Você está na página 1de 20

ASUHAN KEBIDANAN BAYI R DENGAN ASFIKSIA

SEDANG DI RSIA PRTIWI MAKASSAR


TANGGAL 24 09 2010

NO.Register :031952

Tanggal Lahir :24 September 2010 jam 15.20 wita

Tanggal pengkajian :24 September 2010 jam 15.40 wita

21.00wita

Pengkaji :Nursakinah

I. LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. IDENTITAS

1. Identitas Anak

Nama Bayi : Bayi R

Tempat Lahir : RSIA PERTIWI MAKASSAR

Tanggal Lahir : 24 September 2010 Jam 15.20 wita

Jenis kelamin : (Perempuan)

Anak ke : 1 (Pertama)

2. Identitas Orang Tua

Nama : NY R / TN I

Umur : 25 tahun / 28 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

1
Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Jl. Rajawali 1 Lr.1

B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS

1. Bayi mengalami Asfiksia sedang, bayi tidak segera menangis

spontan setelah lahir dengan apgar score 6/7

2. Keadaan bayi sekarang belum bernafas spontan, gerakan tidak

aktif warna kulit kebiruan

3. Riwayat kehamilan / persalinan sekarang

a. Prenatal

1) GI PI A0

2) HPHT : 20 Desember 2009

3) HTP : 27 September 2010

4) Gestasi 39 minggu 5 hari

5) ANC 4 kali di RSIA Pertiwi Makassar

6) Imunisasi TT 2x di RSIA Pertiwi Makassar

7) Selama kehamilan tidak ada riwayat penyakit jantung,

hipertensi, DM, PMS

b. Neonatal

1) Penolong persalinan : Bidan di RSIA Pertiwi Makassar

2) Perlangsungan persalinan:

Kala I : 7 jam 10 menit Kala II : 20 menit

Kala III : 10 menit Kala IV : 2 jam

2
3) Bayi tanggal 24 September 2010 jam 15.20 wita, spontan

/ pervaginam

4) Bayi tidak segera menangis

5) Jenis kelamin : (perempuan)

6) BBL : 2600 gram

7) PBL : 47 cm

8) Keadaan umum bayi: mengalami Asfiksia sedang Apgar

score 6/7

NO Kriteria O 1 2 Jumlah

1. Denyut jantung Tidak ada 100 100 1/1

2. Usaha bernafas Tidak ada Lambat Menangis 1/2

3. Tonus otot Lumpuh Flexi Gerakan 2/2

sedikit sedikit

4. Reflex Tidak Gerakan Reaksi 1/1

bereaksi sedikit melawan

5. Warna kulit Biru pucat Merah, Kemerahan 1/1

pucat

APGAR SCORE 6/7

4. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar

a. Nutrisi / cairan

1) Bayi belum mengisap

3
2) Pemberian nutrisi personde

b. Eliminasi : Bayi belum BAK dan BAB selama pengkajian

c. Personal hygiene

1) Bayi belum dimandikan

2) Rambut bayi belum pernah di cuci / dibersihkan

C. DATA PSIKOSOSIAL, SPIRITUAL DAN EKONOMI

1. Bayi menangis apabila basah dan lapar

2. Ibu dan suami tinggal bersama dan kebutuhan keluarga

ditanggung oleh suami

D. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum Asfiksia sedang

2. Bayi lahir tidak segera menangis

3. TTV : Denyut Jantung : 160 x/menit

Respirasi : 22 x/menit

Suhu : 36,90C

4. BBL : 2600 gram

5. PBL : 47 cm

6. Apgar score 1 menit pertama 6. 5 menit kedua 7

7. Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi

a. Kepala : Ramut hitam, tipis dan halus, ubun ubun

belum menutup.

b. Mata : Simestris kiri dan kanan, sclera putih,

konjungtiva merah muda.

