% Baik
115 5 100% Baik
116 5 100% Baik
117 5 100% Baik
118 3 60% Cukup
119 5 100% Baik
120 5 100% Baik
121 5 100% Baik
122 4 80% Baik
123 4 80% Baik
124 4 80% Baik
125 4 80% Baik
126 5 100% Baik
127 5 100% Baik
128 5 100% Baik
129 5 100% Baik
130 5 100% Baik
131 5 100% Baik
132 4 80% Baik
133 5 100% Baik
134 5 100% Baik
135 5 100% Baik
136 5 100% Baik
137 4 80% Baik
138 4 80% Baik
139 4 80% Baik
140 5 100% Baik
141 5 100% Baik
142 4 80% Baik
143 3 60% Cukup
144 5 100% Baik
145 5 100% Baik
146 4 80% Baik
147 3 60% Cukup
148 5 100% Baik
149 5 100% Baik
150 5 100% Baik

b. Data kritik dan Saran


Dari 150 angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan
saran yang muncul diantaranya :
Kritik :
1) Kurangnya kebersihan dalam ruangan
2) Ruangan terlalu sempit
3) Sebaiknya di beri sekat atau korden
Saran :
1) Perlu di jaga kebersihan dalam ruangan maupun pada pasien
2) Perlu adanya penambahan atau pelebaran ruangan
3) Agar antara pasien satu dengan yang lain dapat tenang mohon
adanya sekat.
C. Kesimpulan
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 150 responden
sebagian besar ( 88,6 % ) responden menerangkan bahwa pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu Baik. Data ini juga di dukung dengan adanya
kritik dan Saran yang dapat meningkatkan pelayanan di IGD RSK Budi
Rahayu.

D. Rekomendasi
1) Melakukan survey kepusan pasien secara berkala tiap 3 bulan sekali
untuk dapat mengetahui tingkat pelayanan yang telah diberikan.
2) Perencanaan kedepan untuk memperluas ruang IGD sebagai upaya
untuk meningkatkan pelayanan kegawat daruratan di IGD RSK Budi
Rahayu.

Blitar, 28 Maret 2007


Kepala IGD
( dr. Tripomo Widianto)

EVALUASI DAN ANALISA


HASIL ANGKET PELAYANAN
IGD RSK BUDI RAHAYU
Triwulan II tahun 2010

A. Metode penggumpulan data


Angket pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu diberikan terhadap pasien di
IGD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD
RSK budi Rahayu.
Angket ini berisi 5 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban ( Ya atau
Tidak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. Pembagian angket dilakukan secara
acak terhadap pasien gawat darurat dengan jumlah yang mewakili jumlah pasien
gawat darurat secara keseluruhan.
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau
analisis. Pengolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan evaluasi dilakukan
setiap akhir triwulan.
Dari 150 angket yang disebar kepada keluarga pasien gawat darurat di
IGD, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut :
Dengan menggunakan rumus dan pengelompokan data,

1. Untuk pertanyaan Ya dan Tidak


Rumus : Jawaban Ya
Jumlah soal 100%
100010

Dari hasil tersebut di kelompokkan berdasarkan :


a. Pelayanan baik jika didapat hasil > 75 %
b. Pelayanan cukup baik jika didapatkan hasil 56
75 %
c. Pelayanan kurang baik jika didapatkan hasil <
55 %

2. Untuk saran dan kritik di klsifikasikan secara garis besar.

B. Hasil pengumpulan data


a. Data dengan jawaban Ya atau Tidak

NOMOR JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN


RESPONDEN JAWABAN (%)
YA
1. 5 100% Baik
2. 5 100% Baik
3. 4 80% Baik
4. 5 100% Baik
5. 3 100% Baik
6. 4 80% Baik
7. 4 80% Baik
8 4 80% Baik
9 4 80% Baik
10 5 100% Baik
11 5 100% Baik
12 4 80% Baik
13 5 100% Baik
14 4 80% Baik
15 5 100% Baik
16 4 80% Baik
17 5 60 % Cukup
18 5 100% Baik
19 5 100% Baik
20 5 100% Baik
21 5 100% Baik
22 5 100% Baik
23 5 100% Baik
24 5 100% Baik
25 4 80% Baik
26 4 80% Baik
27 5 100% Baik
28 4 80% Baik
29 5 100% Baik
30 4 80% Baik
31 4 80% Baik
32 4 80% Baik
33 3 60% Cukup
34 3 60% Cukup
35 5 100% Baik
36 5 100% Baik
37 5 100% Baik
38 5 100% Baik
39 4 80% Baik
40 5 100% Baik
41 5 100% Baik
42 5 100% Baik
43 5 100% Baik
44 4 80% Baik
45 3 60% Cukup
46 5 100% Baik
47 4 80% Baik
48 4 80% Baik
49 4 80% Baik
50 5 100% Baik
51 4 80% Baik
52 5 100% Baik
53 4 80% Baik
54 5 100% Baik
55 3 60% Cukup
56 5 100% Baik
57 5 100% Baik
58 4 80% Baik
59 3 60% Baik
60 5 100% Baik
61 4 80% Baik
62 5 100% Baik
63 5 100% Baik
64 5 100% Baik
65 3 60% Cukup
66 3 60% Cukup
67 5 100% Baik
68 5 100% Baik
69 4 80% Baik
70 4 80% Baik
71 4 80% Baik
72 5 100% Baik
73 5 100% Baik
74 5 100% Baik
75 5 100% Baik
76 4 80% Baik
77 5 100% Baik
78 4 80% Baik
79 5 100% Baik
80 5 100% Baik
81 5 100% Baik
82 4 80% Baik
83 5 100% Baik
84 3 60% Cukup
85 4 80% Baik
86 5 100% Baik
87 4 80% Baik
88 4 80% Baik
89 5 100% Baik
90 5 100% Baik
91 4 80% Baik
92 4 80% Baik
93 5 100% Baik
94 4 80% Baik
95 5 100% Baik
96 4 80% Baik
97 5 100% Baik
98 4 80% Baik
99 4 80% Baik
100 4 80% Baik
101 5 100% Baik
102 3 60% Cukup
103 5 100% Baik
104 5 100% Baik
105 5 100% Baik
106 5 100% Baik
107 5 100% Baik
108 3 60% Cukup
109 4 80% Baik
110 4 80% Baik
111 4 80% Baik
112 4 80% Baik
113 5 100% Baik
114 5 100% Baik
115 5 100% Baik
116 5 100% Baik
117 5 100% Baik
118 3 60% Cukup
119 5 100% Baik
120 5 100% Baik
121 5 100% Baik
122 4 80% Baik
123 4 80% Baik
124 4 80% Baik
125 4 80% Baik
126 5 100% Baik
127 5 100% Baik
128 5 100% Baik
129 5 100% Baik
130 5 100% Baik
131 5 100% Baik
132 4 80% Baik
133 5 100% Baik
134 5 100% Baik
135 5 100% Baik
136 5 100% Baik
137 4 80% Baik
138 4 80% Baik
139 4 80% Baik
140 5 100% Baik
141 5 100% Baik
142 4 80% Baik
143 3 60% Cukup
144 5 100% Baik
145 5 100% Baik
146 4 80% Baik
147 3 60% Cukup
148 5 100% Cukup
149 5 100% Cukup
150 5 100% Baik

b. Data kritik dan Saran


Dari 150 angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan
saran yang muncul diantaranya :
Kritik :
-
Saran :
1) Tingkatkan pelayanan

C. Kesimpulan
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 150 responden
sebagian besar ( 91,3 % ) responden menerangkan bahwa pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu Baik. Data ini juga di dukung dengan adanya
kritik dan saran yang dapat meningkatkan pelayanan di IGD RSK Budi
Rahayu.

D. Rekomendasi
1) Melakukan survey kepusan pasien secara berkala tiap 3 bulan sekali
untuk dapat mengetahui tingkat pelayanan yang telah diberikan.
.

Blitar, 29 Juni 2007


Kepala IGD

( dr. Tripomo Widinto)

ANGKET PELAYANAN
IGD RSK BUDI RAHAYU
Triwulan III tahun 2007

A. Metode penggumpulan data


Angket pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu diberikan terhadap pasien di
IGD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD
RSK budi Rahayu.
Angket ini berisi 5 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban ( Ya atau
Tidak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. Pembagian angket dilakukan secara
acak terhadap pasien gawat darurat dengan jumlah yang mewakili jumlah pasien
gawat darurat secara keseluruhan.
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau
analisis. Pengolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan evaluasi dilakukan
setiap akhir triwulan.
Dari 150 angket yang disebar kepada keluarga pasien gawat darurat di
IGD, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut :
Dengan menggunakan rumus dan pengelompokan data,
1. Untuk pertanyaan Ya dan Tidak
Rumus : Jawaban Ya
Jumlah soal 100%
100010

Dari hasil tersebut di kelompokkan berdasarkan :


a. Pelayanan baik jika didapat hasil >
75 %
b. Pelayanan cukup baik jika
didapatkan hasil 56 75 %
c. Pelayanan kurang baik jika
didapatkan hasil < 55 %
2. Untuk saran dan kritik di klsifikasikan secara garis besar.

B. Hasil pengumpulan data


a. Data dengan jawaban Ya atau Tidak

NOMOR JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN


RESPONDEN JAWABAN (%)
YA
1. 4 80% Baik
2. 5 100% Baik
3. 4 80% Baik
4. 5 100% Baik
5. 3 100% Baik
6. 4 80% Baik
7. 4 80% Baik
8 4 80% Baik
9 4 80% Baik
10 5 100% Baik
11 5 100% Baik
12 4 80% Baik
13 5 100% Baik
14 4 80% Baik
15 5 100% Baik
16 4 80% Baik
17 5 100% Baik
18 5 100% Baik
19 5 100% Baik
20 5 100% Baik
21 5 100% Baik
22 5 100% Baik
23 5 100% Baik
24 5 100% Baik
25 4 80% Baik
26 4 80% Baik
27 5 100% Baik
28 4 80% Baik
29 5 100% Baik
30 4 80% Baik
31 4 80% Baik
32 4 80% Baik
33 3 60% Cukup
34 3 60% Cukup
35 4 80% Baik
36 4 80% Baik
37 4 80% Baik
38 5 100% Baik
39 4 80% Baik
40 5 100% Baik
41 5 100% Baik
42 5 100% Baik
43 5 100% Baik
44 4 80% Baik
45 5 100% Baik
46 5 100% Baik
47 4 80% Baik
48 4 80% Baik
49 3 60% Cukup
50 5 100% Baik
51 4 80% Baik
52 5 100% Baik
53 4 80% Baik
54 5 100% Baik
55 3 60% Cukup
56 5 100% Baik
57 5 100% Baik
58 4 80% Baik
59 3 60% Baik
60 5 100% Baik
61 4 80% Baik
62 5 100% Baik
63 5 100% Baik
64 5 100% Baik
65 3 60% Cukup
66 3 60% Cukup
67 5 100% Baik
68 5 100% Baik
69 4 80% Baik
70 4 80% Baik
71 4 80% Baik
72 5 100% Baik
73 5 100% Baik
74 5 100% Baik
75 5 100% Baik
76 4 80% Baik
77 5 100% Baik
78 4 80% Baik
79 5 100% Baik
80 5 100% Baik
81 5 100% Baik
82 4 80% Baik
83 5 100% Baik
84 4 80% Baik
85 4 80% Baik
86 5 100% Baik
87 4 80% Baik
88 4 80% Baik
89 5 100% Baik
90 5 100% Baik
91 4 80% Baik
92 4 80% Baik
93 5 100% Baik
94 4 80% Baik
95 5 100% Baik
96 4 80% Baik
97 5 100% Baik
98 4 80% Baik
99 4 80% Baik
100 4 80% Baik
101 5 100% Baik
102 3 60% Cukup
103 5 100% Baik
104 5 100% Baik
105 5 100% Baik
106 5 100% Baik
107 5 100% Baik
108 3 60% Cukup
109 4 80% Baik
110 4 80% Baik
111 4 80% Baik
112 4 80% Baik
113 5 100% Baik
114 5 100% Baik
115 5 100% Baik
116 5 100% Baik
117 5 100% Baik
118 3 60% Cukup
119 5 100% Baik
120 5 100% Baik
121 5 100% Baik
122 4 80% Baik
123 4 80% Baik
124 4 80% Baik
125 4 80% Baik
126 5 100% Baik
127 5 100% Baik
128 5 100% Baik
129 5 100% Baik
130 5 100% Baik
131 5 100% Baik
132 4 80% Baik
133 5 100% Baik
134 5 100% Baik
135 5 100% Baik
136 5 100% Baik
137 4 80% Baik
138 4 80% Baik
139 4 80% Baik
140 5 100% Baik
141 5 100% Baik
142 4 80% Baik
143 3 60% Cukup
144 5 100% Baik
145 5 100% Baik
146 4 80% Baik
147 3 60% Cukup
148 5 100% Baik
149 5 100% Baik
150 5 100% Baik

b. Data kritik dan Saran


Dari 150 angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan
saran yang muncul diantaranya :
Kritik :
1) Kurangnya kebersihan dalam ruangan
2) Sebaiknya di beri sekat atau korden
3) Dokter jaga tidak ada ditempat
Saran :
1) Perlu di jaga kebersihan dalam ruangan maupun pada pasien
2) Agar antara pasien satu dengan yang lain dapat tenang mohon
adanya sekat.

C. Kesimpulan
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 150 responden
sebagian besar ( 92,6 % ) responden menerangkan bahwa pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu Baik. Data ini juga di dukung dengan tidak
adanya kritik dan Saran yang mengkritik pelayanan di IGD RSK Budi
Rahayu.

D. Rekomendasi
1) Melakukan survey kepusan pasien secara berkala tiap 3 bulan sekali
untuk dapat mengetahui tingkat pelayanan yang telah diberikan.
2). Merubah jadwal bongkar besar di IGD 1 tahun 2x menjadi 1 tahun 3x.

Blitar, 29 September 2007


Kepala IGD

( dr. Tripomo Widinto)

ANGKET PELAYANAN
IGD RSK BUDI RAHAYU
Triwulan IV tahun 2007

A. Metode penggumpulan data


Angket pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu diberikan terhadap pasien di
IGD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD
RSK budi Rahayu.
Angket ini berisi 5 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban ( Ya atau
Tidak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. Pembagian angket dilakukan secara
acak terhadap pasien gawat darurat dengan jumlah yang mewakili jumlah pasien
gawat darurat secara keseluruhan.
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau
analisis. Pengolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan evaluasi dilakukan
setiap akhir triwulan.
Dari 150 angket yang disebar kepada keluarga pasien gawat darurat di
IGD, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut :
Dengan menggunakan rumus dan pengelompokan data,
1. Untuk pertanyaan Ya dan Tidak
Rumus : Jawaban Ya
Jumlah soal 100%
100010

Dari hasil tersebut di kelompokkan berdasarkan :


a. Pelayanan baik jika didapat hasil
> 75 %
b. Pelayanan cukup baik jika
didapatkan hasil 56 75 %
c. Pelayanan kurang baik jika
didapatkan hasil < 55 %
2. Untuk saran dan kritik di klsifikasikan secara garis
besar.

