Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh
Arief Hidayat
I1B112207
Agustus, 2016
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam pustaka.
Arief Hidayat
ii
iii
ABSTRAK
Hidayat, Arief
iv
ABSTRACT
Hidayat, Arief
v
KATA PENGANTAR
Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna
Kedua pembimbing Dhian Ririn Lestari, S.Kep., Ns., M.Kep dan Anggi Setyowati,
S.Kep., Ns., MSc yang berkenan memberikan saran dan arahan dalam
Wahid, S.Kep., Ns., M.Kep yang memberikan kritik dan saran sehingga karya
memberikan izin dan fasilitas untuk dijadikan tempat pelaksanaan penelitian ini.
Kedua Orang Tua yang terkasih dan tercinta H. Taberi Hayat dan Hj.
Ariani yang senantiasa memberikan doa, tenaga, dukungan, serta materi dalam
penulisan karya ilmiah ini sehingga penyelesaian karya tulis ilmiah ini berjalan
dengan lancar.
vi
Rekan penelitian, semua pihak atas sumbangan pikiran dan bantuan
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, akan tetapi penulis berharap penelitian ini bermanfaat bagi dunia
ilmu pengetahuan.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB 4 METODE PENELITIAN .................................................................23
4.1 Rancangan Penelitian .........................................................................23
4.2 Populasi dan Sampel ..........................................................................24
4.2.1 Populasi ....................................................................................24
4.2.2 Sampel ......................................................................................24
4.3 Instrumen Penelitian............................................................................26
4.4 Variabel Penelitian ..............................................................................27
4.4.1 Variabel Bebas ..........................................................................27
4.4.2 Variabel Terikat .........................................................................27
4.5 Definisi Operasional ............................................................................28
4.6 Prosedur Penelitian .............................................................................29
4.6.1 Tahap Persiapan .......................................................................29
4.6.2 Tahap Pelaksanaan...................................................................29
4.7 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data........................................30
4.7.1 Teknik Pengumpulan Data ........................................................30
4.7.2 Pengolahan Data.......................................................................31
4.8 Cara Analisis data ...............................................................................33
4.8.1 Analisis Univariat .......................................................................33
4.8.2 Analisis Bivariat .........................................................................33
4.9 Waktu dan Tempat Penelitian..............................................................33
4.10 Etika Penelitian .................................................................................34
BAB 6 PEMBAHASAN.............................................................................39
6.1 Karakteristik Pasien di Ruang Bedah RSUD Ratu
Zalecha Martapura .............................................................................39
6.2 Kecemasan Sebelum Diberikan Tindakan ZIkir Pada Pasien
Preoperasi di Ruang Bedah RSUD Zalecha Martapura ......................41
6.3 Analisis Pengaruh Tindakan Zikir Sebelum dan Sesudah Pada Pasien
Preoperasi di Ruang Bedah RSUD Zalecha Martapura ......................42
6.4 Keterbatasan Penelitian .....................................................................45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Zalecha Martapura 37
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Biodata Peneliti
3. Kuesioner Responden
5. SOP
xii
19. Lembar Tabulasi Karakteristik Responden Kecemasan Pasien Preoperasi
Kecemasan
22. Dokumentasi
xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
(Bolla, 2008). Gejala subjektif dari kecemasan dapat berupa rasa takut,
khawatir, gelisah, serta tidak dapat berfikir jernih dan tidak dapat
Rasa cemas biasanya akan timbul pada tahap preoperatif ketika pasien
kerena adanya rasa nyeri dan rasa tidak nyaman, perubahan citra tubuh
perubahan pada pola hidup, dan masalah finansial (Perdana & Zuhrotun,
1
2
data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2007, Amerika
diketahui bahwa dari 30 orang responden klien pra bedah mayor 1 orang
2008).
penyembuhan yang lama dengan hasil yang belum pasti (Perdana &
alami yang bekerja dalam otak sehingga menyebabkan hati dan pikiran
tenteram dan juga bahagia yang secara otomatis aktif ketika orang
& Aan, 2015). Menurut Budianto 2009, zikir bagi kesehatan jiwa
2007). Inilah mengapa zikir dapat dimasukan kedalam suatu hal yang
pasien yang diberikan bimbingan zikir dan pasien yang tidak diberikan
tindakan operasi dari pada itu peneliti ingin meneliti apakah ada pengaruh
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Zikir
mengurangi kecemasan.
