Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh
Nim : 5171121001
FAKULTAS TEKNIK
UNIMED
2017
Pendahuluan
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel
yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan
atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan memiliki
arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan
berkembang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu
masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan Jurnal tubuh yang masih lemah
sehingga mudah terserang penyakit.
Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat
sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin. Pertumbuhan dan perkembangan membawa manusia
kepada kedewasaan. Setelah dewasa, manusia dapat menghasilkan keturunan sehingga populasi
manusia akan terjaga kelestariannya. Sekarang, coba kamu bayangkan jika tidak terjadi pertumbuhan
dan perkembangan pada manusia? Mungkin populasi manusia akan punah. Begitu juga dengan hewan
dan tumbuhan. Jika hewan dan tumbuhan tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, maka
akan mengalami kepunahan. Pada tumbuhan, perkembangan ini menghasilkan bermacam-macam
jaringan dan organ tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan berbedabeda antara
spesies satu dengan spesies yang lain. Tetapi, pada dasarnya memiliki persamaan tahapan
perkembangan. Dibawah ini menunjukkan proses perkembangan pada tumbuhan dan manusia.
Keterangan :
Judul KONSEP DASAR PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ISSN xxxx-xxxx
Penulis Mohammad Syamsussabri
Reviewer Indra Irawan Manik
Tanggal Minggu, 15 Oktober 2017
Abstrak :
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang terus menerus melakukan pertumbuhan
dan perkembangan, keduanya. Proses berlangsung dalam saling ketergantungan tergantung
satu sama lain. Perubahan kuantitatif terkait pertumbuhan terkait dengan peningkatan ukuran
dan struktur biologis, sedangkan pengembangan merupakan proses yang menggambarkan
perilaku kehidupan sosial psikologi manusia dalam posisi yang harmonis dalam masyarakat
luas dan kompleks. Seperti yang sudah disinggung pada perkembangan dan perkembangan,
banyak hal yang harus dibicarakan sangat penting bagi kita pada tahap awal pertumbuhan dan
perkembangan itu sendiri. Memang ada banyak masalah yang semuanya bisa dianggap
penting, yaitu: memahami pertumbuhan dan perkembangan, hukum dan tugas pembangunan,
karakteristik pertumbuhan dan perkembangan pada setiap periode, beberapa masalah dalam
pengembangan proses belajar siswa, solusi terhadap masalah pembangunan dalam proses
pembelajaran siswa.
Ringkasan Materi Jurnal :
A. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan
1. Pengertian Pertumbuhan
Ada beberapa pendapat berbeda dalam mengartikan pertumbuhan dan perkembangan.
Namun demikian berdasarkan literature yang ada isitilah pertumbuhan biasanya merujuk untuk
menyatakan perubahan dalam bentuk fisik yang secara kuantitatif semakin besar/panjang. Sedangkan
istilah perkembangan diberi makna dan digunakan untuk menyatakan terjadinya perubahan aspek
psikologis dan aspek sosial.
1.1. Pengertian Pertumbuhan Secara Etimologis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pertumbuhan
berasal dari kata tumbuh yang berarti tambah besar atau sempurna.
1.2. Pengertian Pertumbuhan Secara Termitologis Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan
kuantitatif pada materil sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan
kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari ada menjadi tidak ada, dari kecil
menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempit menjadi luas, dan lain-lain.
Pertumbuhan juga merupakan perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan
fungsi-fungsi fisik, yang berlangsung secara normal pada diri anak yang sehat, peredaran waktu
tertentu (kartono). Pertumbuhan dinyatakan dalam perubahanperubahan yang terjadi pada bagian
tertentu, tetapi pertumbuhan itu sendiri adalah suatu sifat umum dari suatu organisme (Whitherington,
1991 : 156). Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan merupakan perubahan
individu berupa fisik yang bersifat kuantitatif tentunya yang dapat diukur. Dapat dicontohkan
misalnya pertumbuhan berat badan, bertambahnya tinggi, dan bertambahnya panjang pada rambut.
1.3. Menurut Para Ahli Karl E. Garrison : Pertumbuhan adalah perubahan individu dalam bentuk
ukuran badan, perubahan otot, tulang, kulit, rambut dan kelenjar. Atan Long : Pertumbuhan adalah
perubahan yang dapat diukur dari satu peringkat ke satu peringkat yang lain dari masa ke masa. D.S
Wright & Ann Taylor: Pertumbuhan adalah pertambahan dalam berbagai sifat luaran seseorang (sifat
jasmani , seperti: ukuran tubuh, tinggi, berat badan dan lainlain).
2. Pengertian Perkembangan
2.1. Pengertian Perkembangan Secara Etimologis Perkembangan berasal dari kata kembang
yang berarti maju, menjadi lebih baik.
