Você está na página 1de 31

ANION CO3-2 DAN ANION HCO3-

Tujuan: Mengetahui reaksi-reaksi identifikasin Anion CO3-2 dan anion HCO3-

Dasar Teori:

Karbonat, CO32- kelarutan semua karbonat normal, dengan kekecualian karbonat dari logam-
logam alkali serta amonium,tak larut dalam air. Hidrogen karbonat atau bikarbonat dari kalsium,
strontium, barium magnesium, dan mungkin dari besi ada dalam larutan air; mereka terbentuk
karena aksi oleh asam karbonat yang berlebihan terhadap karbonat-karbonat normal, entah
dalam larutan air atau suspensi dan akan terurai pada pendidihan larut.

Hidrogen dikarbonat HCO3- adalah serupa dengan reaksi karbonat. Uji yang diuraikan disini cocok
untuk membedakan hidrogen karbonat dari karbonat.

Reagen CO2-3 HCO-3

HCL Penguraian dengan berbuih

BaCl Putih

AgNO3 Putih perak karbonat

Uji Na2CO3 Fenolftalein Fenolftalein di ubah menjadi


merah jambu oleh karbonat
yang larut, dan dijadikan tak
berwarna oleh karbonat yang
larut (bisa di identifikasi oleh
hilang nya warna tersebut)

HCO-3 - Bila didihkan terurai

MgSO4 - Di panaskan dan di uapakan

Merkurium (II) - Tak terbentuk endapan

Uji padat - Air kapur atau air barit, akan


melepaskan karbondioksida
jika di dinginkan dan di tuang
asam klorida encer

Uji HCO-3 - putih atau kekeruhan yang


putih
Prosedur:

1. Sedikit sampel padat di masukkan tabung reaksi yang kering +2-3 tetes HCL (e), amati dan
uji gas yang terjadi dengan pengaduk yang dibasahi dengan larutan amoniak (NH4OH)
2. Buat larutan uji atau induk
3. Ambil 1ml larutan uji +2-3 tetes larutan barium klorida (BaCL2), amati endapan yang
terjadi
4. Ambil 1ml larutan uji +2-3 tetes larutan perak nitrat (AgNO3), amati endapan yang terjadi
A. Endapan +NH4OH ,amati perubahan yang terjadi
5. Ambil 1ml larutan uji +2-3 tetes larutan MgSO4, amati endapan yang terjadi.

Alat Dan Bahan:

Alat:
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Lampu spiritus
4. Batang pengaduk
5. Beaker glass 100 mL
6. Botol semprot
7. Penjepit tabung
8. Kaca arloji

Bahan
1.BaCl
2.Hcl
3.AgNO3
4.HCO-3
5.MgSO4
6.HCO-3
7.Na2CO3 Fenolftalein
8.kertas saring
Hasil Pengamatan:

Reagen CO2-3 HCO-3

HCL

BaCl

AgNO3

Uji Na2CO3 Fenolftalein

HCO-3

MgSO4

Merkurium (II)

Uji padat

Uji HCO-3

Paraf
Praktikan Fasilitator
ANION SO2 DAN ANION S2O32-
Tujuan : Mengetahui reaksi-reaksi identifikasi anion SO2 dan anion S2O32-.
Dasar teori :
Kelarutan hanya sulfit dari logam alkali dan dari amonium larut dalam air; sulfit logam
lainnya larut sangat sedikit atau tidak larut. Hidrogen sulfit dari logam alkali larut dalam air;
hidrogen sulfit dari logam alkali tanah hanya dikenal dalam larutan.
Kelarutan kebanyakan tiosulfat yang perah dibuat, larut dalam air; tiosulfat dari timbel,
perak, dan barium larut sedikit sekali. Banyak dari tiosulfat ini larut dalam larutan natrium tiosulfat
yang berlebihan, membentuk garam kompleks.