Nurmala Junita dan Nunung Febriany 2012 dengan variable yang diukur
jenis one group pretest posttest. Penelitian yang akan dilakukan oleh
calon peneliti memiliki kesamaan pada variabel bebas dan terikat, juga
pada metode yang sama yaitu pre eksperimental designs jenis one group
6
variabel yang di ukur nyeri, cemas dan respon psikologis pada pasien
berbeda pada pasien yang diteliti dengan terapi zikir metode yang
2.1 Kecemasan
Ansietas atau kecemasan memiliki dua aspek yaitu aspek yang sehat dan
7
8
Rohmawati, 2014):
a. Cemas Ringan
tekanan darah naik, gejala ringan pada lambung, muka berkerut dan
bibir bergetar, tidak dapat duduk dengan tenang dan tremor pada
b. Cemas Sedang
c. Cemas Berat
Pada cemas berat lahan persepsi menjadi sangat sempit (Untari &
d. Panik
d. Gangguan obsesif-kompulsif.
gangguan yang bersifat kondisi medis (Chandra, 2014). Jadi pada saat
a. Usia
Rohmawati, 2014).
b. Jenis Kelamin
dan ansietas juga mengalami peningkatan tekanan darah dan denyut nadi
11
(Amila, 2012).
2.2 Operasi
tubuh yang akan ditangani (Neno, Sri & Eko, 2013). Pembukaan bagian
tubuh umumnya dilakukan dengan membuat sayatan (Neno, Sri & Eko,
perbaikan yang diakhiri dengan penutupan penjahitan luka (Neno, Sri &
Eko, 2013).
tahapan ini dimulai dan berakhir pada waktu tertentu dalam urutan
ketika pasien dikirim kemeja operasi (Smeltzer & Bare, 2002). Lingkup
pasien preoperasi bisa karena takut terhadap nyeri atau kematian, takut
tentang deformitas atau ancaman lain terhadap citra tubuh (Smeltzer &
Bare, 2002). Selain itu juga pasien sering mengalami kecemasan karena
pemulihan (Smeltzer & Bare, 2002). Pada fase ini lingkup aktivitas
Bare, 2002).
pemulihan dan berakhir ketika adanya evaluasi tindak lanjut pada tatanan
mencakup rentang aktivitas yang luas selama periode ini (Smeltzer &
efek dari agens anestesia, dan memantau fungsi vital serta mencegah
a. Bedah Minor
b. Bedah Mayor
2009).
robek.
menyembuhkan penyakit.
14
2012). Contoh terapi ini adalah terapi shalat dan zikir (Fanada, 2012).
Salah satu bentuk terapi spritual atau terapi religius ini antara lain terapi
shalat dan zikir (Fanada, 2012). Dalam terapi shalat ini semua gerakan,
sikap dan prilaku dalam shalat dapat melemaskan otot-otot yang kaku,
kesehatan tubuh dan jika kita zikir yang dilafalkan secara baik dan benar
sesuai aturan dalam ilmu tajwid serta dapat dipahami dan dihayati
a. Sholat
b. Zikir
Zikir secara etimologi berasal dari kata Bahasa arab zakara, artinya
kepada Allah adalah suatu rangka dari rangkaian iman dan Islam
Sunnah (Rojaya, 2009). Hal ini buktikan dengan banyak ayat Al-
ini (Rojaya, 2009). Al-Quran memberi petunjuk bahwa zikir itu bukan
itu, zikir bersifat implementatif dalam berbagai variasi yang aktif dan
Zikir adalah obat hati sedangkan lalai dari zikir adalah penyakit hati
Alhamdulillah, Laa ilaha Illallah, dan Allahu Akbar lebih aku sukai
Dalam surah Thaha ayat 130 : Maka sabarlah kamu atas apa yang
dimalam hari dan pada siang hari, supaya kamu merasa tenang.
