Você está na página 1de 6

KBK (Kelompok

Belajar Koas)
Mari berbagi ilmu, berbagi pengetahuan, dan pengalaman.
Rabu, 17 Agustus 2011
SINDROMA KORONER AKUT

SINDROMA KORONER AKUT


(DIAGNOSIS DAN TERAPI AWAL)
Fransiska Erwin, S.Ked

Download selengkapnya DI SINI


Terjadinya SKA, khususnya IMA, dipengaruhi oleh beberapa keadaan,
yaituaktivitas/latihan fisik yang berlebihan (tak terkondisikan), stress emosi, terkejut,
udara dingin, waktu dari suatu siklus harian (pagi hari), dan hari dari suatu mingguan
(Senin). Keadaan-keadaan tersebut ada hubungannya dengan peningkatan aktivitas
simpatis sehingga tekanan darah meningkat, frekuensi debar jantung meningkat,
kontraktilitas jantung meningkat, dan aliran koroner juga meningkat.
Sindroma koroner akut mencakup:
1. Angina pektoris tak stabil (APTS)
2. Non ST elevation myocard infark (NSTEMI)
3. ST elevation myocard infark (STEMI)

ETIOLOGI
Sindroma koroner akut ditandai oleh adanya ketidakseimbangan antara
pasokan dengan kebutuhan oksigen miokard.
Etiologi SKA antara lain:
1. Penyempitan arteri koroner karena robek/pecahnya thrombus yang ada pada
plak aterosklerosis.
2. Obstruksi dinamik karena spasme fokal yang terus-menerus pada segmen
arteri koroner epikardium. Spasme ini disebabkan oleh hiperkontraktilitas otot
polos pembuluh darah dan/atau akibat disfungsi endotel.
3. Penyempitan yang hebat namun bukan karena spasme/thrombus, terjadi
pada sejumlah pasien dengan aterosklerosis progresif atau dengan stenosis
ulang setelah intervensi koroner perkutan (PCI).
4. Inflamasi: penyempitan arteri, destabilisasi plak, ruptur, trombogenesis.
Adanya makrofag, dan limfosit T meningkatkan sekresi metalloproteinase,
sehingga terjadipenipisan dan ruptur plak
5. Keadaan/factor pencetus:
a. kebutuhan oksigen miokard: demam, takikardi, tirotoksikosis
b. aliran darah koroner
c. pasokan oksigen miokard: anemia, hipoksemia

DIAGNOSIS
Diagnosis ACS dapat ditegakkan dari 3 komponen utama, yaitu dari anamnesis,
EKG, dan pengukuran enzim-enzim jantung (cardiac marker).
1. Anamnesis
Pasien dengan SKA biasanya datang dengan keluhan nyeri dada yang
khas kardial (gejala kardinal), yaitu:
Lokasi: substernal, retrosternal, atau prekordial
Sifat nyeri: sakit, seperti ditekan, ditindih benda berat, seperti
diperas/dipelintir, rasa terbakar, atau seperti ditusuk.
Penjalaran: ke lengan kiri, leher, rahang bawah, punggung/interskapula,
perut, atau lengan kanan.
Nyeri membaik/hilang dengan istirahat atau nitrat.
Gejala penyerta: mual, muntah, sulit bernapas, keringat dingin, cemas, lemah.
Factor pencetus: aktivitas fisik, emosi
Factor resiko: laki-laki usia >40 tahun, wanita menopause, DM, hipertensi,
dislipidemia, perokok, kepribadian tipe A, obesitas.

2. Elektro Kardiografi
Pada iskemia miokardium, dapat ditemukan depresi segmen ST ( 1mV
pada lead ekstremitas, atau 2mV pada lead precordial) atau inverse gelombang T
simetris (> 2mV) pada dua lead yang bersebelahan.
Perubahan EKG yang khas menyertai infark miokardium, dan perubahan
paling awal terjadi hampir seketika pada saat mulainya gangguan miokardium.
Pemeriksaan EKG harus dilakukan segera pada setiap orang yang dicurigai
menderita infark sekalipun kecurigaannya kecil.
Selama infark miokard akut, EKG berkembang melalui tiga stadium:
1) Gelombang T runcing diikuti dengan inverse gelombang T
Secara akut, gelombang T meruncing (peaking), kemudian inverse (simetris).
Perubahan gelombang T menggambarkan iskemia miokardium. Jika terjadi infark
sejati, gelombang T tetap inverse selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.
2) Elevasi segmen ST
Secara akut, segmen ST mengalami elevasi dan menyatu dengan gelombang T.
elevasi segmen ST menggambarkan jejas miokardium. Jika terjadi infark, segmen
ST biasanya kembali ke garis iso elektrik dalam beberapa jam.
3) Muncul gelombang Q baru
Gelombang-gelombang Q baru bermunculan dalam beberapa jam sampai beberapa
hari. Gelombang ini menandakan infark miokard, syarat: lebar 0,04 detik, dalam
4mm atau 25% tinggi R. Pada kebanyakan kasus, gelombang ini menetap seumur
hidup pasien.

