Você está na página 1de 59

Diana Holidah

Bagian Farmasi Klinik dan Komunitas


Fakultas Farmasi-UNEJ
Antigen :
molekul dari patogen/ organisme asing yg
memicu timbulnya respon imun spesifik
Imunogen :
antigen yg menginduksi respon imun spesifik
Alergen :
antigen yg menginduksi anafilaksis
Sifat imunogen

Imunogenisitas
Kemampuan antigen utk menstimulasi tubuh
membentuk respon imun spesifik
Imunoreaktivitas
Kemampuan antigen untuk bereaksi dengan
Antibodi atau mensensitisasi limfosit
Penggolongan Ag berdasarkan imunogenisitas

Complete Ag imunogenisitas &


imunoreaktivitas
Incomplete Ag (hapten)
imunoreaktivitas
Hapten + carier imunogenisitas &
imunoreaktivitas
Hapten

Aniline and its carboxyl derivatives (o-, m-, and p-


aminobenzoic acid)
Some haptens can induce autoimmune disease:
- hydralazine, a blood pressure-lowering drug that
occasionally can produce drug-induced lupus
erythematosus in certain individuals.
- anaesthetic gas halothane can cause a hepatitis
- penicillin -class drugs cause autoimmune hemolytic
anemia
Ag berdasarkan penyusun kimia :

- Protein imunogen yg sangat baik, baik dlm


bentuk murni, glikoprotein maupun lipoprotein
Polisakarida polisakarida dan lipopolisakarida
murni bersifat imunogen
Asam Nukleat imunogen yg kurang baik, tp
bersifat imunogen pada single stranded atau
membentuk kompleks dg protein
Lipid umumnya tdk imunogenik & menjadi
imunogen jika diikat protein carier, ex: sphingolipid
Epitop
- Bagian antigen yg dapat berikatan dengan
antibodi
- Tiap epitop dikenali oleh antibodi yg berbeda
Epitopes:
ANTIBODI
Bahan terlarut dalam serum tanpa sel
Dibentuk oleh sel plasma yang berasal dari
proliferase sel B akibat kontak dengan antigen
Bereaksi secara spesifik dengan antigen
Antibody Structure

Imunoglobulin
mempunyai 4 rantai
polipeptida dasar yg
terdiri dr 2 rantai
berat (heavy chain) &
2 rantai ringan (light
chain) yg dihubungkan
dg ikatan disulfida
Antibody Structure

video
Video

Terdapat 5
kelas Ab :
IgA
IgD
IgE
IgG
IgM
Stuktur : dimer
Komponen dlm Ab :15%-20%
Terdapat pd : air mata, saliva, kolostrum,
cairan sekresi sal napas, sal cerna, sal kemih
T1/2 : 6 hari
Aktivasi komplemen : Tidak
Menembus plasenta : Tidak
Fungsi : memberi perlindungan lokal pd
mukosa & sal cerna neonatus
Ditemukan dlm 2 bentuk : IgA serum dan
SIgA (secretory IgA)
SIgA kompleks antara IgA dengan
glikoprotein yg melindungi IgA dari enzim2
proteolitik saluran cerna
Struktur : monomer
Komponen dlm Ab : 0.2%
Terdapat pd : permukaan sel B, darah dan limfe
IgD tidak dilepas sel plasma dan sangat rentan
terhadap degradasi oleh proses proteolitik
T1/2 : 3 hari
Aktivasi komplemen : Tidak
Menembus plasenta : Tidak
Fungsi : menginduksi respon imun
Struktur : monomer
Komponen dlm Ag : 0.002%
Terdapat pd : Sel Mast & Basofil
T1/2 : 2 hari
Aktivasi Komplemen : Tidak
Menembus plasenta : Tidak
Fungsi : reaksi hipersensitivitas, alergi &
infeksi parasit
Struktur : monomer
Komponen dlm Ab : 75%
Terdapat pd : cairan ekstravaskular (darah,
intestine, limfe)
T1/2 : 23 hari
Aktivasi komplemen : Ya
Menembus plasenta : Ya
Fungsi : Fagositosis-opsonisasi, memberi
perlindungan pada janin & neonatus
IgG dan komplemen bekerja saling membantu
sebagai opsonin pada pemusnahan antigen
IgG juga berperan pada imunitas seluler karena
dapat merusak antigen seluler melalui interaksi
dengan sistem komplemen atau melalui efek sitolitik
sel NK, eosinofil, neutrofil.
BM 160.000 dalton
Terdiri dari 4 subkelas, yaitu IgG1, IgG2, IgG3,
IgG4.
Struktur : pentamer
Komponen dlm Ag : 10%
Terdapat pada : darah, limfe dan permukaan
sel B
T1/2 : 5 hari
Aktivasi Komplemen : Ya
Menembus plasenta : Tidak
Fungsi : imunoglobulin yg pertama dihasilkan
saat tjd infeksi, pertama kali diproduksi oleh
janin dan sel B, efektif dlm reaksi aglutinasi &
sitolitik
Video
Properties of Immunoglobulins
Property IgG IgA IgM IgE IgD
Heavy chain
symbol
Molecular 150 170-400 900 190 180
weight KDa KDa KDa KDa KDa

