Você está na página 1de 6

LEMBARAN PENGESAHAN

Judul percobaan : Penentuan kadar air dan abu pada sampel susu sereal, metode
Gravimetri.

Nama praktikum : Febriana putri suparman

Nim : 163 145 453 010

Hari/ tanggal percobaan : Senin, 25 September 2017

Kelompok : II (Dua)

Rekan kerja : 1. Anastasya Cahayani R.

2. Nurlailiyah

3. Nur Arlinda

4. Marni Aprianti Jampapy

Penilaian

Makassar, 25 September 2017

Disetujui Oleh

Dosen pembimbing prektikan

Sulfiani.S.Si.M Pd Febriana Putri Suparman


A. Judul praktikum : Penentuan kadar air dan abu pada sampel susu sereal, metode
Gravimetri
B. Tujuan percobaan : 1.Mahasiswa dapat mengetahui prinsip penentuan kadar air Kadar
dan kadar abu pada setiap bahan pangan
2.Mahasiswa dapat menentukan kadar air dan abu pada bahan
pangan
C. Ladasan Teori :
Kadar Abu
Pengabuan ini menggunakan panas tinggi dan adanya oksigen. Biasanya
digunakan dalam analisis kadar abu . Metode pengabuan cara kering banyak dilakuakan
untuk analisis kadar abu. Caranya adalah dengan mendestruksi komponen organik
contoh dengan suhu tinggi di dalam suatu tanur (furnace) pengabuan, tanpa terjadi
nyala api sampai terbentuk abu berwarna putih keabuan dan berat tetap (konstan)
tercapai. Oksigen yang terdapat di dalam udara bertindak sebagai oksidator.Oksidasi
komponen organik dilakukan pada suhu tinggi 500-6000C. Residu yang tertinggal
ditimbang dan merupakan total abu dari suatu sampel . (Fauzi, 2006)
Sampel yang digunakan pada metode pengabuan kering ditempatkan dalam suatu
cawan pengabuan yang dipilih berdasarkan sifat bahan yang akan dianalisis serta jenis
analisis lanjutan yang akan dilakukan terhadap abu. Jenis-jenis bahan yang digunakan
untuk pembuatan cawan antara lain adalah kuarsa, vycor, porselen. Cawan porselen
paling umum digunakan untuk pengabuan karena beratnya relatif konstan setelah
pemanasan berulang-ulang dan harganya yang murah.Meskipun demikian cawan
porselen mudah retakk, bahkan pecah jika dipanaskan pada suhu tinggi dengan tiba-
tiba.
Sebelum diabukan, sampel-sampel basah dan cairan biasanya dikeringkan lebih
dahulu di dalam oven pengering. Pengeringan ini dapat pula dilakukan menentukan
kadar air sampel. Pra-pengabuan dilakukan di atas api terbuka, terutama untuk sampel-
sampel yang seluruh sampel mengering dan tidak mengasap lagi. Setelah perlakuan ini,
baru sampel dimasukkan ke dalam tanur (furnace) Apabila pengabuan yang
berkepanjangan tidak dapat menghasilkan abu bebas karbon (carbon free ash), residu
harus dibasahi lagi dengan air, dikeringkan dan kemudian diabukan sampai didapat abu
berwarna putih ini, residu dapat pula diperlakukan dengan hidrogen peroksida,
asam nitrat dan atau asam sulfat, tetapi perlu diingat bahwa perlakukan ini akan
mengubah bentuk mineral yang ada di dalam abu.(Fauzi, 2006)

Kadar Air

Kadar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam bahan yang
dinyatakan dalam persen. Kadar air juga salah satu karakteristik yang sangat penting pada
bahan pangan, karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, dan cita rasa pada
bahan pangan. Kadar air dalam bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet
bahan pangan tersebut, kadar air yang tinggi mengakibatkan mudahnya bakteri, kapang,
dan khamir untuk berkembang biak, sehingga akan terjadi perubahan pada bahan pangan
(Winarno, 1997).

Pada Metode oven biasa atau pengeringan yang digunakan merupakan salah satu
metode pemanasan langsung dalam penetapan kadar air suatu bahan pangan. Dalam
metode ini bahan dipanaskan pada suhu tertentu sehingga semua air menguap yang
ditunjukkan oleh berat konstan bahan setelah periode pemanasan tertentu. Kehilangan
berat bahan yang terjadi menunjukkan jumlah air yang terkandung. Metode ini terutama
digunakan untuk bahan-bahan yang stabil terhadap pemanasan yang agak tinggi, serta
produk yang tidak atau rendah kandungan sukrosa dan glukosanya (AOAC 1984).

