Você está na página 1de 14

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

a.Latar Belakang

b.Rumusan Masalah ..

c.Tujuan Penulisan ..

Bab II Pembahasan

a pengertian Analisa Gravimetri

b. kelebihan dan kekurangan analisis gravimetric

c. metode-metode analisis gravimetric .

d.Langkah-langkah dalam proses gravimetric .

e.Perhitungan Gravimetri .

Bab III Penutup

a.Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN .

A. Latar Belakang

Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan

yang paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya.

Analisis gravimetri adalah analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat

konstan)-nya. Dalam analisis ini, unsur atau senyawa yang dianalisis dipisahkan

dari sejumlah bahan yang dianalisis. Bagian terbesar analisis gravimetri

menyangkut perubahan unsur atau gugus dari senyawa yang dianalisis menjadi

senyawa lain yang murni dan mantap (stabil), sehingga dapat diketahui beratnya

tetapnya. Berat unsur atau gugus yang dianalisis selanjutnya dihitung dari rumus

senyawa atau berat atom penyusunnya.

Tahap pengukuran dalam metode gravimetrik adalah penimbangan.

Analitnya secara fisik dipisahkan dari semua komponen lain dari sampel itu

maupun dari pelarutnya. Pengendapan merupakan teknik yangpaling meluas

penggunaannya untuk memisahkan analit dari pengganggu-pengganggunya.

pentingnya analisa gravimetri maka untuk itu dilakukan percobaan analisa

gravimetric ini.
Analisis gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif

dengan penimbangan, Tahap awal analisis gravimetri adalah pemisahan

komponen yang ingin diketahui dari komponen-komponen lain yang terdapat

dalam suatu sampel kemudian dilakukan pengendapan. Pengukuran dalam

metode gravimetri adalah dengan penimbangan, banyaknya komponen yang

dianalisis ditentukan dari hubungan antara berat sampel yang hendak dianalisis,

massa atom relatif, massa molekul relatif dan berat endapan hasil reaksi

B.Rumusan Masalah.

1. Apa yang dimaksud dengan gravimetric

2. Apa kelebihan dan kekurangan gravimetric

3. bagaimana macam-macam metode gravimetri

4. bagaimana langkah-langkah dalam proses analisis gravimetri

A. Tujuan Penulisan Makalah .

1. Untuk mengetahui pengertian gravimetri.

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan gravimetri.

3. Untuk mengetahui macam-macam gravimetri.

4. untuk mengetahui langkah-langkah dalam proses analisis gravimetri


BAB II

PEMBAHASAN

A.Analisa Gravimetri

Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif suatu zat atau

komponen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam

keadaan murni setelah melalalui proses pemisahan. Analisis gravimetri adalah

proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu. Bagian

terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsure

atau radikal senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang

dapat ditimbang dengan teliti. Metode gravimetric memakan waktu yang cukup

lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu faktor-faktor

dapat digunakan. Zat ini mempunyai ion yang sejenis dengan endapan primernya.

Postpresipitasi dan kopresipitasi merupakan dua phenomena yang berbeda.

Sebagai contoh pada postpresipitasi, semakin lama waktunya maka kontaminasi

bertambah, sedangkan pada kopresipitasi sebaliknya. Kontaminasi bertambah

akibat pengadukan larutan hanya pada postpresipitasi tetapi tidak pada

kopresipitasi.
Analisis gravimetri dapat berlangsung dengan baik, jika persyaratan

berikut dapat terpenuhi:

1.Komponen yang ditentukan harus dapat mengendap secara sempurna

(sisa analit yang tertinggal dalam larutan harus cukup kecil, sehingga

dapat diabaikan), endapan yang dihasilkan stabil dan sukar larut.

2.Endapan yang terbentuk harus dapat dipisahkan dengan mudah dari

larutan (dengan penyaringan).

3.Endapan yang ditimbang harus mempunyai susunan stoikiometrik

tertentu (dapat diubah menjadi system senyawa tertentu) dan harus

bersifat murni atau dapat dimurnikan lebih lanjut

B.Kelebihan dan kekurangan analisis gravimetric

1 ) k e l e b i h a n

1. pengotor dalam sampel

2. mudah dilakukan

3. hasil analisisnya spesifik dan akurat

4. presisi dan sensitive

2) kekurangan

membutuhkan waktu yang cukup lama


C . M a c a m- m a c a m m e t o d e g r a v i me t r i c

1. Metode Pengendapan

Dasar reaksi : a A + rR AaRr

Suatu sampel yang akan ditentukan seara gravimetri mula-mula

ditimbang secara kuantitatif, dilarutkan dalam pelarut tertentu

kemudian diendapkan kembali dengan reagen tertentu. Senyawa

yang dihasilkan harus memenuhi sarat yaitu memiliki kelarutan

sangat kecil sehingga bisa mengendap kembali dan dapat dianalisis

dengan cara menimbang.