Tabel Identifikasi:
Reagen SO32- S2O32-

HCl (e) Terjadi penguraian Tak terjadi perubahan yang segera (dalam
keadaan dingin). Membentuk larutan
koloidal, yang berangsur-angsur
dikoagulasikan

SO2 (belerang dioksida)

Dengan dipanaskan Penguraian di lebih cepat, pelepasan


SO2 (belerang dioksida)

Bau khas.
(i)Bau belerang yang menyesakkan
Kertas saring +
nafas; (ii) pewarnaan hijau
K2Cr2O7 (kalium
pembentukan ion-ion kromium (III)
dikromat)

Pewarnaan biru pembentukan iod -


Metode lain: kertas
saring + KIO3 (kalium
iodat) + kanji

I2 (Iod) Dihilangkan warnanya (tak berwarna),


-
terbentuk ion tetrationat 2I- + S4O62-

BaCl2 (Barium Klorida) Putih, BaSO3 Putih, BaS2O3 (dari larutan yang sedang
atau SrCl2 (Strontium pekatnya)
Klorida)

Dinding tabung di
Pengendapan dipercepat
gosok atau -
mengguncang

+ HCl (e)

-
Larut, melepas SO2 (belerang
Setelah didiamkan dioksida)

perlahan-lahan teroksidasi menjadi -

SO42- (Sulfat)
+ asam mineral (e)
Tak larut -

CaCl2 (kalsium klorida) - Tak ada endapan

AgNO3 (Perak Nitrat) Tak terjadi perubahan yang dapat Putih, Ag2S2O3
dilihat
Mula-mula tak terjadi endapan, karena
terbentuk kompleks ditiosulfatoargentat (I)
yang larut.
didiamkan - Endapan tidak stabil, berubah menjadi
gelap, terbentuk Ag2S (perak sulfida)
+ Reagensi berlebih Kristalin Putih, Ag2SO3
-
+ SO23- (ion Sulfit) Endapan larut
berlebih

+ H2O, dididihkan -
Abu-abu, Ag

+ HNO3 (e) (Asam -


Endapan larut, gas belaerang
Nitrat)
dioksida dilepaskan (SO2)

+ NH3 (Amonia) -
Terbentuk kompleks [Ag(NH3)2]+
(diaminaargentat)

KMnO4 (Kalium Warna menjadi hilang reduksi


permanganat), yang di menjadi ion-ion Mn2+. mangan (II)
asamkan dengan H2SO4
(e) (Asam Sulfat)
sebelum pengujian

K2CrO7 (Kalium Pewarnaan hijau pembentukan


Dikromat) yang ion-ion Cr3+. Kromium (III)
diasamkan dengan
-
H2SO4 (e) (Asam
Sulfat) sebelum
pengujian

Pb(CH3COO)2 (Timbel Putih, PbSO3 Tak ada perubahan


Asetat) atau Pb(NO3)2
(Timbel Nitrat)

+ HNO3 (e)
Larut, gas belerang dioksida -
terbentuk

Sampel + Pb2+ berlebih


-
Endapan + berlebih Putih, PbS2O3
-
Endapan larut

+ dididihkan
Endapan PbSO4 (Timbel Sulfat)
Berwarna gelap, akhirnya hitam, PbS

Uji cincin biru Bila suatu larutan tiosulfat yang dicampur


dengan larutan amonium molibdat,
dituangkan dengan perlahan-lahan sepanjang
dinding dalam tabung-uji yang mengandung
-
asam sulfat pekat, terbentuklah sebuah cincin
biru yang hanya sementara pada zona
sentuhan. Dari apa warna ini berasal, sampai
kini belum dapat dijelaskan.

Zn (Zink) dan Asam Gas hidrogeb Sulfida di lepaskan


Sulfat (H2SO4) (H2S) di deteksi dengan memegang -
kertas Pb(CH3COO)2 (timbel Asetat)

Air Kapur Putih, CaSO3 -

Dilakukan dengan cara


menambahkan HCl (e)
(Asam Klorida) pada
SO32- (sulfit), dan
mengalirkan gelembung
belerang dioksida yang
di lepaskan melalui air
kapur

Mengalirkan gas lebih


Endapan melarut -
lama

Uji Fruksin

Sulfit-sulfit yang netral Larutan encer zat pewarna -


trifenilmetana seperti fruksin dan
hijau malakhit segera menghilang
warnanya

Menghilangkan warna larutan


fruksin, reaksinya ta begitu sempurna
Belerang dioksida -

Uji nikel (II) hidroksida Auto oksidasi (oksidasi sendiri) dari


(NiOH) belerang dioksida (atau asam sulfit)
merangsang oksidasi NiOH yang -
hijau menjadi Ni(OH)3 (nikel (III)
hidrksida) yang hitam.