B. Hasil pengumpulan data


a. Data dengan jawaban Ya atau Tidak
NOMOR JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN
RESPONDEN JAWABAN (%)
YA
1. 4 80% Baik
2. 5 100% Baik
3. 4 80% Baik
4. 5 100% Baik
5. 3 100% Baik
6. 4 80% Baik
7. 4 80% Baik
8 4 80% Baik
9 4 80% Baik
10 5 100% Baik
11 5 100% Baik
12 4 80% Baik
13 5 100% Baik
14 4 80% Baik
15 5 100% Baik
16 4 80% Baik
17 5 100% Baik
18 5 100% Baik
19 5 100% Baik
20 5 100% Baik
21 5 100% Baik
22 5 100% Baik
23 5 100% Baik
24 5 100% Baik
25 4 80% Baik
26 4 80% Baik
27 5 100% Baik
28 4 80% Baik
29 5 100% Baik
30 4 80% Baik
31 4 80% Baik
32 4 80% Baik
33 3 60% Cukup
34 3 60% Cukup
35 4 80% Baik
36 4 80% Baik
37 4 80% Baik
38 5 100% Baik
39 4 80% Baik
40 5 100% Baik
41 5 100% Baik
42 5 100% Baik
43 5 100% Baik
44 4 80% Baik
45 5 100% Baik
46 5 100% Baik
47 4 80% Baik
48 4 80% Baik
49 3 60% Cukup
50 5 100% Baik
51 4 80% Baik
52 5 100% Baik
53 4 80% Baik
54 5 100% Baik
55 3 60% Cukup
56 5 100% Baik
57 5 100% Baik
58 4 80% Baik
59 3 60% Baik
60 5 100% Baik
61 4 80% Baik
62 5 100% Baik
63 5 100% Baik
64 5 100% Baik
65 3 60% Cukup
66 3 60% Cukup
67 5 100% Baik
68 5 100% Baik
69 4 80% Baik
70 4 80% Baik
71 4 80% Baik
72 5 100% Baik
73 5 100% Baik
74 5 100% Baik
75 5 100% Baik
76 4 80% Baik
77 5 100% Baik
78 4 80% Baik
79 5 100% Baik
80 5 100% Baik
81 5 100% Baik
82 4 80% Baik
83 5 100% Baik
84 4 80% Baik
85 4 80% Baik
86 5 100% Baik
87 4 80% Baik
88 4 80% Baik
89 5 100% Baik
90 5 100% Baik
91 4 80% Baik
92 4 80% Baik
93 5 100% Baik
94 4 80% Baik
95 5 100% Baik
96 4 80% Baik
97 5 100% Baik
98 4 80% Baik
99 4 80% Baik
100 4 80% Baik
101 5 100% Baik
102 3 60% Cukup
103 5 100% Baik
104 5 100% Baik
105 5 100% Baik
106 5 100% Baik
107 5 100% Baik
108 3 60% Cukup
109 4 80% Baik
110 4 80% Baik
111 4 80% Baik
112 4 80% Baik
113 5 100% Baik
114 5 100% Baik
115 5 100% Baik
116 5 100% Baik
117 5 100% Baik
118 3 60% Cukup
119 5 100% Baik
120 5 100% Baik
121 5 100% Baik
122 4 80% Baik
123 4 80% Baik
124 4 80% Baik
125 4 80% Baik
126 5 100% Baik
127 5 100% Baik
128 5 100% Baik
129 5 100% Baik
130 5 100% Baik
131 5 100% Baik
132 4 80% Baik
133 5 100% Baik
134 5 100% Baik
135 5 100% Baik
136 5 100% Baik
137 4 80% Baik
138 4 80% Baik
139 4 80% Baik
140 5 100% Baik
141 5 100% Baik
142 4 80% Baik
143 3 60% Cukup
144 5 100% Baik
145 5 100% Baik
146 4 80% Baik
147 4 80% Baik
148 5 100% Baik
149 5 100% Baik
150 5 100% Baik

c. Data kritik dan Saran


Dari 150 angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan
saran yang muncul diantaranya :
Kritik :
1) Kurangnya kebersihan dalam ruangan
2) Sebaiknya di beri sekat atau korden
3) Dokter jaga tidak ada di
Saran : -
C. Kesimpulan
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 150 responden
sebagian besar ( 92,6 % ) responden menerangkan bahwa pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu Baik. Data ini juga di dukung dengan adanya
kritik dan Saran yang pada akhirnya dapat dijadikan untuk peningkatan
Pelayanan IGD.

ANGKET PELAYANAN
IGD RSK BUDI RAHAYU
Triwulan I tahun 2008

A. Metode penggumpulan data


Angket pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu diberikan terhadap pasien di
IGD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD
RSK budi Rahayu.
Angket ini berisi 5 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban ( Ya atau
Tidak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. Pembagian angket dilakukan secara
acak terhadap pasien gawat darurat dengan jumlah yang mewakili jumlah pasien
gawat darurat secara keseluruhan.
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau
analisis. Pengolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan evaluasi dilakukan
setiap akhir triwulan.
Dari 150 angket yang disebar kepada keluarga pasien gawat darurat di
IGD, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut :
Dengan menggunakan rumus dan pengelompokan data,
1. Untuk pertanyaan Ya dan Tidak
Rumus : Jawaban Ya
Jumlah soal 100%
100010

Dari hasil tersebut di kelompokkan berdasarkan :


a. Pelayanan baik jika didapat hasil
> 75 %
b. Pelayanan cukup baik jika
didapatkan hasil 56 75 %
c. Pelayanan kurang baik jika
didapatkan hasil < 55 %
2.Untuk saran dan kritik di klsifikasikan secara garis besar.

B. Hasil pengumpulan data


a. Data dengan jawaban Ya atau Tidak

NOMOR JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN


RESPONDEN JAWABAN (%)
YA
1. 4 80% Baik
2. 5 100% Baik
3. 4 80% Baik
4. 5 100% Baik
5. 3 100% Baik
6. 4 80% Baik
7. 4 80% Baik
8 4 80% Baik
9 4 80% Baik
10 5 100% Baik
11 5 100% Baik
12 4 80% Baik
13 5 100% Baik
14 4 80% Baik
15 5 100% Baik
16 4 80% Baik
17 5 100% Baik
18 5 100% Baik
19 5 100% Baik
20 5 100% Baik
21 5 100% Baik
22 5 100% Baik
23 5 100% Baik
24 5 100% Baik
25 4 80% Baik
26 4 80% Baik
27 5 100% Baik
28 4 80% Baik
29 5 100% Baik
30 4 80% Baik
31 4 80% Baik
32 4 80% Baik
33 4 80% Baik
34 3 60% Cukup
35 4 80% Baik
36 4 80% Baik
37 4 80% Baik
38 5 100% Baik
39 4 80% Baik
40 5 100% Baik
41 5 100% Baik
42 5 100% Baik
43 5 100% Baik
44 4 80% Baik
45 5 100% Baik
46 5 100% Baik
47 4 80% Baik
48 4 80% Baik
49 3 60% Cukup
50 5 100% Baik
51 4 80% Baik
52 5 100% Baik
53 4 80% Baik
54 5 100% Baik
55 3 60% Cukup
56 5 100% Baik
57 5 100% Baik
58 4 80% Baik
59 3 60% Baik
60 5 100% Baik
61 4 80% Baik
62 5 100% Baik
63 5 100% Baik
64 5 100% Baik
65 4 80% Baik
66 3 60% Cukup
67 5 100% Baik
68 5 100% Baik
69 4 80% Baik
70 4 80% Baik
71 4 80% Baik
72 5 100% Baik
73 5 100% Baik
74 5 100% Baik
75 5 100% Baik
76 4 80% Baik
77 5 100% Baik
78 4 80% Baik
79 5 100% Baik
80 5 100% Baik
81 5 100% Baik
82 4 80% Baik
83 5 100% Baik
84 4 80% Baik
85 4 80% Baik
86 5 100% Baik
87 4 80% Baik
88 4 80% Baik
89 5 100% Baik
90 5 100% Baik
91 4 80% Baik
92 4 80% Baik
93 5 100% Baik
94 4 80% Baik
95 5 100% Baik
96 4 80% Baik
97 5 100% Baik
98 4 80% Baik
99 4 80% Baik
100 4 80% Baik
101 5 100% Baik
102 3 60% Cukup
103 5 100% Baik
104 5 100% Baik
105 5 100% Baik
106 5 100% Baik
107 5 100% Baik
108 3 60% Cukup
109 4 80% Baik
110 4 80% Baik
111 4 80% Baik
112 4 80% Baik
113 5 100% Baik
114 5 100% Baik
115 5 100% Baik
116 5 100% Baik
117 5 100% Baik
118 3 60% Cukup
119 5 100% Baik
120 5 100% Baik
121 5 100% Baik
122 4 80% Baik
123 4 80% Baik
124 4 80% Baik
125 4 80% Baik
126 5 100% Baik
127 5 100% Baik
128 5 100% Baik
129 5 100% Baik
130 5 100% Baik
131 5 100% Baik
132 4 80% Baik
133 5 100% Baik
134 5 100% Baik
135 5 100% Baik
136 5 100% Baik
137 4 80% Baik
138 4 80% Baik
139 4 80% Baik
140 5 100% Baik
141 5 100% Baik
142 4 80% Baik
143 3 60% Cukup
144 5 100% Baik
145 5 100% Baik
146 4 80% Baik
147 4 80% Baik
148 5 100% Baik
149 5 100% Baik
150 5 100% Baik

b. Data kritik dan Saran


Dari 150 angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan
saran yang muncul diantaranya :
Kritik :
1) Kurangnya kebersihan dalam ruangan
2) Sekat korden kotor
Saran :
1) Tingkatkan pelayanan

C. Kesimpulan
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 150 responden
sebagian besar ( 93,3 % ) responden menerangkan bahwa pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu Baik. Data ini juga di dukung dengan adanya
kritik dan Saran yang dapat meningkatkan pelayanan di IGD RSK Budi
Rahayu.

D. Rekomendasi
1) Melakukan survey kepusan pasien secara berkala tiap 3 bulan sekali
untuk dapat mengetahui tingkat pelayanan yang telah diberikan.
2) Mengganti korden rutin atau bila secepatnya bila kotor.

Blitar, 29 Desember 2007


Kepala IGD

( dr. Tripomo Widianto)

ANGKET PELAYANAN
IGD RSK BUDI RAHAYU
Triwulan II tahun 2008

A. Metode penggumpulan data


Angket pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu diberikan terhadap pasien di
IGD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD
RSK budi Rahayu.
Angket ini berisi 5 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban ( Ya atau
Tidak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. Pembagian angket dilakukan secara
acak terhadap pasien gawat darurat dengan jumlah yang mewakili jumlah pasien
gawat darurat secara keseluruhan.
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau
analisis. Pengolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan evaluasi dilakukan
setiap akhir triwulan.
Dari 150 angket yang disebar kepada keluarga pasien gawat darurat di
IGD, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut :
Dengan menggunakan rumus dan pengelompokan data,
1. Untuk pertanyaan Ya dan Tidak
Rumus : Jawaban Ya
Jumlah soal 100%
100010

Dari hasil tersebut di kelompokkan berdasarkan :


a. Pelayanan baik jika didapat hasil
> 75 %
b. Pelayanan cukup baik jika
didapatkan hasil 56 75 %
c. Pelayanan kurang baik jika
didapatkan hasil < 55 %
3. Untuk saran dan kritik di klsifikasikan secara garis besar.

B. Hasil pengumpulan data


a. Data dengan jawaban Ya atau Tidak

NOMOR JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN


RESPONDEN JAWABAN (%)
YA
1. 4 80% Baik
2. 5 100% Baik
3. 4 80% Baik
4. 5 100% Baik
5. 3 100% Baik
6. 5 100% Baik
7. 5 100% Baik
8 5 100% Baik
9 5 100% Baik
10 5 100% Baik
11 5 100% Baik
12 4 80% Baik
13 5 100% Baik
14 4 80% Baik
15 5 100% Baik
16 4 80% Baik
17 5 100% Baik
18 5 100% Baik
19 5 100% Baik
20 5 100% Baik
21 5 100% Baik
22 5 100% Baik
23 5 100% Baik
24 5 100% Baik
25 4 80% Baik
26 4 80% Baik
27 5 100% Baik
28 4 80% Baik
29 5 100% Baik
30 4 80% Baik
31 4 80% Baik
32 4 80% Baik
33 4 80% Baik
34 3 60% Cukup
35 4 80% Baik
36 4 80% Baik
37 4 80% Baik
38 5 100% Baik
39 4 80% Baik
40 5 100% Baik
41 5 100% Baik
42 5 100% Baik
43 5 100% Baik
44 4 80% Baik
45 5 100% Baik
46 5 100% Baik
47 4 80% Baik
48 4 80% Baik
49 3 60% Cukup
50 5 100% Baik
51 4 80% Baik
52 5 100% Baik
53 4 80% Baik
54 5 100% Baik
55 5 100% Baik
56 5 100% Baik
57 5 100% Baik
58 4 80% Baik
59 3 60% Baik
60 5 100% Baik
61 4 80% Baik
62 5 100% Baik
63 5 100% Baik
64 5 100% Baik
65 4 80% Baik
66 3 60% Cukup
67 5 100% Baik
68 5 100% Baik
69 4 80% Baik
70 4 80% Baik
71 4 80% Baik
72 5 100% Baik
73 5 100% Baik
74 5 100% Baik
75 5 100% Baik
76 4 80% Baik
77 5 100% Baik
78 4 80% Baik
79 5 100% Baik
80 5 100% Baik
81 5 100% Baik
82 4 80% Baik
83 5 100% Baik
84 4 80% Baik
85 4 80% Baik
86 5 100% Baik
87 4 80% Baik
88 4 80% Baik
89 5 100% Baik
90 5 100% Baik
91 4 80% Baik
92 4 80% Baik
93 5 100% Baik
94 4 80% Baik
95 5 100% Baik
96 4 80% Baik
97 5 100% Baik
98 4 80% Baik
99 4 80% Baik
100 4 80% Baik
101 5 100% Baik
102 3 60% Cukup
103 5 100% Baik
104 5 100% Baik
105 5 100% Baik
106 5 100% Baik
107 5 100% Baik
108 3 60% Cukup
109 4 80% Baik
110 4 80% Baik
111 4 80% Baik
112 4 80% Baik
113 5 100% Baik
114 5 100% Baik
115 5 100% Baik
116 5 100% Baik
117 5 100% Baik
118 3 60% Cukup
119 5 100% Baik
120 5 100% Baik
121 5 100% Baik
122 4 80% Baik
123 4 80% Baik
124 4 80% Baik
125 4 80% Baik
126 5 100% Baik
127 5 100% Baik
128 5 100% Baik
129 5 100% Baik
130 5 100% Baik
131 5 100% Baik
132 4 80% Baik
133 5 100% Baik
134 5 100% Baik
135 5 100% Baik
136 5 100% Baik
137 4 80% Baik
138 4 80% Baik
139 4 80% Baik
140 5 100% Baik
141 5 100% Baik
142 4 80% Baik
143 3 60% Cukup
144 5 100% Baik
145 5 100% Baik
146 4 80% Baik
147 5 100% Baik
148 5 100% Baik
149 5 100% Baik
150 5 100% Baik

b. Data kritik dan Saran


Dari 150 angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan
saran yang muncul diantaranya :
Kritik :
1) Kurangnya kebersihan dalam ruangan
Saran :
1) Perlu di jaga kebersihan dalam ruangan maupun pada pasien
2) Tingkatkan lagi pelayanan di IGD
c. Kesimpulan
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 150 responden
sebagian besar 93,3 % responden menerangkan bahwa pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu Baik. Data ini juga di dukung dengan adanya
kritik dan Saran yang akhirnya dapat meningkatkan pelayanan di IGD
RSK Budi Rahayu.

ANGKET PELAYANAN
IGD RSK BUDI RAHAYU
Triwulan III tahun 2008

A. Metode penggumpulan data


Angket pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu diberikan terhadap pasien di
IGD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD
RSK budi Rahayu.
Angket ini berisi 5 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban ( Ya atau
Tidak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. Pembagian angket dilakukan secara
acak terhadap pasien gawat darurat dengan jumlah yang mewakili jumlah pasien
gawat darurat secara keseluruhan.
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau
analisis. Pengolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan evaluasi dilakukan
setiap akhir triwulan.
Dari 150 angket yang disebar kepada keluarga pasien gawat darurat di
IGD, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut :
Dengan menggunakan rumus dan pengelompokan data,
1. Untuk pertanyaan Ya dan Tidak
Rumus : Jawaban Ya
Jumlah soal 100%
100010
Dari hasil tersebut di kelompokkan berdasarkan :
a. Pelayanan baik jika didapat hasil > 75 %
b. Pelayanan cukup baik jika didapatkan hasil 56
75 %
c. Pelayanan kurang baik jika didapatkan hasil <
55 %
2.Untuk saran dan kritik di klsifikasikan secara garis besar.