dan menyebut nama Allah (Ilham, 2007). bahwa ada dua macam bentuk
17
zikir atau jenis zikir kepada Allah (Ilham, 2007). Zikir dalam hati dan zikir
lisan akan tetapi zikir dalam hari lebih baik dari pada lisan semata (Ilham,
2007). Namun lebih baik jika keduanya dipadukan menjadi satu (Ilham,
2007). Jadi zikir yang terbaik adalah perpaduan zikir hati dan lisan (Ilham,
2007). Zikir terbagi atas zikir lisan (ucapan), zikir qalbu (merasakan
terakhir zikir amal (taqwa). Semua ini disatukan yang tidak dapat
b. Zikir Lisan
Zikir lisan diartikan dengan zikir yang diucapkan secara lisan serta
didengar oleh telinga oleh telinga, didengar oleh diri sendiri maupun
c. Zikir Qalbu
d. Zikir Amal
Bentuk dan macam zikir lain adalah zikir dengan menggunakan amal
(Primadona, 2010).
sehingga tidak mudah tegang, takut atau pun gelisah. Dengan demikian
2009). Doa adalah pernyataan segala hal keinginan kita kepada Tuhan,
Kortisol ini yang akan menekan sistem imun didalam tubuh sehingga
membutuhkan dana yang besar dan prosedur yang sangat rumit (Hamid,
Zainul dan Siti, 2012). Namun yang dapat mengurangi stress yaitu
Dr. Karzon, seorang ahli psikologi islam dari universitas Ummul Quro
Mekkah menggatakan bahwa diantara pengaruh zikir, doa dan tilawah Al-
Quran yang terbesar adalah terapi jiwa dari penyakit, terutama penyakit
kontemporer yang saat ini sangat cepat menyebar dan membuat bingung
kalangan psikater dan psikolog (Hamid, Zainul & Siti, 2012). Penyakit-
penyakit itu adalah depresi, hysteria, stress, saraf tegang dan lain-lain
Zikir dalam penyembuhan dan terapi bukanlah sesuatu yang baru bagi
umat islam (Hamid, Zainul & Siti, 2012). Umat islam sejak awal telah
mendekatkan diri kepada Sang Pencipta (Hamid, Zainul & Siti, 2012).
dari alquran suatu yang menjadi terapi dan rahmat untuk orang-orang
beriman.
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
panik. Cemas yang dialami pasien dapat disebabkan oleh bermacam hal
yaitu salah satunya pada saat pasien akan di operasi maka pasien akan
Pada masa sebelum operasi maka rasa cemas pasien akan meningkat.
pada saat pembiusan. Pada saat pasien dengan kondisi preoperasi yang
operasi maka dari pada itu akan dapat mempercepat tindakan operasi
spiritual yang cukup tinggi yang dapat membuat kondisi pasien tenang.
secara otomatis pada tubuh sehingga tubuh merasa tenang tenteram dan
21
22
Pasien Operasi
Psikologis
Kecemasan Sesudah
Zikir : Intervensi:
Kecemasan 1. Subhanallah 33x
Sebelum Intervensi 2. Alhamdulillah 33x 1. Cemas Ringan
3. La illahaillah 33x 2. Cemas Sedang
3. Cemas Berat
4. Panik
Keterangan :
= diteliti
= tidak diteliti
3.2 Hipotesis
Martapura.
BAB 4 METODE PENELITIAN
group pra-post test design hanya satu kelompok dilakukan tes sebelum
Penelitian Dimulai
Pemilihan Sampel
Pengamatan tingkat
Pretest kecemasan
sebelum perlakuan
Pengamatan
Perlakuan Zikir tingkat kecemasan
sebelum dan
sesudah
perlakuan
Pengamatan tingkat
Posttest kecemasan
sesudah perlakuan
23
24
4.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang akan dioperasi di
4.2.2 Sampel
Jumlah populasi rata-rata setiap bulannya total bedah mayor dan minor
orang dari bulan juli september 2015 (Rekam Medik, 2015). Sehingga
ini adalah purposive sampling yaitu teknik penetapan sampel dengan cara
(Nursalam, 2013). Serta sesuai kriteria inklusi yang telah ditentukan oleh
Mei-Juni 2016.