Uji natrium Menghasilkan Zn[Fe(CN)5NO]


-
nitroprusida- zink sulfat (zink nitroprusida)

Membedakan antara
sulfit dan hidrogen
sulfit (bisulfit)

Larutan alkali sulfit


normal Menunjukkan reaksi basa terhadap -
kertas lakmus, karena hidrolisis
Larutan alkali hidrogen Netral -
sulfit

Larutan sulfit normal+


Terbentuk SO42- (Sulfat) dan larutan -
larutan hidrogen
menjadi netral
peroksida (e)

KCN (Kalium Sianida)

Larutan uji dijadikan - SCN- + SO32-


basa, dengan
penambahan NaOH

Didinginkan,
diasamkan dalam kamar - Merah, Fe(SCN)3
asam + HCl + FeCl3

FeCl3 (besi (III) - Lembayung-tua, [Fe(S2O3)2]-


klorida) (ditiosulfatobesi (III))

Didiamkan Warna hilang dengan cepat, sementara besi


-
(II) (Fe2+) dan ion tetrationat (S4O62-)

Reagensia nikel
etilenadiamina nitrat
[Ni(en)3](NO3)2

Reagensi+ Larutan
netral atau sedikit basa - Ungu, berbentuk kristal [Ni(en)3]S2O3

Uji katalitik - Larutan natrium azida (NaN3) dan iod


(sebagai I3-) tak bereaksi, tetapi setelah
ditambahkan larutan tiosulfat yang bertindak
sebagai katalis, segera terjadi pelepasan
nitrogen yang gencar :
2N3- + I3- 3I- + 3N2
Prosedur : campurkan setetes larutan uji dan
setetes reagensia iod-azida di atas kaca arloji.
Timbul pelepasan gelembung-gelembung
(nitrogen) yang gencar.

Alat dan Bahan :


Alat :
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Lampu spiritus
4. Batang pengaduk
5. Beaker glass 100 mL
6. Botol semprot
7. Penjepit tabung
8. Kaca arloji
Bahan :
1. HCl 11. HNO3
2. K2Cr2O7 12. NH3
3. Kertas saring 13. KMnO4
4. KIO3 14. H2SO4
5. I2 15. Pb(CH3COO)2 atau Pb(NO3)2
6. BaCl2 atau SrCl2 16. NiOH
7. Asam mineral 17. KCN
8. CaCl2 18. NaOH
9. AgNO3 19. FeCl3
10. SO23- 20. [Ni(en)3](NO3)2
Prosedur Kerja :
1. Amati organoleptis, berupa bentuk dan warna.
2. Sedikit sampel padat dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang kering, tambahkan 2-3 tetes
HCl (e). Amati dan uji gas yang terjadi dengan pengaduk yang dibasahi dengan larutan
NH4OH.
3. Buatlah larutan induk dengan melarutkan cuplikan zat dalam tabung reaksi dengan
aquadest. Kemudian lakukan uji penggolongan dan uji penegasan.
4. Ambil 1 mL larutan uji, tambahkan 2-3 tetes larutan I2. Amati endapan yang terjadi.
5. Ambil 1 mL larutan uji, tambahkan 2-3 tetes larutan BaCl2. Amati endapan yang terjadi.
a. Endapan + HCl, amati perubahan yang terjadi.
b. Endapan + Asam mineral, amati perubahan yang terjadi
6. Ambil 1 mL larutan uji, tambahkan 2-3 tetes larutan CaCl2. Amati endapan yang terjadi.
7. Ambil 1 mL larutan uji, tambahkan 2-3 tetes larutan AgNO3. Amati endapan yang terjadi.
a. Endapan + reagensi berlebih
b. Endapan + SO23- berlebih
c. Endapan + H2O, dididihkan
d. Endapan + HNO3 (e)
e. Endapan + NH3
8. Ambil 1 mL larutan uji, tambahkan 2-3 tetes larutan KMnO4 + H2SO4 (e). Amati endapan
yang terjadi.
Ambil 1 mL larutan uji, tambahkan 2-3 tetes larutan K2CrO7 + H2SO4 (e). Amati endapan
yang terjadi.
9. Ambil 1 mL larutan uji, tambahkan 2-3 tetes larutan Pb(CH3COO)2. Amati endapan yang
terjadi.
a. Endapan + HNO3 (e)
b. Endapan + dididihkan
c. Sampel + Pb2+
d. Endapan + berlebih
10. Ambil 1 mL larutan uji, tambahkan 2-3 tetes larutan Zn + H2SO4. Lakukan uji gas dengan
kertas timbel Asetat
11. Ambil 1 mL larutan uji, tambahkan 2-3 tetes larutan HCl (e), dan mengalirkan gelembung
belerang dioksida yang di lepaskan melalui air kapur
12. Ambil 1 mL larutan uji, tambahkan 2-3 tetes larutan NaOH, dinginkan. Lalu diasamkan
dalam kamar asam dengan di tambah HCl + FeCl3
13. Ambil 1 mL larutan uji, tambahkan 2-3 tetes larutan FeCl3, Didiamkan.