B.Hasil pengumpulan data


a.Data dengan jawaban Ya atau Tidak

NOMOR JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN


RESPONDEN JAWABAN (%)
YA
1. 4 80% Baik
2. 5 100% Baik
3. 4 80% Baik
4. 5 100% Baik
5. 3 100% Baik
6. 4 80% Baik
7. 4 80% Baik
8 4 80% Baik
9 4 80% Baik
10 5 100% Baik
11 5 100% Baik
12 4 80% Baik
13 5 100% Baik
14 4 80% Baik
15 5 100% Baik
16 4 80% Baik
17 5 100% Baik
18 5 100% Baik
19 5 100% Baik
20 5 100% Baik
21 5 100% Baik
22 5 100% Baik
23 5 100% Baik
24 5 100% Baik
25 4 80% Baik
26 4 80% Baik
27 5 100% Baik
28 4 80% Baik
29 5 100% Baik
30 4 80% Baik
31 4 80% Baik
32 4 80% Baik
33 3 60% Cukup
34 3 60% Cukup
35 4 80% Baik
36 4 80% Baik
37 4 80% Baik
38 5 100% Baik
39 4 80% Baik
40 5 100% Baik
41 5 100% Baik
42 5 100% Baik
43 5 100% Baik
44 4 80% Baik
45 5 100% Baik
46 5 100% Baik
47 4 80% Baik
48 4 80% Baik
49 3 60% Cukup
50 5 100% Baik
51 4 80% Baik
52 5 100% Baik
53 4 80% Baik
54 5 100% Baik
55 3 60% Cukup
56 5 100% Baik
57 5 100% Baik
58 4 80% Baik
59 3 60% Baik
60 5 100% Baik
61 4 80% Baik
62 5 100% Baik
63 5 100% Baik
64 5 100% Baik
65 4 80% Baik
66 3 60% Cukup
67 5 100% Baik
68 5 100% Baik
69 4 80% Baik
70 4 80% Baik
71 4 80% Baik
72 5 100% Baik
73 5 100% Baik
74 5 100% Baik
75 5 100% Baik
76 4 80% Baik
77 5 100% Baik
78 4 80% Baik
79 5 100% Baik
80 5 100% Baik
81 5 100% Baik
82 4 80% Baik
83 5 100% Baik
84 4 80% Baik
85 4 80% Baik
86 5 100% Baik
87 4 80% Baik
88 4 80% Baik
89 5 100% Baik
90 5 100% Baik
91 4 80% Baik
92 4 80% Baik
93 5 100% Baik
94 4 80% Baik
95 5 100% Baik
96 4 80% Baik
97 5 100% Baik
98 4 80% Baik
99 4 80% Baik
100 4 80% Baik
101 5 100% Baik
102 3 60% Cukup
103 5 100% Baik
104 5 100% Baik
105 5 100% Baik
106 5 100% Baik
107 5 100% Baik
108 3 60% Cukup
109 4 80% Baik
110 4 80% Baik
111 4 80% Baik
112 4 80% Baik
113 5 100% Baik
114 5 100% Baik
115 5 100% Baik
116 5 100% Baik
117 5 100% Baik
118 3 60% Cukup
119 5 100% Baik
120 5 100% Baik
121 5 100% Baik
122 4 80% Baik
123 4 80% Baik
124 4 80% Baik
125 4 80% Baik
126 5 100% Baik
127 5 100% Baik
128 5 100% Baik
129 5 100% Baik
130 5 100% Baik
131 5 100% Baik
132 4 80% Baik
133 5 100% Baik
134 5 100% Baik
135 5 100% Baik
136 5 100% Baik
137 4 80% Baik
138 4 80% Baik
139 4 80% Baik
140 5 100% Baik
141 5 100% Baik
142 4 80% Baik
143 3 60% Cukup
144 5 100% Baik
145 5 100% Baik
146 4 80% Baik
147 5 100% Baik
148 5 100% Baik
149 5 100% Baik
150 5 100% Baik

b. Data kritik dan Saran


Dari 150 angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan
saran yang muncul diantaranya :
Kritik :
1) Sebaiknya di beri sekat atau korden
2) Dokter harus stanbay di IGD
Saran :
1) Agar antara pasien satu dengan yang lain
dapat tenang mohon adanya sekat.
2) Sebaiknya harus ada dokter jaga yang stanbay
di IGD

C. Kesimpulan
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 150 responden
sebagian besar ( 93,3 % ) responden menerangkan bahwa pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu Baik. Data ini juga di dukung dengan tidak
adanya kritik dan Saran yang mengkritik pelayanan di IGD RSK Budi
Rahayu.
ANGKET PELAYANAN
IGD RSK BUDI RAHAYU
Triwulan III tahun 2008

A. Metode penggumpulan data


Angket pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu diberikan terhadap pasien di
IGD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD
RSK budi Rahayu.
Angket ini berisi 5 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban ( Ya atau
Tidak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. Pembagian angket dilakukan secara
acak terhadap pasien gawat darurat dengan jumlah yang mewakili jumlah pasien
gawat darurat secara keseluruhan.
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau
analisis. Pengolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan evaluasi dilakukan
setiap akhir triwulan.
Dari 150 angket yang disebar kepada keluarga pasien gawat darurat di
IGD, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut :
Dengan menggunakan rumus dan pengelompokan data,
1. Untuk pertanyaan Ya dan Tidak
Rumus : Jawaban Ya
Jumlah soal 100%
100010

Dari hasil tersebut di kelompokkan berdasarkan :


a. Pelayanan baik jika didapat hasil > 75 %
b. Pelayanan cukup baik jika didapatkan hasil 56
75 %
c. Pelayanan kurang baik jika didapatkan hasil <
55 %
2.Untuk saran dan kritik di klsifikasikan secara garis besar.

B. Hasil pengumpulan data


a. Data dengan jawaban Ya atau Tidak

NOMOR JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN


RESPONDEN JAWABAN (%)
YA
1. 4 80% Baik
2. 5 100% Baik
3. 4 80% Baik
4. 5 100% Baik
5. 3 100% Baik
6. 4 80% Baik
7. 4 80% Baik
8 4 80% Baik
9 4 80% Baik
10 5 100% Baik
11 5 100% Baik
12 4 80% Baik
13 5 100% Baik
14 4 80% Baik
15 5 100% Baik
16 4 80% Baik
17 5 100% Baik
18 5 100% Baik
19 5 100% Baik
20 5 100% Baik
21 5 100% Baik
22 5 100% Baik
23 5 100% Baik
24 5 100% Baik
25 4 80% Baik
26 4 80% Baik
27 5 100% Baik
28 4 80% Baik
29 5 100% Baik
30 4 80% Baik
31 4 80% Baik
32 4 80% Baik
33 4 80% Baik
34 5 100% Baik
35 4 80% Baik
36 4 80% Baik
37 4 80% Baik
38 5 100% Baik
39 4 80% Baik
40 5 100% Baik
41 5 100% Baik
42 5 100% Baik
43 5 100% Baik
44 4 80% Baik
45 5 100% Baik
46 5 100% Baik
47 4 80% Baik
48 4 80% Baik
49 3 60% Cukup
50 5 100% Baik
51 4 80% Baik
52 5 100% Baik
53 4 80% Baik
54 5 100% Baik
55 5 100% Baik
56 5 100% Baik
57 5 100% Baik
58 4 80% Baik
59 3 60% Baik
60 5 100% Baik
61 4 80% Baik
62 5 100% Baik
63 5 100% Baik
64 5 100% Baik
65 4 80% Baik
66 3 60% Cukup
67 5 100% Baik
68 5 100% Baik
69 4 80% Baik
70 4 80% Baik
71 4 80% Baik
72 5 100% Baik
73 5 100% Baik
74 5 100% Baik
75 5 100% Baik
76 4 80% Baik
77 5 100% Baik
78 4 80% Baik
79 5 100% Baik
80 5 100% Baik
81 5 100% Baik
82 4 80% Baik
83 5 100% Baik
84 4 80% Baik
85 4 80% Baik
86 5 100% Baik
87 4 80% Baik
88 4 80% Baik
89 5 100% Baik
90 5 100% Baik
91 4 80% Baik
92 4 80% Baik
93 5 100% Baik
94 4 80% Baik
95 5 100% Baik
96 4 80% Baik
97 5 100% Baik
98 4 80% Baik
99 4 80% Baik
100 4 80% Baik
101 5 100% Baik
102 3 60% Cukup
103 5 100% Baik
104 5 100% Baik
105 5 100% Baik
106 5 100% Baik
107 5 100% Baik
108 3 60% Cukup
109 4 80% Baik
110 4 80% Baik
111 4 80% Baik
112 4 80% Baik
113 5 100% Baik
114 5 100% Baik
115 5 100% Baik
116 5 100% Baik
117 5 100% Baik
118 3 60% Cukup
119 5 100% Baik
120 5 100% Baik
121 5 100% Baik
122 4 80% Baik
123 4 80% Baik
124 4 80% Baik
125 4 80% Baik
126 5 100% Baik
127 5 100% Baik
128 5 100% Baik
129 5 100% Baik
130 5 100% Baik
131 5 100% Baik
132 4 80% Baik
133 5 100% Baik
134 5 100% Baik
135 5 100% Baik
136 5 100% Baik
137 4 80% Baik
138 4 80% Baik
139 4 80% Baik
140 5 100% Baik
141 5 100% Baik
142 4 80% Baik
143 3 60% Cukup
144 5 100% Baik
145 5 100% Baik
146 4 80% Baik
147 5 100% Baik
148 5 100% Baik
149 5 100% Baik
150 5 100% Baik

b. Data kritik dan Saran


Dari 150 angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan
saran yang muncul diantaranya :
Kritik :
1) Kurangnya kebersihan di kamar mandi pasien
Saran : -

B. Kesimpulan
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 150 responden
sebagian besar ( 94,6 % ) responden menerangkan bahwa pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu Baik. Data ini juga di dukung dengan adanya
kritik dan Saran yang akhirnya dapat meningkatkan pelayanan di IGD
RSK Budi Rahayu.
ANGKET PELAYANAN
IGD RSK BUDI RAHAYU
Triwulan IV tahun 2008

A. Metode penggumpulan data


Angket pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu diberikan terhadap pasien di
IGD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD
RSK budi Rahayu.
Angket ini berisi 5 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban ( Ya atau
Tidak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. Pembagian angket dilakukan secara
acak terhadap pasien gawat darurat dengan jumlah yang mewakili jumlah pasien
gawat darurat secara keseluruhan.
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau
analisis. Pengolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan evaluasi dilakukan
setiap akhir triwulan.
Dari 150 angket yang disebar kepada keluarga pasien gawat darurat di
IGD, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut :
Dengan menggunakan rumus dan pengelompokan data,
1. Untuk pertanyaan Ya dan Tidak
Rumus : Jawaban Ya
Jumlah soal 100%
100010

Dari hasil tersebut di kelompokkan berdasarkan :


a. Pelayanan baik jika didapat hasil > 75 %
b. Pelayanan cukup baik jika didapatkan hasil 56
75 %
c. Pelayanan kurang baik jika didapatkan hasil <
55 %
2.Untuk saran dan kritik di klsifikasikan secara garis besar.

B. Hasil pengumpulan data


a. Data dengan jawaban Ya atau Tidak
NOMOR JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN
RESPONDEN JAWABAN (%)
YA
1. 4 80% Baik
2. 5 100% Baik
3. 4 80% Baik
4. 5 100% Baik
5. 3 100% Baik
6. 4 80% Baik
7. 4 80% Baik
8 4 80% Baik
9 4 80% Baik
10 5 100% Baik
11 5 100% Baik
12 4 80% Baik
13 5 100% Baik
14 4 80% Baik
15 5 100% Baik
16 4 80% Baik
17 5 100% Baik
18 5 100% Baik
19 5 100% Baik
20 5 100% Baik
21 5 100% Baik
22 5 100% Baik
23 5 100% Baik
24 5 100% Baik
25 4 80% Baik
26 4 80% Baik
27 5 100% Baik
28 4 80% Baik
29 5 100% Baik
30 4 80% Baik
31 4 80% Baik
32 4 80% Baik
33 4 80% Baik
34 5 100% Baik
35 4 80% Baik
36 4 80% Baik
37 4 80% Baik
38 5 100% Baik
39 4 80% Baik
40 5 100% Baik
41 5 100% Baik
42 5 100% Baik
43 5 100% Baik
44 4 80% Baik
45 5 100% Baik
46 5 100% Baik
47 4 80% Baik
48 4 80% Baik
49 3 60% Cukup
50 5 100% Baik
51 4 80% Baik
52 5 100% Baik
53 4 80% Baik
54 5 100% Baik
55 5 100% Baik
56 5 100% Baik
57 5 100% Baik
58 4 80% Baik
59 3 60% Baik
60 5 100% Baik
61 4 80% Baik
62 5 100% Baik
63 5 100% Baik
64 5 100% Baik
65 4 80% Baik
66 3 60% Cukup
67 5 100% Baik
68 5 100% Baik
69 4 80% Baik
70 4 80% Baik
71 4 80% Baik
72 5 100% Baik
73 5 100% Baik
74 5 100% Baik
75 5 100% Baik
76 4 80% Baik
77 5 100% Baik
78 4 80% Baik
79 5 100% Baik
80 5 100% Baik
81 5 100% Baik
82 4 80% Baik
83 5 100% Baik
84 4 80% Baik
85 4 80% Baik
86 5 100% Baik
87 4 80% Baik
88 4 80% Baik
89 5 100% Baik
90 5 100% Baik
91 4 80% Baik
92 4 80% Baik
93 5 100% Baik
94 4 80% Baik
95 5 100% Baik
96 4 80% Baik
97 5 100% Baik
98 4 80% Baik
99 4 80% Baik
100 4 80% Baik
101 5 100% Baik
102 4 80% Baik
103 5 100% Baik
104 5 100% Baik
105 5 100% Baik
106 5 100% Baik
107 5 100% Baik
108 3 60% Cukup
109 4 80% Baik
110 4 80% Baik
111 4 80% Baik
112 4 80% Baik
113 5 100% Baik
114 5 100% Baik
115 5 100% Baik
116 5 100% Baik
117 5 100% Baik
118 3 60% Cukup
119 5 100% Baik
120 5 100% Baik
121 5 100% Baik
122 4 80% Baik
123 4 80% Baik
124 4 80% Baik
125 4 80% Baik
126 5 100% Baik
127 5 100% Baik
128 5 100% Baik
129 5 100% Baik
130 5 100% Baik
131 5 100% Baik
132 4 80% Baik
133 5 100% Baik
134 5 100% Baik
135 5 100% Baik
136 5 100% Baik
137 4 80% Baik
138 4 80% Baik
139 4 80% Baik
140 5 100% Baik
141 5 100% Baik
142 4 80% Baik
143 5 100% Baik
144 5 100% Baik
145 5 100% Baik
146 4 80% Baik
147 5 100% Baik
148 5 100% Baik
149 5 100% Baik
150 5 100% Baik

b Data kritik dan Saran


Dari 150 angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan
saran yang muncul diantaranya :
Kritik :
1) Penanganan tidak sesuai antrian
Saran :
1) Sebaiknya dalam menangani pasien di sesuaikan dengan nomer
antrian
C Kesimpulan
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 150 responden
sebagian besar ( 95,3 % ) responden menerangkan bahwa pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu Baik. Data ini juga di dukung dengan adanya
kritik dan Saran yang akhirnya dapat meningkatkan pelayanan di IGD
RSK Budi Rahayu.
ANGKET PELAYANAN
IGD RSK BUDI RAHAYU
Triwulan I tahun 2009

A. Metode penggumpulan data


Angket pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu diberikan terhadap pasien di
IGD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD
RSK budi Rahayu.
Angket ini berisi 5 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban ( Ya atau
Tidak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. Pembagian angket dilakukan secara
acak terhadap pasien gawat darurat dengan jumlah yang mewakili jumlah pasien
gawat darurat secara keseluruhan.
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau
analisis. Pengolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan evaluasi dilakukan
setiap akhir triwulan.
Dari 150 angket yang disebar kepada keluarga pasien gawat darurat di
IGD, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut :
Dengan menggunakan rumus dan pengelompokan data,
3. Untuk pertanyaan Ya dan Tidak
Rumus : Jawaban Ya
Jumlah soal 100%
100010

Dari hasil tersebut di kelompokkan berdasarkan :


a. Pelayanan baik jika didapat hasil > 75 %
b. Pelayanan cukup baik jika didapatkan
hasil 56 75 %
c. Pelayanan kurang baik jika didapatkan
hasil < 55 %
4. Untuk saran dan kritik di klsifikasikan secara garis besar.

