Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya makalah
ini. Makalah yang kami buat yaitu tentang ASUHAN KEPERAWATAN HARGA DIRI
RENDAH. Makalah ini memberi perhatian yang besar terhadap mata kuliah Keperawatan
Jiwa. Sesuai dengan judul makalah ini, penguraian yang disajikan dalam makalah ini cukup
jelas, singkat dan terutama menekan yang berhubungan dengan judul makalah tersebut.
Akhir kata, kami ucapkan Terima Kasih terutama kepada dosen pembimbing dan temam-
teman sekalian. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
PENULIS
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 16
B. Saran......................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari konsep diri
2. Mengetahui penyebab terjadinya harga diri rendah
3. Mengetahui cara mengkaji pasien dengan gangguan harga diri rendah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Diri
Menurut Rogers (2004), konsep diri adalah kesadaran batin yang tetap
mengenai pengalaman yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku
dari yang bukan aku. Komponen-komponen dalam konsep diri terdiri atas
beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut, (Rogers,2004) :
1. Gambaran Diri
Kumpulan dari sikap individu yang disadari dan tidak disadari terhadap
tubuhnya, termasuk persepsi masa lalu dan sekarang, serta perasaan
tentang ukuran, fungsi, penampilan, dan potensi yang secara
berkesinambungan dimodifikasi dengan persepsi dan pengalaman baru.
Hal-hal yang terkait dengan gambaran diri sebagai berikut :
a. Fokus individu terhadap fisik lebih menonjol pada usia remaja
b. Bentuk tubuh, tinggi badan, berat badan, dan tanda-tanda pubertas
c. Cara individu memandang diri berdampak penting terhadap aspek
psikologis
d. Gambaran yang realistic terhadap menerima dan menyukai bagian
tubuh, akan member rasa aman dalam menghindari kecemasan dan
meningkatkan harga diri
e. Individu yang stabil, realistic, dan konsisten terhadap gambaran
dirinya dapat mendorong sukses dalam kehidupan
2. Ideal diri
Persepsi individu dengan perilakunya disesuaikan dengan standart pribadi
yang terkait dengan cita-cita, harapan, dan keinginan serta nilai personal
tertentu yang ingin dicapai. Hal-hal yang terkait dengan ideal diri adalah :
a. Perkembangan awal terjadi pada masa kanak-kanak
b. Terbentuknya masa remaja melalui proses identifikasi terhadap orang
tua, guru, dan teman
c. Dipengaruhi oleh orang-orang yang dipandang penting dalam member
tuntutan dan harapan
d. Mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi berdasarkan norma
keluarga dan social
3. Harga diri
Penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan
menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri.
Harga diri yang tinggi adalah perasaan yang berakar dalam penerimaan
diri sendiri tanpa syarat. Walaupun melakukan kesalahan, kekalahan, dan
kegagalan tetap merasa sebagai seorang yang penting dan berharga.
4. Peran diri
Serangkaian pola perilaku yang diharapkan oleh lingkungan social
berhubungan dengan fungsi individu di berbagai kelompok social. Peran
yang ditetapkan adalah peran dimana seseorang tidak mempunyai pilihan
untuk menentukan perannya sendiri. Peran yang diterima adalah peran
yang dipilih atau terpilih oleh individu itu sendiri
5. Identitas diri
Pengorganisasian prinsip dari kepribadian yang bertanggung jawab
terhadap kesatuan kesinambungan, konsistensi dan keunikan individu
mempunyai konotasi otonomi dan meliputi persepsi seksualitas seseorang.
Pembentukan kualitas dimulai pada masa bayi dan terus berlangsung
sepanjang kehidupan tapi merupakan tugas utama pada masa remaja.
B. Definisi Harga Diri Rendah
Salah satu komponen konsep diri yaitu harga diri, dimana harga diri
adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa
sebrapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya. Dapat diartikan bahwa harga
diri menggambarkan sejauh mana individu tersebut menilai dirinya sebagai
orang yang memiliki kemampuan, keberartian, berharga dan kompeten.
Sedangkan harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang
berharga dan tidak bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Jika
individu sering gagal maka cenderung harga diri rendah, kehilangan kasih
saying dan penghargaan orang lain. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan
orang lain, aspek utama adalah diterima dan menerima penghargaan dari
orang lain.
Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negative
terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri merasa
gagal mencapai keinginan, mengkritik diri sendiri, penurunan produktivitas,
destruktif yang diarahkan pada orang lain, perasaan tidak mampu, mudah
tersinggung dan menarik diri secara social. Biasanya harga diri sangat rentan
terganggu pada saat remaja dan usia lanjut. Dari hasil riset yang ditemukan
bahwa masalah kesehatan fisik mengakibatkan harga diri rendah. Harga diri
tinggi terkait dengan ansietas yang rendah, efektif dalam kelompok dan
diterima oleh orang lain. Sedangkan harga diri rendah terkait dengan
hubungan interpersonal yang buruk dan resiko terjadi depresi dan skizofrenia
3. Mekanisme koping
a. Pertahanan jangka pendek
1) Aktivitas yang dapat memberikan pelarian sementara dari krisis identitas,
misalnya main musik, bekerja keras, menonton, televise.
2) Aktivitas yang dapat memberikan identitas pengganti sementara, misalnya
ikut dalam aktivitas social, keagamaan.
3) Aktivitas yang secara sementara menguatkan perasaan diri, misalnya
olahraga yang kempetitif pencapaian akademik/belajar giat.
4) Aktivitas yang mewakili upaya jangka pendek untuk membuat masalah
identitas menjadi kurang berarti dalam kehidupan individu, misalnya
penyalahgunaan obat.
b. Pertahanan jangka panjang
1) Penutupan identitas yaitu adapsi identitas pada orang yang menurut klien
penting, tanpa memperhatikan kondisi dirinya
2) Identitas negative yaitu klien beranggapan bahwa identifikasi yang tidak
wajar akan diterima masyarakat.
3) Pertahanan yang berorientasi ego yang sering disebut sebagai mekanisme
pertahanan mental :
a) Disosiasi
b) Isolasi
c) Proyeksi
d) Displacement
4) Sumber-sumber koping
a) Aktifitas olahraga
b) Hobi dan kerajinan tangan
c) Seni yang ekspresif
d) Kesehatan
e) Kecerdasan
f) Hubungan interpersonal
Masalah
No Data Subyektif Data Obyektif
Keperawatan
G. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko isolasi social : Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.
2. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah berhubungan dengan berduka
disfungsional
H. Tindakan Keperawatan
Setelah menegakkan diagnosis keperawatan, perawat melakukan beberapa tindakan
keperawatan, baik pada pasien maupun keluarganya.
1. Tindakan keperawatan pada pasien
a. Tujuan keperawatan
1) Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
2) Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
3) Pasien dapat memilih kegiatan sesuai dengan kemampuan
4) Pasien dapat melatih kegiatan yang dipilih sesuai dengan kemampuan
5) Pasien dapat merencanakan kegiatan yang sudah dilatih sesuai jadwal.
b. Tindakan keperawatan
1) Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki pasien
untuk membantu pasien mengungkapkan kemampuan dan aspek positif
yang masih dimilikinya, perawat dapat melakukan hal-hal berikut ini :
2) Diskusikan tentang sejumlah kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
pasien seperti kegiatan pasien dirumah sakit, dan dirumah adanya
keluarga dan lingkungan terdekat pasien
3) Beri pujian yang realistik dan hindarkan penilaian yanh negative.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negative terhadap
diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri merasa gagal mencapai
keinginan, mengkritik diri sendiri, penurunan produktivitas, destruktif yang diarahkan
pada orang lain, perasaan tidak mampu, mudah tersinggung dan menarik diri secara
social
2. Salah stu penyebab dari harga diri rendah yaitu berduka disfungsional. Berduka
disfungsional merupakan pemanjangan atau tidak sukses dalam menggunakan respon
intelektual dan emosional oleh individu dalam melalui proses modifikasi konsep diri
berdasarkan persepsi kehilangan.
B. Saran
Semoga makalah ini bisa menambah pemahaman mengenai konsep harga diri rendah dan
di harapkan juga kepada pembaca agar tidak berpatokan pada makalah ini saja,
melainkan mencari informasi yang lain. Demikian pula dalam pembuatan makalah ini ada
banyak kekurangan, Oleh sebab itu penulis sangat membutuhkan saran dan kritik dari
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
1. Azis R, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang : RSJD Dr. Amino
Gondoutomo. 2003
2. Boyd MA, Hihart MA. Psychiatric nursing : contemporary practice. Philadelphia :
Lipincott-Raven Publisher. 1998
3. Keliat BA. Proses kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta : EGC. 1999
4. Stuart GW, Sundeen SJ. Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 3. Jakarta : EGC. 1998