D. Alat dan bahan


1. Alat
a. Alat yang di gunakan pada penentuan kadar air yaitu: Lumpang, alu, dan Oven, krus
proselen, neraca analitik, sendok tanduk dan desikator
b. Alat yang digunakan pada penentuan kadar abu yaitu: Cawan proselen,desikator,
tanur pengabuan, neraca analitik, sendok tanduk, dan penjepit cawan
2. Bahan
a. Bahan yang digunakan pada penentuan kadar air yaitu: susu sereal
b. Bahan yang digunakan pada penentuan kadar abu yaitu: susu sereal
E. Prosedur kerja
1. Penentuan kadar air
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dikeringkan krus porselen dalam oven pada suhu 105oC selama 1 jam
c. Didinginkan krus proselen dalam desikator selam 20 menit
d. Ditimbang krus proselen kosong beserta tutupnya (dinyatakan dalam Wo)
e. Ditimbang sampel yang telah dilakukan sebanyak 1-2 g pada krus proselen yang
sudah diketahui bobotnya (W1)
f. Dikeringkan pada oven dengan suhu 1050C selama 3 jam
g. Didinginkan dalam desikator selama 20 menit
h. Ditimbang pada neraca analitik
i. Dimasukan sampel kedalam oven dengan suhu yang sama dengan interval waktu 1,5
jam
j. Ditimbang pada neraca analitik hingga diperoleh bobot tetap ( selisi bobot
penimbangan max, 0,002g) dan dicatat sebagai W2
2. Penentuan Kadar abu
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dimasukan cawan proselen kedalam tanur pengabuan pada suhu 550oC selama 1
jam.
c. Didinginkan cawan proselen dalam desikator selama 20 menit
d. Ditimbang cawan proselen kosong dalam neraca analitik
e. Ditimbang sampel yang telah dihaluskan sebanyak 2-3g pada cawan sudah diketahui
bobotnya
f. Diabukan pada tanur listrik dengan suhu maximal 550oC sampai pengabuan
sempurna.
g. Didinginkan dalam desikator selama 20 menit
h. Ditimbang pada neraca analitik
i. Dicatat hasil penimbangan awal
j. Dimasukan kembali sampel kedalam tanur dengan suhu yang sama 30 menit
k. Didingikan dalam desikator
l. Ditimbang pada neraca analitik, dan dicatat sebagai penimbangan kedua (selisi bobot
max, 0,002g).
F. Hasil Pengamatan
1. Penentuan kadar air

Bobot Krus Bobot sampel + krus + Bobot sampel + krus + Kadar air
kosong + tutup tutup sebelum pemanasan tutup setelah pemanasan

W0 = 33,5771 g W1 = 35,3934 g W2 = 35,3157 g 5, 743 %


W2 = 35,2625 g

2. Penentuan kadar abu


Bobot cawan kosong Bobot Sampel + Cawan Bobot sampel + krus Kadar Abu
sebelum pemanasan setelah pemanasan

Wo = 34, 6248 g W1 = 37, 5792 g W2 = 34, 7096 g 2,856 %


W2 = 34, 7088 g

G. Analisis Data
1. Penentuan kadar air
Diketahui :
Wo = 33,5771 g
W1 = 35,3934 g
+
W2 = 2
35,3157+35,2626
= 2
70,5782
= 2

= 35, 2891 g
12
% Kadar air = 1 x 100%
35,3934 35,2891
= 35,3934 33,5771 x 100 %
0,1043
= 1,8163 x 100 %

= 0,05743 x 100 %
= 5, 743 %
Jadi kadar air yang terkandung dalam sampel susu sereal yang diteliti adalah 5,743 %

2. Penentuan kadar abu


Diketahui:
Wo = 34, 6248 g
W1 = 37, 5792 g
+
W2 = 2
34,7096 +34,7088
= 2
69,4184
= 2

= 34, 7092 g
Bobot sampel = 2, 9544g
W2Wo
% Kadar abu = x 100 %
34,7092 34,6248
= x 100 %
2,5644
0,0844
= 2,9544 x 100 %

= 0,02856 x 100 %
= 2,856 %

Você também pode gostar

  • Kristal Asam Urat
    Kristal Asam Urat
    Documento1 página
    Kristal Asam Urat
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Amami Dasar Teori
    Amami Dasar Teori
    Documento4 páginas
    Amami Dasar Teori
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Proposal Bea Baznas
    Proposal Bea Baznas
    Documento4 páginas
    Proposal Bea Baznas
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Iodometri
    Iodometri
    Documento11 páginas
    Iodometri
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka - Docx Icha
    Daftar Pustaka - Docx Icha
    Documento3 páginas
    Daftar Pustaka - Docx Icha
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Pewarnaan Diferensial
    Pewarnaan Diferensial
    Documento2 páginas
    Pewarnaan Diferensial
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    0% (1)
  • Makalah Laboratorium Kesehatan
    Makalah Laboratorium Kesehatan
    Documento16 páginas
    Makalah Laboratorium Kesehatan
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento2 páginas
    Daftar Pustaka
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Sterilisasi Kimia
    Sterilisasi Kimia
    Documento4 páginas
    Sterilisasi Kimia
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    0% (1)
  • Apusan Darah
    Apusan Darah
    Documento22 páginas
    Apusan Darah
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Dafrtar Buku d3 Analis Kesehatan
    Dafrtar Buku d3 Analis Kesehatan
    Documento5 páginas
    Dafrtar Buku d3 Analis Kesehatan
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Pewarnaan Kapsul
    Laporan Pewarnaan Kapsul
    Documento11 páginas
    Laporan Pewarnaan Kapsul
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações
  • Fiksasi
    Fiksasi
    Documento12 páginas
    Fiksasi
    Nurlailiyah Razak Djugarang
    Ainda não há avaliações