Você está na página 1de 3

Nama : Asis

Nama kelompok : Ahmad Watik


PRODI : S1 hukum
Nomor kelompok : 18

Melunturnya Nasionalisme Bangsa

1. Pendahuluan
Indonesia dapat dikatakan negara besar karena memiliki ribuan pulau yang
terbentang luas diiringi jumlah penduduk yang selalu bertambah. Namun, hal
tersebut bukan satu-satunya tolok ukur dalam memandang suatu bangsa.
Beberapa aspek kehidupan lain seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, agama dan lainnya yang menjadi bagian dari wawasan kebangsaan
turut menentukan seberapa besar bangsa itu. Seiring perjalanan waktu,
disintegrasi wawasan kebangsaan tersebut memudar sehingga menyebabkan
konflik di berbagai lini dan wilayah yang memicu perpecahan bangsa kerap
terjadi. Disinilah tampak peranan wawasan kebangsaan dalam
menumbuhkembangkan cita-cita negara yang menamai dirinya sebagai Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Lalu, bagaimana pula menumbuhkembangkan
wawasan kebangsaan tersebut?
2. Pembahasan
Dalam persatuan dan kebersamaan dalam berkehidupan berkebangsaan Indonesia,
terdapat dua aspek yang perlu diketahui dalam menerapkan konsep wawasan
kebangsaan. Yaitu aspek moral dan aspek intelektual. Kedua aspek tersebut sangat
penting dan harus kita miliki sebagai warganegara Indonesia.
Aspek moral
Wawasan kebangsaan dapat ditumbuhkan kepada setiap warga negara agar
sama-sama memiliki rasa kebangsaan. Pertama, memberikan pengetahuan
mendalam tentang wawasan kebangsaan ( rasa nasionalisme ). Indonesia
sebagai negara yang diikat oleh kesamaan fisik (seperti budaya, agama, dan
bahasa) atau non-fisik (seperti keinginan, cita-cita dan tujuan). Hal ini
berkaitan dengan usaha warga negara untuk bersatu.
Aspek intelektual
Upaya yang dilakukan untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan adalah
melakukan sosialisasi pendidikan seperti Guru/Dosen. Sosialisasi dapat
dilakukan seperti pengajaran di sekolah, seminar, mendatangkan narasumber
dan lain-lain.

Melunturnya Nasionalisme Bangsa

Dizaman yang semakin modern ini banyak atau hampir mayoritas orang bahkan
kaula muda kurang mencintai dan memiliki rasa kebangsaan yang memadai. Contoh
sederhana yang menggambarkan betapa kecilnya rasa nasionalisme, diantaranya. Pada
saat upacara bendera, masih banyak rakyat yang tidak memaknai arti dari upacara
tersebut. Upacara merupakan wadah untuk menghormati dan menghargai para
pahlawan yang telah berjuang keras untuk mengambil kemerdekaan dari tangan para
penjajah. Para pemuda seakan sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa mengikuti
upacara dengan khidmad. Pada peringatan hari-hari besar nasional, seperti Sumpah
Pemuda, hannya dimaknai sebagai serermonial dan hiburan saja tanpa menumbuhkan
rasa nasionalisme dan patriotisme dalam benak mereka. Lebih tertariknya masyarakat
terhadap produk impor dibandingkan dengan produk buatan dalam negeri,lebih
banyak mencampurkan bahasa asing dengan bahasa Indonesia untuk meningkatkan
gengsi, dan lain-lain. Kurangnya kesadaran masyarakat hanya untuk memasang
bendera di depan rumah, kantor atau pertokoan. Dan bagi yang tidak mengibarkannya
mereka punya berbagai macam alas an entah benderanya sudah sobek atau tidak
punya tiang bendera, malas , cuaca buruk, dan lain-lain. Mereka mampu membeli
sepeda motor baru, baju baru tiap tahun yang harganya ratusan bahkan jutaan tapi
mengapa untuk bendera merah putih yang harganya tidak sampai ratusan saja mereka
tidak sanggup? Semua identitas bangsa Indonesia baik itu bendera merah putih, lagu
kebangsaan Indonesia Raya dan lain sebagainya hanyalah merupakan simbol, symbol
bahwa negara Indonesia masih berdiri tegak dan mampu mensejajarkan dirinya
dengan bangsa lain. Bagaimana kita bias bangga menjadi bangsa ini jika kita malas
dan malu memakai atribut bangsa Indonesia ini.
3. Kesimpulan dan saran
Seiring berkembangnya zaman, rasa nasionalisme kian memudar. Hal ini dibuktikan
dari berbagai sikap dalam memaknai berbagai hal penting bagi Negara Indonesia.
Hal ini perlu adanya pendekatan atau sosialisasi kepada masyarakat tentang rasa
kebangsaan kepada bangsa kita ini yaitu bangsa Indonesia. beberapa contohnya
seperti; dengan memberikan pendidikan sejak dini tentang sikap nasionalisme dan
patriotisme terhadap bangsa Indonesia, memberikan contoh atau tauladan tentang rasa
kecintaan dan penghormatan pada bangsa. memberikan pengawasan yang menyeluruh
kepada anak terhadap lingkungan sekitar. selalu menggunakan produk dalam negeri.

Você também pode gostar