Você está na página 1de 39

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Analisis
Kontek 8 standar pendidikan nasional dalam rangka penyusunan KTSP SMK Wikrama
tahun pelajaran 2014/2015.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan, Tenaga
Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan.
Hasil analisis ini digunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan kurikulum SMK
Wikrama Bogor sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu dan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu sesuai dengan standar nasional
pendidikan. Berangkat dari keinginan ini SMK Wikrama Bogor memandang perlu
menyusun analisis kontek KTSP.

Untuk itu dukungan dari semua pihak sangat diharapkan demi berlangsungnya tujuan
bersama ini.

Bogor, Juli 2014


Kepala SMK Wikrama Bogor

Iin Mulyani, S. Si
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Analisis kontek merupakan kegiatan menganalisa tentang Standar Isi, SKL, Standar
Proses, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Kondisi Satuan
Lingkungan terhadap kurikulum yang telah dilaksanakan. Hasil analisis ini digunakan
sebagai dasar untuk menyempurnakan kurikulum SMK Wikrama Bogor sebagai pedoman
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan,
Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian
Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI)
dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMK Wikrama Bogor apabila kegiatan
belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan,
serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses
pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana
dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi :
1. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global
2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global
3. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

B. DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasiolan Pendidikan
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
3. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 54 tahun 2013 tentang
standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah
4. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 64 tahun 2013 tentang
standar isi pendidikan dasar dan menengah;
5. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 65 tahun 2013 tentang
standar proses pendidikan dasar dan menengah;
6. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 66 tahun 2013 tentang
standar penilaian pendidikan dasar dan menengah;
7. Peraturan menteri pendidikandan kebudayaan nasional nomor 60 tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 sekolah menengah kejuruan/ madrasah aliyah kejuruan
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses;
9. Peraturan Menteri Pendidikand dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Menengah
10. Peraturan Menteri Pendidikand dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang
Penilian Hasil Belajar oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh satuan pendidikan
13. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP);

C. TUJUAN
1. Analisis konteks ini bertujuan untuk menganalisa Standar Isi, SKL, Standar Proses,
Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Analisis Kondisi
Lingkungan Satuan Pendidikan yang dilaksanakan pada tahun pelajaran 2014/2015.
2. Hasil analisis kontek ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan
penyempurnaan kurikulum tingkat satuan pendidikan, yang akan menjadi acuan bagi
satuan pendidikan di SMK Wikrama Bogor
BAB II

ANALISIS KONTEK

1. ANALISIS STANDAR ISI

RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

1 Kerangka dasar Memuat : 1. Adanya mulok bahasa 1. Melakukan penyesuaian


kurikulum 1. Tujuan pendidikan SMK Seluruh kerangka dasar kurikulum Sunda kurikulum Seni Budaya
pendidikan kejuruan adalah dikembangkan dengan acuan hasil 2. Kurang sesuainya agar lebih implementatif
pendidikan menengah yang analisis SKL satuan pendidikan kurikulum seni budaya 2. Menjajagi keunggulan
mempersiapkan peserta didik dan SKL kelompok mata 3. Kurikulum belum berbasis lokal yang bisa
terutama untuk bekerja dalam pelajaran pada keunggulan lokal dikembangkan
4. Kurikulum yang 3. Melaksanakan matrikulasi
bidang tertentu.
dikembangkan memuat bagi siswa baru untuk
Visi Sekolah
kecakapan hidup mapel Bahasa Sunda
Menjadi sekolah kejuruan
5. Kurikulum yang 4. Visi sekolah 2 tahun
teladan nasional yang Tercapainya visi, misi dan tujuan
dikembangkan berbasis mendatang adalah sebagai
berbudaya lingkungan, satuan pendidikan
kompetensi teladan internasional
berkarakter kebangsaan, 6. Materi produktif selalu 5. Melakukan evaluasi dan
berbasis teknologi informasi, disesuaikan dengan penyempurnaan KTSP
dan mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja secara berkala
kebutuhan dunia kerja. Mencerminkan upaya untuk
6. Mengadakan evaluasi
mencapai hasil belajar siswa yang tahunan tentang materi
Misi Sekolah berkualitas, dan didukung dengan produktif bersama Du/Di
1. Mendidik anak bangsa suasana belajar dan suasana terkait
dengan hati dan teknologi sekolah yang memadai/kondusif/ 7. Mengadakan jajak
sehingga memenuhi menyenangkan pendapat tentang
kebutuhan mutu dunia kompetensi siswa selama
kerja. prakerin
RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

2. Mewujudkan sekolah 8. Melakukan penyesuaian


sebagai benteng moralitas kurikulum Seni Budaya
bangsa agar lebih implementatif
Tujuan SMK Wikrama Kota 9. Menjajagi keunggulan
Bogor lokal yang bisa
a. Menghasilkan lulusan dikembangkan
yang berkualitas, 10. Menyempurnakan KTSP
berkarakter kebangsaan sesuai Spektrum baru
dan kewirausahaan, 11. Menyempurnakan KTSP
berbudaya lingkungan dan secara berkala bersama
mengisi dunia kerja.
Du/Di
b. Mewujudkan citra dan
12. Melaksanakan
reputasi kepemimpinan
pembelajaran untuk
dan kinerja sekolah yang
mencapai hasil belajar
baik.
siswa yang lebih
c. Mewujudkan meningkat kualitasnya,
kesejahteraan sosial yang didukung suasana
sekolah. belajar dan suasana
d. Mewujudkan sekolah sekolah yang
sebagai benteng moralitas memadai/kondusif/
bangsa. menyenangkan
RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

Struktur Kurikulum
2. Struktur memuat: Penambahan 2 jam pelajaran Sekolah menambahkan 2 jam Memprogramkan
Kurikulum - Pola dan susunan mapel untuk mapel yang di UN kan pelajaran pada pelajaran UN penambahan jam pelajaran
- Kebutuhan peserta didik dilakukan setelah guru mapel dengan melakukan analisa untuk mapel UN sesuai
dan satdik melakukan analisis kebutuhan apakah waktu yang tersedia di dengan jumlah SK KD yang
- Alokasi waktu tatap muka (SK/KD dan KI/KD) mapel UN kurang dikarenakan dibebankan
- Jenis mapel mulok faktor jadwal UN
Sesuai
A. KTSP memuat
1. Mapel Mata pelajaran dan alokasi waktu 1. Kebijakan dan atau 1. Mengkondisikan guru
berpedoman pada struktur peraturan pemerintah dan siswa terbiasa
kurikulum yang tercantum dalam tentang pendidikan dan dengan perubahan
Standar Isi kurikulumnya yang 2. Melakukan analisis
berubah-ubah keterkaitan antar standar
2. Terlalu beragamnya mata kompetensi dalam satu
pelajaran yang mata pelajaran dan antar
disyaratkan oleh mata pelajaran.
pemerintah 3. Menambah minggu
efektif untuk digunakan
3. Banyaknya siswa baru
matrikulasi bagi siswa
yang tidak kompeten pada
baru
mata pelajaran dasar 4. Mengulang beberapa
(Matematika, Bahasa materi SLTP yang
inggris) ketika test siswa kurang dimengerti oleh
baru siswa
RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