B. Hasil pengumpulan data


c. Data dengan jawaban Ya atau Tidak
NOMOR JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN
RESPONDEN JAWABAN (%)
YA
1. 4 80% Baik
2. 5 100% Baik
3. 4 80% Baik
4. 5 100% Baik
5. 3 100% Baik
6. 4 80% Baik
7. 4 80% Baik
8 4 80% Baik
9 4 80% Baik
10 5 100% Baik
11 5 100% Baik
12 4 80% Baik
13 5 100% Baik
14 4 80% Baik
15 5 100% Baik
16 4 80% Baik
17 5 100% Baik
18 5 100% Baik
19 5 100% Baik
20 5 100% Baik
21 5 100% Baik
22 5 100% Baik
23 5 100% Baik
24 5 100% Baik
25 4 80% Baik
26 4 80% Baik
27 5 100% Baik
28 4 80% Baik
29 5 100% Baik
30 4 80% Baik
31 4 80% Baik
32 4 80% Baik
33 4 80% Baik
34 5 100% Baik
35 4 80% Baik
36 4 80% Baik
37 4 80% Baik
38 5 100% Baik
39 4 80% Baik
40 5 100% Baik
41 5 100% Baik
42 5 100% Baik
43 5 100% Baik
44 4 80% Baik
45 5 100% Baik
46 5 100% Baik
47 4 80% Baik
48 4 80% Baik
49 3 60% Cukup
50 5 100% Baik
51 4 80% Baik
52 5 100% Baik
53 4 80% Baik
54 5 100% Baik
55 5 100% Baik
56 5 100% Baik
57 5 100% Baik
58 4 80% Baik
59 3 60% Baik
60 5 100% Baik
61 4 80% Baik
62 5 100% Baik
63 5 100% Baik
64 5 100% Baik
65 4 80% Baik
66 3 60% Cukup
67 5 100% Baik
68 5 100% Baik
69 4 80% Baik
70 4 80% Baik
71 4 80% Baik
72 5 100% Baik
73 5 100% Baik
74 5 100% Baik
75 5 100% Baik
76 4 80% Baik
77 5 100% Baik
78 4 80% Baik
79 5 100% Baik
80 5 100% Baik
81 5 100% Baik
82 4 80% Baik
83 5 100% Baik
84 4 80% Baik
85 4 80% Baik
86 5 100% Baik
87 4 80% Baik
88 4 80% Baik
89 5 100% Baik
90 5 100% Baik
91 4 80% Baik
92 4 80% Baik
93 5 100% Baik
94 4 80% Baik
95 5 100% Baik
96 4 80% Baik
97 5 100% Baik
98 4 80% Baik
99 4 80% Baik
100 4 80% Baik
101 5 100% Baik
102 4 80% Baik
103 5 100% Baik
104 5 100% Baik
105 5 100% Baik
106 5 100% Baik
107 5 100% Baik
108 3 60% Cukup
109 4 80% Baik
110 4 80% Baik
111 4 80% Baik
112 4 80% Baik
113 5 100% Baik
114 5 100% Baik
115 5 100% Baik
116 5 100% Baik
117 5 100% Baik
118 3 60% Cukup
119 5 100% Baik
120 5 100% Baik
121 5 100% Baik
122 4 80% Baik
123 4 80% Baik
124 4 80% Baik
125 4 80% Baik
126 5 100% Baik
127 5 100% Baik
128 5 100% Baik
129 5 100% Baik
130 5 100% Baik
131 5 100% Baik
132 4 80% Baik
133 5 100% Baik
134 5 100% Baik
135 5 100% Baik
136 5 100% Baik
137 4 80% Baik
138 4 80% Baik
139 4 80% Baik
140 5 100% Baik
141 5 100% Baik
142 4 80% Baik
143 5 100% Baik
144 5 100% Baik
145 5 100% Baik
146 4 80% Baik
147 5 100% Baik
148 5 100% Baik
149 5 100% Baik
150 5 100% Baik

d. Data kritik dan Saran


Dari 150 angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan
saran yang muncul diantaranya :
Kritik :
1) Pasien tidak cepat diantar ke ruang perawatan,
setelah mendapatkan
penanganan di ruang IGD
Saran : -
C. Kesimpulan
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 150 responden
sebagian besar ( 96 % ) responden menerangkan bahwa pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu Baik. Data ini juga di dukung dengan adanya
kritik dan Saran yang akhirnya dapat meningkatkan pelayanan di IGD
RSK Budi Rahayu.

ANGKET PELAYANAN
IGD RSK BUDI RAHAYU
Triwulan I tahun 2009
A. Metode penggumpulan data
Angket pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu diberikan terhadap pasien di
IGD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD
RSK budi Rahayu.
Angket ini berisi 5 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban ( Ya atau
Tidak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. Pembagian angket dilakukan secara
acak terhadap pasien gawat darurat dengan jumlah yang mewakili jumlah pasien
gawat darurat secara keseluruhan.
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau
analisis. Pengolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan evaluasi dilakukan
setiap akhir triwulan.
Dari 150 angket yang disebar kepada keluarga pasien gawat darurat di
IGD, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut :
Dengan menggunakan rumus dan pengelompokan data,
5. Untuk pertanyaan Ya dan Tidak
Rumus : Jawaban Ya
Jumlah soal 100%
100010

Dari hasil tersebut di kelompokkan berdasarkan :


a. Pelayanan baik jika didapat hasil > 75 %
b. Pelayanan cukup baik jika didapatkan
hasil 56 75 %
c. Pelayanan kurang baik jika didapatkan
hasil < 55 %
6. Untuk saran dan kritik di klsifikasikan secara garis besar.

B. Hasil pengumpulan data


e. Data dengan jawaban Ya atau Tidak
NOMOR JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN
RESPONDEN JAWABAN (%)
YA
1. 4 80% Baik
2. 5 100% Baik
3. 4 80% Baik
4. 5 100% Baik
5. 3 100% Baik
6. 4 80% Baik
7. 4 80% Baik
8 4 80% Baik
9 4 80% Baik
10 5 100% Baik
11 5 100% Baik
12 4 80% Baik
13 5 100% Baik
14 4 80% Baik
15 5 100% Baik
16 4 80% Baik
17 5 100% Baik
18 5 100% Baik
19 5 100% Baik
20 5 100% Baik
21 5 100% Baik
22 5 100% Baik
23 5 100% Baik
24 5 100% Baik
25 4 80% Baik
26 4 80% Baik
27 5 100% Baik
28 4 80% Baik
29 5 100% Baik
30 4 80% Baik
31 4 80% Baik
32 4 80% Baik
33 4 80% Baik
34 5 100% Baik
35 4 80% Baik
36 4 80% Baik
37 4 80% Baik
38 5 100% Baik
39 4 80% Baik
40 5 100% Baik
41 5 100% Baik
42 5 100% Baik
43 5 100% Baik
44 4 80% Baik
45 5 100% Baik
46 5 100% Baik
47 4 80% Baik
48 4 80% Baik
49 3 60% Cukup
50 5 100% Baik
51 4 80% Baik
52 5 100% Baik
53 4 80% Baik
54 5 100% Baik
55 5 100% Baik
56 5 100% Baik
57 5 100% Baik
58 4 80% Baik
59 3 60% Baik
60 5 100% Baik
61 4 80% Baik
62 5 100% Baik
63 5 100% Baik
64 5 100% Baik
65 4 80% Baik
66 3 60% Cukup
67 5 100% Baik
68 5 100% Baik
69 4 80% Baik
70 4 80% Baik
71 4 80% Baik
72 5 100% Baik
73 5 100% Baik
74 5 100% Baik
75 5 100% Baik
76 4 80% Baik
77 5 100% Baik
78 4 80% Baik
79 5 100% Baik
80 5 100% Baik
81 5 100% Baik
82 4 80% Baik
83 5 100% Baik
84 4 80% Baik
85 4 80% Baik
86 5 100% Baik
87 4 80% Baik
88 4 80% Baik
89 5 100% Baik
90 5 100% Baik
91 4 80% Baik
92 4 80% Baik
93 5 100% Baik
94 4 80% Baik
95 5 100% Baik
96 4 80% Baik
97 5 100% Baik
98 4 80% Baik
99 4 80% Baik
100 4 80% Baik
101 5 100% Baik
102 4 80% Baik
103 5 100% Baik
104 5 100% Baik
105 5 100% Baik
106 5 100% Baik
107 5 100% Baik
108 3 60% Cukup
109 4 80% Baik
110 4 80% Baik
111 4 80% Baik
112 4 80% Baik
113 5 100% Baik
114 5 100% Baik
115 5 100% Baik
116 5 100% Baik
117 5 100% Baik
118 3 60% Cukup
119 5 100% Baik
120 5 100% Baik
121 5 100% Baik
122 4 80% Baik
123 4 80% Baik
124 4 80% Baik
125 4 80% Baik
126 5 100% Baik
127 5 100% Baik
128 5 100% Baik
129 5 100% Baik
130 5 100% Baik
131 5 100% Baik
132 4 80% Baik
133 5 100% Baik
134 5 100% Baik
135 5 100% Baik
136 5 100% Baik
137 4 80% Baik
138 4 80% Baik
139 4 80% Baik
140 5 100% Baik
141 5 100% Baik
142 4 80% Baik
143 5 100% Baik
144 5 100% Baik
145 5 100% Baik
146 4 80% Baik
147 5 100% Baik
148 5 100% Baik
149 5 100% Baik
150 5 100% Baik

f. Data kritik dan Saran


Dari 150 angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan
saran yang muncul diantaranya :
Kritik :
1) Sebaiknya di beri sekat atau korden
Saran :
1) Agar antara pasien satu dengan yang lain dapat
tenang mohon adanya sekat..

C. Kesimpulan
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 150 responden
sebagian besar ( 96 % ) responden menerangkan bahwa pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu Baik. Data ini juga di dukung dengan tidak
adanya kritik dan Saran yang pada akhirnya dapat meningkatkan
pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu.

ANGKET PELAYANAN
IGD RSK BUDI RAHAYU
Triwulan II tahun 2009

A. Metode penggumpulan data


Angket pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu diberikan terhadap pasien di
IGD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD
RSK budi Rahayu.
Angket ini berisi 5 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban ( Ya atau
Tidak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. Pembagian angket dilakukan secara
acak terhadap pasien gawat darurat dengan jumlah yang mewakili jumlah pasien
gawat darurat secara keseluruhan.
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau
analisis. Pengolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan evaluasi dilakukan
setiap akhir triwulan.
Dari 150 angket yang disebar kepada keluarga pasien gawat darurat di
IGD, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut :
Dengan menggunakan rumus dan pengelompokan data,
1. Untuk pertanyaan Ya
danRumus
Tidak : Jawaban Ya
Jumlah soal
100%
100010

Dari hasil tersebut di kelompokkan berdasarkan :


a. Pelayanan baik jika didapat hasil > 75 %
b. Pelayanan cukup baik jika didapatkan
hasil 56 75 %
c. Pelayanan kurang baik jika didapatkan
hasil < 55 %
2. Untuk saran dan kritik
di klsifikasikan secara garis besar.

B. Hasil pengumpulan data


aData dengan jawaban Ya atau Tidak
NOMOR JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN
RESPONDEN JAWABAN (%)
YA
1. 4 80% Baik
2. 5 100% Baik
3. 4 80% Baik
4. 5 100% Baik
5. 3 100% Baik
6. 4 80% Baik
7. 4 80% Baik
8 4 80% Baik
9 4 80% Baik
10 5 100% Baik
11 5 100% Baik
12 4 80% Baik
13 5 100% Baik
14 4 80% Baik
15 5 100% Baik
16 4 80% Baik
17 5 100% Baik
18 5 100% Baik
19 5 100% Baik
20 5 100% Baik
21 5 100% Baik
22 5 100% Baik
23 5 100% Baik
24 5 100% Baik
25 4 80% Baik
26 4 80% Baik
27 5 100% Baik
28 4 80% Baik
29 5 100% Baik
30 4 80% Baik
31 4 80% Baik
32 4 80% Baik
33 4 80% Baik
34 5 100% Baik
35 4 80% Baik
36 4 80% Baik
37 4 80% Baik
38 5 100% Baik
39 4 80% Baik
40 5 100% Baik
41 5 100% Baik
42 5 100% Baik
43 5 100% Baik
44 4 80% Baik
45 5 100% Baik
46 5 100% Baik
47 4 80% Baik
48 4 80% Baik
49 3 60% Cukup
50 5 100% Baik
51 4 80% Baik
52 5 100% Baik
53 4 80% Baik
54 5 100% Baik
55 5 100% Baik
56 5 100% Baik
57 5 100% Baik
58 4 80% Baik
59 3 60% Baik
60 5 100% Baik
61 4 80% Baik
62 5 100% Baik
63 5 100% Baik
64 5 100% Baik
65 4 80% Baik
66 3 60% Cukup
67 5 100% Baik
68 5 100% Baik
69 4 80% Baik
70 4 80% Baik
71 4 80% Baik
72 5 100% Baik
73 5 100% Baik
74 5 100% Baik
75 5 100% Baik
76 4 80% Baik
77 5 100% Baik
78 4 80% Baik
79 5 100% Baik
80 5 100% Baik
81 5 100% Baik
82 4 80% Baik
83 5 100% Baik
84 4 80% Baik
85 4 80% Baik
86 5 100% Baik
87 4 80% Baik
88 4 80% Baik
89 5 100% Baik
90 5 100% Baik
91 4 80% Baik
92 4 80% Baik
93 5 100% Baik
94 4 80% Baik
95 5 100% Baik
96 4 80% Baik
97 5 100% Baik
98 4 80% Baik
99 4 80% Baik
100 4 80% Baik
101 5 100% Baik
102 4 80% Baik
103 5 100% Baik
104 5 100% Baik
105 5 100% Baik
106 5 100% Baik
107 5 100% Baik
108 3 60% Cukup
109 4 80% Baik
110 4 80% Baik
111 4 80% Baik
112 4 80% Baik
113 5 100% Baik
114 5 100% Baik
115 5 100% Baik
116 5 100% Baik
117 5 100% Baik
118 3 60% Cukup
119 5 100% Baik
120 5 100% Baik
121 5 100% Baik
122 4 80% Baik
123 4 80% Baik
124 4 80% Baik
125 4 80% Baik
126 5 100% Baik
127 5 100% Baik
128 5 100% Baik
129 5 100% Baik
130 5 100% Baik
131 5 100% Baik
132 4 80% Baik
133 5 100% Baik
134 5 100% Baik
135 5 100% Baik
136 5 100% Baik
137 4 80% Baik
138 4 80% Baik
139 4 80% Baik
140 5 100% Baik
141 5 100% Baik
142 4 80% Baik
143 5 100% Baik
144 5 100% Baik
145 5 100% Baik
146 4 80% Baik
147 5 100% Baik
148 5 100% Baik
149 5 100% Baik
150 5 100% Baik

b. Data kritik dan Saran


Dari 150 angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan
saran yang muncul diantaranya :
Kritik : -
Saran :
Tingkatkan pelayanan agar lebih baik lagi.
C. Kesimpulan
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 150 responden
sebagian besar ( 98 % ) responden menerangkan bahwa pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu Baik. Data ini juga di dukung dengan adanya
kritik dan Saran yang pada akhirnya dapat meningkatkan pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu.

ANGKET PELAYANAN
IGD RSK BUDI RAHAYU
Triwulan III tahun 2009

A Metode penggumpulan data


Angket pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu diberikan terhadap pasien di
IGD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD
RSK budi Rahayu.
Angket ini berisi 5 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban ( Ya atau
Tidak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. Pembagian angket dilakukan secara
acak terhadap pasien gawat darurat dengan jumlah yang mewakili jumlah pasien
gawat darurat secara keseluruhan.
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau
analisis. Pengolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan evaluasi dilakukan
setiap akhir triwulan.
Dari 150 angket yang disebar kepada keluarga pasien gawat darurat di
IGD, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut :
Dengan menggunakan rumus dan pengelompokan data,
1. Untuk pertanyaan Ya
danRumus
Tidak : Jawaban Ya
Jumlah soal
100%
100010

Dari hasil tersebut di kelompokkan berdasarkan :


d. Pelayanan baik jika didapat hasil > 75 %
e. Pelayanan cukup baik jika didapatkan
hasil 56 75 %
f. Pelayanan kurang baik jika didapatkan
hasil < 55 %
2. Untuk saran dan kritik
di klsifikasikan secara garis besar.