Martapura, beragama islam, berusia > 21 tahun dan pasien berada dalam
karakteristik responden seperti nama, umur dan jenis kelamin (Neno, Sri
& Eko, 2013). Pada penggunaan variable bebas, yaitu zikir menggunakan
Dalam SOP terdapat kegiatan zikir selama lima belas menit dengan
dan Laa ilaaha illallaah sebanyak 33x yang diucapkan didalam hati
(Arimbi & Sumardjo, 2012). Skala ini terdiri dari 14 item pertanyaan, yang
HRS-A (Hamilton Rating For Anxiety) dengan deskripsi: total nilai: <14
berat), total nilai: 42-56 (kecemasan panik) (Soliman & Salwa, 2013).
26
0,361 maka instrumen HRS-A dinyatakan valid (Istikhomah & Emy, 2014).
cronbachs alpha (Istikhomah & Emy, 2014). Bila nilai cronbachs alpha >
konstanta (0,6), maka reliabel (Istikhomah & Emy, 2014). Pada penelitian
ini nilai cronbachs alpha dari 41 kuesioner yaitu 0,937 lebih besar dari
Hidayat (2014).
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah zikir yang diberikan oleh
Martapura.
2. Tingkat Merupakan suatu respon yang Kuesioner dengan Jumlah nilai dari 14 Interval
Kecemasan dimiliki individu yang bersifat menggunakan skala pertanyaan dijumlahkan dan
Pasien subjektif ketika mengalami kecemasan Hamilton Rating diperoleh skor untuk analisis
Preoperasi di masa preoperasi di RSUD For Anxiety (HRS-A) dalam data yaitu dari rentang nilai
RSUD Ratu Ratu Zalecha bentuk 14 pertanyaan dengan kecemasan 1-56:
Zalecha nilai 0-4: 1. Tidak ada kecemasan
Martapura 0. Tidak ada gejala atau (score <14)
keluhan 2. Tingkat kecemasan ringan
1. Gejala ringan (score 14-20)
2. Gejala sedang 3. Tingkat kecemasan sedang
3. Gejala berat (score 21-27)
4. Gejala panik 4. Tingkat kecemasan berat
(score 28-41)
Tingkat kecemasan panik
(score 42-56)
28
telah ditentukan.
napas dalam setelah itu instruksikan untuk mengikuti latihan zikir 10-
15 menit.
latihan zikir.
instrumen penelitian.
penelitian. Terdapat dua jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini,
yaitu :
a. Data Sekunder
b. Data Primer
dahulu tentang tujuan dan manfaat penelitian ini serta cara pengisian.
nama pada lembar kuesioner hanya diberikan kode pada lembar yang
pembimbing. Penelitian ini akan dilakukan mulai dari bulan April 2015
a. Editing
preoperasi.
b. Coding
responden meliputi :
c. Entri Data
SPSS.
dalam bentuk statistika agar tujuan data dapat lebih mudah dimengerti
terapi zikir.
bentuk tabel atau grafik. Jika data berdistribusi normal, maka mean dapat
b. Tanpa Nama
c. Kerahasiaan
Penelitian ini mengenai pengaruh zikir terhadap pasien preoperasi di RSUD Ratu
Zalecha Martapura.
35
36
44,45%.
b. Usia Responden
didapatkan nilai sig pada usia .200 yang di nilai hasil berdistribusi
c. Jenis Pembedahan
diberikan zikir.
statistik SPSS didapatkan nilai sig pada nilai kecemasan sebelum adalah
.204 yang di nilai hasil berdistribusi normal atau sig= 200 > 0,05
Berdasatkan pada tabel 5.5 menunjukan bahwa terdapat nilai selisih dari
diberikan tindakan zikir pada pasien preoperasi adalah 25,27 (SD 6,741)
maksimal 41. Pada saat setelah diberikan tindakan zikir pada pasien
terdapat penurunan skor rata-rata sebesar 7,2 (SD 0,964) yang berarti
tindakan zikir.
