Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia merupakan makhluk hidup yang istimewa, karena manusia
berbeda dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberi akal dan fikiran
untuk bertindak sesuai etika dan nilai-nilai moral yang berlaku sasuai
dengan kehendaknya, lingkungan, dan ajaran agama yang dianutnya.
Nilai-nilai dan norma-norma yang memberikan arah dan makna bagi
manusia dalan bertindak ialah agama.
Agama sebagai bentuk keyakinan manusia terhadap sesuatu yang
bersifat adikodrati (supernatural) ternyata seakan menyertai manusia
dalam ruang lingkup kehidupan yang luas. Agama memiliki nilai-nilai bagi
kehidupan manusia sebagai orang perorang maupun dalam
hubungannya dengan kehidupan bermasyarakat. Selain itu agama
memberikan dampak bagi kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian secara psikologis, agama dapat berfungsi sebagai
motif instrinsik (dalam diri) dan motif ekstrinsik (luar diri). Agama
memang inik sehingga sulit didefinisikan secara tepat dan memuaskan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian agama ?
2. Bagaimana peran dan fungsi agama menurut islam ?
3. Bagaimana sikap toleransi dalam kehidupan beragama ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN AGAMA
Berdasarkan bahasa sanskerta yang menunjukkan adanya keyakinan
manusia berdasarkan wahyu Ilahi. Dari kata A-GAM-A, A berarti tidak,
GAM berarti pergi atau berjalan, sedangkan akhiran A bersifat
menguatkan yang kekal. Dengan demikian agama berarti pedoman
hidup yang kekal.
Jika dilihat dari arti agama yang banyak diketahui orang. Dari kata
A-GAMA, A berarti tidak dan GAMA berarti kacau, maka agama
artinya tidak kacau atau adanya keteraturan dan peraturan untuk
mencapai arah atau tujuan tertentu.
Dari sudut sosiologi, agama adalah tindakan-tindakan pada suatu
system social dalam diri orang-orang yang percaya pada suatu kekuatan
tertentu (supranatural) dan berfungsi sebagai keselamatan bagi dirinya
dan masyarakat. Agama merupakan suatu system social yang
dipraktekan dalam masyarakat, system social yang dibuat manusia untuk
berbakti dan menyembah Ilahi. System social tersebut dipercayai
merupakan perintah, hukum, dan kata-kata yang langsung dating dari
Ilahi agar manusia mentaatinya.
1. Agama adalah sikon manusia yang percaya adanya Tuhan dan
malaikat, dan manusia yang percaya tersebut senantiasa
menyembah dan berbakti kepada-Nya serta melaksanakan
berbagai macam dan bentuk kewajiban yang bertalian dengan
kewajiban tersebut.
2. Agama adalah cara-cara penyembahan yang dilakukan manusia
terhadap sesuatu Yang Dipercayai berkuasa terhadap hidup dan
kehidupan serta alam semesta, cara-cara tersebut bervariasi
sesuai dengan sikon hidup dan kehidupan masyarakat yang
menganut dan penganutnya.
3. Agama adalah percaya adanya Tuhan Yang Maha Esa dan
hukum-hukum-Nya, hukum-hukum Tuhan tersebut diwahyukan
kepada manusia melalui utusan-utusan-Nya, utusan-utusan itu
adalah orang yang dipilih secara khusus oleh tuhan sebagai
2
pembawa agama. Agama dan semua peraturan serta hukum-
hukum keagamaan diturunkan Tuhan kepada manusia untuk
kebahagiaan hidup manusia didunia dan akhirat.
3
sunnah Rasulnya sesuai dengan pemahaman salaful ummah
(sahabat-sahabat Rasulullah SAW).
Firman Allah SWT :
sesungguhnya agama yang diakui Allah disisi-Nya hanyalah
islam. (Q.S.Ali-Imran : 19)
4
Artinya :
sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah islam.
Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-kitab. Kecuali
sesudah dating pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian
(yang ada) diantara mereka, barangsiapa yang kafir pada ayat-
ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
(Q.S.Al-Imran-19).
5
2. PERAN DAN FUNGSI AGAMA MENURUT ISLAM
Ada beberapa alas an mengapa agama itu sangat penting dalam
kehidupan manusia, antara lain adalah :
Karena agama merupakan sumber moral
Karena agama merupakan petunjuk kebenaran
Karena agama merupakan sumber informasi tentang
masalah metafisika
Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia
baik dikala suka maupun dikala duka.
6
Fungsi Agama Kepada Manusia
Secara sosiologis, pengaruh agama bisa dilihat dari dua sisi, yaitu
pengaruh yang bersifat positif atau pengaruh yang menyatukan
(integrative factor) dan pengaruh yang bersifat negatif atau pengaruh
yang bersifat destruktif dan memelah-belah (desintegartive factor).
7
dari begitu kuatnya agama dalam mengikat kelompok
pemeluknya sendiri. Sehingga seringkali mengabaikan bahkan
menyalahkan eksistensi pemeluk agama lain.
Tujuan agama
Salah satu tujuan agama adalah membentuk jiwanya berbudi-
pekerti dengan adab yang sempurna baik dengan Tuhannya maupun
lingkungan masyarakat. Semua agama sudah sangat sempurna
dikarenakan dapat menuntun umatnya bersikap dengan baik dan benar.
Beberapa tujuan agama, yaitu :
Mengakkan kepercayaan manusia hanya kepada Allah Tuhan
Yang Maha Esa (tauhid)
Mengatur kehidupan manusia didunia agar kehidupannya
teratur dengan baik, sehingga dapat mencapai kesejahteraan
hidup, lahir dan batin, dunia dan akhirat.
Menjunjung tinggi peribadatan hanya kepada Allah SWT
Menyempurnakan akhlak manusia
8
beraliran komunis di Indonesia pada zaman Indonesia baru
merdeka.
2. Positif
Isi ajaran ditolak, tetapi penganutnya diterima serta dihargai.
Contoh Anda beragama islam wajib hukumnya menolak
ajaran agama lain didasari oleh keyakinan ajaran agama
Anda, tetapi penganutnya atau manusianya Anda hargai.
3. Ekumenis
Isi ajaran serta penganutnya dihargai, karena dalam ajaran
agama mereka itu terdapat unsur-unsur kebenaran yang
berguna untuk memperdalam pendirian dan kepercayaan
sendiri. Contoh Anda dan teman Anda sama-sama beragama
Islam atau Kristen tetapi berbeda aliran atau paham.
9
BAB III
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. H, Jalaluddin. 2010. Psikolog agama (cet ke-14). Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
Prof. Dr. H. Ramayulis. 2003. Psikolog agama. Jakarta : Kalam Mulia.
www. hikmah beragama dan sikap hidup beragama
11