Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB 1
PEMBUKAAN
Bahwa tujuan kepolisian Negara Republik Indanesia adalah mewujudkan keamanan dalam negri
yang kondusif diseluruh Indonesia dan salah satunya dapat di capai melalui kebijakan dan strategi
penerapan Model perpolisian Masyarakat dalam penyelenggaraan tugas POLRI.
Kebijakan dan strategi ini ditetapkan KAPOLRI berdasarkan surat keputusan KAPOLRI No. Pol :
Skep/737/x/2005 tanggal 13 Oktober 2005 yang memerintahkan agar diberbagai tingkat organisasi
POLRI dibentuk forum kemitraan polisi masyarakat (FKPM).
Kemudian, organisasi FKPM ini dalam pembentukanya, sesuai dengan peraturan kepala kepolisian
negara Repoblik Indonesia :no 7 Tahun 2008, Tanggal 26 september 2008, yang telah di undang
kan pada tanggal 13 Oktober 2008 oleh Menteri Hukum dan HAM RI dan masuk dalam berita
negara RI tahun 2008 no 60.
Pembentukan Forum ini di tinggkat kenagarian/korong haruslah ditata dan dikelola dengan baik
oleh warga masyarakat dan Polisi secara bersama sama dan dapat membantu memberikan
kebijakan/pendapat serta saran dalam ranggka memperbaiki kinerja POLRI untuk
penyelenggaraan Pam Kamtibnas dan peninggkatan kualitas pelayanan POLRI pada umumnya.
Menyadari PERAN SERTA MASYARAKAT yang begitu besar tersebut, maka dengan
RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA serta disemangati oleh kebersamaan dan kemitraan yang
setara dan sejajar (polri dan masyarakat ) membentuk satu wadah organisasi Forum kemitraan polisi
dan masyarakat (FKPM) dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sebagai berikut:
BAB II
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU
Pasal 1
NAMA
ORGANISASI INDEPENDEN ini dinamakan forum kemitraan polisi dan masyarakat di singkat
FKPM.
Pasal 2
forum ini, berkedudukan di wilayah pemukiman dan kawasan perindustrian di wilayah nagari
Kepala Hilalang,kecamatan 2x 11 Kayu Tanam.
Pasal 3
WAKTU
forum ini dibentuk berdasarkan musyawarah bersama segenap masyarakat di kenagarian kepala
hilalang, dan di usahakan tetap langgeng di kemudian hari ,untuk kebaikan dan mamfaat generasi
generasi masyarakat berikutnya,di kenagarian KEP-HILL.
Pasal 4
BAB lll
Pasal 5
MAKSUD
1. forum ini adalah sebagai Wadah komonikasi antara POLRI dan masyarakat dari berbagai
bidang pekerjaan,minat dan organisasi_2 komonitas lainnya dalam arti yang seluas_2 nya
2. Forum ini adalah sebagai SARANA UNTUK MENJALIN KEMITRAAN antara POLRI dan
masyarakat, serta organisasi lainnya dalam arti yang seluas luasnya.
3. Forum ini adalah sebagai FASILATOR antara POLRI dan masyarakat dengan berbagai
instansi serta ORGANISASI lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan polmas dalam
arti yang seluas luasnya.
Pasal 6
TUJUAN
BAB 4
TUGAS FUNGSI DAN PERAN
Pasal 7
TUGAS
Pasal 8
FUNGSI
Pasal 9
PERAN
BAB V
ORGANISASI
Pasal 10
1. FKPM adalah organisasi independen yang dibentuk antara POLRI dan Masyarakat di tingkat
nagari dan korong.
2. Badan pelaksana organisasi yang melaksanakan keputusan forum disebut pengurus forum.
3. Struktur organisasi Forum dibentuk sesuai dengan kebutuhan mayarakat setempat
dan dapat terdiri dari ketua ,sekretaris,bendahara dan beberapa anggota sesuai dengan
kebutuhan.
