Você está na página 1de 2

antipyretic sekaligus analgetic,

ALPARA ALPARA phenylpropanolamine, obat nasal


decongestan yang merupakan stereoisomer
dari norephedrine, chlorpheniramine
maleate, obat alergi golongan antihistamin
generasi pertama, dan dextromethorphan,
obat penekan batuk dari kelas morphinan.

GOLONGAN
Bisa diperoleh tanpa resep dokter di apotek
NURJALILAH KOMPOSISI
atau toko obat berijin resmi.
15030057 Parasetamol 500 mg,
Dekstrometorfan HBr 15 mg,
KEMASAN
Klorfeniramini maleat 2 mg,
alpara dipasarkan dengan kemasan sebagai
Fenilpropanolamin HCl 12,5 mg.
berikut :
dos 15 x 10 caplet
Alpara adalah obat yang digunakan untuk
botol 60 ml syrup
mengobati gejala flu seperti demam, sakit
kepala, hidung tersumbat, bersin disertai
INDIKASI
batuk. Alpara mengandung paracetamol,
Kegunaan alpara adalah untuk mengobati
obat yang memiliki aktivitas sebagai
gejal influenza seperti demam, sakit
kepala, hidung tersumbat, bersin disertai inhibitors, karena bisa menyebabkan
batuk. (Baca juga pilihan obat penurun peningkatan tekanan darah.
panas terbaik untuk anak). PENYAJIAN
DOSIS Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
KONTRA INDIKASI Dewasa : 3 kali sehari 1-2 kaplet.
jangan diberikan untuk pasien yang Anak berusia 7-12 tahun : 3 kali sehari HARGA :
memiliki riwayat hipersensitif terhadap kaplet. Rp. 50.000/kemasan
salah satu komponen obat ini.
Pasien yang memiliki kepekaan EFEK SAMPING ALPARA PABRIK
terhadap obat simpatomimetik lain Kerusakan hati pada penggunaan dosis Molex Ayus Pharmaceutical.
seperti efedrin, pseudoefedrin, tinggi.Perhatian
fenilefrin juga dikontraindikasikan
menggunakan obat ini. Hal-hal yang harus diperhatikan selama
P. NO. 1
Pasien penderita hipertensi parah, menggunakan obat alpara adalah sebagai
Awas! Obat Keras
penyakit jantng, diabetes mellitus, dan berikut :
Baca Aturan Memakainya
gangguan fungsi hati yang parah tidak
boleh menggunakan obat ini. Pemakaian alpara harus dihentikan jika
Kontraindikasi juga bagi pasien yang tanda-tanda awal reaksi alergi seperti
ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, DAPAT MENYEBABKAN KANTUK
sedang menggunakan obat-obat
golongan monoamine oksidase (MAO) arthralgia, pucat, atau tanda-tanda
lainnya muncul, karena jika terjadi bisa
berakibat fatal

Você também pode gostar