Endapan yang terbentuk harus berukuran lebih besar dari pada pori-

pori alat penyaring (kertas saring), kemudian endapan tersebut

dicuci dengan larutan elektrolit yang mengandung ion sejenis

dengan ion endapan.

Hal ini dilakukan untuk melarutkan pengotor yang terdapat

dipermukaan endapan dan memaksimalkan endapan. Endapan yang

terbentuk dikeringkan pada suhu 100-130 derajat celcius atau

dipijarkan sampai suhu 800 derajat celcius tergantung suhu

dekomposisi dari analit.


Prosesnya :

PELARUT

SARING

FILTRAT ENDAPAN PELARUT


PENCUCI

ENDAPAN KOMPOSISI
KERING DIKETAHUI

DIBAKAR
DISUHU TINNGI
PRODUK
KOMPOSISI
pasti

2. Metode Penguapan

Metode penguapan dalam analisis gravimetri digunakan untuk

menetapkan komponen-komponen dari suatu senyawa yang relatif

mudah menguap. Cara yang dilakukan dalam metode ini dapat

dilakukan dengan cara pemanasan dalam gas tertentu atau

penambahan suatu pereaksi tertentu sehingga komponen yang tidak

diinginkan mudah menguap atau penambahan suatu pereaksi tertentu

sehingga komponen yang diinginkan tidak mudah menguap.


Metode penguapan ini dapat digunakan untuk menentukan kadar

air(hidrat) dalam suatu senyawa atau kadar air dalam suatu sampel

basah. Berat sampel sebelum dipanaskan merupakan berat senyawa

dan berat air kristal yang menguap. Pemanasan untuk menguapkan

air kristal adalah 110-130 derajat celcius, garam-garam anorganik

banyak yang bersifat higroskopis sehingga dapat ditentukan kadar

hidrat/air yang terikat sebagai air kristal.

Prosesnya :

ANALIT

DIPANASKAN

UAP
Produk
dekomposisi
berupa uap

Dikumpulkan

ditimbang

PRODUK
3. Metode Elektrolisis

Metode elektrolisis dilakukan dengan cara mereduksi ion-ion logam

terlarut menjadi endapan logam. Ion-ion logam berada dalam bentuk

kation apabila dialiri dengan arus listrikndengan besar tertentu

dalam waktu tertentu maka akan terjadi reaksi reduksi menjadi

logam dengan bilangan oksidasi .

Endapan yang terbentuk selanjutnya dapat ditentukan berdasarkan

beratnya, misalnya mengendapkan tembaga terlarut dalam suatu

sampel cair dengan cara mereduksi. Cara elektrolisis ini dapat

diberlakukan pada sampel yang diduga mengandung kadar logam

terlarut cukup besar seperti air limbah.

Suatu analisis gravimetri dilakukan apabila kadar analit yang

terdapat dalam sampel relatif besar sehingga dapat diendapkan dan

ditimbang. Apabila kadar analit dalam sampel hanya berupa

unsurpelarut, maka metode gravimetri tidak mendapat hasil yang

teliti. Sampel yang dapat dianalisis dengan metode gravimetri dapat

berupa sampel padat maupun sampel cair.


D. langkah langkah dalam proses analisis gravimetri

a) Penyiapan larutan

Tahap penyiapan larutan berhubungan dengan sifat kelarutan suatu zat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan

1.Suhu

2. Sifat pelarut

3.Ion Sejenis

4. Aktivitas Ion

5.PH

6.Hidrolisis

7.Hidroksida logam

8.Pembentukan senyawa Kompleks

b) Pengendapan

endapan yang dikehendaki:

1. Mudah disaring dan dibersihkan dari pengotor

2. Memiliki kelarutan cukup rendah sehingga tidak ada analit yang

terbuang pada saat penyaringan dan pencucian

3. Tidak reaktif terhadap udara


4. Setelah dikeringkan atau dibakar, menghasilkan produk yang diketahui

komposisinya

c) Menyaring endapan

Berarti memisahkan endapan dari cairannya melalui suatu dinding

yang poreous yang dapat menahan endapannya.