2.3. Menurut Para Ahli Perkembangan merupakan pola perkembangan individu yang
berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi (Santrok Yussen.
1992). Dengan demikian perkembangan berlangsung dari proses terbentuknya individu dari proses
bertemunya sperma dengan sel telur dan berlangsung sampai akhir hayat yang bersifaf timbulnya
adanya perubahan dalam diri individu. Perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif
yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman, terdiri atas serangkaian
perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif (E.B. Harlock). Dimaksudkan bahwa perkembangan
merupakan proses perubahan individu yang terjadi dari kematangan (kemampuan seseorang sesuai
usia normal) dan pengalaman yang merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan sekitar
yang menyebabkan perubahan kualitatif dan kuantitatif (dapat diukur) yang menyebabkan perubahan
pada diri individu tersebut. Perkembangan mengandung makna adanya pemunculan sifat-sifat yang
baru, yang berbeda dari sebelumnya (Kasiram, 1983 : 23), mengandung arti bahwa perkembangan
merupakan perubahan sifat individu menuju kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan dari
sifat-sifat sebelumnya. Spikier (1966) mengemukakan dua macam pengertian yang harus
dihubungkan dengan perkembangan yaitu:
a. Ontogenetik, yang berhubungan dengan perkembangan sejak terbentuknya individu yang baru dan
seterusnya sampai dewasa
b. Filogenetik, perkembang dari asal-usul manusia sampai sekarang ini. Crow: Perkembangan adalah
perubahan secara kualitatif serta cenderung kearah yang lebih baik dari segi pemikiran, rohani,
moral, dan sosial. Karl E. Garrison: Perkembangan adalah hasil dari pada tindakan yang saling
berkaitan antara perkembangan jasmani dan pembelajaran. Atan Long: Perkembangan adalah adanya
timbul sifat baru yang berlainan dari sifat awal dan terus berlaku hingga akhir hayat. Dari pendapat
para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian perkembangan yaitu merupakan perubahan
individu kearah yang lebih sempurna yang terjadi dari proses terbentuknya individu sampai akhir
hayat dan berlangsung secara terus menerus. Sebagai contoh anak yang baru berusia 5 bulan hanya
dapat tengkurap kemudian setelah kirakira 7 bulan sudah bisa berdiri tapi dengan bantuan orang lain,
kemudian pada umur 9 bulan baru dapat berdiri sendiri dan mulai berjalan sedikit demi sedikit.
Setelah berumur 10 bulan baru dapat berjalan dengan lancar, setelah itu dia dapat berlari-lari. Maka
proses perubahan tersebut dinamakan dengan perkembangan.
D. TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
A. SIGMEUN FREUD ( PERKEMBANGAN PSYCHOSEXUAL )
1. Fase Oral (0 1 tahun) Pusat aktivitas yang menyenangkan di dalam mulutnya, anak mendapat
kepuasaan saat mendapat ASI, kepuasan bertambah dengan aktifitas mengisap jari dan tangannya atau
benda benda sekitarnya.
2. Fase Anal (2 3 tahun) Meliputi retensi dan pengeluaran feces. Pusat kenikmatannya pada anus
saat BAB, waktu yang tepat untuk mengajarkan disiplin dan bertanggung jawab.
3. Fase Urogenital atau faliks (usia 3 4 tahun) Tertarik pada perbedaan antomis laki dan perempuan,
ibu menjadi tokoh sentral bila menghadapi persoalan. Kedekatan anak lakilaki pada ibunya
menimbulkan gairah sexual dan perasaan cinta yang disebut oedipus compleks.
4. Fase Latent (4 5 tahun sampai masa pubertas) Masa tenang tetapi anak mengalami
perkembangan pesat aspek motorik dan kognitifnya. Disebut juga fase homosexual alamiah karena
anakanak mencari teman sesuai jenis kelaminnya, serta mencari figur (role model) sesuai jenis
kelaminnya dari orang dewasa.
5. Fase Genitalia Alat reproduksi sudah mulai matang, heteroseksual dan mulai menjalin hubungan
rasa cinta dengan berbeda jenis kelamin.
b. Tahap intuitif( 4 7 tahun) Pola pikir berdasar intuitif, penalaran masih kaku, terpusat
pada bagian-bagian tertentu dari objek dan sematamata didasarkan atas penampakan objek.
3. Tahap operasional konkrit ( 7 12 tahun) Konversi menunjukkan anak mampu menawar satu
objek yang diubah bagaimanapun bentuknya, bila tidak ditambah atau dikurangi maka volumenya
tetap. Seriasi menunjukan anak mampu mengklasifikasikan objek menurut berbagai macam cirinya
seperti: tinggi, besar, kecil, warna, bentuk, dst.
