Você está na página 1de 2

TUGAS ARGUMENTATIF

KORUPTOR HARUS DIMISKINKAN

Kata korupsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti penyelewengan


atau penggelapan (uang negara atau perusahaan) dan sebagainya untuk keuntungan
pribadi oleh orang lain. Oleh sebab itu, perbuatan korupsi sesungguhnya selalu
mengandung unsur penyelewengan atau dishonest ( ketidakjujuran ). Sedangkan
sesuai dengan Undang Undang nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelewengan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, disebutkan bahwa korupsi
adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur tentang tindak pidana korupsi. Karena korupsi merupakan
tindakan penyelewengan, maka kasus kasus korupsi sangat menarik untuk dibahas
karena menyangkut dengan kebutuhan orang banyak, apalagi kalau korupsi tersebut
menyangkut rakyat.

Dampak dampak negatif dari korupsi antara lain terjadinya inflasi dalam
perekonomian Negara, terjadinya kebangkrutan di suatu Negara, pembangunan Negara
tersendat, dan yang paling utama adalah rakyat kecil mengalami penderitaan dan
dirugikan, serta masih banyak lagi dampak dampak lainnya. Untuk kasus korupsi
terbanyak didunia, masih dipegang oleh Afrika dengan kasus korupsi yang beragam.
Dan untuk wilayah Asia Tenggara, Negara dengan kasus korupsi terbesar ialah
Indonesia. Kasus Kasus korupsi yang ada di Indonesia, umunya dilakukan oleh oknum
pemerintah, anggota wakil rakyat, pegawai sipil, dan pegawai swasta. Contoh contoh
kasus korupsi di Indonesia antara lain, kasus penggelapan uang pajak yang dilakukan
oleh pegawai sipil, yaitu Gayus Tambunan, kasus korupsi yang melibatkan pegawai
bank, yaitu Melinda Dee, Kasus penggelapan dana Bank Century, kasus korupsi Sea
Games oleh M. Nazarudin dan anggotan DPR Angelina Sondakh, kasus suap terhadap
anggota KPK, dan masih banyak lagi. Kasus kasus korupsi tersebut banyak merugikan
masyarakat Indonesia terutama rakyat kecil, pembangunan - pembangunan menjadi
tersendat, membuat perkembangan masyarakat dan Negara Indonesia menjadi
semakin mundur, tidak teratur, bahkan kacau. Kasus kasus korupsi tersebut perlu
diatasi dan diberantas melihat dampaknya yang bersangkutan denagn perkembangan
Negara dan rakyat.

Untuk mengatasi masalah korupsi, Indonesia membuat sebuah lembaga khusus


untuk kasus korupsi yang bernama KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi ). Tugas dari
lembaga tersebut adalah membahas, memberantas, menyelidiki, kasus korupsi dan
membawa kasus tersebut ke Pengadilan untuk diselesaikan. Awalnya KPK bekerja
dengan bagus dengan sebagaimana mestinya. Namun, semakin besar kasus yang
diselidiki dan seiring berjalannya waktu, maka KPK sekarang sudah tidak bagus seperti
dulu lagi dan berjalan seperti dulu lagi karena, cobaan dan godaan semakin besar.
Anggota dari KPK banyak yang disuap dalam kasus korupsi, dengan kata lain, korupsi
didalam korupsi, dan kasus korupsipun semakin besar dan semrawut.
Hukum disini sangat dibutuhkan untuk memberantas kasus korupsi, karena
hukuman yang berat dan pantas sangat diperlukan untuk mengadili para koruptor yang
sekarang meraja rela di Indonesia. Untuk itu, hukum di Indonesia perlu ditegakkan.
Namun sayangnya, hukum di Indonesia sekarang sudah bisa dipermainkan dengan
uang dengan kata lain yaitu disogok. Oknum yang berkerja dengan hukum sekarang
sudah bisa disogok dengan uang. Hukum sekarang sudah tidak efektif lagi dala
memberantas korupsi.

Sekarang Indonesia sangat haus dengan orang orang yang jujur dalam segala
hal, termasuk dalam hal korupsi. Oleh karena itu, di Indonesia diperlukan oknum
oknum yang memang bisa dan jujur dalam hukum. Oleh sebab itu, di Indonesia perlu
dibuat sebuah agen khusus untuk menyelidiki dan membahas kasus korupsi secara
rahasia dan diam diam. Dalam Agen tersebut, dibutuhkan orang yang pintar dan bisa
dalam bidang hukum, ekonomi, sosial, dan agama. Agen ini harus dibentuk dengan
seleksi yang ketat dan tanpa sogokan. Agen ini harus bisa berjalan dengan baik, dan
sukses tanpa adanya sogokan. Diharapkan dengan adanya agen ini kasus korupsi
semakin kecil dan bisa diatasi. Untuk Masalah hukuman yang akan menjerat para
koruptor adalah koruptor harus DIMISKINKAN. Dengan hukuman seperti ini, diharapkan
para koruptor akan jera dan tidak mau mengulangi lagi kesalahannya. Dan orang
orang yang mau melakukan tindakan korupsi atau suap akan membatalkan niatnya
karena hukuman dimiskinkan tadi. Hukuman dimiskinkan sangat pantas untuk koruptor
karena harta mereka dari hasil korupsi tersebut akan disita dan akan dibagikan kepada
rakyat secara cuma - Cuma dan memang pantas pantas untuk mendapatkan itu. Selain
itu, siapa didunia ini orang yang mau hidup miskin. Selain itu, jika koruptor dimiskinkan,
maka koruptor tidak akan melakukan suap lagi, karena ia tidak punya uang lagi utnuk
melakukan suap. Oleh karena itu, miskinkan koruptor!

Nama: Finka Yuqianti

Kelas : X.1

Você também pode gostar