Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dasar Teori:
Karbonat, CO32- kelarutan semua karbonat normal, dengan kekecualian karbonat dari logam-
logam alkali serta amonium,tak larut dalam air. Hidrogen karbonat atau bikarbonat dari kalsium,
strontium, barium magnesium, dan mungkin dari besi ada dalam larutan air; mereka terbentuk
karena aksi oleh asam karbonat yang berlebihan terhadap karbonat-karbonat normal, entah
dalam larutan air atau suspensi dan akan terurai pada pendidihan larut.
Hidrogen dikarbonat HCO3- adalah serupa dengan reaksi karbonat. Uji yang diuraikan disini cocok
untuk membedakan hidrogen karbonat dari karbonat.
BaCl Putih
1. Sedikit sampel padat di masukkan tabung reaksi yang kering +2-3 tetes HCL (e), amati dan
uji gas yang terjadi dengan pengaduk yang dibasahi dengan larutan amoniak (NH4OH)
2. Buat larutan uji atau induk
3. Ambil 1ml larutan uji +2-3 tetes larutan barium klorida (BaCL2), amati endapan yang
terjadi
4. Ambil 1ml larutan uji +2-3 tetes larutan perak nitrat (AgNO3), amati endapan yang terjadi
A. Endapan +NH4OH ,amati perubahan yang terjadi
5. Ambil 1ml larutan uji +2-3 tetes larutan MgSO4, amati endapan yang terjadi.
Alat:
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Lampu spiritus
4. Batang pengaduk
5. Beaker glass 100 mL
6. Botol semprot
7. Penjepit tabung
8. Kaca arloji
Bahan
1.BaCl
2.Hcl
3.AgNO3
4.HCO-3
5.MgSO4
6.HCO-3
7.Na2CO3 Fenolftalein
8.kertas saring
Hasil Pengamatan:
HCL
BaCl
AgNO3
HCO-3
MgSO4
Merkurium (II)
Uji padat
Uji HCO-3
Paraf
Praktikan Fasilitator
ANION SO2 DAN ANION S2O32-
Tujuan : Mengetahui reaksi-reaksi identifikasi anion SO2 dan anion S2O32-.
Dasar teori :
Kelarutan hanya sulfit dari logam alkali dan dari amonium larut dalam air; sulfit logam
lainnya larut sangat sedikit atau tidak larut. Hidrogen sulfit dari logam alkali larut dalam air;
hidrogen sulfit dari logam alkali tanah hanya dikenal dalam larutan.
Kelarutan kebanyakan tiosulfat yang perah dibuat, larut dalam air; tiosulfat dari timbel,
perak, dan barium larut sedikit sekali. Banyak dari tiosulfat ini larut dalam larutan natrium tiosulfat
yang berlebihan, membentuk garam kompleks.
Tabel Identifikasi:
Reagen SO32- S2O32-
HCl (e) Terjadi penguraian Tak terjadi perubahan yang segera (dalam
keadaan dingin). Membentuk larutan
koloidal, yang berangsur-angsur
dikoagulasikan
Bau khas.
(i)Bau belerang yang menyesakkan
Kertas saring +
nafas; (ii) pewarnaan hijau
K2Cr2O7 (kalium
pembentukan ion-ion kromium (III)
dikromat)
BaCl2 (Barium Klorida) Putih, BaSO3 Putih, BaS2O3 (dari larutan yang sedang
atau SrCl2 (Strontium pekatnya)
Klorida)
Dinding tabung di
Pengendapan dipercepat
gosok atau -
mengguncang
+ HCl (e)
-
Larut, melepas SO2 (belerang
Setelah didiamkan dioksida)
SO42- (Sulfat)
+ asam mineral (e)
Tak larut -
AgNO3 (Perak Nitrat) Tak terjadi perubahan yang dapat Putih, Ag2S2O3
dilihat
Mula-mula tak terjadi endapan, karena
terbentuk kompleks ditiosulfatoargentat (I)
yang larut.