Percentage 75 % 15 % 10 % 0.002 % % 0.2


in serum
Complement Yes No Yes No No
fixation
Transplacental Yes No No No No
passage
Opsonization Yes No No No No
KOMPLEMEN
Termasuk sistem imun humoral
Sistem kompleks enzim serum yg berfungsi
dlm proses inflamasi, opsonisasi Antigen dan
lisis membran patogen
10% dari total protein serum
Salah satu mekanisme pertahanan tubuh
Hasil aktivasi akan menghasilkan berbagai
mediator yang mempunyai sifat biologis aktif
dan beberapa diantaranya merupakan enzim
Fungsi komplemen
Aktivitas komplemen

C1qrs meningkatkan permeabilitas vaskular


C2 mengaktifkan kinin
C3a & C5a kemotaksis yg mengerahkan leukosit,
berupa anafilatoksin yg dpt merangsang
sel mast melepas histamin
C3b opsonin dan adheren imun
C4a anafilatoksin lemah
C4b opsonin
C5-6-7 kemotaksis
C8-9 melepas sitolisin yg dpt menghancurkan
sel
a. Anafilatoksin

Merupakan bahan dg BM kecil yg dapat


menimbulkan degranulasi sel mast dan atau basofil
hingga melepas histamin
Histamin meningkatkan permeabilitas vaskuler dan
kontraksi otot polos serta menimbulkan gejala lain
pada reaksi alergi
Anafilatoksin akan meningkatkan permeabilitas
vaskuler dan memberikan jalan utk migrasi sel-sel
leukosit dan plasma yg mengandung antibodi,
opsonin dan komponen komplemen ke jaringan
Monosit yg masuk jaringan menjadi makrofag,
dan fagositosisnya diaktifkan opsonin dan antibodi
Makrofag yg diaktifkan melepas berbagai
mediator sehingga terjadi inflamasi

b. Kemotaksin
Merupakan bahan-bahan yg dapat mengerahkan
sel-sel fagosit
c. Adherens imun

Merupakan partikel antigen yg melekat pd


permukaan pembuluh darah yg kemudian dilapisi
antibodi dan mengaktifkan komplemen, akibatnya
Ag mudah difagositosis

d. Opsonin
Proses melapisi partikel antigen oleh antibodi dan
atau komplemen sehingga lbh mudah dan cepat dpt
dimakan fagosit
Aktivasi Komplemen

A. Aktivasi melalui jalur klasik


Yang mengaktifkan komplemen melalui jalur klasik
adalah IgM dan IgG
Jalur klasik melibatkan 9 komponen utama yaitu
C1-C9 yang diaktifkan secara berurutan
Produk yg dihasilkan menjadi katalisator dalam
reaksi berikutnya
B. Aktivasi melalui jalur alternatif
Jalur alternatif terjadi tanpa melalui reaksi pada
C1,C4 dan C2.
Yang dpt mengaktifkan komplemen melalui jalur
alternatif adalah bakteri, jamur, virus, parasit,
kontras pada radiologi, IgA dan faktor nefritik
C. Aktivasi melalui jalur Lektin

Lektin adalah protein larut yg mengenal dan


mengikat residu manosa dari hidrat arang
yang merupakan bagian dinding sel mikroba
Akan mengaktifkan kompleks enzim C1r-C1s
Setelah itu semua tahap jalur lektin sama
dengan jalur klasik, yaitu melalui C4
Video
Efek Biologis
A. Reaksi Inflamasi
B. Kemotaksis dan Opsonisasi
C. Aktivitas Sitolitik
A. Reaksi Inflamasi