Lakukan hal yang sama untuk anion S2O32--.


Hasil Pengamatan :
Reagen SO32- S2O32-

HCl (e)

Dengan dipanaskan

Kertas saring +
K2Cr2O7 (kalium
dikromat)

Metode lain: kertas


saring + KIO3 (kalium
iodat) + kanji

I2 (Iod)

BaCl2 (Barium Klorida)


atau SrCl2 (Strontium
Klorida)

Dinding tabung di
gosok atau
mengguncang
+ HCl (e)

Setelah didiamkan

+ asam mineral (e)

CaCl2 (kalsium klorida)

AgNO3 (Perak Nitrat)

didiamkan

+ Reagensi berlebih

+ SO23- (ion Sulfit)


berlebih

+ H2O, dididihkan

+ HNO3 (e) (Asam


Nitrat)

+ NH3 (Amonia)

KMnO4 (Kalium
permanganat), yang di
asamkan dengan H2SO4
(e) (Asam Sulfat)
sebelum pengujian

K2CrO7 (Kalium
Dikromat) yang
diasamkan dengan
H2SO4 (e) (Asam
Sulfat) sebelum
pengujian

Pb(CH3COO)2 (Timbel
Asetat) atau Pb(NO3)2
(Timbel Nitrat)

+ HNO3 (e)

Sampel + Pb2+ berlebih

Endapan + berlebih

+ dididihkan

Uji cincin biru .

Zn (Zink) dan Asam


Sulfat (H2SO4)

Air Kapur
Dilakukan dengan cara
menambahkan HCl (e)
(Asam Klorida) pada
SO32- (sulfit), dan
mengalirkan gelembung
belerang dioksida yang
di lepaskan melalui air
kapur

Mengalirkan gas lebih


lama

Uji Fruksin

Sulfit-sulfit yang netral

Belerang dioksida

Uji nikel (II) hidroksida


(NiOH)

Uji natrium
nitroprusida- zink sulfat
Membedakan antara
sulfit dan hidrogen
sulfit (bisulfit)

Larutan alkali sulfit


normal

Larutan alkali hidrogen


sulfit

Larutan sulfit normal+


larutan hidrogen
peroksida (e)

KCN (Kalium Sianida)

Larutan uji dijadikan


basa, dengan
penambahan NaOH

Didinginkan,
diasamkan dalam kamar
asam + HCl + FeCl3

FeCl3 (besi (III)


klorida)

Didiamkan

Reagensia nikel
etilenadiamina nitrat
[Ni(en)3](NO3)2
Reagensi+ Larutan
netral atau sedikit basa

Uji katalitik

Paraf
Praktikan Fasilitator
Judul : Anion Halogen (Cl-, Br-, I-)

Tujuan : Mengetahui reaksi-reaksi identifikasi anion Cl-, Br-, dan I-

Dasar Teori :

1. KLORIDA, Cl-

Kelarutan Kebanyakan klorida larut dalam air. Merkurium(I) klorida, Hg2Cl2, perak klorida, AgCl,
timbel klorida, PbCl2 (ini yang larut sangat sedikit dalam air dingin, tetapi mudah larut dalam air
mendidih), tembaga(I) klorida, CuCl, bismut oksiklorida, BiOCL, stibium oksiklorida, SbOCl, dan
merkurium(II) oksiklorida, Hg2OCl2, tak larut dalam air.