2. Mulok Memiliki program muatan lokal Memiliki program muatan lokal Diperlukan penyempurnaan
yang mencakup jenis program dan (prakarya dan kewirausahaan program muatan lokal yang
strategi pelaksanaan berbasis lingkungan dan bahasa mencakup jenis program dan
Indonesia) yang mencakup jenis strategi pelaksanaan
program dan strategi
pelaksanaan yang selalu
diperbaharui supaya lebih
sempurna
3. Kegiatan Pengembangan Diri Memiliki program pengembangan Memiliki 26 program Diperlukan penyempurnaan
diri lokal yang mencakup jenis pengembangan diri yang program pengembangan diri
program dan strategi pelaksanaan mencakup jenis program dan yang mencakup jenis
strategi pelaksanaan yang selalu program dan strategi
diperbaharui supaya lebih pelaksanaan
sempurna
4. Pengaturan Beban belajar - beban belajar dengan sistem alokasi waktu yang sama setiap
satuan semester untuk meliputi semesternya yakni 54 jam
45 menit tatap muka, 60% dari pelajaran per minggu.
waktu tatap muka untuk kegiatan Penambahan jam pembelajaran
terstruktur maupuan kegiatan tambahan dari alokasi minimal
mandiri tidak tersturktu didasarkan pada pertimbangan
kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi, tingkat
kesulitan, dan atas dasar
pencapaian prestasi akademik
siswa
RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

5. Ketuntasan belajar - KKM seluruh MP rata-rata diatas KKM ada tetapi belum melalui Menentukan KKM dengan
75% dan dilengkapi dengan analisis indikator KD dari KI analisis Indikator KD dan KI
rencana pencapaian kriteria Juli 2015
ketuntasan ideal 100%.
- Dilakukan melalui analisis
Indikator, KI dan KD, dengan
mempertimbangkan kemampuan
rata-rata peserta didik,
kompleksitas KI/KD dan
ketersediaan sumber daya dukung.
6. Kriteria kenaikan kelas dan - Adanya kriteria kenaikan kelas Kriteria kenaikan kelas dan Kriteria kenaikan kelas dan
kelulusan yang disesuaikan dengan KKM kelulusan tertulis dan ditetapkan kelulusan tertulis dan
yang telah ditetapkan dan melalui rapat dewan guru dan ditetapkan melalui rapat
karakteristik satuan pendidikan telah disosialisasikan ke peserta dewan guru
yang bersangkutan. Adanya didik dan ortu
kriteria kelulusan 75 % Kriteria kenaikan kelas adalah
bagi siswa yang nilai
pengetahuan, keterampilan dan
sikap melampau nilai kelulusan
dari masing kompetensi
7. Kriteria penjurusan - Adanya kriteria penjurusan yang Adanya kriteria penjurusan Adanya kriteria penjurusan
disesuaikan dengan hasil tes yang disesuaikan dengan KKM yang disesuaikan dengan
jurusan dan hasil matrikulasi. dan karateristik SMK Wikrama KKM dan karateristik SMK
Bogor Wikrama Bogor
RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

8. Pendidikan kecakapan hidup - Ada program terintegrasi pada Menyusun Paket/modul /


MP atau berupa Paket/Modul Materi kecakapan hidup di Strategi pelaksanaannya dan
yang dirancang secara khusus SMK Wikrama Kota Bogor program kerja tengtang
dengan aspek kecakapan hidup diintegrasikan dengan mata kegiatan yang berhubungan
pelajaran Kewirausahaan dengan pendidikan
(dalam hal pengelolaan kantin kecakapan hidup
sehat), kompetensi kejuruan Mengembangkan programa
dan mata pelajaran muatan pendidikan kecakapan hidup
lokal Pendidikan Lingkungan sesuai perubahan jaman
Hidup (kegiatan perawatan
tanaman, kegiatan pemilahan &
pengolahan sampah serta
pemeliharaan lingkungan
sekolah). Kegiatan CBT yang
diterapkan oleh SMK Wikrama
Kota Bogor adalah kegiatan
pembiasaan diri yang
diintegrasikan kedalam mata
pelajaran dalam bentuk latihan
keterampilan.
RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

9. Pendidikan berbasis keunggulan- Ada program (terintegrasi pada Pendidikan Berbasis Mengembangkan dan
lokal dan global MP yang dirancang secara Keunggulan Lokal dan Global menyempurnakan Strategi
khusus) di SMK Wikrama Kota Bogor pelaksanaannya
- Ada strategi pelaksanaannya diterapkan dalam bentuk Mata
(disekolah yang bersangkutan atau Pelajaran Muatan Lokal
dari satuan pendidikan formal/non Pendidikan Lingkungan Hidup
formal lain) dengan konsep Go Green
dengan mengupayakan
seoptimal mungkin
menciptakan lingkungan
sekolah hijau, ditumbuhi
pepohonan dan dikembangkan
ke lingkungan masyarakat yang
lebih luas

3 Beban Belajar 10. Beban belajar satuan pelajaran Kelas X s/d kelas XII waktu satu Sekolah menambah jumlah jam Merancang jumlah jam
dalam sistem paket dinyatakan jam tatap muka 45 , jumlah jam tatap muka per minggu tanpa pelajaran per minggu tidak
dlam satuan jam pelajaran per minggu 54 jam dan hari melalui analisa dan melihat melebihi batas toleransi yang
efektif per tahun ajaran 39 minggu beban siswa ditetapkan dalam pp

4 Penyusunan 11. Disusun/dikembangkan secara1. Adanya hasil pengkajian Seluruh mata pelajaran sudah Menyusun /
/pengembangan mandiri dengan melibatkan seluruh perbedaan KI/KD pada Standar Isi ada silabusnya menyempurnakan silabus
silabus guru dari sekolah yang dengan KI/KD pada Kurikulum Belum semua silabus disusun / Mengintegrasikan isu
bersangkutan 2013. dikembangkan melaui proses lingkungan kedalam silabus
2. Silabus disusun/dikembangkan penjabaran SK/KD dan atau Merevisi silabus setelah
melalui proses penjabaran KI/KD KI/KD menjadi Indikator,materi melakukan sinkronisasi
menjadi Indikator, Materi pembelajara dengan pihak DI/DI
Pembelajaran, Kegiatan
Pembelajaran dan Jenis Penilaian Sebagian guru sudah memiliki
3. Mencakup seluruh mata pelajaran RPP
RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