4
c. Hidung : Simestris kiri dan kanan, terdapat gerakan

cuping Hidung, banyak terdapat lendir, pemberian nutris

sonde.

d. Mulut : Platum normal, banyak terdapat lendir, refleks

sucking dan rooting kurang baik, bibir kebiru biruan

e. Telinga : Simestris kiri dan kanan, tidak ada secret

f. Leher : Tidak ada pembesaran / benjolan dan

pembengkakan

g. Dada & perut : Simestris kiri dan kanan, retraksi dinding

dada, tidak ada tonjolan tulang dada, tidak ada tonjolan pada

perut, tali pusat basah, puting susu terbentuk

h. Punggung : Tidak ada benjolan pada tulang punggung

i. Genitalia :Jenis kelamin perempuan, Labia mayora

menutupi labia Minora

j. Anus : Terdapat lubang anus

k. Ekstermitas : Simestris kiri dan kanan, pergerakan lemas,

jari tangan dan kaki lengkap, warna kulit ekstremitas kebiru-

biruan,garis telapak tangan dan kaki jelas

I. Refleks : Refleks moro, grasping refleks, refleks

corneal, Babinski kurang baik

E. PENGOBATAN

1. Injeksi neo k 0,1 mg/im

2. Oxy salep mata (oxytetracyclin) 1 gr

5
3. Antibiotic Efotax 1x150 mg/hari selama 3 hari

II. LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

A. Diagnosa : BCB / SMK / SPONTAN dengan Asfiksia

sedang

1. Data Subjektif :

a. HPHT tanggal 20 desember 2009

b. Ibu melahirkan tanggal 24 September 2010 jam 15.20 wita

2. Data Objektif :

a. HTP tanggal 27 september 2010

b. Bayi lahir tanggal 24 september 2010 jam 15.20 wita

c. Jenis kelamin perempuan () dengan :

d. BBL : 2600 gram

e. PBL : 47 cm

f. A / S : 6 / 7

g. Bayi lahir tidak segera menangis

h. TTV :

1) Denyut Jantung : 160 x/menit

2) Respirasi : 22 x/menit

3) Suhu : 36,90C

i. Puting susu terbentuk

j. Garis telapak tangan dan kaki jelas

k. Kulit kebiru biruan

6
l. Ekstremitas atas dan bawah kebiru biruan

m. Bibir kebiru biruan

3. Analisa dan Interpretasi data

a. Dari HPHT tanggal 20 desember 2009 sampai partus 24

september 2010, maka gestasi 39 Minggu 5 hari yang

menandakan bayi lahir cukup bulan.

b. Asfiksia adalah suatu keadaan dimana bayi tidak dapat

bernafas spontan setelah bayi lahir.

c. Asfiksia sedang di tetapkan jika nilai apgar score 4 6

d. Hipoksia dapat menyebabkan asfiksia neonatorum terjadi

karena gangguan dalam persediaan O2 dan dalam

menghilangkan CO2. Beratnya asfiksia yang timbul pada

bayi dinyatakan oleh tinggi rendahnya nilai apgar (Ilmu

Kebidanan dan Penyakit dikandungan tahun 2007 hal 198

dan 319).

B. Gangguan Pemenuhan Nutrisi

1. Data Subjektif

a. Ibu melahirkan Tanggal 24 september 2010 jam 15.20 wita

2. Data Objektif

a. Refleks Sucking dan rooting kurang baik

b. Bayi diobservasi di ruangan bayi Abnormal

c. Pemberian nutrisi personde

d. Terdapat banyak lendir dimulut dan di hidung

7
3. Analisa dan Interpretasi data

Pada bayi dengan gangguan refleks mengisap (sucking) dan

menelan yang kurang baik akan mempengaruhi pemenuhan gizi

pada bayi sehingga pemenuhan nutrisi dilakukan secara cermat

(Asuhan Neonatus Hal 132)

III. LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Masalah Potensial : Potensial Terjadinya Asfiksia Berat

A. Data Subjektif : -

B. Data Objektif :

1. Bayi lahir tidak segera menangis

2. Mulut dan hidung banyak terdapat lendir

3. TTV :

a. Denyut Jantung: 160 x/menit

b. Respirasi : 22 x/menit

c. Suhu : 36,90C

4. Apgar score : 6/7

C. Analisa Dan Interpretasi Data

Adanya lendir yang banyak pada saluran nafas bayi dapat

menghambat jalan napas bayi, sehingga proses respirasi

(Pernapasan) terganung dan menimbulkan Asfiksia sedang dan

tanpa penanganan terjadinya Asfiksia berat (Asuhan Neonatus Hal

121)