2. BROMIDA, Br-

Kelarutan Perak, merkurium(I), dan tembaga(I) tak larut dalam air. Timbel bromida sangat
sedikit larut dalam air dingin, tetapi lebih larut dalam air mendidih. Semua bromida lainnya larut.

3. IODIDA, I-

Kelarutan Kelarutan iodida adalah serupa dengan klorida dan bromida. Perak, merkurium(I),
merkurium(II), tembaga(I), dan timbel iodida adalah garam-garamnya yang paling sedikit larut.

Reagen Cl- Br- I-

H2SO4(P) Terurai banyak Terbentuk larutan Iod dibebaskan


coklat-kemerahan

Uap brom menyertai


Larutan induk Terurai sempurna, hidrogen bromida Uap lembayung lepas
+H2SO4(P) + Pelepasan Hidrogen dilepas (kertas kanji biru)
dipanaskan klorida

MnO2 + H2SO4(P) Pengendapan sama Uap brom coklat- -


banyaknya, jika + kemerahan dilepas
H2SO4(P) dan
campuran
dipanaskan, klor
akan dilepaskan.
AgNO3 dadih, putih AgCl dadih, kuning- dadih, kuning AgI
pucat AgBr

-
+ air Tak larut -
Tidak larut
+asam nitrat encer Tak larut Tak larut
Sedikit larut
+amonia encer Larut -
Larut
+kalium sianida Larut Mudah larut
-
+tiosulfat Larut -
Larut
+natrium tiosulfat - Mudah larut
Mudah larut
+amonia pekat - Sangat sedikit larut

Pb(CH3COO)2 Putih, PbCl2 kristalin putih PbBr kuning, PbI2

+ air mendidih - Larut Larut (larutan tak


berwarna)

Ketika dingin keping


kuning-keemasan

K2Cr2O7 + H2SO4 Larutan coklat- Iod dibebaskan, tk


kekuningan, ada terdapat kromat
brom bebas tidak ada dalam destilat
kromium

Air klor - Membebaskan brom Iod dibebaskan,


bebas, larutan merah- larutan coklat.
jingga

HNO3 (pekat dan - Mengoksidasi -


dipanaskan) bromida menjadi
brom

Uji fluoresin - Mengubah zat warna -


fluoresin(I) menjadi
Eosin(II) yang
merah.
Uji Fuksin (atau - Membentuk senyawa -
Magenta) adisi tak berwarna
dengan hidrogen
sulfit

NaNO2 - - Iod dibebaskan

CuSO4 - - coklat

HgCl2 - - merah skarlet, HgI2

Larutan kanji - - Iodida mudah


diioksidasi

Uji reduksi katalik - - Reduksi garam


garam serium (IV) serium (IV) dalam
larutan asam oleh
arsenit lambat

Uji Paladium (II) - - paladium(II)iodida,


kloridum merah-kecoklatan

PdCl2 (tak larut dalam asam


mineral)

Mengenali Cl- yang terlepas dengan reagen H2SO4(P) :

1. baunya yang merangsang dan dihasilkannya asap putih, yang terdiri dari butiran halus asam
klorida, ketika kita meniup melintasi mulut tabung.

2. Dari pembentukan kabut putih amonium klorida, bila sebatang kaca yang dibasahi dengan
larutan amonia dipegang dekat mulut bejana.

3. Sifatnya yang mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.

Mengenali Cl- yang terlepas dengan reagen MnO2 + H2SO4(P) :

1. Baunnya yang menyesakkan nafas.

2. Warnanya yang hijau-kekuningan.

3. Sifatnya yang memutihkan kertas lakmus basah.


4. Mengubah kertas kalium iodida-kanji menjadi biru.

Mengenali Br- yang terlepas dengan reagen MnO2 + H2SO4(P) :

1. Baunya yang sangat merangsang.

2. Sifat memutihkan kertas lakmus.

3. Sifatnya yang menodai kertas kanji menjadi merah-jingga.

4. Pewarnaan merah yang dihasilkan diatas kertas saring yang dijenuhi fluoresin.

Mengenali Br- yang diuji fluoresin :

1. Kertas saring yang dijenuhi dengan larutan fluoresin adalah reagensia yang berharga untuk
uap brom, karena kertas akan memperoleh warna merah.

