Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
AKUNTANSI ISTISHNA
Diajukan untuk Memenuhi SalahSatu Tugas
Mata Kuliah Akuntansi Syariah
Oleh:
Kelompok 3
0
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
Akhir kata kami berharap makalah tentang Akuntansi Istishna ini bisa
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Akad istishna adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan
langsung antaradua belah pihak antara pemesan atau penjual seperti, atau melalui
istishna paralel. Walaupun istishna adalah akad jual beli, tetapi memiliki
Istishna menurut para fuqaha adalah pengembangan dari salam, dan di izinkan
perbedaan laba yang di pisah antara margin labadan selisih nilai akad dengan nilai
wajar.
apa itu yang dimaksud denga akutansi istishna, selain itu juga untuk mempelajari
jenis-jenis dari istishna, serta menganalisis ruang lingkup dari istishna itu sendiri
2
BAB II
PEMBAHASAN
Baial istishna atau disebut dengan akad istishna adalah akad jual beli
b) Spesifikasi dan harga barang pesanan disepakati oleh pembeli dan penjual
di awal akad. Ketentuan harga barang pesanan tidak dapat berubah selama
3
a) Memerlukan proses pembuatan setelah akad disepakati;
dan
antara pembeli dan penjual. Jika barang pesanan yang dikirimkan salah atau cacat
Entitas dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual dalam suatu transaksi
istishna. Jika entitas bertindak sebagai penjual kemudian memesan kepada pihak
lain (produsen atau kontraktor) untuk membuat barang pesanan juga dengan cara
entitas dan pembeli akhir, tidak bergantung (muallaq) dari akad kedua, antara
b) Akad batal demi hukum karena timbul kondisi hukum yang dapat
4
a) Jumlah yang telah dibayarkan; dan
2.2.1 AkadIstishna
SkemaAkadIstishna:
Gambar 2.1
SkemaAkadIstishna
5
2.2.2 Istishna pararel
Istishna pararel adalah suatu bentuk akad istisna antara penjual dan
SkemaIstishna pararel :
Gambar 2.2
SkemaIstishna pararel
tergantung pada istishna kedua (antara penjual dan pemasok). Selain itu, akad
6
antara pemesan dan penjual dan akad antara penjual dan pemesan harus terpisah
/shani).
b) Objek akad berupa barang yang akan diserahkan dan modal istishna yang
berbentuk harga.
istishna kedua (antara bank sebagai pembeli dengan petani sebagai penjual) harus
dilakukan terpisah dari akad pertama. Adapun akad kedua baru dilakukan setelah
akad pertama sah. Rukun-rukun yang terdapat pada akad istishna pertama juga
b) Objekakad:
7
Ketentuan tentang pembayaran
Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa uang,
Harga yang telah ditetapkan dalam akad tidak boleh berubah. Akan tetapi
Tidak boleh menukar barang kecuali dengan barang sejenis sesuai dengan
kesepakatan.
Dalam hal terdapat cacat atau barang tidak sesuai dengan kesepakatan,
mebatalkan akad.
8
Dalam hal pemesanan sudah dikerjakan sesuai dengan kesepakatan,
kesepakatan.
Ketentuan Lain
mengikat.
Semua ketentuan dalam jual beli salam yang tidak disebutkan di atas
Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi
musyawarah.
Ijab kabul
Ketentuan Umum
9
Jika LKS melakukan transaksi istishna, untuk memenuhi kewajibannya
kepada nasabah ia dapat melakukan istishna lagi dengan pihak lain pada
(Margin During Construction) dari nasabah (Shani) karena hai ini tidak
Semua rukun dan syarat-syarat yang berlaku dalam akad istishna (Fatwa
Ketentuan Lain
Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi
musyawarah.
sebagai mestinya
a. Al-Quran
Hai orang-orang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk
10
b. Al-Hadist
Amir bin Auf berkata: Perdamaian dapat dilakukan diantara kaum muslim
haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat
Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkahan : jual beli secara tangguh,
Bila suatu akad istishna mencakup sejumlah aset, pengakuan dari setiap
11
Proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset
Suatu kelompok akad istishna, dengan satu atau beberapa pembeli, harus
dan
berkesinambungan.
Jika ada pemesanan aset tambahan dengan akad istishna terpisah, tambahan
awal.
12
2.9 PendapatanIstishna danIstishna Paralel
penyelesaian atau metode akad selesai. Akad dikatakan selesai jika proses
sebagai berikut:
tersebut selesai;
1. Tidak ada harga pokok istishna yang diakui sampai dengan pekerjaan
tersebut selesai;
13
3. Pengakuan pendapatan istishna, harga pokok istishna, dan
dilakukan dalam periode lebih dari satu tahun dari penyerahan barang
dan
Selisih antara nilai akad dan nilai tunai pada saat penyerahan diakui
pembayaran.
dalam periode lebih dari satu tahun dari penyerahan barang pesanan maka
pesanan; dan
Selisih antara nilai akad dan nilai tunai pada saat penyerahan diakui
lawannya.