8
IV. LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

Kolaborasi dengan Dokter untuk penetalaksanaan pemberian O 2 dan

pemasangan Sonde dan injeksi Antibiotik

V. LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN

A. Diagnosa : BCB / SMK / Spontan dengan Asfiksia sedang

B. Tujuan :

1. Asfiksia sedang teratasi

2. Keadaan umum bayi baik

3. Asfiksia berat tidak terjadi

4. Tidak terjadi gangguan pemenuhan nutrisi

C. Kriteria

1. Bayi bernafas dengan spontan dan teratur

2. Warna kulit bayi kemerah merahan

3. TTV dalam batas normal

a. Denyut jantung : 120 160 x/menit

b. Respirasi : 30 60 x/menit

c. Suhu : 36,50C 37,50C

d. Bayi dapat minum 30 cc dan dapat tidur dengan pulas

D. Rencana Tindakan

Tanggal 24 September 2010 jam 15.29 wita

9
1. Keringkan Bayi segera, ganti kain yang basah dengan kain

kering dan bersih kemudian sinari bayi dengan menggunakan

lampu sorot

Rasional :Untuk mencegah Hipotermi dan kehilangan panas

tubuh bayi

2. Atur posisi bayi dengan posisi kepala setengah ekstensi /

tengadah

Rasional :Agar cairan tidak teraspirasi yang dapat

menimbulkan pernafasan megap megap jalan nafas

akan terbuka sehingga akan mmudahkan aliran udara

masuk ke saluran pernafasan

3. Bersihkan jalan nafas bayi dari lendir

Rasional :Melancarkan proses respirasinya sehingga bayi

dapat bernafas secara spontan dan teratur

4. Lakukan Rangsangan taktil

Rasional :Sentuhan menyebabkan rangsangan pusat

pernafasan dalam otak yang melanjutkan rangsangan

tersebut untuk menggerakkan Diafragma serta otot -

otot pernafasan lainnya

5. Lakukan kolaborasi dengan Dokter untk pemberian O 2 dan

therapy

Rasional :Agar dapat segera memenuhi kebutuhan O2 Bayi

6. Nilai usaha pernafasan, denyut jantung, dan warna kulit

10
Rasional :Untuk mengetahui bayi bernafas dengan spontan

dan sebagai indikasi untuk tindakan selanjutnya

7. Lakukan perawatan tali pusat

Rasional :Untuk mencegah terjadinya infeksi

8. Timbang BB bayi dan PB bayi

Rasional :Untuk mngetahui apakah berada dalam batas

normal atau tidak dan untuk mengetahui

pertumbuhan bayi

9. Lakukan pengukuran Antropometri

Rasional :Untuk mengetahui ukuran ukuran pada bayi

10. Kenakan pakaian bayi dan bungkus dengan menggunakan kain

bersih dan kering

Rasional :Untuk mencegah terjadinya kehilangan panas pada

tubuh bayi

11. Berikan vitamin K

Rasional :Untuk mncegah terjadinya perdarahan otak

12. Rawat Bayi di ruangan Abnormal, injeksi antibiotic

Rasional :Agar bayi dapat di observasi keadaannya dan

mendapatkan perawatan segera bila terjadi sesuatu

dan injeksi untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi

13. Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian Nutrisi

personde

11
Rasional :Pada bayi dengan gangguan Refleks mengisap dan

menelan yang kurang baik akan mempengaruhi

pemenuhan nutrisi pada bayi

VI. LANGKAH VI. PELAKSANAAN ASUHAN KEBIDANAN

Tanggal 24 September 2010 jam 15.30 wita 16.10 wita

A. Mengeringkan Bayi segera, mengganti kain yang basah dengan