Lokalisasi infark berdasarkan lokasi letak perubahan EKG:

Lokasi Lead Perubahan EKG


Anterios ekstensif V1-V6 ST elevasi, gelombang Q
Anteroseptal V1-V4 ST elevasi, gelombang Q
Anterolateral V4-V6 ST elevasi, gelombang Q
Posterior V1-V2 ST depresi, Gelombang R tinggi
Lateral I, aVL, V5, V6 ST elevasi, gelombang Q
Inferior II, III, aVF ST elevasi, gelombang Q
Ventrikel kanan V4R, V5R ST elevasi, gelombang Q

3. Cardiac Marker
Kerusakan miokardium dikenali keberadaanya antara lain dengan
menggunakan test enzim jantung, seperti: kreatin-kinase (CK), kreatin-kinase MB
(CK-MB), cardiac specific troponin (cTn) I/T, laktat dehidrogenase (LDH), dan
myoglobin. Peningkatan nilai enzim CKMB atau cTn T/I >2x nilai batas atas normal
menunjukkan adanya nekrosis jantung (infark miokard). Pemeriksaan enzim jantung
sebaiknya dilakukan secara serial.
a. Cardiac specific troponin (cTn)
Paling spesifik untuk infark miokard
Troponin C Pada semua jenis otot
Troponin I & T Pada otot jantung
Troponin I memiliki ukuran yang lebih kecil, sehingga mudah dideteksi
b. Myoglobin
Marker paling cepat terdeteksi (hal ini karena ukuran molekulnya sangat kecil), 1-2
jam sejak onset nyeri
Ditemukan pada sitoplasma semua jenis otot
c. Creatine Kinase (CK)
Ditemukan pada otot, otak, jantung
Murah, mudah, tapi tidak spesifik
d. Lactat Dehidrogenase (LDH)
Ditemukan di seluruh jaringan
LD1 & LD2 memiliki konsentrasi tinggi pada otot jantung, normalnya LD2 > LD1
Pada pasien infark jantung: LD1 > LD2
e. Creatine Kinase-Myocardial Band (CKMB)
Spesifik untuk infark miokard

Cardiac Marker Meningkat Puncak Normal


cTn T 3 jam 12-48 jam 5-14 hari
cTn I 3 jam 24 jam 5-10 hari
CKMB 3 jam 10-24 jam 2-4 hari
CK 3-8 jam 10-36 jam 3-4 hari
Mioglobin 1-2 jam 4-8 jam 24 jam
LDH 24-48 jam 3-6 hari 8-14 hari

Membedakan APTS, NSTEMI, STEMI:

Perbedaan APTS NSTEMI STEMI

Nyeri dada <15 menit >15 menit >15 menit


EKG Normal/iskemik iskemik evolusi
Cardiac marker normal meningkat meningkat

TERAPI AWAL
(MONACO)

Morfin : 2,5-5 mg sc.iv tiap 5-15 menit (atau phetidin


25-50 mg i.v tiap 15-30 menit)
Oksigen : 4 l/menit jika saturasi O2 < 90 %
Nitrat : S.L. (0,3 0,6 mg)
Aspirin : mula-mula 160-325 mg dikunyah, dilanjutkan oral
Clopidogrel : 150-300 mg
KOMPLIKASI
- Aritmia
- Disfungsi ventrikel kiri
- Hipotensi
- Lain-lain:
Emboli Paru Dan Infark Paru
Emboli Arteri Sistemik
Stroke Emboli
Ruptur Jantung
Disfungsi & Ruptur m. Papilaris

DAFTAR PUSTAKA

Sudoyo, Aru W. et al. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed V.


PAPDI: Jakarta.
Thaler, Malcolm S. 2000. Satu-satunya buku EKG yang Anda Perlukan.
Hipokrates: Jakarta.
PERKI. 2004. Tatalaksana Sindroma Koroner Akut tanpa ST-Elevasi.
PERKI. 2004. Tatalaksana Sindroma Koroner Akut dengan ST-Elevasi.
Wasid, H.A. 2003. Konsep Baru Penanganan Sindrom Koroner Akut.
Herdanto, Dwi Yuda. 2009. 20 Penyakit Umum di Indonesia

Diposting oleh D.O.T.I (DOmu Transfer Ilmu) di 2:00 PM


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting LamaBeranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Arsip Blog

2011 (15)
o Agustus (1)
SINDROMA KORONER AKUT
o Juli (1)
o April (6)
o Maret (7)

Pengikut

Kontributor
D.O.T.I (DOmu Transfer Ilmu)

dr. A. Kristyawan N.

