1.

Activation Energy (Ea): The minimum kinetic energy that must be possessed by the
reactants in order to result in an effective collision (one that produces products).
2. Enthalpy (H ): The heat content of a system.
3. Enthalpy Change (DH ): The difference in enthalpy between the initial state and the
final state for some change. (7.6, 19.1)
4. Enthalpy Diagram: A graphical depiction of enthalpy changes following different paths
from reactants to products. (7.8)
5. Enthalpy of Solution: See Heat of Solution.
6. Entropy (S ): A thermodynamic quantity related to the number of equivalent ways the
energy of a system can be distributed. The greater this number, the more probable is
the state and the higher is the entropy. (19.3)
7. Entropy Change (DS ): The difference in entropy between the initial state and the final
state for some change. (19.4)
8. Exothermic: Descriptive of a change in which energy leaves a system and enters the
surroundings. (7.4)
9. First Law of Thermodynamics: A formal statement of the law of conservation of
energy. DE = q + w. (7.5, 19.1)
10. Gibbs Free Energy (G ): A thermodynamic quantity that relates enthalpy (H ), entropy
(S ), and temperature (T ) by the equation: (19.4) G = H - TS
11. Gibbs Free Energy Change (DG ): The difference given by: (19.4) DG = DH TDS
12. Heat of Reaction at Constant Pressure (qp): The heat of a reaction in an open system,
DH.
13. Internal Energy (E ): The sum of all of the kinetic energies and potential energies of the
particles within a system. (7.2, 19.1)
14. Isothermal: A system where the temperature remains unchanged.
15. Second Law of Thermodynamics: Whenever a spontaneous event takes place, it is
accompanied by an increase in the entropy of the universe. (19.4
16. Standard Entropy (S ): The entropy of 1 mol of a substance at 25 C and 1 atm. (19.5)
17. Standard Entropy Change (DS ): The entropy change of a reaction when determined
with reactants and products at 25 C and 1 atm and on the scale of the mole quantities
given by the coefficients of the balanced equation.
18. Standard Entropy of Formation (DS f ): The value of DS for the formation of
one mole of a substance from its elements in their standard states. (19.5)
Standard Free Energy Change (DG ): DG = DH - T DS . (19.6)Standard Free
Energy of Formation (DG f ): The value of DG for the formation of one mole of a
compound from its elements in their standard states. (19.6)
1. Energi Aktivasi (Ea): Energi kinetik minimum yang harus dimiliki oleh reaktan agar
menghasilkan tumbukan efektif (produk yang menghasilkan produk).
2. Enthalpy (H): Kandungan panas suatu sistem.
3. Perubahan Enthalpy (DH): Perbedaan entalpi antara keadaan awal dan keadaan akhir
untuk beberapa perubahan. (7.6, 19.1)
4. Diagram Enthalpy: Gambaran grafis dari perubahan entalpi mengikuti jalur yang
berbeda dari pereaksi ke produk. (7.8)
5. Enthalpy of Solution: Lihat Heat of Solution.
6. Entropy (S): Kuantitas termodinamika yang berkaitan dengan jumlah cara setara
energi suatu sistem dapat didistribusikan. Semakin besar angka ini, semakin besar
kemungkinan negara dan semakin tinggi entropi. (19.3)
7. Entropy Change (DS): Perbedaan entropi antara keadaan awal dan keadaan akhir
untuk beberapa perubahan. (19.4)
8. Eksotermik: Deskriptif tentang perubahan di mana energi meninggalkan sebuah
sistem dan memasuki lingkungan sekitar. (7.4)
9. Hukum Termodinamika Pertama: Pernyataan resmi tentang hukum konservasi
energi. DE = q + w. (7.5, 19.1)
10. Gibbs Free Energy (G): Kuantitas termodinamika yang menghubungkan entalpi
(H), entropi (S), dan suhu (T) dengan persamaan: (19,4) G = H - TS
11. Gibbs Free Energy Change (DG): Perbedaan yang diberikan oleh: (19.4) DG = DH
- TDS
12. Panas Reaksi pada Tekanan Konstan (qp): Panas reaksi dalam sistem terbuka, DH.
13. Energi Internal (E): Jumlah semua energi kinetik dan energi potensial partikel dalam
suatu sistem. (7.2, 19.1)
14. Isotermal: Suatu sistem dimana suhu tetap tidak berubah.
15. Hukum Termodinamika Kedua: Kapanpun suatu peristiwa spontan terjadi, hal itu
disertai dengan peningkatan entropi alam semesta. (19.4
16. Entropi Standar (S ): entropi 1 mol zat pada 25 C dan 1 atm. (19.5)
17. Perubahan Entropi Standar (DS ): Perubahan entropi suatu reaksi saat ditentukan
dengan reaktan dan produk pada 25 C dan 1 atm dan pada skala jumlah mol yang
diberikan oleh koefisien persamaan seimbang.
18. Entropi Standar Pembentukan (DS f): Nilai DS untuk pembentukan
satu mol zat dari unsur-unsurnya di negara standar mereka. (19.5)
Perubahan Energi Bebas Standar (DG ): DG = DH - T DS . (19.6) Energi
Pembentukan Bebas Baku (DG f): Nilai DG untuk pembentukan satu mol senyawa
dari unsur-unsurnya di negara standar mereka