D. Hasil pengumpulan data


aData dengan jawaban Ya atau Tidak
NOMOR JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN
RESPONDEN JAWABAN (%)
YA
1. 4 80% Baik
2. 5 100% Baik
3. 4 80% Baik
4. 5 100% Baik
5. 3 100% Baik
6. 4 80% Baik
7. 4 80% Baik
8 4 80% Baik
9 4 80% Baik
10 5 100% Baik
11 5 100% Baik
12 4 80% Baik
13 5 100% Baik
14 4 80% Baik
15 5 100% Baik
16 4 80% Baik
17 5 100% Baik
18 5 100% Baik
19 5 100% Baik
20 5 100% Baik
21 5 100% Baik
22 5 100% Baik
23 5 100% Baik
24 5 100% Baik
25 4 80% Baik
26 4 80% Baik
27 5 100% Baik
28 4 80% Baik
29 5 100% Baik
30 4 80% Baik
31 4 80% Baik
32 4 80% Baik
33 4 80% Baik
34 5 100% Baik
35 4 80% Baik
36 4 80% Baik
37 4 80% Baik
38 5 100% Baik
39 4 80% Baik
40 5 100% Baik
41 5 100% Baik
42 5 100% Baik
43 5 100% Baik
44 4 80% Baik
45 5 100% Baik
46 5 100% Baik
47 4 80% Baik
48 4 80% Baik
49 3 60% Cukup
50 5 100% Baik
51 4 80% Baik
52 5 100% Baik
53 4 80% Baik
54 5 100% Baik
55 5 100% Baik
56 5 100% Baik
57 5 100% Baik
58 4 80% Baik
59 3 60% Baik
60 5 100% Baik
61 4 80% Baik
62 5 100% Baik
63 5 100% Baik
64 5 100% Baik
65 4 80% Baik
66 3 60% Cukup
67 5 100% Baik
68 5 100% Baik
69 4 80% Baik
70 4 80% Baik
71 4 80% Baik
72 5 100% Baik
73 5 100% Baik
74 5 100% Baik
75 5 100% Baik
76 4 80% Baik
77 5 100% Baik
78 4 80% Baik
79 5 100% Baik
80 5 100% Baik
81 5 100% Baik
82 4 80% Baik
83 5 100% Baik
84 4 80% Baik
85 4 80% Baik
86 5 100% Baik
87 4 80% Baik
88 4 80% Baik
89 5 100% Baik
90 5 100% Baik
91 4 80% Baik
92 4 80% Baik
93 5 100% Baik
94 4 80% Baik
95 5 100% Baik
96 4 80% Baik
97 5 100% Baik
98 4 80% Baik
99 4 80% Baik
100 4 80% Baik
101 5 100% Baik
102 4 80% Baik
103 5 100% Baik
104 5 100% Baik
105 5 100% Baik
106 5 100% Baik
107 5 100% Baik
108 3 60% Cukup
109 4 80% Baik
110 4 80% Baik
111 4 80% Baik
112 4 80% Baik
113 5 100% Baik
114 5 100% Baik
115 5 100% Baik
116 5 100% Baik
117 5 100% Baik
118 3 60% Cukup
119 5 100% Baik
120 5 100% Baik
121 5 100% Baik
122 4 80% Baik
123 4 80% Baik
124 4 80% Baik
125 4 80% Baik
126 5 100% Baik
127 5 100% Baik
128 5 100% Baik
129 5 100% Baik
130 5 100% Baik
131 5 100% Baik
132 4 80% Baik
133 5 100% Baik
134 5 100% Baik
135 5 100% Baik
136 5 100% Baik
137 4 80% Baik
138 4 80% Baik
139 4 80% Baik
140 5 100% Baik
141 5 100% Baik
142 4 80% Baik
143 5 100% Baik
144 5 100% Baik
145 5 100% Baik
146 4 80% Baik
147 5 100% Cukup
148 5 100% Baik
149 5 100% Baik
150 5 100% Baik

c. Data kritik dan Saran


Dari 150 angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan
saran yang muncul diantaranya :
Kritik :
Kebersihan di tingkatkan terutama kamar mandi
Saran :
Tingkatkan pelayanan .
C. Kesimpulan
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 150 responden
sebagian besar ( 95,3 % ) responden menerangkan bahwa pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu Baik. Data ini juga di dukung dengan adanya
kritik dan Saran yang pada akhirnya dapat meningkatkan pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu.

D. Rekomendasi
1). Melakukan survey kepuasan pasien secara berkala untuk mengetahui
tingkat pelayanan yang diberikan.
2) Perencanaan ke depan untuk memperluas ruang IGD.

Blitar, 29 Desember 2008


Kepala IGD

( dr. Bintoro Hartanto)

ANGKET PELAYANAN
IGD RSK BUDI RAHAYU
Triwulan I tahun 2012

A Metode penggumpulan data


Angket pelayanan di IGD RSK Budi Rahayu diberikan terhadap pasien di
IGD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di IGD
RSK budi Rahayu.
Angket ini berisi 5 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban ( Ya atau
Tidak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. Pembagian angket dilakukan secara
acak terhadap pasien gawat darurat dengan jumlah yang mewakili jumlah pasien
gawat darurat secara keseluruhan.
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau
analisis. Pengolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan evaluasi dilakukan
setiap akhir triwulan.
Dari 150 angket yang disebar kepada keluarga pasien gawat darurat di
IGD, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut :
Dengan menggunakan rumus dan pengelompokan data,
1. Untuk pertanyaan Ya
danRumus
Tidak : Jawaban Ya
Jumlah soal
100%
100010

Dari hasil tersebut di kelompokkan berdasarkan :


g. Pelayanan baik jika didapat hasil > 75 %
h. Pelayanan cukup baik jika didapatkan
hasil 56 75 %
i. Pelayanan kurang baik jika didapatkan
hasil < 55 %
2. Untuk saran dan kritik
di klsifikasikan secara garis besar.

E. Hasil pengumpulan data


aData dengan jawaban Ya atau Tidak
NOMOR JUMLAH PROSENTASE KETERANGAN
RESPONDEN JAWABAN (%)
YA
1. 4 80% Baik
2. 5 100% Baik
3. 4 80% Baik
4. 5 100% Baik
5. 3 100% Baik
6. 4 80% Baik
7. 4 80% Baik
8 4 80% Baik
9 4 80% Baik
10 5 100% Baik
11 5 100% Baik
12 4 80% Baik
13 5 100% Baik
14 4 80% Baik
15 5 100% Baik
16 4 80% Baik
17 5 100% Baik
18 5 100% Baik
19 5 100% Baik
20 5 100% Baik
21 5 100% Baik
22 5 100% Baik
23 5 100% Baik
24 5 100% Baik
25 4 80% Baik
26 4 80% Baik
27 5 100% Baik
28 4 80% Baik
29 5 100% Baik
30 4 80% Baik
31 4 80% Baik
32 4 80% Baik
33 4 80% Baik
34 5 100% Baik
35 4 80% Baik
36 4 80% Baik
37 4 80% Baik
38 5 100% Baik
39 4 80% Baik
40 5 100% Baik
41 5 100% Baik
42 5 100% Baik
43 5 100% Baik
44 4 80% Baik
45 5 100% Baik
46 5 100% Baik
47 4 80% Baik
48 4 80% Baik
49 3 60% Cukup
50 5 100% Baik
51 4 80% Baik
52 5 100% Baik
53 4 80% Baik
54 5 100% Baik
55 5 100% Baik
56 5 100% Baik
57 5 100% Baik
58 4 80% Baik
59 3 60% Baik
60 5 100% Baik
61 4 80% Baik
62 5 100% Baik
63 5 100% Baik
64 5 100% Baik
65 4 80% Baik
66 3 60% Cukup
67 5 100% Baik
68 5 100% Baik
69 4 80% Baik
70 4 80% Baik
71 4 80% Baik
72 5 100% Baik
73 5 100% Baik
74 5 100% Baik
75 5 100% Baik
76 4 80% Baik
77 5 100% Baik
78 4 80% Baik
79 5 100% Baik
80 5 100% Baik
81 5 100% Baik
82 4 80% Baik
83 5 100% Baik
84 4 80% Baik
85 4 80% Baik
86 5 100% Baik
87 4 80% Baik
88 4 80% Baik
89 5 100% Baik
90 5 100% Baik
91 4 80% Baik
92 4 80% Baik
93 5 100% Baik
94 4 80% Baik
95 5 100% Baik
96 4 80% Baik
97 5 100% Baik
98 4 80% Baik
99 4 80% Baik
100 4 80% Baik
101 5 100% Baik
102 4 80% Baik
103 5 100% Baik
104 5 100% Baik
105 5 100% Baik
106 5 100% Baik
107 5 100% Baik
108 3 60% Cukup
109 4 80% Baik
110 4 80% Baik
111 4 80% Baik
112 4 80% Baik
113 5 100% Baik
114 5 100% Baik
115 5 100% Baik
116 5 100% Baik
117 5 100% Baik
118 3 60% Cukup
119 5 100% Baik
120 5 100% Baik
121 5 100% Baik
122 4 80% Baik
123 4 80% Baik
124 4 80% Baik
125 4 80% Baik
126 5 100% Baik
127 5 100% Baik
128 5 100% Baik
129 5 100% Baik
130 5 100% Baik
131 5 100% Baik
132 4 80% Baik
133 5 100% Baik
134 5 100% Baik
135 5 100% Baik
136 5 100% Baik
137 4 80% Baik
138 4 80% Baik
139 4 80% Baik
140 5 100% Baik
141 5 100% Baik
142 4 80% Baik
143 5 100% Baik
144 5 100% Baik
145 5 100% Baik
146 4 80% Baik
147 5 100% Cukup
148 5 100% Baik
149 5 100% Baik
150 5 100% Baik

d. Data kritik dan Saran


Dari 150 angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan
saran yang muncul diantaranya :
Kritik :
Kebersihan di tingkatkan terutama kamar mandi
Saran :
Tingkatkan pelayanan .
C. Kesimpulan
Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 150 responden
sebagian besar ( 95,3 % ) responden menerangkan bahwa pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu Baik. Data ini juga di dukung dengan adanya
kritik dan Saran yang pada akhirnya dapat meningkatkan pelayanan di
IGD RSK Budi Rahayu.

D. Rekomendasi
1). Melakukan survey kepuasan pasien secara berkala untuk mengetahui
tingkat pelayanan yang diberikan.
2) Meningkatkan koordinasi antar petugas di IGD sebagai upaya untuk
meningkatkan pelayanan kegawat daruratan.

Blitar, 2 April 2012


Kepala IGD

( dr. Budi Santoso)


LAPORAN EVALUASI

PELAKSANAAN

PROGRAM SURVEY KEPUASAN PASIEN

DI INSTALASI GAWAT DARURAT


RS KATOLIK BUDI RAHAYU

TAHUN 2009
KATA PENGANTAR

Pelayanan gawat darurat adalah pelayanan yang tersedia selama 24 jam bagi
pasien dengan kondisi gawat darurat, gawat tidak darurat, darurat tidak gawat dan pasien
yang datang di luar jam kerja.Mutu pelayanan merupakan indicator penting untuk menilai
tingkat pelayanan yang diberikan, untuk itu Instalasi Gawat Darurat melakukan program
survey kepuasan pasien secara berkala.
Program survey kepuasan pasien yang telah berjalan perlu untuk dilakukan
evaluasi sehingga dapat diketahui pengaruhnya terhadap pemberian pelayanan kegawat
daruratan.Diharapkan hasil evaluasi ini dapat menjadi masukan bagi perkembangan
Instalasi Gawat Darurat khususnya dan manajemen rumah sakit pada umumnya dalam
mengelola RS Katolik Budi Rahayu di masa datang.
Mudah-mudahan hasil evaluasi ini bermanfaat bagi semua pihak di rumah sakit
ini.

Blitar, 27 Desember 2009


KepalaIGD

(dr.BudiSantoso)
I. PENDAHULUAN

Untuk mempertahankan mutu pelayanan di IGD Rumah Sakit Budi Rahayu


selalu dilakukan penilaian secara berkala sesuai standar dengan menggunakan indikator
indikator yang telah ditetapkan. Salah satu indicator tersebut adalah pengumpulan data
dan analisa tingkat kepuasan pasien setiap 3 bulan sekali.
Evaluasi adalah suatu kegiatan menilai suatu kegiatan yang sedang atau sudah
dilaksanakan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan kegiatan
survey tingkat kepuasan pasien dengan standar yang telah ditetapkan.
Laporan Evaluasi disusun sebagai hasil evaluasi akhir kegiatan. Laporan ini berisi
tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan program survey kepuasan pasien secara
keseluruhan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN :

Tujuan evaluasi Pelaksanaan program survey kepuasan pasien di IGD RS Katolik Budi
Rahayu
1. Menilai tingkat kecepatan layanan pada masyarakat
2. Menilai tingkat ketrampilan petugas dalam memberikan layanan pada masyarakat
3. Dapat mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di IGD RS
Katolik Budi Rahayu.
4. Dapat menghasilkan langkah-langkah penyempurnaan untuk masa depan.

III. OBJEK EVALUASI

Objek evaluasi adalah Pelaksanaan Program survey kepuasan pasien dan hasil-hasil yang
sudah dicapai IGD selama tahun 2008

IV. PELAKSANA EVALUASI


Pelaksana evaluasi adalah Kepala IGD RS Katolik Budi Rahayu

V. METODE PENILAIAN EVALUASI

Indikator Evaluasi
Indikator / ukuran pencapaian Program survey kepuasan pasien di IGD RS Katolik
Budi Rahayu adalah ukuran-ukuran yang dibuat dalam instrumen evaluasi untuk
menilai hasil pelaksanaan program. Dalam hal ini indikator yang digunakan adalah :
Hubungan dokter pasien ( interpersonal relation)
Terbinanya hubungan dokter atau perawat dengan pasien yang baik adalah salah
satu dari kewajiban etik yang amat diharapkan setiap pasiennya secara pribadi,
menampung dan mendengarkan semua keluhan, serta menjawab dan memberikan
keterangan sejelas jelasnya tentang segala hal yang ingin diketahui oleh pasien.
Yaitu antara lain meliputi keramahan, komunikatif, responsive, suportif, cekatan.

Kenyamanan pelayanan ( amenity)


Kenyamanan yang dimaksud disini tidak hanya yang menyangkut fasilitas yang di
sediakan, tetapi terpenting menyangkut sikap serta tindakan perawat ketika
menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Aspek-aspek yang terkait meliputi lokasi
IGD, kebersihan, kenyamanan ruangan, peralatan ruangan.

Kebebasan melakukan pilihan ( access to service)


Suatu pelayanan gawat darurat disebut bermutu bila kebebasan memilih ini dapat
diberikan.

Pengetahuan dan kompetensi ( technical competence)


Secara umum disebut semakin tinggi tingkat pengetahuan dan kompetensi teknis
tersebut, makin tinggi pula mutu pelayanan kesehatan. Kompetensi antara lain
keberanian bertindak, pengalaman, gelar, kursus yang di ikuti.

Efektifitas pelayanan ( effectiveness)


Makin efektif pelayanan kesehatan makin tinggi pula mutu pelayanan kesehatan.

Biaya ( Efficiency)
Antar lain mahalnya pelayanan, apakah sebanding dengan tindakan yang dilakukan,
keterjangkauan, ada tidaknya keringanan dan kemudahan proses.

Keamanan tindakan ( Safety)


Untuk dapat terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, aspek keamanan
tindakan ini harus diperhatikan.

VI. MEKANISME EVALUASI

Kerja evaluasi dilakukan dengan cara mengisi formulir-formulir yang sudah tersedia
melalui proses verifikasi lapangan. Adapun verifikasi lapangan dilakukan melalui cara-
cara sebagai baerikut :

1. Observasi
Kegiatan observasi adalah upaya memantau suatu kegiatan dengan mengikuti proses
secara langsung di lapangan. Hal yang penting yang dilakukan dalam observasi ini
adalah merekam proses aktivitas peyebaran angket,pegumpulan angket, pengolahan
data, dan melihat hasil evaluasi dan analisa sebagai dokumen pendukung,serta pihak-
pihak yang terlibat dan waktu pelaksanaan.

2. Wawancara
Wawancara adalah upaya melacak proses dan hasil pelaksanaan rencana strategis
melalui wawancara dengan petugas di IGD sebagai narasumber. Nara sumber adalah
pihak-pihak yang terlibat dalam proses dan utamanya yang memang kredibel untuk
memberi informasi.

3. Telaah Dokumen Laporan


Telaah dokumen laporan adalah upaya untuk mendapatkan informasi pelaksanaan
kegiatan yang berasal dokumen laporan kegiatan survey kepuasan pasien.