baik yang KI/KD nya telah


disiapkan oleh Pemerintah Sudah menerapkan KBK pada
maupun yang disusun oleh seluruh mata pelajaran
sekolah sesuai dengan kebutuhan
sekolah yang bersangkutan
5 Kalender 1. Minggu efektif belajar Sesuai dengan Standar Isi, maka
Pendidikan 2. Jeda tengah semester Kalender pendidikan adalah dalam Pengembangan Kalender
3. Jeda antar semester pengaturan waktu dan pemetaan Pendidikan SMK Wikrama
4. Libur akhir tahun pelajaran beban belajar untuk kegiatan Kota Bogor mengacu pada
5. Hari libur keagamaan pembelajaran peserta didik selama rambu-rambu sebagai berikut:
6. Hari libur umum/nasional satu tahun ajaran yang mencakup
7. Hari libur khusus permulaan tahun pelajaran, Permulaan tahun pelajaran
8. Kegiatan khusus sekolah minggu efektif belajar, waktu adalah bulan Juli setiap tahun
pembelajaran efektif dan hari dan berakhir pada bulan Juni
libur. Permulaan tahun pelajaran tahun berikutnya.
adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun Hari libur sekolah ditetapkan
pelajaran pada setiap satuan berdasarkan Keputusan Menteri
pendidikan. Minggu efektif Pendidikan Nasional, dan/atau
belajar adalah jumlah minggu Menteri Agama dalam hal yang
kegiatan pembelajaran untuk terkait dengan hari raya
setiap tahun pelajaran pada setiap keagamaan, Kepala Daerah
satuan pendidikan. Waktu tingkat Kabupaten/Kota,
pembelajaran efektif adalah dan/atau organisasi
jumlah jam pembelajaran setiap penyelenggara pendidikan dapat
minggu, meliputi jumlah jam menetapkan hari libur khusus.
pembelajaran untuk seluruh
matapelajaran termasuk muatan Kalender pendidikan untuk
lokal. Waktu libur adalah waktu setiap satuan pendidikan
yang ditetapkan untuk tidak dikembangkan oleh masing-
RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

diadakan kegiatan pembelajaran masing satuan pendidikan


terjadwal pada satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu
yang dimaksud. Waktu libur dapat sebagaimana tersebut pada
berbentuk jeda tengah semester, dokumen Standar Isi ini dengan
jeda antar semester, libur akhir memperhatikan ketentuan dari
tahun pelajaran, hari libur pemerintah/pemerintah daerah.
keagamaan, hari libur umum
termasuk hari-hari besar nasional,
dan hari libur khusus

2. ANALISIS STANDAR PROSES

2.1 Proses Perencanaan

No Kompopnen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak lanjut


1.Silabus Pada Silabus harus memuat: - Guru harus membuat analisis tentang
1. Identitas mata pelajaran ,KI KD, Kegiatan Sebagian besar Ketercapaian Indikator indikator ketercapaian pada masing-
Pembelajaran, Indikator ketercapaian, pada silabus belum tampak pada masing mata pelajaran.
Penilaian, Alokasi Waktu, silabus
Sumber/Bahan/Alat. Setiap guru harus melakukan analisis
2. Penyusunan silabus berdasarakan hasil Belum melakukan analisis SK, KD, atau KI?KD untuk
pemetaan Standar Isi. SK dan KD dan KI/KD, karena menyakinkan bahwa SK, KD yang kita
ditinjau masih sesuai dengan kondisi kerjakan masih sesuai atau falid
sekolah Seharusnya silabus dibuat sendiri
Banyak guru yang mengadopsi dan (kreativitas guru) yang disesuaikan
adaptasi silabus yang sudah ada. dengan kondisi sekolah dengan
2.RPP
karakteristik mata pelajaran
.
Sebagian besar guru menyususn RPP Setiap pembuatan RPP harus diikuti
mencantumkan penilaian proses, penilaian proses, kognitif, psikomotor
1. RPP memuat: Identitas MP, SK, KD kognitif, pskikomotor dan penilaian dan penilaian afektif selama kegiatan
Indiator Pencapaian, tujuan ,Alokasi afektif. belajar mengajar berlangsung. Dan
Waktu , Metode Pembelajaran, Kegiatan penilaian autentik dan non autentik
Pembelajaran, Penilaian belajar, dan Banyak guru mengajar tidak sesuai
sumber belajar. dengan waktu yang tercantum dalam Guru harus membawa RPP kedalam
2. Pada tahapan RPP misalnya; pretes dalam waktu 10 kelas dan melakukuansesuai dengan
kegiatan pembelajaran terdiri dari tahapan: menit guru menggunakan hanya dalam waktu yang tercantum di RPP
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup waktu 5 menit
3. Mengacu pada prinsip-prinsip
penyusunan RPP Adanya Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang
dikembangkan oleh setiap Guru (paling
luas mencakup satu kompetensi dasar
yang terdiri atas satu indikator atau
beberapa indikator untuk satu kali
pertemuan atau lebih).

.Substansi RPP sekurang-kurangnya


berisi tentang: Tujuan Pembelajaran,
Materi Pembelajaran, Metode
pembelajaran, Sumber Belajar, dan
Penilaian Hasil Belajar

Pengembangan bahan ajar dalam


bentuk:
Cetakan (modul, Hand out, LKS, dll)
- Bahan ajar berbasis TIK

2.2 Proses Pelaksanaan Pembelajaran


No Kompopnen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak lanjut
2.1.Persyaratan Jumlah maksimal peserta didik setiap Jumlah peserta didik perrombongan di Seharusnya setiap rombel 32 orang.
Pelaksanaan rombongan belajar adalah 32 peserta didik SMK WIKRAMA BOGOR 42 orang,.
- Rombongan Mengurangi banyaknya siswa/rombel
Belajar secara bertahap

-Kegiatan Pembalajaran Kegiatan Pembelajaran kondisi riil


2.2.Pelaksanaan -Pendahuluan standart minimal 39 jam belum 1. Jam belajar siswa ditambah atau
Pembelajaran Penyampaian tujuan mencukupi kebutuhan siswa dikembangkan menjadi 45 jam
Motivasi utamanya mata pelajaran UNAS.
-Kegiatan Inti Ada beberapa mata pelajaran yang 2. Mengefektifkan kegiatan
Eksplorasi melakukan kolaborasi dan elaborasi Prakerin
Elaborasi 3. Mewujudkan KBM produktif yg
Konfirmasi Rendahnya inovasi para guru dalam berbasis produk
-Penutup mewujudkan proses pembelajaran 4. Mewujudkan KBM produktif yg
yang menarik dan menyenangkan. berbasis pelatihan
5. Meningkatkan mutu kerjasama
Belum terlaksananya kegiatan dengan Du/Di terkait
pemantauan, supervisi, dan evaluasi 6. Melibatkan secara aktif
optimal pengawas sekolah, penga-was
Depag, dan Du/Di dalam
Sebagian guru sudah menerapkan menyusun KTSP
metode pembelajaran yg PAIKEM 7. Mengaktifkan MGMP untuk
menyusun silabus, dan RPP.
Memiliki software pendukung KBM
8. Mengaktifkan peran MGMP
Memiliki jaringan internet dan 10 unit untuk berbagi pengalaman
PC yg khusus digunakan untuk mengajar
penelusuran informasi 9. Tempat Prakerin dijadikan
sebagai sumber belajar/rujukan
Sistem moving class 10. Mengaktifkan kegiatan Unit
memungkinkan guru mengelola Usaha sebagai media
kelasnya sesuai dg karakter mapel pemelajaran.
11. Menyusun proposal untuk
Penilaian hasil belajar dilaksanakan program pengembangan
secara terstruktur dan terprogram perpustakaan dan pengadaan
buku teks bagi siswa
12. Mengaktifkan peran pengawas
dlm pemantauan, supervisi, dan
evaluasi
13. Menyertakan guru dlm pelatihan
inovasi metode pembelajaran
14. Minimal 70% dari KBM dalam
bentuk praktik.
15. Mengaktifkan fungsi
perpustakaan.