4. Tahap operasional formal (mulai usia 12 tahun) Anak dapat melakukan representasi simbolis
tanpa menghadapi objekobjek yang ia pikirkan. Pola pikir menjadi lebih fleksibel melihat persoalan
dari berbagai sudut yang berbeda.
1. Hukum Cephalocoudal
Hukum ini berlaku pada pertumbuhan fisik yang menyatakan bahwa pertumbuhan fisik
dimulai dari kepala ke arah kaki. Bagian-bagian pada kepala tumbuh lebih dahulu daripada bagian-
bagian lain. Hal ini sudah terlihat pada pertumbuhan pranatal, yaitu pada janin. Seorang bayi yang
baru dilahirkan mempunyai bagian-bagian dan alat-alat pada kepala yang lebih "matang" daripada
bagian-bagian tubuh lainnya. Bayi bisa menggunakan mulut dan matanya lebih cepat daripada
anggota badan lainnya. Baik pada masa perkembangan pranatal, neonatal, rnaupun anakanak, proporsi
bagian kepala dengan rangka batang tubuhnya mula-mula kecil dan makin lama perbandingan ini
semakin besar.
2. Hukum Proximodistal
Hukum Proximodistal adalah hukum yang berlaku pada pertumbuhan fisik, dan menurut
hukum ini pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu dan mengarah ke tepi. Alat-alat tubuh yang
terdapat di pusat, seperti jantung, hati, dan alat-alat pencernaan lebih dahulu berfungsi daripada
anggota tubuh yang ada di tepi. Hal ini tentu saja karena alatalat tubuh yang terdapat pada daerah
pusat itu lebih vital daripada misalnya anggota gerak seperti tangan dan kaki. Anak masih bisa
melangsungkan kehidupannya bila terjadi kelainan-kelainan pada anggota gerak, akan tetapi bila
terjadi kelainan sedikit saja pada jantung atau ginjal bisa berakibat fatal. Ditinjau dari sudut biologis,
sudut anatomis, dan sudut ilmu faal masih banyak lagi ketentuan yang berhubungan dengan
pertumbuhan, struktur dan fungsi, serta kefaalan anggota tubuh. Misalnya dalam hal kematangan,
anggota-anggota tubuh akan tumbuh, berkembang, dan berfungsi yang tidak sama antara satu dengan
lainnya. Contohnya terlihat pada kelenjarkelenjar kelamin, yang baru mulai berfungsi (matang) ketika
anak memasuki masa remaja.
3. Perkembanga Terjadi dari Umum ke Khusus
Pada setiap aspek terjadi perkembangan yang dimulai dari hal-hal yang umum, kemudian
berangsur menuju hal yang khusus. Terjadi proses diferensiasi seperti yang dikemukakan oleh
Werner. Anak akan lebih dulu mampu menggerakkan lengan atas, lengan bawah, tepuk tangan baru
kemudian menggerakkan jemarinya. Dari sudut perkembangan juga terlihat hal yang tadinya umum
ke khusus.
Kesimpulan
Pertumbuhan lebih banyak berkenaan dengan aspek-aspek jasmaniah atau fisik.
Pertumbuhan menunjukkan pertumbuhan atau penambahan secara kuantitas, yaitu
penambahan dalam ukuran besar atau tinggi.
Perkembangan berhubungan dengan aspekaspek pasikis atau rohaniah. Perkembangan
berkenaan dengan peningkatan kualitas, yaitu peningkatan dan penyempurnaan fungsi.
Dengan demikian, disimpulkan bahwapertumbuhan berkenaan dengan penyempurnaan
struktur sedangkan perkembangan dengan penyempurnaan fungsi.
Kelebihan
Kelemahan
Rujukan Buku
Hartinah, Siti. 2011. Pengembangan Peserta Didik.Tegal: PT Refika Aditama. Sunarto,
dkk. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Jurnal
Tahir, Nurdin. 2012. Pertumbuhan dan Perkembangan. Volume1: Halaman 2, 6,
7.Astawa, I Gede Satria. 2012. Konsep Pertumbuhan dan
Perkembangan. Volume: 3-4,6.Kuntjojo. 2008. Pertumbuhan dan Perkembangan.
Volume 1: Halaman 5, 4).
Internet
KBBI. 2012. Arti Kata Tumbuh Menurut KBBI. (diakses dari
http://bahasa.kemdiknas.go.id/ kbbi/index.php pada hari Senin, 24 Maret 2013
pukul 14.10 WITA).KBBI. 2012. Arti Kata KembangMenurut KBBI. (diakses dari
http://bahasa.kemdiknas.go.id/ kbbi/index.php pada hari Senin,24 Maret 2013 pukul
14.17WIB).
.