Inflamasi adalah reaksi tubuh terhadap masuknya


benda asing, invasi mikroorganisme atau
kerusakan jaringan
Usaha pertama utk menghancurkan benda asing
tersebut, tubuh akan mengerahkan elemen-
elemen sistem imun ke tempat benda asing
tersebut
Proses yg terjadi dlm reaksi inflamasi adalah:

1. peningkatan persediaan darah ke daerah sasaran


2. peningkatan permeabilitas kapiler akibat
pengerutan endotel. Akibatnya molekul antibodi
dan fagosit keluar dr pembuluh darah dan sampai
ke daerah sasaran
3. leukosit, terutama fagosit polimorfonuklier dan
monosit dikerahkan ke daerah sasaran
4. Fagosit akhirnya akan memakan benda asing,
mikroorganisme atau jaringan yg rusak tersebut
video
C. Aktivitas sitolitik

Eosinofil dan sel polimorfonuklier dapat


mengaktifkan sitotoksisitas sel sebagai efektor
ADCC yg kerjanya bergantung IgG
Pada akhir aktivasi komplemen , C8-9 merusak
membran membentuk saluran dlm membran
sel yg menimbulkan lisis osmotik
SITOKIN
SITOKIN

Sitokin (sito= sel ; kinos= pergerakan) adalah suatu


molekul signaling yg digunakan komunikasi sel
Sitokin adalah peptida, protein atau
glikoprotein yg diproduksi sebagai respon
terhadap mikroba/Antigen lain yang
memperantarai & mengatur sistem immun
Sitokin memperantarai reaksi inflamasi dan
berperan sebagai stimulator hematopoiesis
Sitokin disekresikan oleh sel immun yg terpapar
patogen.
Semua sel berinti khususnya sel endo/epitel dan
makrofag potensial memproduksi IL-1, IL-6, and
TNF-
Kadar Sitokin (IL-6) meningkat 1000 x pada
kondisi infeksi dan trauma
Sitokin berperan dalam pertahanan spesifik
maupun non spesifik.
Sitokin diklasifikasikan berdasarkan fungsinya, sel
yg mensekresi /target aksinya
Klasifikasi dari Sitokin :
- Lymphokine (cytokines made by lymphocytes)
- Monokine (cytokines made by monocytes)
- Chemokine (cytokines w/ chemotactic activities)
- Interleukin (cytokines made by one leukocyte &
acting on other leukocytes).
SITOKIN
Sitokin dibuat oleh beberapa sel immun dan yg
paling dominan adalah sel T helper (Th) dan
Makrofag.
Kelompok Sitokin yg memiliki struktur 3 dimensi
dg 4 bundles of -helices dibagi menjadi 3 sub
kelompok :
- IL-2 subfamily
- interferon (IFN) subfamily
- IL-10 subfamily
SITOKIN
Pada sistem imun non spesifik sitokin
memperantarai reaksi inflamasi terhadap Mikroba
dan stimulasi sistem imun spesifik.
Pada sistem imun spesifik sitokin menstimulasi
proliferasi dan diferensiasi Limfosit yg distimulasi
Ag dan aktivasi efektor sel.
SITOKIN
Interleukin 1 (IL-1), which activates T cells;
IL-2, which stimulates proliferation of antigen-
activated T and B cells;
IL-4, IL-5, and IL-6, which stimulate proliferation
and differentiation of B cells;
Interferon gamma (IFN-), which activates
macrophages;
IL-3, IL-7 and Granulocyte Monocyte Colony-
Stimulating Factor (GM-CSF), which stimulate
hematopoiesis.
SITOKIN
Innate Adaptive
Jenis TNF, IL-1, IL-2, IL-12, IL-2, IL-4, IL-5, IFN
IFN
Sumber Sel NK, Makrofage Limfosit T

Fs Fisiologi Mediator imun non Regulasi Limfosit &


spesifik, RX Inflamasi aktivator sel efektor
Stimulus LPS (endotoxin), Virus, Protein Ag
Bakteri Peptidoglikan
Efek Lokal & Sistemik Lokal