variabel (sebelum dan sesudah diberikan zikir) adalah sebesar 0,000 <
= 0,05 maka hal ini membuktikan bahwa H ditolak yang berarti bahwa
memiliki kecemasan lebih dari pada laki-laki hal ini disebabkan oleh
perasaannya menjadi lebih cemas (Untari Ida & Rohmawati, 2014). Dan
juga hal ini mungkin karena adanya pengaruh hormon estrogen yang
39
40
yang baik pula (Dewi Nyi Kuraesin, 2009). Dalam suatu penelitian oleh
jenis pembedahan yang lain. Menurut Jong 2004 bahwa kanker dan
tumor sering dirasakan sebagai suatu penyakit yang tidak ada akhirnya
buruk (Suci Arika Hartati, 2009). Reaksi yang umum ditampilkan pada
menjadi berubah dan masa depan menjadi tidak jelas (Suci Arika Hartati,
2009). Hal ini juga oleh the psychososial collaborative oncology group
sebesar 47% meliputi depresi dan ansietas (68%), depresi mayor (13%),
(Susilawati Dwi, 2013). Pada orang tua atau dewasa yang berhadapan
Rujito Julianto, Siti Romadoni & Windy Astuti CN, 2014). Secara kognitif
akibat pembedahan itu sendiri (Dwi Rujito Julianto, Siti Romadoni &
terendah 15 dan skor tertinggi 41 dengan rata-rata 25,27 (SD 6,741) yang
42
kecemasan sedang.
Pada saat sedang cemas seorang individu akan lebih berfokus pada hal-
hal yang penting saja seperti adanya napas pendek, nadi dan tekanan
darah naik, mulut kering, gelisah, lapang pandang menyempit (Untari Ida
& Rohmawati, 2014). Bicara banyak, susah tidur dan perasaan tidak enak
(Untari Ida & Rohmawati, 2014). Kecemasan sedang adalah cemas yang
dianggap penting saja dan mengesampingkan hal yang tidak penting (Dwi
faktor yaitu umur, jenis kelamin, jenis pembedahan dll terhadap tindakan
Martapura yang sesuai dengan tabel 5.5 dan 5.6, menunjukkan bahwa
tindakan zikir 25,27 (SD 6,741) dan sesudah diberikan tindakan zikir
menjadi 18,07 (SD 5,777) memiliki penurunan nilai rata-rata 7,2 (SD
0,964).
43
sesekali napas pendek dan tekanan darah naik, gejala ringan pada
konsentrasi masalah dan tremor pada tangan (Untari Ida & Rohmawati,
2014).
Zalecha Martapura.
saraf pusat (otak), sehingga penderita akan menjadi lebih tenang ketika
mereka melakukan doa yang disertai zikir (Laili Fatma Khoirun Nida,
rasa percaya diri dan rasa optimisme (Laili Fatma Khoirun Nida, 2014).
menjaga, dalam bentuk ucapan lisan yang mengandung arti pujian, rasa
keselamatan dari Allah S.W.T (Nurmala Junita Sari & Nunung Febriany,
dimana ini merupakan morfin alami yang bekerja didalam otak serta dapat
Martapura.
45
1. Metode penlitian
pertemuan yang terbatas kepada responden maka dari pada itu ada
psikologis dari aspek fisiologis pasien seperti tanda dan gejala fisik
tidak dimasukan dalam variabel yang diteliti oleh peneliti sebagai data
terganggu.
BAB 7 PENUTUP
7.1 Simpulan
7.2 Saran
46
DAFTAR PUSTAKA
Al-Sakandari, Ibn, Athaillah 2000, Zikir Penentram Hati. Jakarta: Serambi Ilmu
Semesta.
Apriliawati A., 2011, Pengaruh bilioterapi terhadap tingkat kecemasan anak usia
sekolah yang menjalani hospitalisasi di Rumah Sakit Islam Jakarta.
Arimbi, Ari, Lestari, Dwi, Sumardjo & Nur, Mahmudah 2012, Hubungan Antara
Tingkat Kecemasan Dengan Tingkat Dispepsia Menjelang Ujian Nasional
Pada Siswa Kelas IX di SMP Negeri 1 Banyudono Boyolali Tahun 2012,
1-19. (http://eprints.ums.ac.id, di akses 19 September 2015)
Baradero, Mary, Mary Wilfrid, Dayrit & Yakobus, Siswandi 2009, Keperawatan
Perioperattif: Prinsip dan Praktik. Jakarta: EGC.
