Judul Penelitian : Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapsiagaan Perawat Dalam
Penanggulangan Bencana Gunung Kelud Kabupaten Blitar 2. Penulis Penelitian : Agus Khoirul Anam, Sri Andarini, Kuswantoro R.P. 3. Nama Jurnal : Jurnal ilmiah ilmu kesehatan 4. Tahun Terbit : September 2013 5. Volume dan Nomor : Vol. 1 No. 4 6. Halaman :- 7. Tujuan penelitian : Mengidentifikasi kesiapsiagaan perawat dalam penanggulangan bencana dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan perawat dalam penanggulangan bencana gunung kelud 8. Desain penelitian : Deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional 9. Teknik Sampling : Menggunakan total sampling dimana sampel adalah seluruh di Puskesmas Gandusari, Puskesmas Talun, Puskesmas Garum, Puskesmas Ponggok dan puskesmas Nglegok 10. Uji Analisis Data : Analisa univariat dilakukan untuk menggambarkan variabel-variabel penelitian dengan menggunakan deskriptif statistik. Analisa bivariat pada penelitian ini adalah menghubungkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan perawat dalam penanggulangan bencana Gunung Kelud yaitu faktor pengetahuan, sikap, kebijakan pemerintah, sarana dan anggaran dana terhadap kesiapsiagaan perawat yang diduga berhubungan atau berkorelasi menggunakan uji korelasi Chi-Square jika memenuhi syarat dan sebagai alternatif dilakukan uji fisher. Uji bivariate bertujuan membandingkan dari masing-masing faktor, karena hipotesis yang digunakan adalah hipotesis komparatif kategorik. Uji ini dilakukan dengan menggunakan komputer program SPSS for Windows versi 17.0, dengan tingkat kemaknaan atau = 0,05. Dimana H1 diterima jika nilai p value < atu p value < 0,05 dan H0 diterima jika p value > atau p value > 0,05. Analisis Multivariag bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap kesiapiagaan perawat dalam penanggulangan bencana Gunung Kelud. Pada analisis multivariat ini peneliti menggunakan analisis regresi logistik dimana variabel dependent adalah variabel kategorik. 11. Hasil Penelitian : Dari hasil analisis didapatkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kesiapsiagaan bencana adalah pengetahuan, sikap, kebijakan pemerintah serta sarana prasarana dan anggaran. Urutan kekuatan hubungan dari keempat variabel ini dapat dilihat dari nilai Odds Ratio (dilihat dari nilai Exp(B)). Sedangkan variabel yang mempunyai pengaruh paling kuat adalah kebijakan pemerintah dengan OR 0.290 disusul dengan sikap perawat dengan OR 0.286 dan terakhir sarana prasarana dan anggaran dana dengan OR 0.274. Departemen Kesehatan diharapkan mampu melaksanakan persiapan pra bencana dengan melaksanakan kebijakankebijakan yang memihak pada kepentingan masyarakat di wilayah kawasan rawan bencana. Persiapan dilaksanakan dengan mengadakan program program yang bersifat berkelanjutan dengan tujuan tujuan yang jelas sesuai dengan kompetensi perawat disaster sehingga perawat siap dengan berbagai macam jenis bencana yang akan terjadi. 12. Implikasi Keperawatan : Untuk meningkatkan kesiapsiagaan perawat dalam penanggulangan bencana diperlukan 3 faktor yaitu predisposisi, pemungkin dan pendorong yang meliputi pengetahuan, sikap perawat terhadap kesiapsiagaan bencana, sarana prasarana, anggaran dana dan kebijakan pemerintah. Dari analisis didapatkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi dalam kesiapsiagaan perawat dalam penanggulangan bencana gunung kelud adalah kebijakan pemerintah sehingga diharapkan pemerintah khususnya wilayah kecamatan melaksanakan kebijakan- kebijakan yang memihak pada kepentingan masyarakat di wilayah kawasan rawan bencana. Persiapan dilaksanakan dengan mengadakan program-program yang bersifat berkelanjutan dengan tujuan-tujuan yang jelas sesuai dengan kompetensi perawat disaster sehingga perawat siap dengan berbagai macam jenis bencana yang akan terjadi. 13. Kelemahan Jurnal : Dalam penelitian ini tidak terdapat penelitian studi kualitatif , studi kualitatif diperlukan untuk mengeksplorasi lebih dalam kesiapsiagaan perawat dan faktor yang mempengaruhinya sesuai dengan perspektif dan pendapatnya. 14. Kelebihan Jurnal : Penelitian ini menjelaskan secara rinci tentang tingkat kesiapsiagaan perawat dalam menanggulangi bencana letusan Gunung Kelud di Kabupaten Blitar, adanya hubungan pengetahuan dan sikap perawat tentang penanggulangan bencana dengan kesiapsiagaan perawat dalam menanggulangi bencana letusan Gunung Kelud di Kabupaten Blitar, Adanya hubungan kebijakan pemerintah, sarana prasarana, anggaran dana dengan kesiapsiagaan perawat dalam menanggulangi bencana letusan Gunung Kelud di Kabupaten Blitar, Faktor yang paling mempengaruhi kesiapsiagaan perawat dalam menanggulangi bencana letusan Gunung Kelud di Kabupaten Blitar adalah kebijakan pemerintah dalam penanggulangan bencana. ANALISA JURNAL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPSIAGAAN PERAWAT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA GUNUNG KELUD KABUPATEN BLITAR