Mengenali I- yang terlepas dengan reagen NaNO2 :

1. Sifatnya yang mewarnai pasta kanji menjadi biru, atau karbon tetraklorida menjadi lembayung.

Mengenali iod bebas yang terlepas dengan reagen larutan kanji :

1. Pewarnaan biru-tua yang dihasilkannya dengan larutan kanji.

Alat dan Bahan :

Alat : Tabung reaksi Bahan : Cl- AgNO3


Batang pengaduk Br- MgSO4
Bunsen I-
Botol semprot HCl (e)
Rak tabung NH4OH
Penjepit tabung BaCl2
Prosedur :

1. Sedikit sampel padat dimasukkan tabung reaksi yang kering + 2-3 tetes HCl (p), amati dan uji
gas yang terjadi dengan pengaduk yang dibasahi dengan larutan amoniak (NH4OH). (Uji gas Cl-)

2. Sedikit sampel padat dimasukkan tabung reaksi yang kering + 2-3 tetes HCl (p), amati
perubahan yang terjadi. (Uji gas Br-)

3. Sedikit sampel padat dimasukkan tabung reaksi yang kering + 2-3 tetes HCl (p), amati dan uji
gas yang terjadi dengan pemanasan yang mengubah warna kertas kanji menjadi biru. (Uji gas I-)

2. Buat larutan uji/ induk.

Hasil Pengamatan :

Reagen Cl- Br- I-

H2SO4(P)

Larutan induk
+H2SO4(P) +
dipanaskan

MnO2 + H2SO4(P)

AgNO3
+ air

+asam nitrat encer

+amonia encer

+kalium sianida

+tiosulfat

+natrium tiosulfat

+amonia pekat

Pb(CH3COO)2

+ air mendidih

K2Cr2O7 + H2SO4

Air klor

HNO3 (pekat dan


dipanaskan)

Uji fluoresin

Uji Fuksin (atau


Magenta)

NaNO2

CuSO4

HgCl2
Larutan kanji

Uji reduksi katalik


garam serium (IV)

Uji Paladium (II)


kloridum

PdCl2

Paraf
Praktikan Fasilitator
Judul : Anion B4O72- , Oksalat (COO)22- , Asetat (CH3COO-) , dan SO42-

Tujuan : Mengetahui reaksi-reaksi identifikasi anion Anion B4O72- , Oksalat (COO)22- , Asetat
(CH3COO-) , dan SO42-

Dasar teori

Borat-borat diturunkan dari ketiga asam borat: asam ortoborat, H3BO3-; asam piroborat,
H2B407 ; dan asam metaborat, HBO2. Asam ortoborat adalah zat padat kristalin yang putih, yang
sangat sedikit larut dalam air dingin, tetapi lebih larut dalam air panas; garam-garam dari asam ini
sangat sedikit yang diketahui dengan pasti. Asam ortoborat yang dipanaskan pada 1000, akan
diubah menjadi asam metaborat; pada 1400 dihasilkan asam piroborat. Kelarutan Borat dari
logam-logam alkali mudah larut dalam air.

Asam sulfat adalah cairan yang tak berwarna, seperti minyak dan higroskopik. Kelarutan
Sulfat dari barium, strontium dan timbel praktis tak larut dalam air, *sulfat dari kalsium dan
merkurium (II) larut sedikit, dan kebanyakan sulfat dari logam-logam sisanya, larut. Beberapa sulfat
basa, misalnya dari merkurium, bismuth, dan kromium, juga tak larut dalam air, tetapi larut dalam
HCl encer atau HNO3 encer.

Asetat, (CH3COO-). Kelarutan Semua asetat normal, terkecuali perak dan merkurium (I)
asetat yang sangat sedikit larut, dengan mudah larut dalam air.