4. Pengurus Forum dibentuk dan dipilih melalui musyawarah forum,melalui suara terbanyak.
5. Pengurus Forum bila diperlukan terdiri dari:
A. Ketua
B. Wakil Ketua
C. Sekretaris / Wakil sekretaris
D. Bendahara/ Wakil bendahara
E. Kordinator
F. Anggota
Masa bakti kepengurusan Forum adalah selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali,atau disesuaikan
dengan keputusan musyawarah forum.
BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 11
MUSYAWARAH
1. Musyawarah adalah pemegang kekuasaan tertinggi dari pada FORUM yang merupakan
wujud pelaksanaan kedaulatan organisasi FKPM.
2. Musyawarah anggota diselenggarakan minimal 1 (satu) tahun sekali oleh pengurus dan
dimaksudkan untuk:
A.Menetapkan kembali dan mengubah AD/ART Forum
B.Menetapkan dan mengefaluasi program program kerja
C.Menilai dan mengesahkan atau menolak pertanggung jawaban pengurus forum.
D.Memilih dan Menetapkan pengurus forum.
E.Menetapkan kebijakan dan keputusan yang diperlukan.
3. Peserta musyawarah adalah
A.Unsur pengurus.
B.Anggota biasa,luar biasa dan anggota kehormatan.
C.Undangan lain.
Pasal 12
RAPAT
1. Rapat forum adalah suatu yang diselenggarakan oleh pengurus forum yang bersangkutan untuk:
A. Membicarakan suatu masalah tertentu dan mengambil keputusan yang bersifat teknis.
B. Mengadakan koordinasi pelaksanaan tugas antar pengurus dan anggota beserta pejabat
polri,pemerintah dan instansi
C. Mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja tahunan ,bulanan, mingguan yang sudah
berjalan guna menentukan kebijakan yang strategis.
2. Rapat forum diselengarakan minimal sebulan sekali.
3. Peserta rapat adalah:
A. Unsur pengurus
B. Aggota luar biasa,biasa dan anggota kehormatan
C. Undangan lainnya.
BAB VII
Pasal 13
1.Setiap musyawarah dan rapat dinyatakan syah ,apa bila diputuskan oleh sekurang
kurangnya sepertiga dari jumlah anggota di tambah satu anggota yang hadir.
2.Apabila jumlah anggota yang hadir tidak mencapai quorum musyawarah dan rapat dapat
ditunda,sekurang kurangnya 3x24 jam dan setelah itu dapat dilaksanakan tampa memperha tikan
jumlah yang hadir dan dapat mengambil keputusan yang sah.
3.Hasil keputusan musyawarah dan rapat di sosialisakan ke pengurus dan anggota yang tidak
hadir.
BAB VIII
KEANGGOTAAN
Pasal 14
1.Angota forum terbuka untuk semua warga masyarakat yang yang telah berdomosili sekurang
kurangnya 1 tahun di wilayah kenagarian kepala hilalang kec kayutanam.
2.Petugas POLMAS(POLRI)
3.keangotaan dalam forum bersifat sukarela bagi masyarakat
4.Anggota forum terdiri dari:
A.Anggota biasa
B.Angota biasa adalah anggota aktif yang berasal dari
perwakilan masyarakat.
C.Angota Luar Biasa.
D.Anggota Kehormatan.
Anggota luar biasa dan anggota kehormatan adalah anggota yang tidak aktif yang
dipilih oleh forum berdasarkan kapabilitasnya dalam masyarakat setempat.
5.Tata cara penerimaan dan pemberhentian anggota di tetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 15
BAB IX
KEUANGAN
Pasal 16
Sumber dana dan keuangan di peroleh dan di usahakan dari: Sumbangan anggota dan donatur yang
tidak mengikat, Usaha usaha lain yang shah dan halal. Polri dan pemerintah daerah.
BAB X
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 17
Perubahan terhadap anggaran dasar ini hanya dapat dilakukan dalam suatu musyawarah luar
biasa yang khusus diadakan untuk itu. Pembubaran forum ini dapat dilakukan atas usulan
pengurus setelah melalui musyawarah luar biasa.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 18
segala sesuatu yang belum di atur di dalam ANGGARAN DASAR ini akan di atur di atur dan
ditetapkan dalam Aggaran Rumah Tangga yang isinya tidak boleh ber tentangan dengan
anggaran dasar.
