Você está na página 1de 2

ARTIKEL PERILAKU ORGANISASI

Oleh : Fitran Zain Nur Abduh

Perilaku Organisasi, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, dan Pendekatan yang


Digunakan.

Organisasi secara sederhana dapat diartikan sebagai sekumpulan orang bekerjasama


meraih suatu tujuan tertentu dengan aturan dan tata kerja yang telah disepakati bersama.

Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup dan melangsungkan
kehidupannya seorang diri mau atau tidak mau, diakui atau tidak diakui, dan sadar atau tidak
disadari pasti berkecimpung dalam organisasi. Baik organisasi yang resmi maupun tidak resmi.
Contoh organisasi yang tidak resmi adalah keluarga. Dalam keluarga dipastikan terjadi sebuah
sistem organisasi, walaupun mungkin penyusunannya tidak melalui proses yang formal, hanya
beerdasarkan sebuah kebiasaan yang disandarkan pada sebuah norma, hingga lahirlah sebuah
aturan. Seorang Bapak yang berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga, seorang ibu yang
bertanggungjawab terhadap administrasi dapur dan keuangan keluarga. Dan seorang anak yang
mempunyai tanggungjawab untuk belajar dan mengabdi kepada orang tua.

Itulah sistem organisasi terkecil yang berjalan tanpa direncanakan dan dilegal formalkan,
yang seluruh manusia pasti melaksanakannya. Ada lebih dari satu orang, memiliki tujuan yang
sama, dan memiliki aturan baik itu tercatat atau tudak tercatat yang disusun sebagai jalan untuk
mencapai tujuan dimaksud.

Sedangkan untuk organisasi yang resmi atau formal bisa kita saksikan di lingkungan
sekitar kita. Contoh pengurus RT. Dalam pengelolaan organisasi di lingkungan RT sudah lebih
terencana dan tersistem dibandingkan dengan organisasi yang ada di keluarga. Sudah terdapat
struktur organisasi yang dipimpin oleh ketua RT, sekretaris, bendahara hingga bidang-bidang
yang dibutuhkan masyarakat sekitar. Sudah terapat aturan-aturan yang mengikat untk seluruh
anggota. Dan masih banyak lagi organisasi yang memiliki sistem yang lebih lengkap, Organisasi
Masyarakat, Organisasi dalam Perusahaan, Organisasi di lingkungan pemerintahan dsb.

Sedangkan perilaku dapat diartikan sebagai tindakan dan sikap seorang individu. Ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang, baik faktor internal maupun
faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi perilaku seseorang antara lain; jenis
RAS/keturunan; jenis kelamin; sifat fisik. Kepribadian, intelegensia; bakat dsb. Sedangkan faktor
eksternal antara lain; pendidikan; agama; kebudayaan; lingkungan; dan sosial ekonomi. Faktor
tersebut sedikit banyak mempengaruhi perilaku seseorang, begitu pula dalam perilakunya di
sebuah organisasi.
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku organisasi yaitu ilmu yang
mempelajari berbagai sikap, tindakan dan tingkah laku manusia dalam suatu organisai atau
kelompok tertentu dengan tujuan untuk kesuksesan pencapaian tujuan organisasi tersebut.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku organisasi, antara lain :

1. Peningkatan kepuasan kerja


Peningkatan kepuasan kerja mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi. Kepuasan kerja
suatu individu dipengaruhi oleh hak-hak yang mereka dapatkan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan.
2. Pengurangan kealpaan.
Tindakan tidak masuk kerja yang dilakukan oleh individu terhadap organisasi atau perusahaan
berpengaruh negatif terhadap efektifitas dan efisiensi kerja suatu organisasi.
3. Penurunan atau turn over.
Turn over yang dimaksud disini adalah pengunduran diri pekerja atau anggota da;am sebuah
organisasi atau perusahaan. Yang berpengaruh terhadap perilaku organisasi / perusahaan
tersebut.
4. Peningkatan produktifitas
Suatu organisasi dinyatakan produktif jika mampu mancapai tujuannya dengan baik dan sesuai
dengan target yang telah dilaksanakan. Baik target waktu, biaya dan hasil.
Produktivitas dalam organisasi ini dapat mempengaruhi perilaku organisasi dimana produktifitas
itu berkaitan dengan efisiensi dan efektifitas kinerja suatu organisasi atau perusahaan.

Dalam mengatasi berbagai masalah dalam sebuah organisasi diperlukan beberapa


pendekatan guna mencapai tujuan organisai secara efektif. Menurut Gibson, pendekatan perilaku
organisasi secara keseluruhan meliputi hal-hal berikut :

1. Tingkatan analisa yang dilakukan pada level individu, kelompok, dan organisasi dengan tujuan
untuk mengetahui perilaku organisasi secara keseluruhan.
2. Memanfaatkan berbagai disiplin ilmu dan teori yang akan membantu terwujudnya perilaku
organisasi yang diharapkan.
3. Lingkungan eksternal di luar organisai akan memberikan pengaruh secara langsung terhadap
perilaku organisasi.

Você também pode gostar