Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan Tulisan
1.3.1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian anak
1.3.2. Untuk mengetahui dan memhami apa itu tumbuh kembang.
1.3.3. Untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
tumbuh kembang anak
1.3.4. Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit pada anak
1.3.5. Untuk mengetahui dan memahami Asuhan Keperawatan pada Anak
Sakit.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
sesuai dengan lingkungan yang ada, seperti bagaimana anak sudah mau
bermain dengan kelompoknya yaitu anak-anak (Azis, 2005).
Anak adalah individu yang rentan karena perkembangan kompleks yang
terjadi di setiap tahap masa kanak- kanak dan masa remaja. Lebih jauh,
anak juga secara fisiologis lebih rentan dibandingkan orang dewasa, dan
memiliki pengalaman yang terbatas, yang memengaruhi pemahaman dan
persepsi mereka mengenai dunia. Awitan penyakit bagi mereka seringkali
mendadak, dan penurunan dapat berlangsung dengan cepat. Faktor
kontribusinya adalah sistem pernapasan dan kardiovaskular yang belum
matang, yang memiliki cadangan lebih sedikit dibandingkan orang
dewasa, serta memiliki tingkat metabolisme yang lebih cepat, yang
memerlukan curah jantung lebih tinggi, pertukaran gas yang lebih besar
dan asupan cairan serta asupan kalori yang lebih tinggi per kilogram berat
badan dibandingkan orang dewasa. Kerentanan terhadap
ketidakseimbangan cairan pada anak adalah akibat jumlah dan distribusi
cairan tubuh. Tubuh anak terdiri dari 70-75% cairan, dibandingkan dengan
57-60% cairan pada orang dewasa. Pada anak-anak, sebagian besar cairan
ini berada di kompartemen cairan ekstrasel dan oleh karena itu cairan ini
lebih dapat diakses. Oleh karena itu kehilangan cairan yang relatif sedang
dapat mengurangi volume darah, menyebabkan syok, asidosis dan
kematian (Slepin, 2006).
4
1. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam
jumlah, besar, ukuran/dimensi, tingkat sel organ maupun individu
yang bisa diukur berat, panjang, umur tulangdan keseimbangan
elektrolit.
2. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola
yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil antara lain proses
pematangan termasuk perkembangan emosi, intelektual, dan
tingkah laku sebagai hasil dengan lingkungan. Untuk terciptanya
tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologis,
psikososial, dan perilaku yang merupakan proses yang unik dan
hasil akhir berbeda-beda yang memberi cirri tersendiri pada setiap
anak.
Dalam Tumbang anak perlu dilakukan berbagai macam imunisasi, dimana
imunisasi merupakanusaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk
mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud vaksin
adalah bahan yang di pakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang
dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT,
Campak, dan melalui mulut seperti vaksin Polio. Tujuan diberikan imunisasi
adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat
menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi
kecacatan akibat penyakit tertentu.
Diantara sekian banyaknya imunisasi yang diperlukan anak, satu
diantaranya adalah imunisasi BCG.
a). Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin)
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit
TBC yang berat sebab terjadinya penyakit TBC yang primer atau yang
ringan dapat terjadi walaupun sudah dilakukan imunisasi BCG,
pencegahan imunisasi BCG untuk TBC yang berat seperti TBC pada
selaput otak, TBC milier (pada seluruh lapangan paru), atau TBC tulang.
Imunisasi BCG ini merupakan vaksin yang mengandung kuman TBC yang
5
telah dilemahkan. Frekuensi pemberian imunisasi BCG adalah 1 kali dan
waktu pemberian imunisasi BCG pada umur 0 11 bulan, akan tetapi pada
umumnya diberikan pada bayi umur 2 3 bulan, kemudian cara pemberian
imunisasi BCG melalui intradermal. Efek samping pada BCG dapat terjadi
ulkus pada daerah suntikan dan dapat terjadi limfadenitis regional dan
reaksi panas.
6
Hubungan yang hangat dengan orangtua, saudara teman
sebaya serta guru berpengaruh terhadap perkembangan
emosi, sosial, intelektual anak, cara anak berinteraksi
dengan keluarga akan mempengaruhi interaksi anak
diluar rumah.
b). Lingkungan Eksternal
1. Kebudayaan
Budaya keluarga /masyarakat mempengaruhi bagaiman
anak mempersepsikan dan memahami kesehatan
berprilaku hidup sehat.
2. Status sosial ekonomi keluarga
Anak yang berada dan dibesarkan dalam lingkungan
keluarga yang sosial ekonomi yang rendah serta banyak
punya keterbataan untuk memenuhi kebutuhan
primernya.
