Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh:
ASRINANDA YOANDINA
(A1C316036)
0
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan paparan dalam latar belakang masalah, maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah apakah komponen elektronika?
1.3.Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan
arus listrik (catu daya) agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Besarnya
arus listrik bisa berbeda-beda untuk tiap komponen ini. Komponen aktif
merupakan penggerak dari semua rangkaian, adapun contoh dari komponen aktif
ini adalah :
1. Transistor
2. FET (Field Effect Transistor)
3. UJT (Uni Junction Transistor)
4. IC (Integrated Circuit) dll
Komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa
memerlukan arus listrik (catu daya). Komponen pasif dapat memperkecil arus
yang masuk, adapun contoh dari komponen ini adalah :
1. Resistor
2. Potensiometer
3. Trafo Input (In)
4. Trafo Output (Out)
5. Kondensor / Kapasitor
6. Trafo Senvor Spoel
7. Timer, dll
Komponen-komponen ini sangat besar pengaruhnya pada komponen elektronika.
Dalam penggunaannya kedua jenis komponen ini hampir selalu digunakan
bersama-sama, kecuali dalam rangkaian-rangkaian pasif yang hanya
menggunakan komponen-komponen pasif saja misalnya rangkaian baxandall
pasif, tapis pasif dsb. Untuk IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari
komponen aktif dan pasif yang disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika dan
diperkecil ukuran fisiknya.
6
2.2 Jenis komponen elektronika
b. Jenis resistor
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) berdasarkan penggunaannya, resistor
dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
1.Resistor biasa (tetap nilainya) adalah resistor penghambat gerak arus yang
nilainya tidak dapat berubah. Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon.
2 Resistor berubah (variable) adalah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah-
ubah dengan jalan menggeser atau memutar toogle, sehingga nilai resistor dapat
kita tetapkan sesuai kebutuhan. Jenis resistor ini dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu potensiometer rheostat dan trimpot (trimmer potensiometer) yang biasa
menempel pada papan rangkaian.
3 Resistor NTC dan PTS. Resistor NTC (Negative Temperature Coefficient)
adalah resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas.
Resistor PTS (Positive Temperature Coefficient) adalah resistor yang nilainya
akan bertambah bila temperaturnya menjadi dingin.
4. LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor yang berubah
hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap, nilai tahanannya
semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil.
7
2.2.2 Kondensator (Kapasitor)
a. Pengertian kondensator
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang
dapat menyimpan energi didalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Satuan dari kapasitor adalah farad
(Prihono, Sujito dkk, 2010)
b. Jenis kondensator
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) berdasarkan kegunaannya, ada tiga
jenis kondensator sebagai berikut:
8
dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang frekuensi tertentu yang
akan ditangkap.
* Kondensator trimer, dipasang pararel dengan variabel kondensator berfungsi
untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi. Kondensator trimer
mempunyai kapasitas dibawah 100F.
2.2.3 Dioda
a. Pengertian dioda
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) dioda adalah sambungan bahan p-n
yang berfungsi sebagai penyearah. Dioda terbuat dari bahan semikonduktor yang
salingdipertemukan. Bahan tipe-p menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n
menjadi katode. Dioda ini memiliki tegangan halang (barrier voltage) lebih besar
dari 0,7 volt. Dioda yang terbuat dari bahan germanium memiliki tegangan halang
kira-kira 0,3 volt.
Menurut Hasan, Alfarizal dkk (2013) dioda adalah komponen elektronik
yang memiliki dua elektroda, yaitu anoda dan katoda. Arus listrik yang mengalir
hanya satu arah yaitu dari anoda ke katoda, arus litrik tidak akan mengalir dari
katoda ke anoda.
b. Jenis dioda
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) berdasarkan fungsinya ada lima jenis
dioda sebagai berikut:
1. Dioda penyearah adalah dioda yang difungsikan untu penyearah tegangan
bolak-balik menjadi tegangan searah, biasanya digunakan pada rangkaian power
supply.
2. Dioda pemancar cahaya atau LED adalah dioda yang memancarkan cahaya bila
dipanjar maju.
3. Dioda foto (fotovltaic) digunakanuntuk mengubah energi cahaya menjadi
energilistrik searah.
4. Dioda laser digunakan untuk membangkitkan sinar laser taraf rendah, cara
kerjanya mirip LED.
9
5. Dioda zener digunakan untuk regulasi tegangan.
2.2.4 Transistor
a. Pengertian transistor
b. Jenis transistor
Menurut Hasan, Alfarizal dkk (2013) dilihat dari tipenya, transistor terbagi
dua yaitu tipe PNP (Positif-Negatif-Positif) dan tipe NPN (Negatif-Positif-
Negatif).
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) ada dua jenis transistor berdasarkan
arus inputnya (BJT) dan tegangan inputnya (FET).
BJT (Bipolar Junction Transistor), merupakan transistor yang mempunyai dua
dioda, terminal positif dan negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal.
Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C) dan basis (B)
FET (Field Effect Transistor), dibagi menjadi dua macam, yaitu Junction FET
(JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau dikenal sebagai Metal Oxide
Silicon (semiconductor) FET (MOSFET).
2.2.5. Induktor
a. Pengertian induktor
Induktor merupakan komponen elektronik pasif yang dapat menghasilkan
tegangan listrik berbanding lurus dengan perubahan sesaat dari arus listrik yang
mengalir. Besaran induktor adalah induktansi dengan lambang L sedangkan
satuannya adalah Hanry atau H (Prihono, Sujito dkk, 2010).
10
b. Jenis induktor
Ada tiga jenis induktor yang sering digunakan dalam dunia elektronika.
1. Induktor teras udara (air core)
2. Induktor teras feromagnetik (ferromagnetic core)
3. Induktor teras ferrite (ferrite core)
2.2.6 Transformator
a.Pengertian transformator
b. Jenis transformator
11
2. Trafo MF, biasanya terdapat pada pesawat radio yang berfungsi untuk
menghubungkan/couple antarfrekwensi.
3. Trafo input dan output, digunakan untuk menyesuaikan impedensi.
12
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan yang
diinginkan akan tercapai maka disarankan kepada rekan-rekan mahasiswa
elektronika khususnya dapat memahami terlebih dahulu mengenai komponen-
komponen elektronika dan dapat mempraktikan cara menghitung dan mengukur
nilai dari komponen eletronika tersebut.
13