2.3 Proses Penilaian


No Kompopnen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak lanjut
3 3.1Pelaksanaan Penilaian dilakukan oleh guru terhadap Penilaian hasil belajar sesuai Setiap guru membuat penilaian dan
Penilaian hasil pembelajaran untuk mengukur dengan KKM masing-masing mata siswa dianggap tidak lulus apabila
tingkat pencapaian kompetensi peserta pelajaran. Jika tidak sesuai harus kurang dari KKM , Bagi siswa yang
didik, serta digunakan sebagai bahan melakukan Remidi. Bagi siswa sudah tuntas atau lulus wajib
penyusunan laporan kemajuan hasil yang melampau KKM maka mengikuti pengayaan.
belajar,dan memperbaiki proses mengikuti program pengayaan
pembelajaran Masing-masing guru mata pelajaran
wajib membuat KKM sesuai dengan
kemampuan yang intek, materi
esensial,daya dukung

3. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

1 Target Pemenuhan kompetensi untuk 1. Memiliki budaya 1. Memberdayakan


kebutuhan siswa pada abad ke- Indikator Pencapaian disiplin yang tinggi instansi-instansi
Pencapaian 2. Banyak meraih pasangan dalam
21 menjadi salah satu acuan Keunggulan Mutu Lulusan
prestasi baik di Tk peningkatan prestasi
Kompetensi sekolah agar lulusan memiliki Khas SMK Wikrama Kota Bogor Propinsi maupun Tk. akademik maupun non
daya saing tinggi pada ruang (2014-2018) Nasional akademik
Lulusan
lingkup kehidupan global Sikap 3. Tidak ada tawuran, 2. Mengaktifkan peranan
Target kompetensi lulusan 1. Jujur kerjasama dan saling Litbang untuk
(Permen Dikbud No.54) 2. Bersih menghargai tumbuh mewujudkan SMK
1. Memiliki perilaku yang 3. Hemat dg baik di antara berbasis pelanggan
4. Ikhlas memberi siswa 3. Memperluas dan
mencerminkan sikap
5. Berjamaah 4. Hasil uji kompetensi memperbanyak sumber
orang beriman, rata-rata : 100% lulus dana untuk Program
berakhlak mulia, 5. NEM tertinggi Beasiswa
berilmu, percaya diri, Pengetahuan Matematika 10, B. 4. Mengaktifkan program
dan bertanggung jawab 1. Meraih nilai rata-rata Inggris 10 BKK online
dalam berinteraksi 9,00 dalam ujian 6. TOEIC Score tertinggi 5. Mengaktifkan peranan
secara efektif dengan nasional siswa : 820 Dinas Kesehatan dalam
2. Meghasilkan lulusan 7. Rata-rata 80% peningkatan kesehatan
lingkungan sosial dan tamatan terserap di siswa
alam serta dalam yang mampu
dunia kerja 6. Mengembangkan
menempatkan diri mengintegrasikan 8. Adanya penghargaan kerjasama dengan
sebagai cerminan kecakapan berpikir dunia kerja terhadap lembaga psichologi
bangsa dalam pergaulan saintifik dan inovatif tamatan.
dunia. dalam berkarya.. 9. Kegiatan seni-budaya, 7. Mengembangkan
3. Mengintegrasi dan ekstrakurikuler program Speak Out for
pengetahuan faktual, lainnya dilaksanakan Wikrama
2. Memiliki pengetahuan secara terprogram
konseptual, 8. Mengembangkan
faktual, konseptual, 10. Adanya pembimbing program pemasaran
prosedural, dan prosedural, dan siswa dan internet alumni
metakognitif dalam ilmu metakognitif dalam 11. Sebagian besar siswa 9. Meningkatkan
pengetahuan, teknologi, mengembangkan berasal dari keluarga pencitraan sekolah
seni, dan budaya kesiapan diri dalam broken home dengan melalui situs WEB
melalui proses tingkat ekonomi 10. Meningkatkan prestasi di
dengan wawasan
RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

kemanusiaan, pendidikan menengah ke bawah berbagai lomba


kebangsaan, berkelanjutan dari 1. Siswa pada umumnya
mempunyai 11. Mengintegrasikan
kenegaraan, dan aspek ekonomi, sosial
kemampuan akademik pendidikan kecakapan
peradaban terkait dan lingkungan yang rendah dan hidup ke dalam setiap
penyebab serta dampak 4. kemanusiaan, kesehatan yang buruk mata diklat
fenomena dan kejadian kebangsaan, 2. masih banyak siswa 12. Melaksanakan program
3. Memiliki kemampuan kenegaraan, dan yang memiliki motivasi pendidikan budi pekerti
pikir dan tindak yang peradaban terkait belajar rendah 13. Mengadakan pelatihan
efektif dan kreatif dalam penyebab serta 3. Siswa belum terbiasa Motivation Achievement
dengan fullday school dan Transformational
ranah abstrak dan dampak fenomena 4. Tidak memiliki Thinking kepada guru
konkret sebagai dan professional bidang dan siswa
pengembangan dari kejadianpendidikan psichologi remaja 14. Melaksanakan
yang dipelajari di berkelanjutan dari 5. Belum aktifnya BKK pembelajaran untuk
sekolah secara mandiri. aspek ekonomi, sosial mencapai hasil belajar
dan lingkungan siswa yang lebih
5. Menjuarai OSTN meningkat kualitasnya,
tingkat nasional yang didukung suasana
belajar dan suasana
Keterampilan sekolah yang
1. Menghasilkan produk memadai/kondusif/
belajar yang menyenangkan
bermanfaat untuk
kehidupan siswa.
2. Menghasilkan karya
yang relevan dengan
materi pelajaran
dengan dukungan
teknologi informasi
3. Memiliki kecakapan
berbahasa asing
RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

4. Berkomunikasi pada
jejaring internasional
5. Menjuarai LKS tingkat
nasional, FLS2N, O2SN
6. Memiliki keahlian
berbasis project,
portofolio dan praktik
sesuai kompetensinya
4. ANALISIS TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