VII. ANALISIS DATA

Analisis data pada evaluasi ini pada dasarnya untuk menjawab :


1. Sejauh mana Program survey kepuasan pasien dapat dijalankan ?
2. Sampai dimana keberhasilan Program survey kepusan pasien yang telah
dilaksanakan oleh IGD RS Katolik Budi Rahayu?
3. Apakah Program survey kepuasan pasien yang dilaksanakan oleh IGD RS Katolik
Budi Rahayu dapat dinilai berhasil?
4. Faktor-faktor apa yang menghambat atau mendukung keberhasilan pelaksanaan
Program survey kepuasan pasien di IGD RS Katolik Budi Rahayu?

VIII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Program survey kepuasan pasien di IGD RS
Katolik Budi Rahayu Blitar pada dasarnya sudah berjalan dengan baik, akan tetapi
ada beberapa catatan yang perlu ditingkatkan , antara lain komunikasi yang baik
terhadap pasien atau kelurganya sehingga mau mengisi angket dengan baik.

Faktor Faktor pendukung :


Sarana dan prasarana medis dan kebijakan RS sangat mendukung.
Kerja sama yang baik antar petugas di IGD sangat mendukung terlaksananya
Program ini.

Faktor Faktor penghambat :


Adanya kelurga pasien atau pasien yang kadang mengisi angket dengan
semaunya atau tidak dengan sungguh-sungguh.Dan karena keaadaan gawat pada
pasien kadang keluarganya tidak mau mengisi angket yang disediakan.
Rekomendasi
Hasil evaluasi pelaksanaan Program suevey kepuasan pasien di IGD RS Katolik
Budi Rahayu Blitar yang sudah baik dipertahankan, dan lebih ditingkatkan dalam
komunikasi dengan pasien atau kelurga pasien dalam pengisian angket kepuasan
pasien.
Untuk menanggapi saran dan kritik yang masuk diharapkan adanya perencanaan
kedepan untuk memperluas ruang IGD.

V. PENUTUP

Demikian laporan hasil evaluasi pelaksanaan Program survey kepusan pasien di IGD RS
Katolik Budi rahayu Blitar. Semoga hasil evaluasi ini memberikan gambaran
komprehensip akan pelayanan kegawat daruratan di IGD RS Katolik Budi Rahayu serta
menjadi cambuk untuk menjadi rumah sakit yang lebih baik untuk masa depan.

Semoga Tuhan memberkati.


FORMULIR EVALUASI PELAKSANAAN
PROGRAM SURVEY KEPUASAN PASIEN
DI IGD RS KATOLIK BUDI RAHAYU BLITAR
TAHUN 2007

PENCAPAIAN
NO INDIKATOR KETERANGAN
YA TIDAK

Hubungan dokter / perawat pasien Masuk dalam pertanyaan ke 4 dan ke 5 dalam


1
( interpersonal relation) angket.
2 Kenyamanan pelayanan ( amenity).. Masuk dalam pertanyaan ke 1.
Masuk dalam pertanyaan ke 1.
3
Kebebasan melakukan pilihan ( access to
service)..
Pengetahuan dan kompetensi klinis Masuk dalam pertanyaan ke 3.
4
( technial competence ).
Efektifitas pelaynn ( Effectiveness). Masuk dalam pertnyaan ke 1.
5

6 Biaya ( Efficiency ). Masuk dalam pertanyaan ke 1.


7 Keamanan tindakan ( Safety) Masuk pertanyaan ke 1.
LAPORAN EVALUASI

PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA DAN ANALISA

ANGKA KETERLAMBATAN PELAYANAN PERTAMA

GAWAT DARURAT

DI INSTALASI GAWAT DARURAT

RS KATOLIK BUDI RAHAYU

TAHUN 2008
KATA PENGANTAR

Pelayanan gawat darurat adalah pelayanan yang tersedia selama 24 jam bagi
pasien dengan kondisi gawat darurat, gawat tidak darurat, darurat tidak gawat dan pasien
yang datang di luar jam kerja.Mutu pelayanan merupakan indicator penting untuk menilai
tingkat pelayanan yang diberikan, untuk itu Instalasi Gawat Darurat melakukan
pengumpulan data dan analisa angka keterlambatan penanganan gawat darurat.
Pengumpulan data dan analisa yang telah berjalan perlu untuk dilakukan evaluasi
sehingga dapat diketahui pengaruhnya terhadap pemberian pelayanan kegawat
daruratan.Diharapkan hasil evaluasi ini dapat menjadi masukan bagi perkembangan
Instalasi Gawat Darurat khususnya dan manajemen rumah sakit pada umumnya dalam
mengelola RS Katolik Budi Rahayu di masa datang.
Mudah-mudahan hasil evaluasi ini bermanfaat bagi semua pihak di rumah sakit
ini.

Blitar, 28 Desember 2007


KepalaIGD

(dr.TripomoWidianto)
I. PENDAHULUAN

Untuk mempertahankan mutu pelayanan di IGD Rumah Sakit Budi Rahayu


selalu dilakukan penilaian secara berkala sesuai standar dengan menggunakan indikator
indicator yang telah ditetapkan oleh Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI, salah satunya
adalah indicator angka keterlambatan pelayanan pertama di IGD.
Evaluasi adalah suatu kegiatan menilai suatu kegiatan yang sedang atau sudah
dilaksanakan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan kegiatan
pengumpulan data dan analisa angka keterlambatan pelayanan pertama gawat darurat
dengan standar yang telah ditetapkan.
Laporan Evaluasi disusun sebagai hasil evaluasi akhir kegiatan. Laporan ini berisi
tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan pengumpulan dan analisa angka keterlambatan
pelayanan pertama gawat darurat.

II. MAKSUD DAN TUJUAN :

Tujuan evaluasi Pelaksanaan pengumpulan data dan analisa angka keterlambatan


pelayanan pertama gawat darurat di IGD RS Katolik Budi Rahayu

1.Menilai mutu pelayanan gawat darurat secara paripurna dan berkesinambungan.


2.Tersusunnya system monitoring pelayanan gawat darurat melalui indicator angka
keterlambatan pelayanan pertama gawat darurat.
3.Dapat menghasilkan langkah-langkah penyempurnaan untuk masa depan.

III. OBJEK EVALUASI

Objek evaluasi adalah Pelaksanaan Pengumpulan data dan analisa Angka Keterlambatan
Pelayanan Pertama Gawat Darurat dan hasil-hasil yang sudah dicapai IGD selama tahun
2007

IV. PELAKSANA EVALUASI


Pelaksana evaluasi adalah Kepala IGD RS Katolik Budi Rahayu

V. METODE PENILAIAN EVALUASI

Indikator Evaluasi
Indikator / ukuran pencapaian pengumpulan data dan analisa Angka Keterlambata
Pelayanan Pertama Gawat Darurat di IGD RS Katolik Budi Rahayu adalah ukuran-
ukuran yang dibuat dalam instrumen evaluasi untuk menilai hasil pelaksanaan
kegiatan.
Dalam hal ini indikator yang digunakan adalah : pelayanan pertama gawat darurat
dikatakan terlambat apabila pelayanan terhadap penderita gawat dan atau darurat
yang dilayani dengan tindakan live saving oleh petugas gawat darurat lebih dari 15
menit.
Petugas gawat darurat yang dimaksud disini adalah petugas yang bekerja diruang
gawat darurat yang telah dilatih PPGD.Sedang tindakan darurat atau live saving
adalah tindakan yang ditujukan untuk menyelamatkan jiwa manusia yang sedang
terancam karena penyakit atau luka yang diderita.

VI. MEKANISME EVALUASI

Kerja evaluasi dilakukan dengan cara mengisi formulir-formulir yang sudah tersedia
melalui proses verifikasi lapangan. Adapun verifikasi lapangan dilakukan melalui cara-
cara sebagai berikut :

1 Observasi
Kegiatan observasi adalah upaya memantau suatu kegiatan dengan mengikuti proses
secara langsung di lapangan. Hal yang penting yang dilakukan dalam observasi ini
adalah merekam proses aktivitas pegumpulan data, pengolahan data, dan melihat
hasil evaluasi dan analisa sebagai dokumen pendukung,serta pihak-pihak yang
terlibat dan waktu pelaksanaan.

2 Wawancara
Wawancara adalah upaya melacak proses dan hasil pelaksanaan rencana strategis
melalui wawancara dengan petugas di IGD sebagai narasumber. Nara sumber adalah
pihak-pihak yang terlibat dalam proses dan utamanya yang memang kredibel untuk
memberi informasi.

3 Telaah Dokumen Laporan


Telaah dokumen laporan adalah upaya untuk mendapatkan informasi pelaksanaan
kegiatan yang berasal dokumen laporan kegiatan pelayanan gawat darurat.

VII. ANALISIS DATA

Analisis data pada evaluasi ini pada dasarnya untuk menjawab :


1 Sejauh mana dan kegiatan pengumpulan data analisa Angka Keterlambatan Pelayan
Gawat Darurat dapat dijalankan ?
2.Sampai dimana keberhasilan kegiatan pengumpulan data dan analisa Angka
Keterlambatan Pelayanan Gawat Darurat yang telah dilaksanakan oleh IGD RS
Katolik Budi Rahayu?
3.Apakah kegiatan pengumpulan data dan analisa Angka Keterlambatan Pelayanan
Gawat Darurat yang dilaksanakan oleh IGD RS Katolik Budi Rahayu dapat dinilai
berhasil?
4.Faktor-faktor apa yang menghambat atau mendukung keberhasilan pelaksanaan
kegiatan pengumpulan data dan analisa Angka Keterlambatan Pelayanan Gawat Darurat
di IGD RS Katolik Budi Rahayu?
VIII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dan analisa
Angka Keterlambatan Pelayanan Gawat Darurat di IGD RS Katolik Budi Rahayu
Blitar pada dasarnya sudah berjalan dengan baik, tetapi perlu adanya koordinasi antar
petugas dalam pengisian jam dalam laporan kegiatan IGD untuk memperlancar
proses pengumpulan dan analisa data.
Faktor Faktor pendukung :
Sarana dan prasarana medis dan kebijakan RS sangat mendukung.
Kerja sama yang baik antar petugas di IGD sangat mendukung terlaksananya
kegiatan ini.

Faktor Faktor penghambat :


Karena jumlah pasien gawat darurat yang datang bersamaan kadang petugas lupa
menuliskan jam datang dan jam pasien ditangani oleh petugas IGD.

Rekomendasi
Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dan analisa Angka
Keterlambatan Pelayanan Gawat Darurat di IGD RS Katolik Budi Rahayu Blitar
sudah baik dan semoga dapat di pertahankan.
Hasilnyapun menunjukkan bahwa kecepatan pelayanan petugas IGD Rumah Sakit
Budi Rahayu sejak pasien datang sampai mendapat pelayanan dan tindakan live
saving sudah sesuai dengan standart yaitu kurang dari 5 menit

V. PENUTUP

Demikian laporan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dan analisa
Angka Keterlambatan Pelayanan Gawat Darurat di IGD RS Katolik Budi rahayu Blitar.
Semoga hasil evaluasi ini memberikan gambaran komprehensip akan pelayanan kegawat
daruratan di IGD RS Katolik Budi Rahayu serta menjadi cambuk untuk menjadi rumah
sakit yang lebih baik untuk masa depan.

Semoga Tuhan memberkati.


LAPORAN EVALUASI

PELAKSANAAN KEGIATAN

PENGUMPULAN DATA

DAN ANALISA ANGKA KEMATIAN

DI INSTALASI GAWAT DARURAT

RS KATOLIK BUDI RAHAYU

TAHUN 2009
KATA PENGANTAR

Pelayanan gawat darurat adalah pelayanan yang tersedia selama 24 jam bagi
pasien dengan kondisi gawat darurat, gawat tidak darurat, darurat tidak gawat dan pasien
yang datang di luar jam kerja.Mutu pelayanan merupakan indicator penting untuk menilai
tingkat pelayanan yang diberikan, untuk itu Instalasi Gawat Darurat melakukan kegiatan
pengumpulan data dan analisa angka kematian secara berkala.
Kegiatan pengumpulan data dan anlisa angka kematian yang telah berjalan perlu
untuk dilakukan evaluasi sehingga dapat diketahui pengaruhnya terhadap pemberian
pelayanan kegawat daruratan.Diharapkan hasil evaluasi ini dapat menjadi masukan bagi
perkembangan Instalasi Gawat Darurat khususnya dan manajemen rumah sakit pada
umumnya dalam mengelola RS Katolik Budi Rahayu di masa datang.
Mudah-mudahan hasil evaluasi ini bermanfaat bagi semua pihak di rumah sakit
ini.

Blitar, 27 Desember 2009


KepalaIGD

(dr.BudiSantoso)
I. PENDAHULUAN

Untuk mempertahankan mutu pelayanan di IGD Rumah Sakit Budi Rahayu


selalu dilakukan penilaian secara berkala sesuai standar dengan menggunakan indikator
indicator yang telah ditetapkan. Salah satu indicator tersebut adalah pengumpulan data
dan analisa angka kematian setiap 3 bulan sekali.
Evaluasi adalah suatu kegiatan menilai suatu kegiatan yang sedang atau sudah
dilaksanakan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan kegiatan
pengumpulan data dan analisa angka kematian dengan standar yang telah ditetapkan.
Laporan Evaluasi disusun sebagai hasil evaluasi akhir kegiatan. Laporan ini berisi
tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengumpulan dan analisa angka
kematian secara keseluruhan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN :

Tujuan evaluasi Pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dan analisa angka kematian
di IGD RS Katolik Budi Rahayu
1Menilai tingkat pelayanan yang efektif dan mampu menyelamatkan pasien gawat
darurat.
.2.Dapat menghasilkan langkah-langkah penyempurnaan untuk masa depan.

III. OBJEK EVALUASI

Objek evaluasi adalah Pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dan analisa angka
kematian dan hasil-hasil yang sudah dicapai IGD selama tahun 2009

IV. PELAKSANA EVALUASI


Pelaksana evaluasi adalah Kepala IGD RS Katolik Budi Rahayu

V. METODE PENILAIAN EVALUASI

Indikator Evaluasi
Indikator / ukuran pencapaian pengumpulan data dan analisa Angka kematian di IGD
RS Katolik Budi Rahayu adalah ukuran-ukuran yang dibuat dalam instrumen evaluasi
untuk menilai hasil pelaksanaan kegiatan.
Dalam hal ini indikator yang digunakan adalah : Angka kematian yang dimaksud
adalah jumlah pasien yang meninggal dalam periode 24 jam sejak pasien
datang.Jumlah sesuai dengan standart adalah 2/1000.
VI. MEKANISME EVALUASI

Kerja evaluasi dilakukan dengan cara mengisi formulir-formulir yang sudah tersedia
melalui proses verifikasi lapangan. Adapun verifikasi lapangan dilakukan melalui cara-
cara sebagai berikut :

1 Observasi
Kegiatan observasi adalah upaya memantau suatu kegiatan dengan mengikuti proses
secara langsung di lapangan. Hal yang penting yang dilakukan dalam observasi ini
adalah merekam proses aktivitas pegumpulan data, pengolahan data, dan melihat
hasil evaluasi dan analisa sebagai dokumen pendukung,serta pihak-pihak yang
terlibat dan waktu pelaksanaan.

2 Wawancara
Wawancara adalah upaya melacak proses dan hasil pelaksanaan rencana strategis
melalui wawancara dengan petugas di IGD sebagai narasumber. Nara sumber adalah
pihak-pihak yang terlibat dalam proses dan utamanya yang memang kredibel untuk
memberi informasi.

3 Telaah Dokumen Laporan


Telaah dokumen laporan adalah upaya untuk mendapatkan informasi pelaksanaan
kegiatan yang berasal dokumen laporan kegiatan pelayanan gawat darurat.

VII. ANALISIS DATA

Analisis data pada evaluasi ini pada dasarnya untuk menjawab :


1 Sejauh mana dan kegiatan pengumpulan data analisa Angka kematian dapat dijalankan
2.Sampai dimana keberhasilan kegiatan pengumpulan data dan analisa Angka kematian
yang telah dilaksanakan oleh IGD RS Katolik Budi Rahayu?
3.Apakah kegiatan pengumpulan data dan analisa Angka kematian yang dilaksanakan
oleh IGD RS Katolik Budi Rahayu dapat dinilai berhasil?
4.Faktor-faktor apa yang menghambat atau mendukung keberhasilan pelaksanaan
kegiatan pengumpulan data dan analisa Angka kematian di IGD RS Katolik Budi
Rahayu?