kain kering dan bersih kemudian sinari bayi dengan menggunakan

lampu sorot

Hasil :Bayi sudah di keringkan dan disinari dengan lampu sorot

B. Mengatur posisi bayi dengan posisi kepala setengah ekstensi /

tengadah

Hasil :Posisi kepala bayi dalam keadaan setengah ekstensi

C. Membersihkan jalan nafas bayi dari lendir dengan menggunakan

alat pengisap lendir yang selanjutnya dimasukkan kedalam mulut

dan hidung bayi

Hasil :Jalan nafas telah bersih, bayi belum bernafas spontan

D. Melakukan Rangsangan taktil

1. Dengan lembut, gosok punggung bayi, kaki dan tangan

2. Dengan lembut, tepuk telapak kaki bayi

Hasil : Bayi bereaksi dengan rangsangan yang diberikan, bayi

bernafas

megap megap

12
E. Melakukan kolaborasi dengan Dokter untuk pemberian O2

sebanyak 3 liter / menit

Hasil : Bayi mulai bernafas dengan spontan, lemah dan tidak

teratur

F. Menilai usaha bernafas, denyut jantung dan warna kulit

Hasil : Bayi mulai bernafas warna kulit kemerah merahan

G. Melakukan perawatan tali pusat dengan jalan membersihkan tali

pusat dengan menggunakan bethadine mulai dari ujung hingga ke

pangkal tali pusat

Hasil : Tali pusat sudah di bersihkan

H. Menimbang BB bayi dan mengukur PB bayi

Hasil : BB : 2600 gram, PB : 47 cm

I. Melakukan pengukuran antropometri

Hasil : LK : 32 cm LP : 31 cm

LD : 32 cm LILA : 10 cm

J. Mengenakan pakaian bayi dan membungkus dengan

menggunakan kain yang bersih dan kering

K. Memberikan injksi viamin k 0,5 mg / im

Hasil : Jam 15.40 wita bayi telah disuntik vit.k 0,5 mg / im

L. Mengobservasi bayi diruangan bayi abnormal, dan menginjeksi

antibiotic jam 17.00 wita

13
M. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian nutrisi

personde

VII. LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal 24 September 2010 jam 21.10 wita 21.30 wita

A. Asfiksia Sedang teratasi ditandai dengan bayi dapat bernafas

dengan teratur

B. KU bayi baik ditandai dengan

1. Warna kulit kemerah merahan

2. TTV dalam batas normal :

a. Denyut jantung : 140 x/menit

b. Pernafasan : 48 x/menit

c. Suhu : 36,9 0c

C. Bayi memakai pakaian dan dibungkus dengan menggunakan kain

bersih dan kering

D. Bayi diberikan nutrisi personde

1. Jam 21.00 wita diberikan ASI 6 cc / sonde

2. Jam 23.00 wita diberikan ASI 10 cc / sonde

3. Jam 01.00 wita diberikan ASI 10 cc / sonde

4. Jam 03.00 wita diberikan ASI 10 cc / sonde

E. Asupan nutrisi pada bayi terpenuhi ditandai dengan bayi tampak

tidur pulas dan tidur tenang

14
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI R
DENGAN MASALAH ASFIKSIA SEDANG
DI RSIA PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL 24 SEPTEMBER 2010

NO.Register : 031952

Tanggal Lahir : 24 September 2010 jam 15.20 wita

Tanggal pengkajian : 24 September 2010 jam 15.40 wita 21.00

wita

Pengkaji : Nursakinah

A. Identitas

1. Identitas Anak

Nama Bayi : Bayi R

Tempat Lahir : RSIA PERTIWI MAKASSAR

Tanggal Lahir : 24 September 2010 Jam 15.20 wita

Jenis kelamin : (Perempuan)

Anak ke : 1 (Pertama)

