Você está na página 1de 1

WELCOME ERA ONLINE

MOGOK ANGKOT DALAM PERSPEKTIF MARKETING

Beberapa hari terakhir Malang, Bandung dan Tangerang di ributkan dengan aksi mogok
sopir angkot yang meresahkan pemkot dan sebagian masyarakat yang umumnya adalah
pengguna harian.. Walaupun ini adalah isu publik setidaknya dari sudut pemasaran
ada beberapa pelajaran yang dapat di petik.. Apa sajakah itu??

1. Sopir dan pemilik angkot tidak memahami bahwa lanskap bisnis telah berubah,
terlebih lagi mereka tidak siap dengan adanya perubahan.. Di dalam bisnis, akan ada
masa di mana bisnis kita di anggap tidak relevan.. Anda tentu masih ingat banyak
warnet tutup di karenakan wifi dan hotspot gratis semakin menjamur, wartel
menghilang di karenakan semua orang kini memiliki telepon genggam, bisnis
percetakan foto yang sempat menjamur menghilang di karenakan orang-orang dapat
mencetak sendiri melalu printer atau cukup mengupload di facebook ataupun instagram
sebagai digital album.. Yang saya pahami adalah anda tidak dapat menahan ombak
perubahan, pilihannya adalah tergilas atau anda dapat berselancar di dalamnya..

2. Teknologi harus dapat di lihat dari sisi positif.. Apa yang di berikan oleh
transportasi online seperti gojek, uber dan grab adalah kesempatan bagi banyak
orang agar bisa mendapatkan mata pencaharian.. Sebagian besar sopir adalah
masyarakat biasa yang memiliki kendaraan pribadi, mereka adalah rekanan bukan
pegawai perusahaan.. Inilah era dari sharing economy & inclusive economies, bahwa
kesempatan dalam berusaha di buka lebar untuk semua orang dan tidak hanya untuk di
miliki segelintir orang.. Karena itu mereka adalah representasi dari masyarakat
umum, sementara angkot lebih banyak di miliki oleh pemodal.. Dalam artian
pemerintah tidak bisa menutup transportasi online dengan alasan membela kepentingan
masyarakat kecil..

3. Terlebih lagi transportasi online bukanlah penyebab pendapatan angkot menurun,


menurut saya itu salah alamat di karenakan keduanya memiliki segmen pasar yang
berbeda.. Menurunnya pendapatan angkot di karenakan lebih banyak yang memilih untuk
memiliki kendaraan pribadi, khususnya motor.. Kenapa masyarakat memilih untuk
mengangsur motor?? Karena angsurannya lebih murah jika di hitung total, di tambah
memiliki motor membuat mobilisasi mereka lebih fleksibel dan dinamis.. Masyarakat
adalah konsumen yang akan selalu mencari pilihan dengan value terbaik..

4. Kita akui saja angkot kini tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat umum..
Masyarakat membutuhkan angkutan yang lebih baik, lebih murah dan ada kepastian
waktu..

Sesuatu yang tidak bisa di jawab oleh sistem transportasi umum saat ini.. Karena
itu sebaiknya sekalian hapuskan saja sistem angkot yang kini tak lagi relevan..

Semoga tulisan ini dapat tersampaikan dan menginspirasi mereka yang berkepentingan

Você também pode gostar