Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB yaitu
Mycobacterium tuberkulosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, namun dapat juga mengenai
organ tubuh lainnya.
Gejala umum TB Paru adalah batuk produktif lebih dari 2 minggu, yang disertai:
1. Gejala pernapasan (nyeri dada, sesak napas, batuk darah) dan/atau
2. Gejala sistemik (demam, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, keringat malam dan mudah
lelah).
Untuk itu Saya sarankan Anda memeriksakan diri ke dokter bila terdapat beberapa gejala di atas pada
Anda. Terapi akan disesuaikan dengan temuan hasil pemeriksaan di atas. Penyembuhannya pada
umumnya baik apabila pasien melakukan terapi sesuai dengan ketentuan pengobatan.
Pemeriksaan yang dilakukan biasanya ditambahkan pemeriksaan uji tuberkulin atau Mantoux Test, yaitu
dengan menyuntikkan 0,1 ml PPD RT-23 2TU atau PPD S 5TU, secara intrakutan (di bawah kulit) di
bagian volar lengan bawah (sisi dalam). Pembacaan dilakukan 4872 jam setelah penyuntikan.
Pengukuran dilakukan terhadap reaksi bengkak yang timbul, bukan kemerahannya.
Apabila kita menemukan seorang anak dengan TB, maka harus dicari sumber penularan yang
menyebabkan anak tersebut tertular TB. Sumber penularan adalah orang dewasa yang menderita TB
aktif dan kontak erat dengan anak tersebut. Pelacakan sumber infeksi dilakukan dengan cara
pemeriksaan radiologis dan BTA sputum (pelacakan sentripetal).
Campak
Morbili adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Measles. Nama lain dari penyakit ini adalah
rubeola atau campak. Morbili merupakan penyakit yang sangat infeksius dan menular lewat udara
melalui aktivitas bernafas, batuk, atau bersin. Pada bayi dan balita, morbili dapat menimbulkan
komplikasi yang fatal, seperti pneumonia dan ensefalitis.
Beberapa keluhan yg sering dikeluhkan antara lain:
1. Gejala prodromal berupa demam, malaise, gejala respirasi atas (pilek, batuk), dan konjungtivitis
atau mata merah.
2. Pada demam hari keempat, biasanya muncul lesi makula dan papula kemerahan, yang dimulai
pada kepala daerah perbatasan dahi rambut, di belakang telinga, dan menyebar secara
sentrifugal ke bawah hingga muka, badan, ekstremitas, dan mencapai kaki pada hari ketiga.
3. Masa inkubasi 10-15 hari.
4. Belum mendapat imunisasi campak
Diagnosa banding dari campak antara lain biang keringat, alergi obat,
Campak merupakan penyakit yang menular. Namun demikian, pada sebagian besar pasien infeksi dapat
sembuh sendiri, sehingga pengobatan bersifat suportif. Penatalaksanaan di rumah dapat dilakukan
dengan menjaga cairan tubuh dan mengganti cairan yang hilang dari diare dan muntah yg mungkin
muncul.
Obat diberikan untuk gejala simptomatis, seperti demam dengan paracetamil. Jika terjadi infeksi bakteri
sekunder, biasanya akan diberikan antibiotik.
Bila gejala tidak berkurang sebaiknya periksakan anak ke dokter. Usahakan utk memberikan vaksinasi
campak dan lainnya sesuai dengan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Faktor Risiko
1. Anak-anak.
2. Riwayat kontak dengan penderita varisela.
3. Keadaan imunodefisiensi atau daya tahan tubuh yang rendah
Diagnosis Banding
1. Variola
2. Herpes simpleks disseminata
3. Coxsackievirus
4. Rickettsialpox
Penanganan cacar air tergolong sederhana namun bila terjadi pada wanita hamil harus diwaspadai.
Varisela pada kehamilan berisiko untuk menyebabkan infeksi intrauterin pada janin, menyebabkan
sindrom varisela kongenital.