1 Tenaga pendidik 1. Guru-guru memiliki Seluruh guru berkelayakan Memiliki pimpinan yang Menyertakan guru dan staf
dan kompetensi : mengajar sesuai dengan kreatif, inovatif dan berjiwa pegawai pada pelatihan yang
kependididkan a. Paedagogik kualifikasi akademiknya. wirausaha diadakan oleh P3GK
b. Kepribadian Dari 40 orang guru yayasan
Kepala sekolah Memagangkan guru-guru
c. Sosial dan 1 orang PNS, sudah
memberikan kesempatan produktif di Instansi
d. Profesional bersertifikat sertifikasi guru 5 yang seluas-luasnya untuk Pasangan secara bergantian
pengembangan karir
Melibatkan tenaga
Kinerja antar profesional dari Du/Di
personal/bagian telah sebagai tenaga pengajar
terintegrasi dalam Team
Work yang solid. Menata kembali kesesuaian
spesialisasi guru dengan
Rata-rata usia tenaga mata diklat yang diampunya.
kependidikan maupun
Tenaga kependidikan yang
non kependidikan Mendorong para guru
sudah lulus S-1 = 1 orang. masih muda mengambil S1 dan Akta IV di
2. Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan UT\
berkompetensi : berstatus PNS = 0 orang dan Rata-rata budaya kerja dari
a. Sarjana/DIII. mampu dalam administrasi para guru dan pegawai baik Melakukan studi banding ke
b. Bidang administrasi. dan computer. sekolah yang memiliki etos
c. Komputer. Latar belakang pendidikan kerja yang baik
d. Bahasa Inggris. guru belum sepenuhnya
e. Perpajakan sesuai dengan bidang yang Mewujudkan program
diampunya. peningkatan kemampuan
berbahasa Inggris
Kualitas maupun kuantitas
guru dan staf pegawai Studi banding sistem
Kemauan / keinginan bapak belum memenuhi penggajian dg sekolah-
RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

ibu guru untuk belajar bahasa kebutuhan yang ada sekolah lain di Bogor.
inggris sangat tinggi Program magang guru yang
Tidak memiliki guru BP/BK menguntungkan kedua belah
3. Kemampuan berbahasa pihak
Tingkat pendidikan guru
Inggris dengan TOFL minimal 450
masih ada yang di bawah Program reward bagi guru.
standar minimal. Program self generating
income.
Belum semua guru memiliki Program magang guru.
Akta IV Program peningkatan tingkat
pendidikan guru
Wawasan guru produktif Program recruitmen guru dan
dan pegawai terhadap pegawai
dunia industri rendah Kerjasama dengan biro
konsultasi psikhologi
Minimnya kemampuan guru
dalam berbahasa Inggris
5. ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA

TINDA
N KOMPON K
ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA
O EN LANJU
T

1. Stndar A. Ruang kelas Jumlah ada / sesuai ada /


Sarana minimum ruang sesuai
Prasarana kelas sama belum
dengan jumlah belum
rombongan ada / sesuai
belajar Ruang kelas dilengkapi ada /
Kapasitas perabot dan media sesuai
maksimum ruang pendidikan tempat
kelas 32 peserta cuci
didik tangan
Rasio minimum diluar
luas ruang kelas kelas
2 m2/peserta
didik
Ruang kelas
dilengkapi sarana
meliputi perabot
(kursi dan meja
peserta didik,
kursi dan meja
guru, lemari dan
papan pajang),
media pendidikan
(papan tulis),
perlengkapan lain
(tempat sampah,
tempat cuci
tangan, jam
dinding, soket
listrik)
B. Ruang Memiliki rasio Belum ada /
perpustakaan luas minimum 3 sesuai
m2/peserta didik Jumlah dan jenis buku Buku
Dilengkapi diperpustakaan belum panduan
dengan sarana sebanding dengan pendidik
yang meliputi kebutuhan , buku
peralatan pengaya
pendidikan, an perlu
perlengkapan ditambah
lain sesuai
kebutuha
n
C. Laboratorium Ruang ada / sesuai ada /
Fisika laboratorium sesuai
dapat Luas lab. Fisika 60 m2
TINDA
N KOMPON K
ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA
O EN LANJU
T

menampung
minimum 1 ada / sesuai ada /
rombongan sesuai
belajar ada / sesuai
Rasio minimum
ruang ada /
laboratorium 2,4 sesuai
m2/peserta didik

Ruang
laboratorium
dilengkapi sarana
meliputi perabot,
peralatan
pendidikan (alat
peraga, alat dan
bahan
percobaan),
media
pendidikan,perle
ngkapan lain
E.Laboratorium Ruang ada / sesuai ada /
Kimia laboratorium sesuai
dapat belum
menampung
minimum 1 ada / sesuai ada /
rombongan sesuai
belajar
Rasio minimum
ruang ada /
laboratorium 2,4 sesuai
m2/peserta didik

Ruang
laboratorium
dilengkapi sarana
meliputi perabot,
peralatan
pendidikan (alat
peraga, alat dan
bahan
percobaan),
media
pendidikan,
perlengkapan
lain
TINDA
N KOMPON K
ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA
O EN LANJU
T

F.Laboratorium Ruang ada / sesuai ada /


Komputer laboratorium dapat sesuai
menampung
minimum 1
rombongan belajar
yang bekerja ada / sesuai
dalam kelompok ada /
@ 2 orang ada / sesuai sesuai
Rasio minimum
ruang laboratorium
2.4 m2/peserta ada /
didik sesuai
Ruang
laboratorium
dilengkapi sarana
meliputi perabot,
peralatan
pendidikan (alat
peraga, alat dan
bahan percobaan),
media pendidikan,
perlengkapan lain.

H. Ruang Pimpinan Luas minimum ada / sesuai ada /


12 m2 dan lebar sesuai
minimum 3 m ada / sesuai
Mudah diakses ada /
oleh guru dan ada / sesuai sesuai
tamu sekolah
Ruang pimpinan ada /
dilengkapi sarana sesuai
meliputi perabot,
dan perlengkapan
lain.
I. Ruang workshop Rasio minimum Ruang workshop guru di Luas
guru luas ruang 4 rancang ssebagai ruang ruang
m2/pendidik, luas pertemuna/diskusi/work guru 180
minimum 72 m2 shop m2
Mudah dicapai
dari halaman ada / sesuai
sekolah atau dari ada /
luar lingkungan sesuai
sekolah dan dekat ada / sesuai
dengan ruang
pimpinan
Ruang guru ada /
dilengkapi sarana sesuai
meliputi perabot,
TINDA
N KOMPON K
ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA
O EN LANJU
T

dan perlengkapan
lain

J. Ruang tata Rasio minimum ada / sesuai ada /


usaha luas ruang 4 sesuai
m2/petugas dan
luas minimum 16 ada / sesuai
m2 ada /
Mudah dicapai sesuai
dari halaman
sekolah atau dari ada / sesuai
luar lingkungan
sekolah dan ada /
dekat dengan sesuai
ruang pimpinan