VIII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dan analisa
Angka Keterlambatan Pelayanan Gawat Darurat di IGD RS Katolik Budi Rahayu
Blitar pada dasarnya sudah berjalan dengan baik, perlu koordinasi antar petugas
untuk melengkapi riwayat / perjalanan keadaan pasien sampai meninggal dunia.
Faktor Faktor pendukung :
Sarana dan prasarana medis dan kebijakan RS sangat mendukung.
Kerja sama yang baik antar petugas di IGD sangat mendukung terlaksananya
kegiatan ini.
Faktor Faktor penghambat :
Karena jumlah pasien gawat darurat yang datang bersamaan kadang petugas lupa
menuliskan riwayat perjalanan keadaan pasien sampai meninggal.Sehingga
menghambat dalam pengumpulan data.

Rekomendasi
Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dan analisa Angka kematian
di IGD RS Katolik Budi Rahayu Blitar sudah baik dan semoga dapat di pertahankan.
Hasilnyapun menunjukkan bahwa ada beberapa bulan yang melebihi dari standart.
Untuk itu direkomendsikan untuk :
1. Pembuatan liflet tentang penyakit jantung dan penanganannya dan pertolongan
pertama pada cedera kepala, untuk diberikan pada masyarakat sehingga pengetahuan
mereka akan bertambah.
2. Peningkatan kemampuan komunikasi yang baik dan efektif pada petugas IGD
terhadap pasien dan kelurganya sehingga mereka dapat cepat memahami tindakan
yang akan diberikan pada pasien tersebut.

V. PENUTUP

Demikian laporan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dan analisa
Angka kematian di IGD RS Katolik Budi rahayu Blitar. Semoga hasil evaluasi ini
memberikan gambaran komprehensip akan pelayanan kegawat daruratan di IGD
RS Katolik Budi Rahayu serta menjadi cambuk untuk menjadi rumah sakit yang lebih
baik untuk masa depan.

Semoga Tuhan memberkati


LAPORAN EVALUASI

PROGRAM ORIENTASI PETUGAS BARU


DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT KATOLIK BUDI RAHAYU

TAHUN 2009
KATA PENGANTAR

Pelayanan gawat darurat adalah pelayanan yang tersedia selama 24 jam bagi
pasien dengan kondisi gawat darurat, gawat tidak darurat, darurat tidak gawat dan
pasien yang datang di luar jam kerja.Mutu pelayanan di IGD ditentukn oleh banyak
hal salah satunya sumber daya manusia yang memiliki ilmu pengetahuan, terampil,
kreatif, dan mempunyai kemampuan kerja yang tinggi. Untuk itu Instalasi Gawat
Darurat melakukan Program Orientasi untuk petugas baru sebagai salah satu upaya
untuk mendapatkan sumber daya manusia yang professional.
Program Orientasi untuk petugas baru yang telah berjalan perlu untuk
dilakukan evaluasi sehingga dapat diketahui pengaruhnya terhadap pemberian
pelayanan kegawat daruratan.Diharapkan hasil evaluasi ini dapat menjadi masukan
bagi perkembangan Instalasi Gawat Darurat khususnya dan manajemen rumah sakit
pada umumnya dalam mengelola RS Katolik Budi Rahayu di masa datang.
Mudah-mudahan hasil evaluasi ini bermanfaat bagi semua pihak di rumah
sakit ini.

Blitar, 29 Desember 2009


KepalaIGD

(dr.BudiSantoso)
I. PENDAHULUAN

Untuk mempertahankan mutu pelayanan di IGD Rumah Sakit Budi Rahayu


harus selalu mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung
tercapainya pelayanan Gawat Darurat yang prima. Untuk itu disusunlah program
orientasi untuk petugas baru yang sistimatis dan terencana dengan baik.
Evaluasi adalah suatu kegiatan menilai suatu kegiatan yang sedang atau sudah
dilaksanakan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan
Program Orientasi untuk petugas baru dengan standar yang telah ditetapkan.
Laporan Evaluasi disusun sebagai hasil evaluasi akhir kegiatan. Laporan ini
berisi tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan program orientasi petugas baru secara
keseluruhan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN :

Tujuan evaluasi Pelaksanaan program Orientasi petugas baru di IGD RS Katolik


Budi Rahayu

1.Menilai tingkat pemahaman tugas dan tanggung jawabnya sebagai perawat /


dokter di IGD.
2. Dapat mengetahui tingkat pemahaman petugas baru tentang tata laksana di IGD
RS Katolik Budi Rahayu.
3.Dapat menghasilkan langkah-langkah penyempurnaan untuk masa depan.

III. OBJEK EVALUASI

Objek evaluasi adalah Pelaksanaan Program Orientasi petugas baru IGD dan hasil-
hasil yang sudah dicapai IGD selama tahun 2009

IV. PELAKSANA EVALUASI


Pelaksana evaluasi adalah Kepala IGD RS Katolik Budi Rahayu

V. METODE PENILAIAN EVALUASI

Indikator Evaluasi
Indikator / ukuran pencapaian Program Orientasi petugas baru di IGD RS Katolik
Budi Rahayu adalah ukuran-ukuran yang dibuat dalam instrumen evaluasi untuk
menilai hasil pelaksanaan program. Dalam hal ini indikator yang digunakan
adalah :
1.Ketrampilan
Mampu melakukan tindakan kegawat daruratan pad pasien dengan cepat,tepat
dan benar didukung dengan memiliki sertifikat pelatihan PPGD/ BLS/ ACLS.
2.Sikap
Memiliki rasa tanggung jawab, disiplin,dan dedikasi tinggi terhadap pekerjaan.
Menaati peraturan dan jadwal dinas yang telah ditetapkan sewrt hadir tepat
Waktu.
3. Kemampuan khusus
Mengenali dan mengerti alat dan obat obat emergency dan mampu
Menyiapkan fasilitas dan lingkungan di IGD untuk kelancaran penerimaan dan
Tindakan pada pasien.
Mengetahui dan mengerti berbagai prosedur tindakn, sistim pencatatan/ pembu
Kuan dan pelporan di IGD.
4. Kemampuan umum
Mengerti dan mampu melakukan proses asuhan keperawtan berupa pengkajian,
Diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
5. Komunikasi dan Relasi
Mampu memberikan penyuluhan kesehatan pada pasien dan kelurga dengan
Baik dan menciptakan serta memelihara hubungan kerjasama yang baik terhdap
Lingkungan kerja ,unit lain dan pasien beserta keluarga.

VI. MEKANISME EVALUASI

Kerja evaluasi dilakukan dengan cara mengisi formulir-formulir yang sudah tersedia
melalui proses verifikasi lapangan. Adapun verifikasi lapangan dilakukan melalui
cara-cara sebagai baerikut :

1.Observasi
Kegiatan observasi adalah upaya memantau suatu kegiatan dengan mengikuti
proses secara langsung di lapangan. Hal yang penting yang dilakukan dalam
observasi ini adalah merekam proses aktivitas peyebaran angket,pegumpulan
angket, pengolahan data, dan melihat hasil evaluasi dan analisa sebagai dokumen
pendukung,serta pihak-pihak yang terlibat dan waktu pelaksanaan.

2.Wawancara
Wawancara adalah upaya melacak proses dan hasil pelaksanaan rencana strategis
melalui wawancara dengan petugas di IGD sebagai narasumber. Nara sumber
adalah pihak-pihak yang terlibat dalam proses dan utamanya yang memang
kredibel untuk memberi informasi.

3.Telaah Dokumen Laporan


Telaah dokumen laporan adalah upaya untuk mendapatkan informasi pelaksanaan
kegiatan yang berasal dokumen laporan penilaian petugas baru di IGD.
VII. ANALISIS DATA

Analisis data pada evaluasi ini pada dasarnya untuk menjawab :


1.Sejauh mana Program Orientasi petugas baru IGD dapat dijalankan ?
2.Sampai dimana keberhasilan Program Orientasi petugas baru yang telah
dilaksanakan oleh IGD RS Katolik Budi Rahayu?
3.Apakah Program orientasi petugas baru yang dilaksanakan oleh IGD RS Katolik
Budi Rahayu dapat dinilai berhasil?
4.Faktor-faktor apa yang menghambat atau mendukung keberhasilan pelaksanaan
Program orientasi petugas baru di IGD RS Katolik Budi Rahayu?

VIII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Program orientasi petugas baru di IGD
RS Katolik Budi Rahayu Blitar pada dasarnya sudah berjalan dengan baik, akan
tetapi ada beberapa catatan yang perlu ditingkatkan , antara lain koordinasi antar
petugas IGD dan komunikasi yang baik pada petugas baru dalam upaya
membantu pemahaman terhdap tugas tugas barunya.

Faktor Faktor pendukung :


Sarana dan prasarana medis dan kebijakan RS sangat mendukung.
Kerja sama yang baik antar petugas di IGD sangat mendukung terlaksananya
Program ini.

Faktor Faktor penghambat :


Petugas baru yang kurang aktif memperlambat proses adaptasi dan
pemahaman tentang tempat dan tugas tugas baru.

Rekomendasi
Hasil evaluasi pelaksanaan Program orientasi petugas baru di IGD RS Katolik
Budi Rahayu Blitar yang sudah baik dipertahankan, dan lebih ditingkatkan dalam
koordinsi antar petugas IGD dan komunikasi dengan petugas baru sehingga dapat
membantu proses pemahaman dan ketrampilan petugas baru .

V. PENUTUP
Demikian laporan hasil evaluasi pelaksanaan Program Orientasi petugas baru di IGD
RS Katolik Budi rahayu Blitar. Semoga hasil evaluasi ini memberikan gambaran
komprehensip akan pelayanan kegawat daruratan di IGD RS Katolik Budi Rahayu
serta menjadi cambuk untuk menjadi rumah sakit yang lebih baik untuk masa depan.

Semoga Tuhan memberkati.


LAPORAN EVALUASI

PROGRAM PELATIHAN
DAN
PENGEMBANGAN PETUGAS
DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT KATOLIK BUDI RAHAYU

TAHUN 2009
KATA PENGANTAR

Pelayanan gawat darurat adalah pelayanan yang tersedia selama 24 jam bagi
pasien dengan kondisi gawat darurat, gawat tidak darurat, darurat tidak gawat dan
pasien yang datang di luar jam kerja.Mutu pelayanan di IGD ditentukn oleh banyak
hal salah satunya sumber daya manusia yang memiliki ilmu pengetahuan, terampil,
kreatif, dan mempunyai kemampuan kerja yang tinggi. Untuk itu Instalasi Gawat
Darurat melakukan Program Pelatihan dan Pengembangan petugas Instalasi Gawat
Darurat sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan sumber daya manusia yang
professional.
Program Pelatihan dan Pengembangan petugas IGD yang telah berjalan perlu
untuk dilakukan evaluasi sehingga dapat diketahui pengaruhnya terhadap pemberian
pelayanan kegawat daruratan.Diharapkan hasil evaluasi ini dapat menjadi masukan
bagi perkembangan Instalasi Gawat Darurat khususnya dan manajemen rumah sakit
pada umumnya dalam mengelola RS Katolik Budi Rahayu di masa datang.
Mudah-mudahan hasil evaluasi ini bermanfaat bagi semua pihak di rumah
sakit ini.

Blitar, 30 Desember 2009


KepalaIGD

(dr.BudiSantoso)
I. PENDAHULUAN

Untuk mempertahankan mutu pelayanan di IGD Rumah Sakit Budi Rahayu


harus selalu mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung
tercapainya pelayanan Gawat Darurat yang prima. Untuk itu disusunlah program
Pelatihan dan Pengembangan untuk petugas IGD yang sistimatis dan terencana
dengan baik.
Evaluasi adalah suatu kegiatan menilai suatu kegiatan yang sedang atau sudah
dilaksanakan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan
Program Pelatihan dan Pengembangan untuk petugas IGD dengan standar yang telah
ditetapkan.
Laporan Evaluasi disusun sebagai hasil evaluasi akhir kegiatan. Laporan ini
berisi tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan program Pelatihan dan
Pengembangan untuk petugas IGD secara keseluruhan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN :

Tujuan evaluasi Pelaksanaan program Pelatihan dan Pengembangan untuk petugas di


IGD RS Katolik Budi Rahayu

1.Menilai tingkat profesionalisme petugas IGD dalam memberikan pelayanan


Gawat darurat.
2.Dapat mengetahui tingkat ketrampilan petugas IGD dalam memberikan
Pelayanan gawat darurat.
3. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan petugs IGD tentang penanganan
Gawat darurat.
4.Dapat menghasilkan langkah-langkah penyempurnaan untuk masa depan.

III. OBJEK EVALUASI

Objek evaluasi adalah Pelaksanaan Program Pelatihan dan Pengembangan untuk


petugas IGD dan hasil-hasil yang sudah dicapai IGD selama tahun 2009

IV. PELAKSANA EVALUASI


Pelaksana evaluasi adalah Kepala IGD RS Katolik Budi Rahayu
V. METODE PENILAIAN EVALUASI

Indikator Evaluasi
Indikator / ukuran pencapaian Program Pelatihan dan Pengembangan untuk petugas
di IGD RS Katolik Budi Rahayu adalah ukuran-ukuran yang dibuat dalam instrumen
evaluasi untuk menilai hasil pelaksanaan kegiatan. Dalam hal ini indikator yang
digunakan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit adalah 100%
pemberi pelayanan kegawat daruratan adalah tenaga kompeten pada gawat darurat
yang sudah memiliki salah satu sertifikat pelatihan ATLS/BTLS/ACLS/PPGD.

VI. MEKANISME EVALUASI

Kerja evaluasi dilakukan dengan cara mengisi formulir-formulir yang sudah tersedia
melalui proses verifikasi lapangan. Adapun verifikasi lapangan dilakukan melalui cara-
cara sebagai baerikut :

1.Observasi
Kegiatan observasi adalah upaya memantau suatu kegiatan dengan mengikuti proses
secara langsung di lapangan. Hal yang penting yang dilakukan dalam observasi ini
adalah merekam proses aktivitas kegiatan pelatihan dan melihat hasil evaluasi dan
analisa sebagai dokumen pendukung,serta pihak-pihak yang terlibat dan waktu
pelaksanaan.

2.Wawancara
Wawancara adalah upaya melacak proses dan hasil pelaksanaan rencana strategis
melalui wawancara dengan petugas di IGD sebagai narasumber. Nara sumber adalah
pihak-pihak yang terlibat dalam proses dan utamanya yang memang kredibel untuk
memberi informasi.

3.Telaah Dokumen Laporan


Telaah dokumen laporan adalah upaya untuk mendapatkan informasi pelaksanaan
kegiatan yang berasal dokumen laporan kegiatan pelaksanaan pelatihan.

VII. ANALISIS DATA

Analisis data pada evaluasi ini pada dasarnya untuk menjawab :


1.Sejauh mana Program Pelatihan dan Pengembangan petugas IGD dapat dijalankan ?
2.Sampai dimana keberhasilan Program Pelatihan dan Pengembangan untuk petugas
yang telah dilaksanakan oleh IGD RS Katolik Budi Rahayu?
3.Apakah Program Pelatihan dan Pengembangan untuk petugas yang dilaksanakan oleh
IGD RS Katolik Budi Rahayu dapat dinilai berhasil?
4.Faktor-faktor apa yang menghambat atau mendukung keberhasilan pelaksanaan
Program Pelatihan dan Pengembangan untuk petugas di IGD RS Katolik Budi Rahayu?
VIII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Program Pelatihan dan Pengembangan untuk
petugasdi IGD RS Katolik Budi Rahayu Blitar pada dasarnya sudah berjalan dengan
baik.

Faktor Faktor pendukung :


Sarana dan prasarana medis dan kebijakan RS sangat mendukung.
Kerja sama yang baik antar petugas di IGD sangat mendukung terlaksananya
Program ini.

Faktor Faktor penghambat :


Tidak adanya undangan untuk pendidikan dan pelatihan luar sehingga ada
DIKLAT luar yang terprogram untuk tahun 2009 tidak dapat terlaksana.
Adanya pelaksanaan pelatihan DIKLAT luar yang tidak sesuai dengan program.

Rekomendasi
Hasil evaluasi pelaksanaan Program Pelatihan dan Pengembangan untuk petugas di
IGD RS Katolik Budi Rahayu Blitar yang sudah baik dipertahankan
Untuk DIKLAT luar yang tidak terlaksana akan diprogramkan untuk tahun
berikutnya.

