Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
DISUSUN OLEH :
i
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penyusunan Makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini kami susun sebagai tugas dari mata kuliah Keperawatan Maternitas
dengan judul Konsep Persiapan Pasien Yang Akan Dilakukan Prosedur Diagnostik
Abortus.
Terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah Keperawatan Maternitas
yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya tugas makalah ini.
Demikianlah tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas
mata kuliah Keperawatan Maternitas dan kami berharap semoga Makalah ini
bermanfaat bagi diri kami dan khususnya untuk pembaca.
Tidak lupa pula kami mengharap kritik dan saran untuk memperbaiki makalah
kami ini, di karenakan banyak kekurangan dalam mengerjakan Makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ....................................................................................................
B. Saran ...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita tahu bahwa istilah abortus dipakai untuk menunjukkan pengeluaran hasil
konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Sampai saat ini janin yang
terkecil, yang dilaporkan dapat hidup diluar kandungan, mempunyai berat badan
297 gram waktu lahir. Akan tetapi, karena jarangnya janin yang dilahirkan dengan
berat badan dibawah 500 gram dapat hidup terus, maka abortus ditentukan sebagai
pengakhiran kehamilan sebelum janin mencapai berat 500 gram atau kurang dari
20 minggu. Abortus yang berlangsung tanpa tindakan disebut abortus spontan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
1
Untuk bagaimana mengetahui konsep persiapan pasien yang akan dilakukan
prosedur diagnostik abortus
2. Tujuan Khusus
a. Pengertian Abortus
b. Klasifikasi Abortus
c. Etiologi Abortus
e. Diagnosa Abortus
f. Penatalaksanaan Abortus
D. Manfaat Penulisan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Abortus
B. Klasifikasi Abortus
1. Abortus Spontan
a. Abortus iminens
b. Abortus insipiens
c. Abortus kompletus
d. Abortus inkompletus
3
e. Abortus tertunda
f. Abortus habitualis
g. Abortus infeksious
h. Abortus sepsis
2. Abortus Provokatus
4
4
Abortus yang dilakukan atas dasar indikasi vital. Tindakan itu harus
disetujui oleh tiga orang dokter yang merawat ibu hamil : Dokter yang
sesuai dengan indikasi penyakitnya, dokter anestesi dan dokter ahli
Obstetri dan Ginekologi.
1) Penyakit ginjal
2) Penyakit jantung
5) Karsinoma
1) Kegagalan pemakaian KB
2) Grandemultipara
3) Kehamilan IQ rendah
C. Etiologi Abortus
1. Faktor genetik
Hasil studi oleh Acien (1996) pada 170 pasien hamil dengan
malformasi uterus, mendapatkan hanya 18,8 persen yang bisa bertahan
6
3. Autoimun
5. Infeksi
b. Infeksi janin yang bisa berakibat kematian janin atau cacat berat
sehingga janin sulit bertahan hidup.
(Prawirohardjo, S.,2008)
6. Hematologik
7. Lingkungan
9
Abortus tertunda adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap
berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih. Pada
abortus tertunda akan dijimpai amenorea, yaitu perdarahan sedikit-sedikit yang
berulang pada permulaannya, serta selama observasi fundus tidak bertambah
tinggi, malahan tambah rendah. Pada pemeriksaan dalam, serviks tertutup dan
ada darah sedikit (Mochtar, 2000).
E. Diagnosa Abortus
a. Anamnesis perdarahan sedikit dari jalan lahir dan nyeri perut tidak ada
atau ringan.
b. Pemeriksaan obstetri fundus uteri lebih kecil dari umur kehamilan dan
bunyi jantung janin tidak ada.
b. BMR dan kadar yodium darah diukur untuk mengetahui apakah ada atau
tidak gangguan glandula thyroidea.
d. Pada abortus septik : kelihatan sakit berat, panas tinggi, menggigil, nadi
kecil dan cepat, tekanan darah turun sampai syok.
F. Penatalaksanaan Abortus
Penatalaksanaan Umum:
2. Pada kehamilan lebih dari 12 minggu diberikan infus oksitosin dimulai 8 tetes
permenit dan naikkan sesuai kontraksi uterus.
Medikamentosa:
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
USU. 2010. Penatalaksanaan Abortus. Diakses pada 20 Januari 2017 Pukul 02:00
Alamat:repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23479/4/Chapter%20II.p
df