Peran Peny. Sistemic dissease Local Tissue Injuri


STIMULUS
Cytokine Action
PROPERTIES
Therapeutic Uses of Cytokines

1) Interferon in treatment of viral diseases, cancer


2) Several cytokines are used to enhance T-cell activation
in immunofideficincy diseases, e.g. IL-2, IFN-,TNF-
3) IL-2 and lymphokine activating killer cells (LAK) in
treatment of cancer
4) GM-CSF induces increase in white cell count, it is used:
a- To restore leukocytic count after cytotoxic
chemotherapy induced neutropenia
b- After bon marrow transplantation
C- To correct AIDS-associated leukopenia
5) Anti-cytokines antibodies in management of
autoimmune diseases and transplant rejection:
a- Anti-TNF in treatment rheumatoid arthritis
b- Anti-IL2R to reduce graft rejection
6) Anti-TNF antibodies in treating septic shock
7) Anti-IL-2R in treating adult T-cell leukemia
8) Anti-IL-4 is under trial for treatment of allergies
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
opsonin?
2. Jelaskan proses respon inflamasi

Você também pode gostar

  • Dasar Pola 2 PDF
    Dasar Pola 2 PDF
    Documento294 páginas
    Dasar Pola 2 PDF
    Dian Miftah Al Barokah
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Praktikum Biofar 2
    Laporan Praktikum Biofar 2
    Documento20 páginas
    Laporan Praktikum Biofar 2
    Monica Cinuradha Aura Salsabina
    100% (6)
  • 29 - 01, 13 - 19) F-WPS Office
    29 - 01, 13 - 19) F-WPS Office
    Documento3 páginas
    29 - 01, 13 - 19) F-WPS Office
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Sistem Tata uda-WPS Office
    Sistem Tata uda-WPS Office
    Documento4 páginas
    Sistem Tata uda-WPS Office
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Peranan Apoteker dan Sarana Apotek
    Peranan Apoteker dan Sarana Apotek
    Documento2 páginas
    Peranan Apoteker dan Sarana Apotek
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Etno Endah - Jurnal-1
    Etno Endah - Jurnal-1
    Documento3 páginas
    Etno Endah - Jurnal-1
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Pendahuluan Jurnal Gel Lidah Buaya
    Pendahuluan Jurnal Gel Lidah Buaya
    Documento2 páginas
    Pendahuluan Jurnal Gel Lidah Buaya
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Konten Dalam Berita-1
    Konten Dalam Berita-1
    Documento2 páginas
    Konten Dalam Berita-1
    M Rofiq
    Ainda não há avaliações
  • Job Desk
    Job Desk
    Documento4 páginas
    Job Desk
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Sterilisasi Belom Jadi
    Sterilisasi Belom Jadi
    Documento2 páginas
    Sterilisasi Belom Jadi
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Kontrak Kuliah
    Kontrak Kuliah
    Documento2 páginas
    Kontrak Kuliah
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Spo Nanopar
    Spo Nanopar
    Documento2 páginas
    Spo Nanopar
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • DOKUMEN
    DOKUMEN
    Documento23 páginas
    DOKUMEN
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Metode Evaluasi
    Metode Evaluasi
    Documento3 páginas
    Metode Evaluasi
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Analytical Meth - En.id
    Analytical Meth - En.id
    Documento8 páginas
    Analytical Meth - En.id
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Abstract
    Abstract
    Documento1 página
    Abstract
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Documento1 página
    Kata Pengantar
    Anafi MinMahddun
    Ainda não há avaliações
  • Metode Analisis Terpilih
    Metode Analisis Terpilih
    Documento2 páginas
    Metode Analisis Terpilih
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Talk
    Talk
    Documento3 páginas
    Talk
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Metode & Bahan
    Metode & Bahan
    Documento3 páginas
    Metode & Bahan
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Etnofarmasi B2
    Etnofarmasi B2
    Documento4 páginas
    Etnofarmasi B2
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Introduction 1
    Introduction 1
    Documento1 página
    Introduction 1
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Metode Evaluasi
    Metode Evaluasi
    Documento3 páginas
    Metode Evaluasi
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Etno Lemon Balm
    Makalah Etno Lemon Balm
    Documento14 páginas
    Makalah Etno Lemon Balm
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Documento1 página
    Kata Pengantar
    Anafi MinMahddun
    Ainda não há avaliações
  • Tujuan Fitofar
    Tujuan Fitofar
    Documento1 página
    Tujuan Fitofar
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Tujuan Fitofar
    Tujuan Fitofar
    Documento1 página
    Tujuan Fitofar
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Tujuan Fitofar
    Tujuan Fitofar
    Documento1 página
    Tujuan Fitofar
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Pemba Has An
    Pemba Has An
    Documento4 páginas
    Pemba Has An
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações
  • Talk
    Talk
    Documento3 páginas
    Talk
    irawati firdiyansari
    Ainda não há avaliações