2. Identitas Orang Tua

Nama : NY R / TN I

Umur : 25 tahun / 28 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

15
Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Jl. Rajawali 1 Lr.1

B. Data Subjektif (S)

1. HPHT : 20 Desember 2009

2. Ibu melahirkan tanggal 24 September 2010 jam 15.20 wita

3. ANC 4 kali di RSIA pertiwi Makassar

4. Imunisasi TT 2x di RSIA pertiwi Makassar

5. Selama kehamilan tidak ada riwayat jantung, hipertensi, DM, PMS

C. Data Objektif (O)

1. HTP tanggal 27 september 2010

2. Masa gestasi 39 minggu 5 hari

3. Bayi lahir tanggal 24 september 2010 jam 15.20 wita

4. Bayi lahir spontan / pervaginam

5. Bayi lahir tidak segera menangis

6. Jenis kehamilan perempuan, BBL : 2600 gram, PBL : 47

cm

7. Apgar score 6 / 7

8. TTV : Denyut jantung : 160 x/menit

Suhu : 36,90c

Respirasi : 22x/menit

9. Konjungtiva merah muda, sclera tidak ikterus

10. Terdapat gerakan cuping hidung n banyak terdapat lendir

16
11. Pemberian nutrisi personde

12. Pada mulut banyak terdapat lendir, refleks sucking dan rooting

kurang baik

13. Retraksi dinding dada, tali pusat masih basah

14. Pergerakan tampak lemas, ekstremitas bawah dan atas tampak

kebiru biruan

15. Warna kulit ekstremitas kebiru biruan

16. Bayi diobservasi di ruangan bayi abnormal

17. Puting susu terbentuk

18. Labia mayora menutupi labia minora

D. ASESSMENT (A)

Diagnosa : BCB / SMK / Spontan dengan asfiksia sedang

Masalah Aktual : Gangguan pemenuhan Nutrisi

Masalah Potensial : Potensial Terjadinya Asfiksia berat

E. PLANNING (P)

Tanggal 24 September 2010 jam 15.30 wita

1. Mengeringkan Bayi segera, mengganti kain yang basah dengan

kain kering dan bersih kemudian sinari bayi dengan menggunakan

lampu sorot

Hasil :Bayi sudah di keringkan dan disinari dengan lampu sorot

2. Mengatur posisi bayi dengan posisi kepala setengah ekstensi /

tengadah untuk melancarkan pernapasan bayi

Hasil :Posisi kepala bayi dalam keadaan setengah ekstensi

17
3. Membersihkan jalan nafas bayi dari lendir dengan menggunakan

alat pengisap lendir yang selanjutnya dimasukkan kedalam mulut

dan hidung bayi

Hasil :Jalan nafas telah bersih, bayi belum bernafas spontan

4. Melakukan Rangsangan taktil

a. Dengan lembut, gosok punggung bayi, kaki dan tangan

b. Dengan lembut, tepuk telapak kaki bayi

Hasil : Bayi bereaksi dengan rangsangan yang diberikan, bayi

bernafas

megap megap

5. Melakukan kolaborasi dengan Dokter untuk pemberian O2

sebanyak 3 liter / menit

Hasil : Bayi mulai bernafas dengan spontan, lemah dan tidak

teratur

6. Menilai usaha bernafas, denyut jantung dan warna kulit

Hasil : Bayi mulai bernafas warna kulit kemerah merahan

7. Melakukan perawatan tali pusat dengan jalan membersihkan tali

pusat dengan menggunakan bethadine mulai dari ujung hingga ke

pangkal tali pusat

Hasil : Tali pusat sudah di bersihkan

8. Menimbang BB bayi dan mengukur PB bayi

Hasil : BB : 2600 gram, PB : 47 cm

9. Melakukan pengukuran antropometri

18
Hasil : LK : 32 cm LP : 31 cm

LD : 32 cm LILA : 10 cm

10. Mengenakan pakaian bayi dan membungkus dengan

menggunakan kain yang bersih dan kering

Hasil : Bayi memakai pakaian dan dibungkus dengan

menggunakan kain

yang kering dan bersih

11. Memberikan injksi viamin k 0,5 mg / im

Hasil : Jam 15.40 wita bayi telah disuntik vit.k 0,5 mg / im

12. Mengobservasi bayi diruangan bayi abnormal, dan menginjeksi

antibiotic jam 17.00 wita

Hasil : Bayi sedang dirawat diruangan bayi abnormal dah sudah di

injeksi

Antibiotik

13. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian nutrisi

personde

Hasil :

a. Jam 21.00 wita diberikan ASI 6 cc / sonde

b. Jam 23.00 wita diberikan ASI 10 cc / sonde

c. Jam 01.00 wita diberikan ASI 10 cc / sonde

d. Jam 03.00 wita diberikan ASI 10 cc / sonde

19
20

Você também pode gostar