Oksalat, (COO)22-. Kelarutan Oksalat dari logam-logam alkali dan besi (II), larut dalam air;
semua oksalat lain tak larut atau sangat sedikit larut dalam air. Mereka semua larut dalam asam-
asam encer.

Tabel identifikasi

Reagen B4O72- SO42- (CH3COO-) (COO)22-

H2SO4 (pekat) Tak ada perubahan - CH3COOH CO + CO2

H2SO4 (e) + dipanaskan - - CH3COOH, bau cuka

H2SO4 (p)+ dipanaskan Asap putih asam borat -

HCl (pekat) + larutan asam borat


boraks (pekat)

H2SO4 (pekat) dan alcohol Nyala dengan warna


(uji nyala api) pinggiran hijau
Uji kertas kunyit Coklat-kemerahan
(turmeric)

Larutan perak nitrat putih AgBO2

+ H2O dipanaskan coklat Ag2O

BaCl2 putih Ba{BO2)2 putih BaSO4 Tak ada perubahan putih, (COO)2Ba

+ BaCl2 Larut

Kerja oleh panas Mengembang - CH3.CO.CH3 semua oksalat

Asam p-nitrobenzena- Biru-kehijauan


azo-kromotropat

Uji biru manitol- Kuning


bromotimol

Pb(CH3COO)2 - putih PbSO4

AgNO3 - kristalin putih kristalin putih putih (COOAg)2


Ag2SO4 CH3COOAg

- Mudah larut
+ H2O dipanaskan
- Mudah larut
+ NH40H (e) Larut

Uji natrium rodizonat - coklat


kemerahan, garam
barium dan
natrium rodizonat

Uji kalium - merah-jambu -


permanganat- BaSO4 (lembayung)

Uji kalium
Warnanya hilang
permanganat +
dipanaskan

Hg(NO3)2 - kuning HgSO4


Benzidina hidroklorida - putih benzidina
sulfat

FeCl3 - - Merah tua

+ dipanaskan - - merah-kecoklatan

Kakodil oksida - - Bau busuk

Uji lanthanum nitrat - - Biru

Uji bercak (+NH40H) Coklat-biru sekitar


tetesan NH40H

Uji indigo Biru / hijau-kebiruan

Hasil + HCl (e) Biru

CaCl2 kristalin putih


(COO)2Ca

Tak larut
+ CH3COOH

Pembentukan uji biru Biru


anilina

Alat dan bahan

Alat Bahan

1. Tabung reaksi 1) B4O72-


2. Batang pengaduk 2) Oksalat (COO)22-
3. Botol penyemprot 3) Asetat (CH3COO-)
4. Rak tabung 4) SO42-
5. Penjepit tabung 5) Aquadest
Prosedur :

1. Sedikit sampel padat dimasukkan tabung reaksi yang kering + 2-3 tetes HCl (e), amati dan
uji gas yang terjadi dengan pengaduk yang dibasahi dengan larutan amoniak (NH4OH)
2. Buat larutan uji / induk

Pengamatan :

Reagen B4O72- SO42- (CH3COO-) (COO)22-

H2SO4 (pekat)

H2SO4 (e) + dipanaskan

H2SO4 (p)+ dipanaskan

HCl (pekat) + larutan boraks


(pekat)
H2SO4 (pekat) dan alcohol
(uji nyala api)

Uji kertas kunyit


(turmeric)

Larutan perak nitrat

+ H2O dipanaskan

BaCl2

+ BaCl2

Kerja oleh panas

Asam p-nitrobenzena-
azo-kromotropat

Uji biru manitol-


bromotimol

Pb(CH3COO)2

AgNO3

+ H2O dipanaskan

+ NH40H (e)

Uji natrium rodizonat

Uji kalium permanganat-


BaSO4

Uji kalium permanganat +


dipanaskan

Hg(NO3)2

Benzidina hidroklorida

FeCl3
+ dipanaskan

Kakodil oksida

Uji lanthanum nitrat

Uji bercak (+NH40H)

Uji indigo

Hasil + HCl (e)

CaCl2

+ CH3COOH

Pembentukan uji biru


anilina

Paraf
Praktikan Fasilitator

Você também pode gostar