V. PENUTUP

Demikian laporan hasil evaluasi pelaksanaan Program Pelatihan dan Pengembangan


untuk petugas di IGD RS Katolik Budi rahayu Blitar. Semoga hasil evaluasi ini
memberikan gambaran komprehensip akan pelayanan kegawat daruratan di IGD RS
Katolik Budi Rahayu serta menjadi cambuk untuk menjadi rumah sakit yang lebih baik
untuk masa depan.

Semoga Tuhan memberkati.


LAPORAN EVALUASI

PROGRAM PELATIHAN PENANGGULANGAN


BENCANA MASSAL
DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT KATOLIK BUDI RAHAYU

TAHUN 2007

KATA PENGANTAR
Bencana alam dan musibah massal adalah kejadian yang diakibatkan oleh
kekuatan alam / factor manusia, yang terjadi dalam waktu singkat yang menimpa
kelompok manusia / masyarakat dan lingkungan serta menimbulkan kerugian jiwa
dan harta benda.Sehingga suatu tim yang memiliki kemampuan yang terlatih dan
kesigapan yang baik dalam menghadapi bencana sangat diperlukan. Untuk itu
Instalasi Gawat Darurat bersama tim Penanggulangan Bencana Massal Rumah Sakit
membuat Program pelatihan untuk mengantisipasi dan menanggulangi bencana
massal atau musibah massal yang terjadi didalam maupun di luar Rumah Sakit.
Program Pelatihan Penanggulangan Bencana Massal untuk petugas IGD
yang telah berjalan perlu untuk dilakukan evaluasi sehingga dapat diketahui
pengaruhnya terhadap pemberian pelayanan kegawat daruratan.Diharapkan hasil
evaluasi ini dapat menjadi masukan bagi perkembangan Instalasi Gawat Darurat
khususnya dan manajemen rumah sakit pada umumnya dalam mengelola RS Katolik
Budi Rahayu di masa datang.
Mudah-mudahan hasil evaluasi ini bermanfaat bagi semua pihak di rumah
sakit ini.

Blitar, 29 Desember 2007


KepalaIGD

(dr.TripomoWidianto)
I. PENDAHULUAN

Untuk mempertahankan mutu pelayanan di IGD Rumah Sakit Budi Rahayu


harus selalu mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung
tercapainya pelayanan Gawat Darurat yang prima.Dalam menghadapi kemungkinan
terjadinya bencana massal seluruh petugas IGD dituntut untuk memiliki kemampuan
yang baik dalam penanganan musibah massal. Untuk itu disusunlah program
Pelatihan Penanggulangan Bencana Massal untuk petugas IGD yang sistimatis dan
terencana dengan baik.
Evaluasi adalah suatu kegiatan menilai suatu kegiatan yang sedang atau sudah
dilaksanakan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan
Program Pelatihan Penanggulangan Bencana Massal untuk petugas IGD dengan
standar yang telah ditetapkan.
Laporan Evaluasi disusun sebagai hasil evaluasi akhir kegiatan. Laporan ini
berisi tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan program Pelatihan Penanggulangan
Bencana Massal untuk petugas IGD secara keseluruhan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN :

Tujuan evaluasi Pelaksanaan program Pelatihan Penanggulangan Bencana Massal


untuk petugas di IGD RS Katolik Budi Rahayu

1. Dapat mengetahui tingkat kemampuan petugas IGD dalam


Melakukan tindakan dan evakuasi korban bila terjadi kecelakaan massal.

III. OBJEK EVALUASI

Objek evaluasi adalah Pelaksanaan Program Pelatihan Penanggulangan Bencana


Massal untuk petugas IGD dan hasil-hasil yang sudah dicapai IGD selama tahun 2007

IV. PELAKSANA EVALUASI


Pelaksana evaluasi adalah Kepala IGD RS Katolik Budi Rahayu

V. METODE PENILAIAN EVALUASI

Indikator Evaluasi
Indikator / ukuran pencapaian Program Pelatihan Penanggulangan Bencana Massal d
untuk petugas di IGD RS Katolik Budi Rahayu adalah ukuran-ukuran yang dibuat
dalam instrumen evaluasi untuk menilai hasil pelaksanaan kegiatan. Dalam hal ini
indikator yang digunakan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
berdasarkan service performance adalah ketersediaan satu tim penanggulangan
bencana.
VI. MEKANISME EVALUASI

Kerja evaluasi dilakukan dengan cara mengisi formulir-formulir yang sudah tersedia
melalui proses verifikasi lapangan. Adapun verifikasi lapangan dilakukan melalui cara-
cara sebagai baerikut :

1.Observasi
Kegiatan observasi adalah upaya memantau suatu kegiatan dengan mengikuti proses
secara langsung di lapangan. Hal yang penting yang dilakukan dalam observasi ini
adalah merekam proses aktivitas kegiatan pelatihan dan melihat hasil evaluasi dan
analisa sebagai dokumen pendukung,serta pihak-pihak yang terlibat dan waktu
pelaksanaan.

2.Wawancara
Wawancara adalah upaya melacak proses dan hasil pelaksanaan rencana strategis
melalui wawancara dengan petugas di IGD sebagai narasumber. Nara sumber adalah
pihak-pihak yang terlibat dalam proses dan utamanya yang memang kredibel untuk
memberi informasi.

3.Telaah Dokumen Laporan


Telaah dokumen laporan adalah upaya untuk mendapatkan informasi pelaksanaan
kegiatan yang berasal dokumen laporan kegiatan pelaksanaan pelatihan.

VII. ANALISIS DATA

Analisis data pada evaluasi ini pada dasarnya untuk menjawab :


1.Sejauh mana Program Pelatihan Penanggulangan Bencana Massal untuk petugas IGD
Dapat dijalankan?
2.Sampai dimana keberhasilan Program Pelatihan Penanggulangan Bencana massal
Untuk petugas IGD yang telah dilaksanakan oleh IGD RS Katolik Budi Rahayu?
3.Apakah Program Pelatihan Penanggulangan Bencana Massal untuk petugas
yang dilaksanakan oleh IGD RS Katolik Budi Rahayu dapat dinilai berhasil?
4.Faktor-faktor apa yang menghambat atau mendukung keberhasilan pelaksanaan
Program Pelatihan Penanggulangan Bencana Massal untuk petugas di IGD RS Katolik
Budi Rahayu?

VIII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Program Pelatihan Penanggulangan Bencana
Massal untuk petugasdi IGD RS Katolik Budi Rahayu Blitar pada dasarnya sudah
berjalan dengan baik.Dan adanya pelatihan yang terlaksana diluar program yaitu
Pelatihan Penanggulangan bencana gunung meletus, karena pada bulan Oktober
tahun 2007 Gunung Kelud dinyatakan aktif dan dimungkinkan dapat meletus.
Walaupun pada akhirnya Gunung Kelud tidak jadi meletus tetapi pelatihan ini tetap
bermanfaat bagi karyawan Rumah Sakit Budi Rahayu.
Faktor Faktor pendukung :
Sarana dan prasarana medis dan kebijakan RS sangat mendukung.
Kerja sama yang baik antar petugas di IGD dengan Tim Penanggulangan Bencana
Rumah Sakit sangat mendukung terlaksananya Program ini.

Faktor Faktor penghambat :


Keterbatasan waktu pelatihan karena pelatihan ini bekerja sama dengan Tim
Penanggulangan Bencana Rumah Sakit yang melibatkan seluruh bagian di
Rumah Sakit sehingga hasilnya kurang maksimal.

Rekomendasi
Hasil evaluasi pelaksanaan Program Pelatihan Penanggulangan Bencana Massal
untuk petugas di IGD RS Katolik Budi Rahayu Blitar yang sudah baik
dipertahankan
Pentingnya pelatihan ini untuk diprogramkan pada tahun berikutnya.

V. PENUTUP

Demikian laporan hasil evaluasi pelaksanaan Program Pelatihan Penanggulangan


Bencana Massl untuk petugas di IGD RS Katolik Budi rahayu Blitar. Semoga hasil
evaluasi ini memberikan gambaran komprehensip akan pelayanan kegawat daruratan di
IGD RS Katolik Budi Rahayu serta menjadi cambuk untuk menjadi rumah sakit yang
lebih baik untuk masa depan.

Semoga Tuhan memberkati.


LAPORAN EVALUASI

PROGRAM PELATIHAN
UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN
BIDANG GAWAT DARURAT
BAGI PEGAWAI RUMAH SAKIT NON MEDIS
DAN
MASYARAKAT AWAM
DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT KATOLIK BUDI RAHAYU

TAHUN 2009
KATA PENGANTAR

Dalam suatu peristiwa yang membutuhkan penanganan medis biasanya orang


pertama yang akan memberikan pertolongan adalah mereka yang berada ditempat
kejadian atau anggota keluarga penderita tersebut.Ada waktu antara pertolongan
dilapangan sampai korban dapat memperoleh pertolongan oleh tenaga medis di
fasilitas kesehatan sehingga masa tenggang inilah yang harus di isi. Prinsip
kemanusiaan yang utama adalah mengurangi penderitaan dan memberikan
pertolongan pada penderita.
Untuk itu Instalasi Gawat Darurat melalui pelatihan yang terprogam untuk
pegawai non medis dan masyarakat awam disekitar Rumah Sakit diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri, keluarga, dan
masyarakat sesuai dengan batas batas kewenangannya apabila menghadapi penderit
yang memerlukan pertolongan pertama.
Program Pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan gawat darurat bagi
pegawai non medis dan masyarakat awam yang telah berjalan perlu untuk dilakukan
evaluasi sehingga dapat diketahui pengaruhnya terhadap pemberian pelayanan
kegawat daruratan.Diharapkan hasil evaluasi ini dapat menjadi masukan bagi
perkembangan Instalasi Gawat Darurat khususnya dan manajemen rumah sakit pada
umumnya dalam mengelola RS Katolik Budi Rahayu di masa datang.
Mudah-mudahan hasil evaluasi ini bermanfaat bagi semua pihak di rumah
sakit ini.

Blitar, 30 Desember 2009


KepalaIGD
(dr.BudiSantoso)
I. PENDAHULUAN

Untuk mempertahankan mutu pelayanan di IGD Rumah Sakit Budi Rahayu


harus selalu mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung
tercapainya pelayanan Gawat Darurat yang prima.Dalam meningkatkan
profesionalisme pelayanan gawat darurat IGD juga dengan memberikan pengetahuan
dan ketrampilan pada pegawai non medis dan masyarakat awam sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang. Untuk itu
disusunlah program Pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan gawat darurat bagi
pegawai non medis dan masyarakat awam yang sistimatis dan terencana dengan baik.
Evaluasi adalah suatu kegiatan menilai suatu kegiatan yang sedang atau sudah
dilaksanakan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan
Program Pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan gawat darurat bagi pegawai non
medis dan masyarakat awam dengan standar yang telah ditetapkan.
Laporan Evaluasi disusun sebagai hasil evaluasi akhir kegiatan. Laporan ini
berisi tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan Program Pelatihan untuk
meningkatkan ketrampilan gawat darurat bagi pegawai non medis dan masyarakat
awam secara keseluruhan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN :

Tujuan evaluasi Pelaksanaan Program Pelatihan untuk meningkatkan


ketrampilan gawat darurat bagi pegawai non medis dan masyarakat awam RS
Katolik Budi Rahayu

1. Dapat mengetahui tingkat kemampuan petugas IGD dalam


Memberikan informasi dan pelatihan gawat darurat pada masyarakat.
2.Dapat mengetahui tingkat ketrampilan pegawai Rumah Sakit non medis dan
Masyarakat awam dalam memberikan pertolongan gawat darurat.

III. OBJEK EVALUASI

Objek evaluasi adalah Pelaksanaan Program Pelatihan untuk meningkatkan


ketrampilan gawat darurat bagi pegawai non medis dan masyarakat awam dan hasil-
hasil yang sudah dicapai IGD selama tahun 2009

IV. PELAKSANA EVALUASI


Pelaksana evaluasi adalah Kepala IGD RS Katolik Budi Rahayu
V. METODE PENILAIAN EVALUASI

Indikator Evaluasi
Indikator / ukuran pencapaian Program Pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan
gawat darurat bagi pegawai non medis dan masyarakat awam di IGD RS Katolik Budi
Rahayu adalah ukuran-ukuran yang dibuat dalam instrumen evaluasi untuk menilai hasil
pelaksanaan kegiatan.
Dalam hal ini indikator yang digunakan sesuai dengan komponen pelayanan gawat
darurat yang termasuk komponen Pra Rumah Sakit (luar RS ) adalah adanya Sub system
ketenagaan yang meliputi :
1.Awam ( biasa dan khusus )
2.Perawat / paramedic
3.Medis / dokter umum.
Sehingga sangat perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pada
orang awam.

VI. MEKANISME EVALUASI

Kerja evaluasi dilakukan dengan cara mengisi formulir-formulir yang sudah tersedia
melalui proses verifikasi lapangan. Adapun verifikasi lapangan dilakukan melalui cara-
cara sebagai berikut :

1.Observasi
Kegiatan observasi adalah upaya memantau suatu kegiatan dengan mengikuti proses
secara langsung di lapangan. Hal yang penting yang dilakukan dalam observasi ini
adalah merekam proses aktivitas kegiatan pelatihan dan melihat hasil evaluasi dan
analisa sebagai dokumen pendukung,serta pihak-pihak yang terlibat dan waktu
pelaksanaan.

2.Wawancara
Wawancara adalah upaya melacak proses dan hasil pelaksanaan rencana strategis
melalui wawancara dengan petugas di IGD sebagai narasumber. Nara sumber adalah
pihak-pihak yang terlibat dalam proses dan utamanya yang memang kredibel untuk
memberi informasi.

3.Telaah Dokumen Laporan


Telaah dokumen laporan adalah upaya untuk mendapatkan informasi pelaksanaan
kegiatan yang berasal dokumen laporan kegiatan pelaksanaan pelatihan.
VII. ANALISIS DATA

Analisis data pada evaluasi ini pada dasarnya untuk menjawab :


1.Sejauh mana Program Pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan
gawat darurat bagi pegawai non medis dan masyarakat awam di IGD
RS Katolik dapat dijalankan?
2.Sampai dimana keberhasilan Program Pelatihan untuk meningkatkan
ketrampilan gawat darurat bagi pegawai non medis dan masyarakat awam
di IGD RS Katolik yang telah dilaksanakan oleh IGD RS Katolik Budi Rahayu?
3.Apakah Program Pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan gawat darurat
bagi pegawai non medis dan masyarakat awam yang dilaksanakan oleh IGD
RS Katolik Budi Rahayu dapat dinilai berhasil?
4.Faktor-faktor apa yang menghambat atau mendukung keberhasilan pelaksanaan
Program Pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan gawat darurat bagi
pegawai non medis dan masyarakat awam di IGD RS Katolik Budi Rahayu?

VIII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Program Pelatihan untuk meningkatkan
ketrampilan gawat darurat bagi pegawai non medis dan masyarakat awam di
IGD RS Katolik Budi Rahayu pada dasarnya sudah berjalan dengan baik.

Faktor Faktor pendukung :


Sarana dan prasarana medis dan kebijakan RS sangat mendukung.
Kerja sama yang baik antar petugas di IGD dengan Tim Penanggulangan Bencana
Rumah Sakit sangat mendukung terlaksananya Program ini.

Faktor Faktor penghambat :


Keterbatasan waktu pelatihan sehingga hasilnya kurang maksimal.

Rekomendasi
Hasil evaluasi pelaksanaan Program Pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan
gawat darurat bagi pegawai non medis dan masyarakat awam di IGD RS Katolik
Budi Rahayu Blitar yang sudah baik dipertahankan
Pentingnya pelatihan ini untuk diprogramkan pada tahun berikutnya dengan materi
yang berbeda.

V. PENUTUP

Demikian laporan hasil evaluasi pelaksanaan Program Pelatihan untuk meningkatkan


ketrampilan gawat darurat bagi pegawai non medis dan masyarakat awam di IGD
RS Katolik Budi rahayu Blitar. Semoga hasil evaluasi ini memberikan gambaran
komprehensip akan pelayanan kegawat daruratan di IGD RS Katolik Budi Rahayu serta
menjadi cambuk untuk menjadi rumah sakit yang lebih baik untuk masa depan.

Semoga Tuhan memberkati.

Você também pode gostar