didiamkan - Endapan tidak stabil, berubah menjadi
gelap, terbentuk Ag2S (perak sulfida)
+ Reagensi berlebih Kristalin Putih, Ag2SO3
-
+ SO23- (ion Sulfit) Endapan larut
berlebih
+ H2O, dididihkan -
Abu-abu, Ag
+ NH3 (Amonia) -
Terbentuk kompleks [Ag(NH3)2]+
(diaminaargentat)
+ HNO3 (e)
Larut, gas belerang dioksida -
terbentuk
+ dididihkan
Endapan PbSO4 (Timbel Sulfat)
Berwarna gelap, akhirnya hitam, PbS
Uji Fruksin
Membedakan antara
sulfit dan hidrogen
sulfit (bisulfit)
Didinginkan,
diasamkan dalam kamar - Merah, Fe(SCN)3
asam + HCl + FeCl3
Reagensia nikel
etilenadiamina nitrat
[Ni(en)3](NO3)2
Reagensi+ Larutan
netral atau sedikit basa - Ungu, berbentuk kristal [Ni(en)3]S2O3
HCl (e)
Dengan dipanaskan
Kertas saring +
K2Cr2O7 (kalium
dikromat)
I2 (Iod)
Dinding tabung di
gosok atau
mengguncang
+ HCl (e)
Setelah didiamkan
didiamkan
+ Reagensi berlebih
+ H2O, dididihkan
+ NH3 (Amonia)
KMnO4 (Kalium
permanganat), yang di
asamkan dengan H2SO4
(e) (Asam Sulfat)
sebelum pengujian
K2CrO7 (Kalium
Dikromat) yang
diasamkan dengan
H2SO4 (e) (Asam
Sulfat) sebelum
pengujian
Pb(CH3COO)2 (Timbel
Asetat) atau Pb(NO3)2
(Timbel Nitrat)
+ HNO3 (e)
Endapan + berlebih
+ dididihkan
Air Kapur
Dilakukan dengan cara
menambahkan HCl (e)
(Asam Klorida) pada
SO32- (sulfit), dan
mengalirkan gelembung
belerang dioksida yang
di lepaskan melalui air
kapur
Uji Fruksin
Belerang dioksida
Uji natrium
nitroprusida- zink sulfat
Membedakan antara
sulfit dan hidrogen
sulfit (bisulfit)
Didinginkan,
diasamkan dalam kamar
asam + HCl + FeCl3
Didiamkan
Reagensia nikel
etilenadiamina nitrat
[Ni(en)3](NO3)2
Reagensi+ Larutan
netral atau sedikit basa
Uji katalitik
Paraf
Praktikan Fasilitator
Judul : Anion Halogen (Cl-, Br-, I-)
Dasar Teori :
1. KLORIDA, Cl-
Kelarutan Kebanyakan klorida larut dalam air. Merkurium(I) klorida, Hg2Cl2, perak klorida, AgCl,
timbel klorida, PbCl2 (ini yang larut sangat sedikit dalam air dingin, tetapi mudah larut dalam air
mendidih), tembaga(I) klorida, CuCl, bismut oksiklorida, BiOCL, stibium oksiklorida, SbOCl, dan
merkurium(II) oksiklorida, Hg2OCl2, tak larut dalam air.
2. BROMIDA, Br-
Kelarutan Perak, merkurium(I), dan tembaga(I) tak larut dalam air. Timbel bromida sangat
sedikit larut dalam air dingin, tetapi lebih larut dalam air mendidih. Semua bromida lainnya larut.
3. IODIDA, I-
Kelarutan Kelarutan iodida adalah serupa dengan klorida dan bromida. Perak, merkurium(I),
merkurium(II), tembaga(I), dan timbel iodida adalah garam-garamnya yang paling sedikit larut.
-
+ air Tak larut -
Tidak larut
+asam nitrat encer Tak larut Tak larut
Sedikit larut
+amonia encer Larut -
Larut
+kalium sianida Larut Mudah larut
-
+tiosulfat Larut -
Larut
+natrium tiosulfat - Mudah larut
Mudah larut
+amonia pekat - Sangat sedikit larut
CuSO4 - - coklat
1. baunya yang merangsang dan dihasilkannya asap putih, yang terdiri dari butiran halus asam
klorida, ketika kita meniup melintasi mulut tabung.
2. Dari pembentukan kabut putih amonium klorida, bila sebatang kaca yang dibasahi dengan
larutan amonia dipegang dekat mulut bejana.
4. Pewarnaan merah yang dihasilkan diatas kertas saring yang dijenuhi fluoresin.
1. Kertas saring yang dijenuhi dengan larutan fluoresin adalah reagensia yang berharga untuk
uap brom, karena kertas akan memperoleh warna merah.
