Você está na página 1de 5

SURAT KEPUTUSAN

No. 49/17/VII/SK_DIR_Keb/2013

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP

DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Baptis Batu, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Instalasi
Rawat Inap yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan Instensif Rawat Inap di Rumah Sakit Baptis
Batu dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur
Rumah Sakit Baptis Batu sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan Instensif Rawat Inap di Rumah Sakit Baptis Batu
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Baptis Batu.

MENGINGAT : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009


tentang Rumah Sakit.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
d. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
971/MENKES/PER/XI/2009 Tentang Standar Kompetensi Pejabat
Struktural Kesehatan.
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
g. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat.
h. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan.
i. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan.
j. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
k. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 1997.
l. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1999.
m. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di
Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
n. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana
Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
o. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan Kebidanan Di
Sarana Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2001.
p. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2005.
q. Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 2005.
r. Pedoman Perancangan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2005.
s. Pedoman Penanggulangan KLB DBD Bagi Keperawatan di RS
Dan Puskesmas, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2006.
t. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia
Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah
Sakit Baptis Batu.

MEMPERHATIKAN : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan di RS.


Baptis Batu.

MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU


TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RAWAT INAP RUMAH
SAKIT BAPTIS BATU

Kedua : Kebijakan pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Baptis Batu sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Rawat Inap Rumah
Sakit Baptis Batu dilaksanakan oleh Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit
Baptis Batu.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Batu
Pada tanggal : 17 Juli 2013
Direktur RS. Baptis Batu

dr. Arhwinda Pusparahaju A.Sp.KFR.,MARS


Lampiran Surat Keputusan Direktur RS. Baptis Batu
Nomor : No. 49/17/VII/SK_DIR_Keb/2013

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP


RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

Kebijakan Umum :
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan Pasien safety
6. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
7. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
8. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam.
9. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
10. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
11. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus :
1. Setiap pasien rawat inap harus mendaftar lebih dahulu pada bagian pendaftaran pasien
rawat inap dan mendapatkan rekam medis
2. Setiap pasien rawat inap harus mempunyai identitas yang sama dan sesuai dengan
identitas diri pada rekam medis pasien
3. Setiap pasien rawat inap harus ditetapkan DPJP
4. Untuk memantau kualitas pelayanan dilaksanakan supervisi oleh Ka. Instalasi Rawat
Inap, supervisor dan manager keperawatan
5. Semua pelayanan atau tindakan terhadap pasien harus dicatat secara lengkap didalam
rekam medis
6. Semua hasil pemeriksaan pasien rawat inap harus dimasukan didalam berkas rekam
medis
7. Seluruh pelayanan keperawatan di instalasi rawat inap berorientasi pada mutu dan
keselamatan pasien
8. Mobilitas pasien harus selalu didampingi oleh perawat ruangan atau petugas yang diberi
kewenangan
9. Setiap pasien yang akan meninggalkan rawat inap harus mempunyai izin pulang dari
kasir rawat inap
10. Pengiriman pasien yang akan dirawat inap diantar oleh perawat rawat jalan maupun
perawat IGD ke ruangan
11. Peralatan yang berada di rawat inap harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
12. Seiap pemeriksaan pasien di instalasi rawat inap dilakukan oleh tenaga medis (dokter dan
perawat ruangan)
13. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti
pelatihan yang diselenggarakan

Batu, 17 Juli 2013


Direktur RS. Baptis Batu

dr. Arhwinda Pusparahaju A.Sp.KFR.,MARS

Você também pode gostar