3. Nutrisi
Untuk tumbang anak secara optimal memerlukan nutrisi
adekuat yang didapat dari makanan bergizi
4. Iklim/cuaca
Iklim tertentu dapat mempengaruhi status kesehatan
anak
5. Olahraga/latihan fisik
Olahraga berdampak pada pertumbuhan dan
perkembangan psikososial anak.
6. Posisi anak dalam keluarga
Posisi anak sebagai anak tunggal, sulung, anak tengah,
anak bungsu akan mempengaruhi pola anak setelah
diasuh dan dididik dalam keluarga
2.4 Jenis-Jenis Penyakit Pada Anak
1. Kolera merupakan penyakit infeksi usus yang bersifat akut atau dapat
memburuk dengan cepat. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Vibrio
cholerae yang berkembang biak dan menyebar melalui kotoran manusia.
7
Kolera menyebabkan muntah parah, diare, dan jika yang bersangkutan
tidak mendapatkan pengganti cairan tubuh, kolera dapat menyebabkan
dehidrasi dan kematian. Untuk mengatasinya, bisa dengan terapi rehidrasi
oral, di mana pasien diberi larutan air yang terbuat dari kombinasi garam
meja, soda bikarbonat, dan gula. Untuk pencegahan, selain menjaga
kebersihan, vaksinasi juga perlu diberikan.
2. Disentri merupakan salah satu jenis diare akut, umumnya banyak dialami
pada anak usia balita. Penyebab disentri yakni infeksi kuman Shigella
(Disentri basiler) dan parasit Entamoeba histolitiyca (disentri amoeba).
Gejala disentri pada anak biasanya didahului demam (pada disentri
basiler), ada gejala sakit perut ketika BAB dan setelahnya rasa sakit
tersebut hilang. Kondisi feses berlendir dan berdarah.
3. Diare pada anak adalah keadaan buang-buang air yang merupakan gejala
dari penyakit tertentu atau gangguan lain yang terjadi pada anak. Kasus ini
banyak terjadi di beberapa negara berkembang dengan standar hidup yang
rendah. Dehidrasi akibat diare merupakan salah satu penyebab kematian
pada anak-anak.
Penyebab anak sering sakit dapat disebabkan beberapa faktor, diantaranya adalah :
1. Gangguan Imunologis
Meskipun kategori sakit ringan akan tetapi apabila rentan waktu sering
sakit pada anak dapat membuat orang tua cemas dan khawatir. Penyebab
anak seringkali sakit diantaranya adalah gangguan imunologis ketika lahir.
Anak yang mengalami daya tahan tubuh yang rendah sehingga sering
mengalami infeksi.
2. Infeksi kronis
Sedangkan pada anak yang lahir normal tanpa adanya faktor bawaan
sering sakit dapat terjadi dikarenakan infeksi kronis. Salah satunya dapat
disebabkan karena melakukan kontak dengan penderita TBC sehingga
anak tertular.
3. Faktor Cuaca
8
Selanjutnya dapat pula disebabkan karena faktor cuaca. Pergantian cuaca
dapat menyebabkan anak dengan riwayat keluarga dengan alergi sering
mengalami pilek dan mengalami infeksi.
4. Gangguan gizi
Penyebab anak sering sakit dapat pula disebabkan karena gangguan gizi
yang mengakibatkan daya tahan tubuh menjadi terganggu. Pemenuhan
makanan yang tidak tepat pada anak merupakan salah satu penyebab
gangguan gizi. Bahkan anak yang sedang sakit seringkali nafsu makan
menurun sehingga menjadi susah makan sedangkan makanan adalah
sumber nutrisi untuk memenuhi kebutuhan perkembangan dan
pertumbuhan anak.
5. Riwayat Penyakit tertentu
Anak yang sering sakit dapat pula dihubungkan dengan riwayat penyakit
misalnya anak pernah mengalami penyakit tipus yang harus diberikan
perhatian berlebih agar tidak mengalami kondisi yang serupa dalam rentan
waktu yang singkat.
9
2) Penanggung Jawab
Nama : Tn I
Umur : 28 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : S2
Pekerjaan : Dosen
Hubungan Dengan Pelatihan : Ayah
3) Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Saat pengkajian dilakukan pada tanggal 2-10-2016 ibu klien
mengatakan klien diare 6 kali sehari dan sudah berlangsung
selama 3 hari.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu klien mengatakan sebelum dibawa kerumah sakit 3 hari
mencret dandalam satu hari An. Y mencret lebih dari 6 kali cair
dan muntah. Sudah diperiksakan ke dokter spesialis anak tidak
ada perubahan lalu keluarga membawa anak kerumah sakit
tanggal 02-10-2016, diperisa oleh dokter dan disarankan untuk
rawat inap
3. Riwayat Perawatan dan Kesehatan Dahulu
Ibu klien mengatakan An. Y sebelumnya belum pernah
menderita diare ataupun gastroenteritis dan baru kali ini An. Y
dirawat dirumah sakit.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Saat pengkajian diperoleh data bahwa anggota kleuarga klien
tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit Gastroentritis atau
infeksi penyakit usus atau penyakit yang lain.