Bolla, N., Ibrahim 2008, Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Klien Pra Bedah
Mayor Di Ruang Rawat Inap Medikal Bedah Gedung D Lantai 3 Rumah
Sakit Umum Cibabat Cimahi : 23. 39-47. (http://stikesayani.ac.id, di akses
12 Maret 2015)
Boulton, Thomas, B., & Colin E., Blogg 1994, Anestesiolog Edisi 10. Jakarta:
EGC.
Dwi, Rujito, Julianto, Siti, Romadoni, Windy, Astuti CN., 2014, Pengaruh Citrus
Aromaterapi Terhadap Ansietas Pasien Preoparasi Bedah Mayor Di
Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2014. Jurnal
Keperawatan Sriwijaya, 28-38. (http://ejournal.unsri.ac.id, di akses 21 Juli
2016)
Fanada, Mery 2012, Perawat Dalam Penerapan Therapi Psikoreligius Untuk
Menurunkan Tingkat Stress Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di
Rawat Inap Bangau Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang, 1-29. (http:
//banyuasinkab.go.id, di akses 23 Maret 2015)
Hamid, Abdul, Zainul Anwar & Siti, Suminarti, Fasikhah 2012, Metode Dzikir
Untuk Mengurangi Stress Pada Wanita Single Parent. Prosiding Seminar
Nasional Psikologi Islam, 11-20. (http://publikasiilmiahums.ac.id, di akses
23 Maret 2015)
Hannan, Mujib 2014, Dzikir Khafi Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada
Lansia. Jurnal Kesehatan "Wiraraja Medika", 47-53.
(http://download.portalgaruda.org, di akses 23 Maret 2015)
Ilham, Muhammad, Arifin 2007, Panduan Zikir dan Doa. Depok: Intusi Press.
Istikhomah, Henik & Emy, Suryani 2014, Hubungan Antara Pendamping Suami
Pada Kunjungan ANC dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil
Trimester III Di BPM Wayan Witri Maguwoharjo, Sleman, 32-44.
Laili, Fatma, Khoirun, Nida 2014, Zikir Sebagai Psikoterapi Dalam Gangguan
Kecemasan Bagi Lansia. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 133-150.
(http://journal.stainkudus.ac.id, di akses 21 Juli 2016)
Lestari, Dian, Andriana & Suhaini, Fauzan 2015, Pengaruh Terapi Murottal
Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Dengan Penyakit Jantung Koroner
Di Ruang ICCU RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK, 1-11.
Murdiningsih, Surti, Dyah & Gun, Gun, Abdul, Ghofur 2013, Pengaruh
Kecemasan Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetik Di
Wilayah Puskesmas Banyuanyar Surakarta. Talenta Psikologi, 181-198.
Neno, Liyanti, Marista, Sri, Puguh, Kristiya & Eko, Ch, Purnomo 2013, Pengaruh
Terapi Relaksasi Masage Punggung terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Bedah Mayor, 1-9.
(http://download.portalgaruda.org, di akses 23 Maret 2015)
Patimah, Iin, Suryani, S & Aan Nuraeni 2015, Pengaruh Relaksasi Dzikir
Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani
Hemodialisa Volume 3. Pengaruh Relaksasi Dzikir Terhadap Tingkat
Kecemasan Pasien Gagal Ginjal, 18-24.
Perdana, B, U, Medya & Zuhrotun, Niswah 2011. Pengaruh Bimbingan Spiritual
Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operatif Di Ruang Rawat
Inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan, 1-18.(http://diglib.stikesmuh-
pjk.ac.id, di akses 12 Maret 2015)
Rekam Medik Keperawatan Ruang Bedah RSUD Ratu Zalecha Martapura 2015,
Daftar Rekam Medik Masuk dan Keluar Pasien Bedah. Martapura
Sari, Junita Nurmala & Nunung Febriany 2012, Pengaruh Dzikir Terhadap
Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Kanker Serviks, 1-4.
