Você está na página 1de 22

ASKEP PASIEN

DENGAN CAPD
GAGAL GINJAL TERMINAL / TAHAP AKHIR

TERAFI GINJAL PENGGANTI

ARTIFISIAL ( BUATAN ) : ALAMIAH

Hemodialisis Ambulatory Peritonial Dialisis ( CAPD ) Cangkok (transplantasi ginjal )

- Transplantasi Donor Hidup (Keluarga)


- Transplantasi Donor Jenazah (Cadaveric)
Proses dialisis tidak berhenti, secara
berkesinambungan membersihkan
ontinuous darah, 24 jam se-hari, setiap hari

Bebas bergerak, tidak


mbulatory berhubungan dengan mesin

Menggunakan rongga peritoneum yang bekerja


eritoneal sebagai filter untuk mengeluarkan sisa metabolisme
dan cairan dari darah

Menyaring dan membuang cairan berlebih


ialysis serta ampas metabolisme tubuh.
DP adalah proses dialisis
di dalam rongga perut
yang bekerja sebagai
penampung cairan
dialisis dan peritoneum
sebagai membran
semipermiabel yang
berfungsi sebagai tempat
yang dilewati oleh cairan
tubuh dan solut termasuk
toksin uremik yang akan
dibuang
ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN
UNTUK MELAKUKAN CAPD

TITANIUM ADAPTOR
TRANSFER SET
TENCKOFF KATETER

ULTRACLAMP
MINICAP

Larutan dialisis
Pemilihan cairan dialisat
Cairan dialisat umumnya berbasis dekstrosa dengan
konsentrasi 1,5%, 2,5% dan 4,25%. Selain itu terdapat
cairan dialisat berbasis non-dekstrosa yaitu icodextrin dan
nutrineal.

Cairan dialisat juga mengandung elektrolit termasuk


NaCl, kalsium, magnesium dan laktat sebagai prekursor
bikarbonat

Pemilihan cairan dialisat bersifat individual tergantung


kondisi pasien
PRINSIP DARI CAPD

Cairan dialisis berada dan tinggal dalam kavum abdomen


sekitar 4-6 jam pada siang hari dan 8 -12 jam pada
malam hari, dilakukan 4 kali sehari

Proses ini dilakukan secara terus-menerus untuk menca


pai dialisis yang adekuat.

Tidak memerlukan mesin. Pasien melakukan sendiri diali


sisnya pada siang dan malam hari.
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian Pasien CAPD:
Pre Inplantasi Kateter :

1. Riwayat pekerjaan dan aktivitas : bekerja, belajar,


bepergian, olahraga
2. Kemandirian dalam ADL (Fisik)
3. Motivasi (Psikologis)
4. Dukungan Keluarga : pengambil keputusan
5. Lingkungan dan Rumah
6. Riwayat kesehatan
7. Pemahaman terhadap program yang akan
dilaksanakan
Pengkajian Pasien CAPD:
Pre Inplantasi Kateter :
Riwayat kesehatan dan Pengobatan
Riwayat Penyakit
Riwayat trauma abdomen : operasi Luka yang
luas di dinding abdomen
Tumor atau infeksi di dalam rongga abdomen
Fistel antara peritoneum dengan rongga pleura
1. Terkait Insesrsi Kateter :
Integritas,Kepatenan, Fungsi cateter CAPD
yg baru terpasang
Bekas insisi atau impalantasi kateter
terhadap proses penyembuhan
Tanda infeksi post op : nyeri dan
ketidaknyamanan di evaluasi
Komplikasi pasca operasi
Psikologis: citra diri
ASUHAN KEPERAWATAN:
- INDIVIDU
- KELUARGA

- Sebagai edukator yang handal : - Afektif


- Melakukan fungsi kolaborasi - - Kognitif
advokasi
- Lakukan intervensi sesuai SPO - Psikomotor

DOKUMENTASI TERINTEGRASI
BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN
BERHUBUNGAN DENGAN KOMPLIKASI
INFEKSI DAN NON INFEKSI
Diagnosa perawatan yang sering muncul pada pasien yang
dilakukan Peritonial Dialisis adalah (NANDA 2014):
Gangguan citra tubuh
Intoleransi aktivitas
Kelebihan volume cairan
Kurang pengetahuan
Manajemen regimen terapeutik individu tidak efektif
Mual/nausea
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
Resiko infeksi
Resiko ketidakstabilan kadar gula darah
Devisit cairan/Diare
Intervensi Terkait Insesrsi Kateter Edukasi:
Beri tahu pasien dan klg tentang PD Kateter :
1. Pemilihan kateter sesuai kesepakatan
2. Kemungkinan lokasi pemasangan
3. Prosedur pembedahan/pemasangan
4. Derajat nyeri,ketidaknyamanan dan intervensi
yang bisa dilakukan
5. Penyembuhan yang normal
6. Tanda Infeksi dan malfungsi kateter
7. Kebutuhan Training, Perawatan dan pemeriksaan
rutin
Intervensi Terkait Insesrsi Kateter Edukasi:
Beri tahu pasien dan klg tentang PD Kateter, Di
ulang dan dianngitkan lagi terkait :
1. Derajat nyeri,ketidaknyamanan dan intervensi
yang bisa dilakukan
2. Penyembuhan yang normal
3. Tanda Infeksi dan malfungsi kateter
Intervensi Terkait Insesrsi Kateter Edukasi:
Perawatan PD Kateter :
1. Kebutuhan Training
2. Menghindarai gerakan dan tekanan berlebih pada
kateter
3. Menghindari kegiatan yang meningkatkan
tekanan abdominal
4. Pasca op : ganti balutan, perawatan exit site
5. Mandi tidak berndam
1. Pasien dijelaskan untuk
Tension & Tugging menghindari semua hal
ini yang membahayakan
Regangan & sentakan Garukan Iritasi oleh pakaian exit site.

2. Tidak tidur telungkup


atau miring menekan
Dirt
exit site terlalu lama
Berendam dalam air krusta
Debu

3. Jangan membersihkan
atau menggosok terlalu
Bedak Krim/salep keras.
obat bebas alkohol
RENPRA TERLAMPIR

Você também pode gostar