5. Riwayat imunisasi
Keluarga mengatakan anak sudah mendapat imunisasi BCG,
DPT, Polio, Hepatitis. Sebenarnya pada bulan ini An. Y
10
mendapat imunisasi Campak, karena kondisinya yang sakit
maka imunisasinya ditunda sampai An. Y sembuh.
6. Riwayat kehamilan dan persalinan
a. Pre natal : saat hamil ibu sering memeriksakan
kehamilannya pada bidan mendapat imunisasi TT 1x,
vitamin dan penambahan darah.
b. Riwayat persalinan : An. Y lahir dengan BB 2900 gram,
panjang badan 48 cm lahir dengan normal dirumah
bersalin denganumur kehamilan 9 bulan.
c. Post natal : tidak ada kelainan pada An. Ysetelah
kelahiran, anggota tubuh lengkap, anus ada, genitalia
ada.
7. Riwayat tumbuh kembang
Pertumbuhan: barat badan saat ini : 8.6 kg Gigi sudah
tumbuh, Perkembangan : Umur 3 bulan anak sudah bisa
mengangkat kepala memasukkan tangan kemulut. Umur 6
bulan anak sudah bisa duduk dengan kepala tegak, anak 8
bulan mulai merangkak. Umur 12 bulan klien sudah bisa
berdiri dan berjalan sendiri.
Hospitalisasi: Anak takut apabila berpisah dengan orang
tuanya.
4) Kesehatan Fungsional
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Kelurga klien mengatakan bahwa kesehatan sangatlah penting
khususnya An. Y karena masih balita, upaya keluarga untuk
mempertahankan kesehatannya yaitu dengan memberikan
makanan yang bergizi serta nutrisi tambahan bagi An.Y serta
selalu menjaga lingkungan tempat tinggalnya dan peralatan
bermain anaknya.
2. Pola Nurisi dan Metebolik
Sebelum sakit An.Y makan sesuai porsi yang diberikan ibunya
3x/hari dan terkadang lebih, jenisnya nasi yang dihaluskan,
11
kuah sayuran, lauk dan susu. Selama sakit An. Y mengalami
penurunan BB yang sebelunya 10 kg menjadi 8,6 kg nafsu
makan An. Y juga menurun, pada saat makan disuapi ibunya
An. Y selalu muntah.
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit An. Y BAB secara normal dan tidak ada
gangguan dalam satu hari 1kali dengan konsistensi kuning
kecoklatan lembek, selama sakit An. Y BAB lebih dari 10 kali
dalam sehari dengan konsistensi cair. Untuk BAK an. Y tidak
mengalami masalah, dalam satu hari 2 kali bak.
12
8. Pola Reproduksi dan Seksual
An. Y berjenis kelamin perempuan dengan umur 1 tahun, tidak
ada gangguan diorgan reproduksinya.
5) Pengkajian Fisik
1. Penampilan/ keadaan umum : Klien terlihat lemah
2. Tingkat kesadaran :composmentis
3. Tanda-tanda Vital
Suhu : 37,5 C
Respirasi rate : 36x/menit
Nadi : 118x/menit
4. Pengukuran Autopometri
Berat Badan : 8,6 kg
Tinggi Badan : 78 cm
13
Mata : Cekung, konjungtiva
anemis, ada sedikit sekret
14
1 Data Subyektif : Kekurangan volume Kehilangan cairan
cairan aktif
Ibu klien mengatakan
An. Y mencret 3 hari
dan dalam satu hari
mencret lebih dari 6
kali cair.
Data Obyektif :
Turgor jelek
Suhu : 37,5 oC
peristaltik usus
Data Obyektif :
Abdomen kembung
15
Peristaltik usus ( 30
kali/menit
Data Obyektif :
BB sebelum sakit : 10
kg
LILA : 14 cm
Mual-muntah
Konjungtiva anemis
16
III. Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
aktif ditandai dengan membran mukosa kering
2. Diare berhubungan dengan inflamasi gastrointestinal ditandai dengan
defekasi feses cair >3 dalam 24 jam
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kurang asupan makanan ditandai dengan diare
17
pemberian makan pasien
dengan baik.