Ruang tata
usaha dilengkapi
sarana meliputi
perabot, dan
perlengkapan
lain
K.Tempat Luas minimum ada / sesuai ada /
beribadah 12 m2 ada / sesuai sesuai
Tempat ibadah ada /
dilengkapi sarana sesuai
meliputi perabot,
dan perlengkapan
lain
L. Ruang Luas minimum 9 belum Akan
Konseling m2 disediak
Ruang koseling an ruang
dapat konselin
memberikan g
kenyamanan
suasana dan
menjamin privasi
peserta didik
Ruang
dilengkapi sarana
meliputi perabot,
peralatan
konseling dan
perlengkapan lain
M. Ruang UKS Luas minimum ada / sesuai ada /
12 m2 ada / sesuai sesuai
Ruang ada /
dilengkapi sesuai
TINDA
N KOMPON K
ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA
O EN LANJU
T

sarana meliputi
perabot, dan
perlengkapan
lain
N. Ruang Luas minimum 9 ada / sesuai ada /
organisasi m2 sesuai
kesiswaan Ruang dilengkapi
sarana perabot
O. kamar mandi Minimum ada /
jamban setiap ada / sesuai sesuai
sekolah 3 unit
untuk siswa dan
guru
Luas minimum 2
m2/jamban
P .Gudang Luas minimum ada / sesuai ada /
21 m2 ada / sesuai sesuai
Gudang ada /
dilengkapi sarana sesuai
perabot
Q. Ruang sirkulasi Tersedia ruang ada / sesuai ada /
sirkulasi sebagai sesuai
tempat
penghubung antar
ruang dalam
bangunan sekolah
dan sebagai
tempat
berlangsungnya
kegiatan bermain
dan interaksi
sosial peserta
didik di luar jam
pelajaran
R. Ruang bermain/ Memiliki rasio ada / sesuai ada /
berolahraga/pangg luas minimum 3 sesuai
ung m2/peserta didik ada / sesuai
pentas/pendopo Tempat ada /
bermain/berolahra ada / sesuai sesuai
ga berupa ruang
terbuka sebagian ada /
ditanami pohon sesuai
penghijauan
Tempat
bermain/berolahra
ga tidak
digunakan untuk
tempat parkir
TINDA
N KOMPON K
ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA
O EN LANJU
T

Dilengkapi
dengan sarana
yang meliputi
peralatan
pendidikan,
perlengkapan lain

S. Ruang Mampu menampung Ada dan sesuai


Pembelajaran 32 peserti didik
khusus Luas 96m2

6. ANALISI STANDAR PENGELOLAAN


Analisis Kepemimpinan Sekolah ( pemgelolaan)

ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH

Nama Sekolah : SMK WIKRAMA BOGOR Tahun Analisis : 2014-2015


NSS : Alamat Sekolah : Jl.Raya wangun
Ke. Sindangsari, Kec. Bogor Timur Kota Bogor Jawa
Barat
Nama Kepala Sekolah : Iin Mulyani, S.Si
Nama-nama Wakasek: 1. Komalasari, S.Pd. (Wakasek Bidang Kurikulum)
2. Budiyono, S.Pd. (Wakasek Bidang Kesiswaan)
3. Catur Budi Cahyono, S.Pd. mat. ( Wakasek Bidang Sarana Prasarana)
4. Rudy Benyamin (Wakasek Humas)
PetunjukPengisian :
1) Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
Ya :Jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yangdituliskan
Tidak : Jika ada kriteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang
dituliskan
2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upayayang dilakukan satuan pendidikan untuk
memenuhi standar pengelolaan sesuaikriteria
3) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
1 : Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat
dituangkan dalamProgram Jangka Pendek (1tahun)
2 : Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen tersebut tidak memungkinkan
untuk diprogramkan dalam Program Jangka Pendek
dan menengah
4) Keterangandiisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidakmemungkinkan
diprogram dalam jangka pendek dan jangka menengah

Kesesuaian Alokasi
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Ya Tidak 1 2
I KEPALA SEKOLAH
1. Kualifikasi minimal
2. Usia Maksimal
3. Pengalaman mengajar minimal Pengalaman mengajar lebih dari 7
tahun
Kesesuaian Alokasi
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Ya Tidak 1 2
4. Status guru (Guru SMK)
6. Kepemilikan sertifikat pendidik
7. Kepemilikan sertifikat kepsek Berdasarkan SK dari Yayasan
Prawitama
8. Kopetensi kepribadian
9. Kompetensi manajerial
10.Komptetensi kewirausahaan
11.Kopetensi supervise
12.Kompetensi sosial
II WAKIL KEPALA SEKOLAH
1. Jumlah Minimal Disesuaikan dengan kebutuhan
sekolah
2. Kriteria pengangkatan wakasek Dipilih scr aklamasi dalam rapat
3. Kemampuan dan ketrampilan yang
dimiliki
Wakasek Bidang Kurikulum
a. Kemampuan memimpin
b. Kepemilikan ketrampilan teknis
Kesesuaian Alokasi
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Ya Tidak 1 2
c. Kemitraan dan kerja sama
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. Kemampuan memimpin
b. Kepemilikan ketrampilan teknis
c. Kemitraan dan kerja sama
Wakasek Bid. Sarana Prasarana
a. Kemampuan memimpin
b. Kepemilikan ketrampilan teknis
c. Kemitraan dan kerja sama
Wakasek Bidang Humas
a. Kemampuan memimpin
b. Kepemilikan ketrampilan teknis
c. Kemitraan dan kerja sama

ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama Sekolah : SMK WIKRAMA BOGOR Tahun Analisis : 2012


NSS : 342026103031 Alamat Sekolah : Jl.Raya Wangun
Kel.Sindangsari Kec.Bogor Timu Jawa Barat
Petunjuk Pengisian :
1) Kesesuaiandengan criteria diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
Ya : Jika semuacriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan
Tidak : Jika ada criteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang
dituliskan
2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisidengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk
memenuhi standarpengelolaan sesuai criteria
3) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternativepilihan:
1 : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen yang dimaksud dapat
dituangkan dalam Program Jangka Pendek(1tahun)
2 : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen tersebut tidak memungkinkan
untuk diprogramkan dalam Program Jangka Pendek dan menengah
4) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhankomponen tersebut tidak memungkinkan
diprogram dalam jangka pendek danjangka menengah

Kesesuaian
Alokasi
dengan Analisis
No Kriteria / Indikator Program
Kriteria Penyesuain/Pemenuhan
Ya Tidak
1 Kepemilikan sistem informasi
manajemen yang mendukung
admnistrasi pendidikan di sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi SIMAP selalu mengalami
manajemen yang efesien, efektif dan pengembangan sesuai
akuntabel kebutuhan
3 Penyediaan fasilitas informasi yang

efisien, efektif dan mudan diakses
Pengelolaan sistem informasi Perlu penyempurnaan

pelaporan hasil nilai kepada orang tua
Kesesuaian
Alokasi
dengan
Program
Kriteria
Analisis
4No PelaporanKriteria / Indikator
data informasi secara Pelaporan data sudah
Penyesuain/Pemenuhan
berkala dan berkesinambungan dilaksanakan secara berkala

dan berkesinambungan 9
minggu sekali..
5 Efektifitas dan efesiensi komunikasi
antar warga sekolah di lingkungan
sekolah

ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH

Nama Sekolah : SMAN 1 PRINGGABAYA. Tahun Analisis : 2012


NSS : 342026103031 Alamat Sekolah : Jl.Raya Lab.
Lombok Pringgabaya,Lombok Timur. NTB

Petunjuk Pengisian :
1) Kesesuaiandengan criteria diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
Ya : Jika semuacriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan
Tidak : Jika ada criteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang
dituliskan
2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisidengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk
memenuhi standarpengelolaan sesuai criteria
3) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternativepilihan:
1 : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen yang dimaksud dapat
dituangkan dalam Program Jangka Pendek(1tahun)
2 : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen tersebut tidak memungkinkan
untuk diprogramkan dalam Program Jangka Pendek dan menengah
4) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhankomponen tersebut tidak memungkinkan
diprogram dalam jangka pendek danjangka menengah

Kesesuaian Analisis Alokasi


No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Penyesuain/Peme Program
Ya Tidak nuhan
I VISI SEKOLAH
1. Mengacu pada visi,misi dan tujuan

pendidikan nasional
2. Mencerminkan standar keunggulan dan cita-

cita tinggi sekolah
3. Beorientasi ke masa depan
4. Mempertimbangkan potensi dan kondisi

sekolah serta lingkungan
5. Membuat rumusannya mudah difahami,jelas

dan tidak multi tafsir
II MISI SEKOLAH
1. Memberi arah dalam mewujudkan visi

sekolah
2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam

kurun waktu tertentu
3. Menekanakan pada kualitas layanan peserta

didik dan mutu lulusan
4. Memuat pernyataan umum dan khusus yang

berkaitan dengan program sekolah
5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak
pengembangan sehingga dapat ditinjau secara
berkala

Kesesuaian Analisis Alokasi


No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Penyesuain/ Program
Ya Tidak Pemenuhan 1 2
III TUJUAN SEKOLAH
1. Mengacu pada visi dan misi
2. Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dalam

jangka menengah (empat tahunan)
3. Mengacuh pada Standar Kompetensi Lulusan SMA
4. Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya
IV RENCANA KERJA SEKOLAH
1. Adanya rencana kerja jangka menengah untuk

mendukung pencapaian tujuan jangka empat tahunan
2. Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur

ketercapaiannya
3. Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana

Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-S)
4. Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur

ketercapaiannya

7. ANALISIS STANDAR PEMBIAYAAN


KONDISI TINDAK
NO KOMPONEN ASPEK KONDISI IDEAL
NYATA LANJUT

1. Pembiayaan Pembiayaan Terpenuhinya semua kebutuhan Sekolah tidak Mengusahakan


operasional kegiatan : punya hutang untuk bisa
sekolah a. Kurikulum mendapatkan
Dan operasional b. Kesiswaan Menggunakan bantuan dari
sistem patty pemerintah
manajemen c. Humas
cash dan setiap tahun
d. Sarana prasarana belajar double entry
e. Perpustakaan Mengaktifkan
f. UKS Keuangan Unit Usaha
g. Laboratorium dikelola secara sebagai
transparan generating
2. Mampu memenuhi income.
pemeliharaan rutin dalam rangka Sekolah
piningkatan mutu pendidikan memiliki Unit Mengusahakan
Usaha yang beasiswa bagi
sudah berjalan siswa tidak
lancar mampu
Menutup
Daya bayar kekurangan
siswa rendah. kebutuhan
operasional
Besarnya melalui hasil
kebutuhan usaha
untuk
operasional Membuka
lebih besar program
daripada keahlian bidang
pendapatan komputer.
Sekolah dari
sumbangan Menjalin
orang tua murid kerjasama
dengan
Adanya Perguruan
penawaran Tinggi
beasiswa
Adanya
bantuan subsidi
maupun imbal
swadaya yang
ditawarkan
pemerintah

Adanya
kepercayaan
atas kinerja
Sekolah
Konsumen SMK
kebanyakan
kalangan
ekonomi
menengah ke
bawah
. 8. ANALISIS STANDAR PENILAIAN
RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN TINDAK
LANJUT
1 Prinsip penilaian Penilaian Prinsip penilaian terbuka Prinsip penilaian Mengadakan
berdasar pada dan akuntabel belum tersebut belum pelatihan sistim
prinsip-prinsip sepenuhnya dilaksanakan dipahami sepenuhnya penilaian secara
penilaian yaitu oleh guru oleh sebagaian kecil khusus
sahih, obyektif, guru
adil, terpadu,
terbuka,
menyeluruh,
sistimatis,
beracuan kriteria
dan akuntabel

2 Teknik dan Penilaian hasil Tidak semua penilian Tidak semua guru Mengadakan
Instrument belajar menggunakan tehnik tes memahami tehnik tes pelatihan sistim
Penilaian menggunakan yg sesuai yg sesuai dengan penilaian secara
berbagai teknik kompetensi yg ingin khusus
penilaian dicapai
berupa :
tes,observasi, Semua intrumen penilaian
penugasan,dan sudah sesuai dengan
bentuk lain yang persyaratasubstansi,
sesuai dengan konstruksi dan
karakteristik penggunaan bahasa
kompetensi dan
tingkat
perkembangan
peserta didik

Instrumen
penilaianyang
digunakan
memenuhi
persyaratan :
substansi,
konstruksi dan
penggunaan
bahasa yg baik
dan benar
termasuk untuk
penilaian ujian
sekolah

3 Mekanisme dan Perancangan Saat penyusunan silabus Guru kurang Mengadakan


Prosedur strategi penilaian tidak semua RPP memahami pelatihan khusus
Penilaian dilakukan pada mencantumkan strategi penyusunan silabus
saat penyusunan penilaian harus mencantumkan
silabus yg MID, UAS dan UKK strategi penilaian
penjabarannya dikoordinasi satuan
pada RPP pendidikan