Untuk menyaring endapan biasanya digunakan :

Kertas saring

Krus Gooch yang telah diberi asbes

Krus gelas sinter

Penyarinagn yang dipakai biasanya disesuaikan dengan keadaan

endapan itu sendiri disamping juga ditentukan oleh biaya praktikum yang

tersedia

d) mencuci endapan

Endapan yang disaring dikotori oleh zat-zat yang mudah larut dan harus

dihilangkan dengan cara pencucian endapan. Yang menjadi dasar pada

pencucian adalah :
a) dapat melarutkan zat pengotor dengan baik tetapi tidak melarutkan

endapan

b) dapat mencegah terjadinya peptisasi pada waktu pencucian

c) dapat menyebabkan pertukaran ion-ion yang teradsorpsi diganti oleh ion

lain yang pada pemanasan dapat menguap

d) endapan yang terjadi dapat disaring dengan kertas saring bebas abu,

cawan penyaring dengan asbes atau penyaring gelas.

e) Penyaring dan Pemanasan endapan.

Endapan yang terjadi disaring, dicuci, dikeringkan, diabukan, dan

dipijarkan sampai beratnya konstan. Pengeringan endapan untuk

menghilangkan air dan zat yang mudah menguap. Pemijaran untuk

merubah endapan itu kedalam suatu senyawa kimia yang rumusnya

diketahui dengan pasti

f) Perhitungan Gravimetri

Setelah sampel berisi analit yang dikehendaki diperoleh, lakukan


penimbangan
Tahap berikutnya, merubah sampel ke bentuk yang dapat ditimbang
Bila endapan yang didapat adalah analit yang dikehendaki maka
% A = berat hasil pengeringan / berat sampel x FG x 100%

Perhitungan gravimetri merupakan perluasan dari perhitungan stokiometri.


Dalam prosedur gravimetri, suatu endapan ditimbang darinya nilai analit
dalam sampel dihitung. Maka persentase analit A adalah :

FG (Faktor Gravimetri) = Ar atau Mr yang dicari / Mr endapan yang


ditimbang. Pada umumnya, dua hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan suatu faktor gravimetri. Pertama, bobot molekul (atau bobot
atom) analit berada pada pembilang, bobot zat yang ditimbang pada
pembagi. Kedua, banyaknya molekul atau atom yang muncul dalam
pembilang dan pembagi haruslah ekuivalen secara kimia
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Analisis gravimetri adalah analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap
(berat konstan)-nya. Langkah-langkah dalam proses analisis gravimetri

1.Penyiapan larutan

2.Pengendapan

3.Penyaringan/filtrasi

4.Pencucian

6.Pengeringan dalam oven

7.Penimbangan

8.Perhitungan

Você também pode gostar

  • Interaksi Pelanggan
    Interaksi Pelanggan
    Documento10 páginas
    Interaksi Pelanggan
    rizki dwi novita
    Ainda não há avaliações
  • Ampicilin Dray Sirup Tek Semsol
    Ampicilin Dray Sirup Tek Semsol
    Documento28 páginas
    Ampicilin Dray Sirup Tek Semsol
    rizki dwi novita
    Ainda não há avaliações
  • Semsol Suspensi
    Semsol Suspensi
    Documento30 páginas
    Semsol Suspensi
    rizki dwi novita
    Ainda não há avaliações
  • Semsol Fix Kel 2-1
    Semsol Fix Kel 2-1
    Documento69 páginas
    Semsol Fix Kel 2-1
    rizki dwi novita
    Ainda não há avaliações
  • Bab 5
    Bab 5
    Documento14 páginas
    Bab 5
    rizki dwi novita
    Ainda não há avaliações
  • RAPAT KERJA HMTI
    RAPAT KERJA HMTI
    Documento5 páginas
    RAPAT KERJA HMTI
    rizki dwi novita
    Ainda não há avaliações
  • Injeksi Vitamin C
    Injeksi Vitamin C
    Documento13 páginas
    Injeksi Vitamin C
    rizki dwi novita
    Ainda não há avaliações
  • Analisis Farmasi
    Analisis Farmasi
    Documento14 páginas
    Analisis Farmasi
    rizki dwi novita
    100% (1)
  • 1 153 1 PB
    1 153 1 PB
    Documento5 páginas
    1 153 1 PB
    Yessi Oktavianti
    Ainda não há avaliações
  • Biofarmasi
    Biofarmasi
    Documento4 páginas
    Biofarmasi
    rizki dwi novita
    Ainda não há avaliações
  • Bab 1
    Bab 1
    Documento10 páginas
    Bab 1
    rizki dwi novita
    Ainda não há avaliações