NIC
08.00 2 Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 3 X 24 - Manajemen Diare
jam diharapkan memenuhi
a. Instruksikan a. Memantau keadaan
indikator dengan kriteria
klien/keluarga untuk feses klien
hasil:
mencatat, warna,
a. Frekuensi BAB, jumlah, frekuensi dan b. Membantu input
jumlah feses, konsistensi dari feses nutrisi klien
konsistensi feses
b. Berikan makanan c. Mengetahui
dalam batas normal
dalam porsi kecil dan perkembangan klien
b. Tidak mengalami lebih sering serta tentang diarenya.
diare tingkatkan porsi
secara bertahap d. Mengkaji beratnya
diare
c. Monitor tanda dan
gejala dari diare e. Menghilangkan
risiko terjadinya
d. Ukur diare atau
kesalahan makanan
output pencernaan
e. Monitor persiapan
makanan yang aman.
07.00 3 NIC
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 3 X 24 - Manajemen Nutrisi
jam diharapkan memenuhi a. Meningkatkan nafsu
a. Anjurkan keluarga
indikator dengan kriteria makan klien
untuk membawa
hasil: b. Mencegah jumlah
makanan favorit
a. Adanya peningkatan pasien sementara kalori dan nutrisi yang
berat badan (pasien) berada di berlebih atau kurang
rumah sakit atau
b. Nafsu makan dalam c. Lingkungan kondusif
fasilitas perawatan
keadaan normal dapat meningkatkan
b. Monitor kalori dan
asupan makanan rasa nyaman klien
untuk makan
c. Ciptakan lingkungan
yang optimal pada d. Mencegah BB lebih
saat mengonsumsi atau kurang
18
makan
d. Monitor
kecenderungan
terjadinya penurunan
dan kenaikan berat
badan
V. Implementasi Keperawatan
VI.EVALUASI
No Hari/
Waktu
19
26x/menit.mukosa bibir lembab, tampak anak mau minum
A : tujuan tercapai
BB pasien 9kg
A : tujuan tercapai
A : tujuan tercapai
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anak adalah aset bangsa dan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa
yang akan menentukan masa depan bangsa dan negara kita. Tumbuh kembang
adalah suatu kesatuan proses dimana seseorang anak tidak hanya tumbuh menjadi
besar tapi berkembang menjadi lebih terampil yang mencakup dua peristiwa yang
sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan.Dalam Tumbang anak
perlu dilakukan berbagai macam imunisasi, dimana imunisasi merupakan usaha
memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam
tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit
tertentu.Tujuan diberikan imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal
terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas
serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu. Adapun pengaruh
factor lingkungan dan factor keturunan mempengaruhi tumbuh kembang anak.
periode perkembangan anak dimulai pada periode prenatal,periode bayi,periode
kanak-kanak awal,periode kanak-kanak pertengahan,periode kanak-kanak akhir.
Periode penting dalam tumbang anak adalah masa balita. Perkembangan
kemampuan berbahasa, kreativitas, dan keadaan social emosional dan intelegensi
berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya.
Dalam melakukan asuhan keperawatan pada anak sakit,perawat
menggunakan tahap-tahap seperti tahap pengkajian keperawatan meliputi identitas
anak dan orang tua, genogram, alasan masuk rumah sakit,pemeriksaan
fisik,riwayat keluarga,riwayat bio psikososial dan spiritual,pengkajian
nutrisi,pengkajian pertumbuhan dan perkembangan anak,tahap diagnosa
keperawatan ,tahap intervensi keperawatan,tahap implementasi dan tahap
evaluasi.
21
3.2 Saran
Melalui makalah ini kami ingin menyampaikan saran kepada pembaca
khususnya kepada mahasiswa agar dapat memahami materi mengenai asuhan
keperawatan pada anak sakit.
22
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8. Jakarta:
EGC
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta. Buku Kedokteran EGC.
Herdman, T. Heather. 2015. Nanda International Inc. Diagnosis Keperawatan:
Definisi & Klasifikasi 2015-2017, Edisi 10. Jakarta: EGC
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan
Kebidanan. Jakarta;Salemba Mesika. Hal : 8-23
Nurarif, H.A. dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic Noc. Jogjakarta: Mediaction
Publishing
Nursalam dkk. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi & Anak (Untuk Perawat Bidan).
Jakarta: Salemba Medika
Supartini, Yupi. 2007. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC
Suriadi, Yuliani. 2001. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta: CV Sagung
Seto
Wong and Whaley. ( 1995 ). Clinical Manual of Pediatric Nursing. Philadelphia
23
24