(http://jurnal.usu.ac.id, di akses 17 September 2015)
Soliman, Hanan, & Salwa, Mohamed 2013, Effects of Zikr Meditation and Jaw
Relaxation on Postoperative Pain, Anxiety and Physiologic Response of
Patients Undergoing Abdominal Surgery. Juornal of Biology, Agriculture
and Healthcare, 23-38. (http://pakacademicsearch.com, di akses 17
September 2015)
Suci Arika Hartati 2009, Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker
Payudara Di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik. (http://respository.usu.ac.id, di akses 21 Juli 2016)
Supradewi & Ratna 2008, Efektivitas Pelatihan Dzikir Untuk Menurunkan Afek
Negatif Pada Mahasiswa Vol 1 No 2. Jurnal Psikologi, 199-215.
(http://diglib.uin-suka .ac.id, di akses 11 November 2015)
Untari, Ida & Rohmawati 2014, Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan
Pada Usia Pertengahan Dalam Menghadapi Proses Menua (AGING
PROCESS) Vol 1 No. 2. Jurnal Keperawatan 17 Karanganyar, 83-90.
(http://jurnal.akper17.ac.id, di akses 22 Oktober 2015)
BIODATA PENELITI
No. HP : 087815755165
NIM : I1B112207
( ) ( )
Lampiran 3. Kuesioner Responden
Tanggal :
Data Demografi
Pentunjuk pengisian:
yang disediakan
A. Data Umum
Inisial Pasien : .........................
Agama : ..........................
KUESIONER KECEMASAN
Instruksi :
Allah SWT
kecemasan preoperasi.
Metode Demostrasi
Tempat Dilakukan atas tempat tidur atau di lantai ruang rawat inap
Pelaksanaan
3 Mencuci tangan
B. Tahap Orientasi
tujuan
senangi
senyaman mungkin
kegiatan
C. Tahap Kerja
zikir
zikir.
nafas perlahan-lahan.
D. Tahap Terminasi
4 Mencuci tangan
Lampiran 6. Surat Studi Pendahuluan PSIK FK ULM
Lampiran 7. Surat Studi Pendahuluan KESBANGPOL
Lampiran 8. Surat Studi Pendahuluan RSUD Banjarbaru
Lampiran 9. Surat Studi Pendahuluan RSUD Ratu Zalecha Martapura
Lampiran 10. Surat Ethical Clearance Fakultas Kedokteran ULM
Lampiran 11. Surat Izin Penelitian PSIK Fakultas Kedokteran ULM
Lampiran 12. Surat Izin Penelitian KESBANGPOL Martapura
Lampiran 13. Surat Izin Penelitian RSUD Ratu Zalecha Martapura
Lampiran 14. Persetujuan Menjadi Responden Penelitian (Informed
Concent)
Lampiran 15. Profil Responden
Lampiran 16. Kuesioner Penelitian Kecemasan Pasien Preoperasi HRS-A
Sebelum Diberikan Tindakan Zikir (Pretest)
Lampiran 17. Kuesioner Penelitian Kecemasan Pasien Preoperasi HRS-A
Sesudah Diberikan Tindakan Zikir (Pretest)
Lampiran 18. Lembar Tabulasi Data Hasil Pengukuran Kecemasan
Pasien Preoperasi Sebelum dan Sesudah Diberikan Tindakan Zikir
Skor Kecemasan
Kode Responden Inisial Responden
Sebelum Sesudah
1 Tn. S 38 30
2 Ny. S 31 23
3 Tn. A 18 14
4 Ny. S 19 13
5 Ny. L 26 19
6 Tn. L 30 21
7 Tn. S 37 26
8 Tn. E 26 19
9 Tn. S 33 24
10 Tn. L 18 11
11 Tn. S 22 17