Statistik

140303

by Hygieia community. Tema PT Keren Sekali. Gambar tema oleh fpm. Diberdayakan
oleh Blogger.

Você também pode gostar

  • STEMI KILLIP I
    STEMI KILLIP I
    Documento22 páginas
    STEMI KILLIP I
    Teuku Fadli Sani
    0% (1)
  • Bab I
    Bab I
    Documento2 páginas
    Bab I
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Vitiligo
    Vitiligo
    Documento2 páginas
    Vitiligo
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka Baru
    Daftar Pustaka Baru
    Documento2 páginas
    Daftar Pustaka Baru
    Suwantin Indra Sari
    100% (1)
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento1 página
    Daftar Pustaka
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento2 páginas
    Bab I
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Jiptummpp GDL Faizahamri 48662 3 Babii PDF
    Jiptummpp GDL Faizahamri 48662 3 Babii PDF
    Documento35 páginas
    Jiptummpp GDL Faizahamri 48662 3 Babii PDF
    Astri Jerico
    Ainda não há avaliações
  • Diabetes Pengendalian Dan Risiko Tuberkulosis
    Diabetes Pengendalian Dan Risiko Tuberkulosis
    Documento7 páginas
    Diabetes Pengendalian Dan Risiko Tuberkulosis
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Diabetes Pengendalian Dan Risiko Tuberkulosis
    Diabetes Pengendalian Dan Risiko Tuberkulosis
    Documento7 páginas
    Diabetes Pengendalian Dan Risiko Tuberkulosis
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Jiptummpp GDL Faizahamri 48662 3 Babii PDF
    Jiptummpp GDL Faizahamri 48662 3 Babii PDF
    Documento35 páginas
    Jiptummpp GDL Faizahamri 48662 3 Babii PDF
    Astri Jerico
    Ainda não há avaliações
  • Acs
    Acs
    Documento2 páginas
    Acs
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Diabetes Dan Kerapuhan
    Diabetes Dan Kerapuhan
    Documento5 páginas
    Diabetes Dan Kerapuhan
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Lapsus
    Lapsus
    Documento27 páginas
    Lapsus
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Lapsus
    Lapsus
    Documento27 páginas
    Lapsus
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Lapsus
    Lapsus
    Documento27 páginas
    Lapsus
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • LBBB
    LBBB
    Documento5 páginas
    LBBB
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Bab I Baru
    Bab I Baru
    Documento1 página
    Bab I Baru
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Hipertensi
    Hipertensi
    Documento16 páginas
    Hipertensi
    psicozine
    89% (9)
  • LBBB
    LBBB
    Documento5 páginas
    LBBB
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Lapsus
    Lapsus
    Documento27 páginas
    Lapsus
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento2 páginas
    Bab I
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • KONDROSARKOMA
    KONDROSARKOMA
    Documento32 páginas
    KONDROSARKOMA
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Hipertensi
    Hipertensi
    Documento51 páginas
    Hipertensi
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Lapsus
    Lapsus
    Documento27 páginas
    Lapsus
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Tuberkulosis Dan Gambaran Radiologis Nya
    Tuberkulosis Dan Gambaran Radiologis Nya
    Documento19 páginas
    Tuberkulosis Dan Gambaran Radiologis Nya
    Monika Putong Paat
    Ainda não há avaliações
  • Bab
    Bab
    Documento8 páginas
    Bab
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Pendahuluan Hernia
    Pendahuluan Hernia
    Documento20 páginas
    Pendahuluan Hernia
    Suwantin Indra Sari
    Ainda não há avaliações
  • Tatalaksana Af Perki DR Yoga
    Tatalaksana Af Perki DR Yoga
    Documento29 páginas
    Tatalaksana Af Perki DR Yoga
    Denz Diderot
    Ainda não há avaliações
  • Kegawat Daruratan Jantung
    Kegawat Daruratan Jantung
    Documento194 páginas
    Kegawat Daruratan Jantung
    anggrnis
    Ainda não há avaliações
  • Jiptummpp GDL Faizahamri 48662 3 Babii PDF
    Jiptummpp GDL Faizahamri 48662 3 Babii PDF
    Documento35 páginas
    Jiptummpp GDL Faizahamri 48662 3 Babii PDF
    Astri Jerico
    Ainda não há avaliações