1. Sifatnya yang mewarnai pasta kanji menjadi biru, atau karbon tetraklorida menjadi lembayung.
1. Sedikit sampel padat dimasukkan tabung reaksi yang kering + 2-3 tetes HCl (p), amati dan uji
gas yang terjadi dengan pengaduk yang dibasahi dengan larutan amoniak (NH4OH). (Uji gas Cl-)
2. Sedikit sampel padat dimasukkan tabung reaksi yang kering + 2-3 tetes HCl (p), amati
perubahan yang terjadi. (Uji gas Br-)
3. Sedikit sampel padat dimasukkan tabung reaksi yang kering + 2-3 tetes HCl (p), amati dan uji
gas yang terjadi dengan pemanasan yang mengubah warna kertas kanji menjadi biru. (Uji gas I-)
Hasil Pengamatan :
H2SO4(P)
Larutan induk
+H2SO4(P) +
dipanaskan
MnO2 + H2SO4(P)
AgNO3
+ air
+amonia encer
+kalium sianida
+tiosulfat
+natrium tiosulfat
+amonia pekat
Pb(CH3COO)2
+ air mendidih
K2Cr2O7 + H2SO4
Air klor
Uji fluoresin
NaNO2
CuSO4
HgCl2
Larutan kanji
PdCl2
Paraf
Praktikan Fasilitator
Judul : Anion B4O72- , Oksalat (COO)22- , Asetat (CH3COO-) , dan SO42-
Tujuan : Mengetahui reaksi-reaksi identifikasi anion Anion B4O72- , Oksalat (COO)22- , Asetat
(CH3COO-) , dan SO42-
Dasar teori
Borat-borat diturunkan dari ketiga asam borat: asam ortoborat, H3BO3-; asam piroborat,
H2B407 ; dan asam metaborat, HBO2. Asam ortoborat adalah zat padat kristalin yang putih, yang
sangat sedikit larut dalam air dingin, tetapi lebih larut dalam air panas; garam-garam dari asam ini
sangat sedikit yang diketahui dengan pasti. Asam ortoborat yang dipanaskan pada 1000, akan
diubah menjadi asam metaborat; pada 1400 dihasilkan asam piroborat. Kelarutan Borat dari
logam-logam alkali mudah larut dalam air.
Asam sulfat adalah cairan yang tak berwarna, seperti minyak dan higroskopik. Kelarutan
Sulfat dari barium, strontium dan timbel praktis tak larut dalam air, *sulfat dari kalsium dan
merkurium (II) larut sedikit, dan kebanyakan sulfat dari logam-logam sisanya, larut. Beberapa sulfat
basa, misalnya dari merkurium, bismuth, dan kromium, juga tak larut dalam air, tetapi larut dalam
HCl encer atau HNO3 encer.
Asetat, (CH3COO-). Kelarutan Semua asetat normal, terkecuali perak dan merkurium (I)
asetat yang sangat sedikit larut, dengan mudah larut dalam air.
Oksalat, (COO)22-. Kelarutan Oksalat dari logam-logam alkali dan besi (II), larut dalam air;
semua oksalat lain tak larut atau sangat sedikit larut dalam air. Mereka semua larut dalam asam-
asam encer.
Tabel identifikasi
BaCl2 putih Ba{BO2)2 putih BaSO4 Tak ada perubahan putih, (COO)2Ba
+ BaCl2 Larut
- Mudah larut
+ H2O dipanaskan
- Mudah larut
+ NH40H (e) Larut
Uji kalium
Warnanya hilang
permanganat +
dipanaskan
+ dipanaskan - - merah-kecoklatan
Tak larut
+ CH3COOH
Alat Bahan
1. Sedikit sampel padat dimasukkan tabung reaksi yang kering + 2-3 tetes HCl (e), amati dan
uji gas yang terjadi dengan pengaduk yang dibasahi dengan larutan amoniak (NH4OH)
2. Buat larutan uji / induk
Pengamatan :
H2SO4 (pekat)
+ H2O dipanaskan
BaCl2
+ BaCl2
Asam p-nitrobenzena-
azo-kromotropat
Pb(CH3COO)2
AgNO3
+ H2O dipanaskan
+ NH40H (e)
Hg(NO3)2
Benzidina hidroklorida
FeCl3
+ dipanaskan
Kakodil oksida
Uji indigo
CaCl2
+ CH3COOH
Paraf
Praktikan Fasilitator