12 Ny. L 24 20
13 Ny. I 31 23
14 Ny. A 23 17
15 Ny. S 41 31
16 Ny. S 20 15
17 Ny. N 29 21
18 Ny. T 19 14
19 Tn. H 25 17
20 Tn. I 25 17
21 Tn. M 16 10
22 Tn. M 27 14
23 Tn. M 19 10
24 Tn. S 19 10
25 Tn. A 15 10
26 Tn. M 20 15
27 Tn. S 29 24
28 Tn. R 32 24
29 Tn. D 21 15
30 Tn. N 25 18
Lampiran 19. Lembar Tabulasi Karakteristik Responden Kecemasan
Pasien Preoperasi Bedasarkan Jenis Kelamin, Usia, Jenis Pembedahan
dan Kategori Kecemasan
Skor Kecemasan
Kode Inisial Jenis Jenis (Tingkat Kecemasan)
Usia
Responden Pasien Kelamin (L/P) Pembedahan
Sebelum Sesudah
KECEMASAN KECEMASAN
BERAT BERAT
1 Tn. S 40 L Batu Ginjal (38) (30)
KECEMASAN KECEMASAN
BERAT SEDANG
2 Ny. S 47 P Reseksi Colon (31) (23)
KECEMASAN KECEMASAN
SEDANG RINGAN
5 Ny. L 50 P Patah Tulang (26) (19)
KECEMASAN KECEMASAN
BERAT SEDANG
6 Tn. L 45 L Patah Tulang (30) (21)
KECEMASAN KECEMASAN
BERAT SEDANG
7 Tn. S 50 L Patah Tulang (37) (26)
KECEMASAN KECEMASAN
SEDANG RINGAN
8 Tn. E 21 L Hemoroid (26) (19)
KECEMASAN KECEMASAN
BERAT SEDANG
9 Tn. S 21 L Hemoroid (33) (24)
KECEMASAN KECEMASAN
SEDANG RINGAN
12 Ny. L 60 L Hemoroid (24) (20)
KECEMASAN KECEMASAN
BERAT SEDANG
13 Tn. I 49 P Tumor (31) (23)
KECEMASAN KECEMASAN
SEDANG RINGAN
14 Ny. A 24 P Tumor (23) (17)
KECEMASAN KECEMASAN
BERAT BERAT
15 Ny. S 24 P Tumor (41) (31)
KECEMASAN KECEMASAN
RINGAN RINGAN
16 Ny. S 44 P Tumor (20) (15)
KECEMASAN KECEMASAN
BERAT SEDANG
17 Ny. N 34 P Tumor (29) (21)
KECEMASAN KECEMASAN
SEDANG RINGAN
19 Tn. H 64 L Hernia (25) (17)
KECEMASAN KECEMASAN
SEDANG RINGAN
20 Tn. I 40 L Hernia (25) (17)
KECEMASAN KECEMASAN
22 Tn. M 68 L Hernia
SEDANG RINGAN
(27) (14)
KECEMASAN
RINGAN KECEMASAN
26 Tn. M 67 L Hernia (20) RINGAN (15)
KECEMASAN KECEMASAN
BERAT SEDANG
27 Tn. S 57 L Hernia (29) (24)
KECEMASAN KECEMASAN
BERAT SEDANG
28 Tn. R 61 L Hernia (32) (24)
KECEMASAN KECEMASAN
RINGAN RINGAN
29 Tn. D 73 L Hernia (21) (15)
KECEMASAN KECEMASAN
55 L SEDANG RINGAN
30 Tn. N Hernia (25) (18)
Lampiran 20. Hasil Uji Normalitas Data dan Homogenitas Data
Cases
Descriptives
Median 25.00
Variance 45.444
Minimum 15
Maximum 41
Range 26
Interquartile Range 11
Median 17.00
Variance 33.375
Minimum 10
Maximum 31
Range 21
Interquartile Range 9
Test Of Normality
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Levene
df1 df2 Sig.
Statistic
.676 1 58 .414
Squares Square
Total 3063.333 59
Lampiran 21. Hasil Analisis Data Menggunakan Program Statistik
Descriptive Statistics
Kelompok
N Correlatoins Sig.
Eksperimen
Pre Skor
30 .955 .000
Post Skor
Paired Differences
95% Cofidence
Interval of the
Variabel
Difference
Std, Error Uppe Sig. (2-
Lower
Mean SD Mean r t df tailed
Pre Skor
7.200 2.107 .385 6.413 7.987 18.713 29 .000
Post Skor
Lampiran 22. Dokumentasi