14
c) Tagihan setiap termin kepada pembeli diakui sebagai piutang Istishna dan
2.9.2 BiayaPerolehanIstishna
biaya langsung yaitu bahan baku dan tenaga kerja langsung untuk
biaya tidak langsung adalah biaya overhead, termasuk biaya akad dan
pra-akad.
sebagai biaya istishna jika akad disepakati. Namun jika akad tidak disepakati,
Beban umum dan administrasi, beban penjualan, serta biaya riset dan
15
Biaya tidak langsung adalah biaya overhead, termasuk biaya akad dan
praakad; dan
2.9.4 PenyelesaianAwal
pendapatan istishna.
a) Potongan secara langsung dan dikurangkan dari piutang istishna pada saat
pembayaran; atau
secara keseluruhan.
istishna akibat perubahan pesanan dan tagihan tambahan adalah sebagai berikut:
16
a) Nilai dan biaya akibat perubahan pesanan yang disepakati oleh penjual dan
tambahan
c) Perlakuan akuntansi (a) dan (b) juga berlaku pada istishna paralel, akan
paralel.
2.11 PengakuanTaksiranRugi
Jika besar kemungkinan terjadi bahwa total biaya perolehan istishna akan
c) Jumlah laba yang diharapkan dari akad lain yang tidak diperlakukan
17
2.12 AkuntansiPembeli
termin yang ditagih oleh penjual dan sekaligus mengakui hutang istishna
kepada penjual.
pembayaran tangguh lebih dari satu tahun diakui sebesar biaya perolehan
tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dalam akad istishna
tangguhan.
maka selisihnya akan diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada penjual
yang telah dibayarkan kepada penjual, maka jumlah yang belum diperoleh
kembali diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada penjual dan jika
18
f) Jika pembeli menerima barang pesanan yang tidak sesuai dengan
spesifikasi, maka barang pesanan tersebut diukur dengan nilai yang lebih
rendah antara nilai wajar dan biaya perolehan. Selisih yang terjadi diakui
pesanan diukur dengan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar dan harga
pokok istishna. Selisih yang terjadi diakui sebagai kerugian pada periode
berjalan.
2.12.1 PENYAJIAN
a) Piutang istishna yang berasal dari transaksi istishna sebesar jumlah yang
a) Hutang ishtisna sebesar tagihan dari produsen atau kontraktor yang belum
dilunasi.
19
2.12.2 PENGUNGKAPAN
tetapitidakterbatas, pada:
dankeuntungankontrakistishna.
yang sedangberjalan.
uang, dankualitaspiutang.
danjenismatauangdan
pengawasantersebutdilakukanuntuk:
Islam.
20
b) Menelitiapakah bank membiayai pembuatan barang yang diperlukan
yang terpisah
memenuhikondisi, antaralain:
Keduabelah pihaksetujuuntukmenghentikanakadistishna
syariah untuk hati-hati dalam melakukan transaksi jual beli Istishna dan Istishna
parallel dengan para nasabah. Disamping itu, bank juga dituntut untuk
21
2.14 ContohAkuntansiTransaksi Istishna:
untuk kantor. Harga rumah Rp.200 juta, dana yang dibayarkan PT Amanah untuk
uang muka Rp.50 juta. Perusahaan mengajukan pembiayaan kepada bank syariah.
Setelah akad ditandatangani antara PT Amanah dan Bank Syariah dengan nilai
akad Rp. 200 juta, bank syariah memesan kepada pengembang, dan pengembang
akad sebesar Rp.1 juta, dan akad ditandatangani antara bank dan PT Amanah pada
1 juli 2011. PT Amanah menyerahkan uang muka sbs Rp.50 juta. Di samping itu
juli 2011, dengan harga beli Rp.170 juta. Berikut ini data dan tagihan yang
Rp.30 juta
1 Nov 2011:Pengembangmenagihuntukpembangunanaktivaistishna
Rp.50 juta
1 Feb 2011:Pengembangmenagihuntukpembangunanaktivaistishna
Rp.90 juta
1 Mar 2011:Pengembangmenyerahkanaktivaistishnaygtelahselesaikpd
Bank Syariah
22
PT Amanah. PT Amanah mengangsur pembayaran rumah selama
pembiayaan.
Perhitungan:
dibangun dan diserahkan bank syariah kepada PT Amanah, dengan harrga kontrak
Harga jual biladiangsur 2 tahun= Rp.200 juta + 10% (Rp.200 juta)=Rp.220 juta.
1) Padasaat bank syariah menerima uang muka dari PT Amanah:1 Juli 2011
23
4) Pada saat bank menerima tagihan dari pengembang dan membayarnya
Cr.Kas Rp.50.000.000
Cr.Kas Rp.90.000.000
24
10) Pada saat bank menerima barang pesanan dari pengembang yang sudah
25
BAB III
KESIMPULAN
Akad istishna adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan
barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu. Istishna dapat dilakukan
langsung antara dua belah pihak antara pemesan atau penjual seperti, atau melalui
tangguh pula. Istishna menurut para fuqaha adalah pengembangan dari salam, dan
kecuali perbedaan laba yang di pisah antara margin laba dan selisih nilai akad
Tujuan mempelajari akutansi istishna itu sendiri adalah untuk memhami apa itu
yang dimaksud denga akutansi istishna, selain itu juga untuk mempelajari jenis-
sendiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa akad istishna adalah akad jual beli
dimana seorang pembeli memesan suatu barang kepada prosuden yang juga
sepakati, dan harga barang tidak dapat berubah selama jangka waktu akad dengan
26
cara pembayarannya dapat berupa pembayaran dimuka, cicilan, atau dapat
27