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
PERSYARATAN KEANGGOTAAN
1. Persyaratan menjadi anggota yang dimaksud dalam pasal 17 Anggaran Dasar adalah sebagai
berikut :
a. Setiap Warga Negara Indonesia yang di maksud dalam pasal 17 ayat (1) dan (2) dari
Anggaran Dasar yang ingin menjadi anggota FKPM, menyampaikan permohonan
kepada pimpinan FKPM.
b. Bersedia mengikuti kegiatan yang telah ditetapkan oleh FKPM.
c. Melakukan pendaftaran keanggotaan dengan mengisi formulir yang telah disediakan.
2. Sesudah pendaftaran tersebut pada ayat (1) huruf (C) kepada pemohonan diberikan status
anggota dan berhak menerima 2 (dua) Kartu Tanda Anggota yang dikeluarkan dan
ditandatangani oleh Ketua Umum Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Lodaya dan
juga berhak menerima Kartu Tanda Anggota yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh
Direktorat Pembina Masyarakat Polda Jawa Barat (DIR BINMAS POLDA JABAR) /
KAPOLRES /KASATWIL
3. Ketentuan lebih lanjut tentang keanggotaannya sebagaimana dimaksud pasal (17) dari
Anggaran Dasar diatur sepenuhnya oleh Pimpinan FKPM LODAYA, sedangkan keputusan
pemberhentian sementara dapat dilakukan oleh pimpinan FKPM LODAYA.
Pasal 2
1. Anggota dapat diberhentikan dan atau diberhentikan sementara karena tidak melaksanakan
kewajibannya sebagai anggota atau melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Azas,
Tujuan, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Kode Etik FKPM Lodaya.
2. Keputusan pemberhentian sementara Anggota diputuskan melalui Rapat Pleno Pengurus
Harian FKPM LODAYA.
Pasal 3
1. Anggaran Rumah Tangga adalah Penjabaran lebih lanjut serta Aturan Pelaksanaan dan
Anggaran Dasar dapat dirubah oleh MUSKORWIL atas persetujuan Pelindung, Penasehat
dan Pembina POLDA
2. Ketentuan Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.
BAB II
Pasal 4
Tugas FKPM
Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Operasionalisasi Polmas dan mendorong
berfungsinya Pranata Polmas dalam rangka menyelesaikan setiap permasalahan Gangguan
Keamanan dan Ketertiban yang terjadi dan atau bersumber dari dalam kehidupan Masyarakat
setempat.
Uaraian tugas
Pasal 5
WEWENANG
1. Membuat Kesepakatan tentang hal-hal yang perlu dilakukan atau tidak dilakukan oleh
Warga sehingga merupakan suatu Peraturan Lokal dalam lingkungannya.
2. Secara Kelompok atau Perorangan mengambil tindakan Kepolisian (Upaya Paksa) dalam hal
terjadi Kejahatan/Tindak Pidana dengan Tertangkap T
3. Memberikan Pendapat dan Ssaran kepada Kapolsek baik Tertulis maupun Lisan mengenai
Pengelolaan/Peningkatan Kualitas Keamanan/Ketertiban L
4. Ikut serta menyelesaikan Perkara Ringan/Pertikaian Antar Warga
Pasal 6
LARANGAN
Hal-hal yang dilarang dilakukan oleh anggota FKPM adalah sebagai berikut :
PENUTUP
Pasal 7
Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur lebih lanjut melalui
Peraturan Organisai FKPM Korwil Polda Jawa Barat.
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.
PEMBINA : KAPOLRI
KAPOLDA JAWA BARAT
GUB JAWA BARAT
KAPOLRES CIAMIS
BUPATI CIAMIS
DANDIM CIAMIS
PENASEHAT : ....................
......................
KETUA :
WAKIL KETUA :
SEKRETARIS :
WK SEKRETARIS :
BENDAHARA :
WK BENDAHARA :
KORDINATOR :
ANGGOTA :
-
-
-
-