Ujian sekolah
dilaksanakan sesuai dng
MID,UAS,,dan langkah-langkah yg
UKK dilakukan ditentukan
oleh pendidik
dibawah
koordinasi satuan
pendidikan Penilaian akhlak mulia
Kegiatan Ujian sudah sesuai dng
Sekolah ketentuan
dilakukan Penilaian kepribadian
dengan langkah- belum maximal
langkah: dilaksananakan
menyusun kisi-
kisi ujian, Penilaian pelajaran
mengembangkan muatan lokal sama dng
instrument, pelajaran lain
melaksanakan Pelatihan khusus
ujian, mengolah Kegiatan pengembangan Belum ada format cara penilaian
dan mnentukan diri belum ada surat tanda dan cara penilaian yg kepribadian
kelulusan, bukti ikut sertanya siswa mudah dan akurat untuk guru-guru
melaporkan dan dng tenaga guru yang yang relevan
memanfaatkan Hasil ulangan harian terbatas
hasil penilaian selalu dibagikan kepada
siswa sebelum ulangan Masih mencari model Workshop
Penilaian akhlak berikutnya termudah untuk terbatas khusus
mulia dilakukan memantau siswa guru yg
oleh guru agama yang ikut menangani
dengan Diskripsi pencapaian pengembangan diri program
memanfaatkan belum sesuai dengan Sebagian besar guru pengembangan
informasi dari ketentuan belum memahami diri
pendidik maple pentinnya diskripsi
lain yang relevan bagi siswa dan orang Diadakan
tua murid workshop
Penilaian penilaian
kepribadian terutama tentang
adalah bagian pentingnya
dari penilaian diskripsi
maple
kewarganegaraan
dan kepribadian
oleh guru PKn,
dengan
memanfaatkan
informasi
pendidik lain
yang relevan
Penilaian
pelajaran muatan
local dilakukan
senderi ,berdiri
sendiri tanpa
mengikuti
penilaian
kelompok mapel
lain

Keikutsertaan
dalam kegiatan
pengembangan
diri dibuktikan
dengan surat
yang
ditandatangani
Pembina
kegiatan dan
kepala sekolah

Hasil ulangan
harian
diinformasikan
kepada anak
didik sebelum
ulangan harian
berikutnya, yang
belum mencapai
KKM mengikuti
pembelajaran
remidi

Hasil penilaian
oleh pendidik
dan satuan
pendidikan
disampaikan dala
satu bentuk nilai
pencapaian
kompetensi mata
pelajaran,
disertai diskripsi
kemajuan belajar
4 Penilaian Oleh Menginformasik SK/KD, KI/KD dalam Guru hanya Diadakan rapat
Pendidik an silabus mata silabus di informasikan mengetahui yg di koordinasi untuk
pelejaran yg namun rancangan informasikian SK dan menyepakati
didalamnya penilaian dan kriteria KD penginformasian
memuat belum Sampaikan rancangan dan
rancangan dan kriteria penilan
kriteria penilaian Pengembangan indicator di awal semester
pada awal pencapaian KD
semester
Test pengamatan belum
Mengembangkan maximal
indicator
pencapaian KD
dan memilih yg Hasil penilian telah di
di dalamnya olah dengan baik
sesuai pada saat Guru belum
menyusun Hasil pekerjaan sudah menggunakan test
silaabus mata dikembalikan kepada pengamatan karena
pelajaran siswa namun belum dianggap tidak Perlunya rapat
disertai komentar penting koordinasi untuk
Melaksanakan Penilian telah dijadikan mendalami
tes, bahan perbaikan Guru belum bentuk-bentuk
pengamatan,penu pembelajaran memahami test
gasan dan bentuk Diskripsi singkat sebagai pentingnya komentar
lain yang cerminan kompetensi yg yang motivasi anak
diperlukan utuh belum dilaksanakan didik
oleh sebagian besar guru Sekolah membuat
program diskripsi Disampaikan
yang dipakai oleh pada rapat
Mengolah hasil guru koordinasi
penilaian utk tentang
mengetahui pentingnya
kemajuan hasil komentar pada
belajar dan hasil ulangan
kesulitan belajar Rapat koordinasi
peserta didik untuk semua
guru terkait
pentingnya
diskripsi yg
Mengembalikan menggambarkan
hasil kompetensi yang
pemeriksanaan dicapai siswa
pekerjaan peserta
didik disertai
komentar yang
mendidik
Memanfaatkan
hasil penilaian
untuk perbaikan
pembelajaran

Melaporkan hasil
penilaian pada
akhir semester
kepada pimpinan
sekolah dalam
bentuk satu nilai
prestasi belajar
peserta didik
disertai diskripsi
singkat sbg
cerminan
kompetensi yang
utuh
5 Penilaian oleh Penentuan KKM KKM ditentukan dan di
satuan informasikan di awal
pendidikan tahun ajaran
UTS, UAS dan UKK
dikoordinasi oleh sekolah
Koordinasi
UTS,UAS.dan
UKK.
Kriteria nilai akhir
kelompok mata pelajaran
agama, akhlak mulia,
Penentuan kewarganegaraan dan
kriteria kenaikan kepribadian telah
kelas ditentukan

90 % guru Perlunya laporan


Kriteria kelulusan sekolah mengembangkan tertulis kepada
sudah ditentukan kisi-kisi soal namun semua guru
85 % guru sudah terlambat tentang laporan
mengembangkan kisi-kisi kelengkapan
soal Sebagian besar guru administrasi
Penentuan Sebagian besar guru menganggap analisis pembelajaran
kriteria nilai hanya menelaah butir soal butir soal sangat
akhir kelompok saat ujian rumit Workshop
mapel agama dan pengenalan
akhlak mulia, telaah butir soal
Kewarganegaraa yang
n dan menggunakan
Kepribadian, Perakitan butir soal sudah program
estetika dan dilaksanakan oleh guru
penjas, olahraga
dan kesehatan Ujian sekolah mengacu
pada POS yang berlaku
Hasil penilaian sudah
dilaporkan kepada orang
Penentukan tua murid sesuai program
kriteria kelulusan
ujian sekolah Penentuan kelulusan
melalui rapat pleno desan
guru

Pengembangan Hasil belajar tingkat


satuan pendidikan telah
kisi-kisi dilaporkan pada dinas
penulisan soal pendidikan kota.

Penyusunan butir
soal sesuai
dengan indikator,
bentuk soal, serta
kaidah penulisan
butir soal

Penelaahan butir
soal secara
kualitatif

Perakitan butir
soal menjadi
perangkat tes

Pelaksanaan
Ujian Sekolah

Melaporkan hasil
penilaian mata
pelajaran kepada
orang tua murid
dlm bentuk LHB

Menentukan
kelulusan
melalui rapat
dewan guru
berdasarkan
kriteria

Melaporkan
hasil belajar
tingkat satuan
pendidikan
kepada dinas
pendidikan kota
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dari analisis konteks ini dapat diketahui kekurangan sekolah dalam pelaksanaan

Standar Nasional Pendidikan. Mengacu pada hasil analisis tersebut, disusunlah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2014-2015 yang merupakan

penyempurnaan KTSP tahun sebelumnya.

B. REKOMENDASI

Kepada Pengawas Pembina SMK Wikrama Bogor dari Dinas Pendidikan Kota Bogor
dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bogor, Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Bogor Pemuda dan Olah Raga Propinsi Jawa Barat mohon
memberikan pengesahan penggunaan KTSP SMK WIKRAMA BOGOR Tahun
Pelajaran 2014 - 2015.

Você também pode gostar