Você está na página 1de 1

NPM : 1706091921

Tugas : Review 1 Dinamika Politik Internasional


Bahan Utama : Art, Robert J. & Robert Jervis. 2009. International Politics:
Enduring Concepts and Temporary Issues, Ninth Edition. 61-68

ANARCHY IS WHAT STATES MAKE OF IT


By Alexander Wendt

Sistem anarki tidaklah berdiri sendiri, ia dikonstruksikan oleh negara-negara yang secara
sadar atau tidak sadar memiliki identitas. Identitas setiap negara berbeda-beda. Jika suatu
negara telah paham akan identitas nasionalnya, entah itu negara demokrasi, negara
penguasa, ataupun negara dengan sistem kekaisaran, maka barulah mereka dapat
menentukan kepentingannya. Hal ini menunjukkan bahwa identitas suatu negara adalah
penting adanya sehingga kemudian mereka bisa berinteraksi dan bersosialisasi dengan
negara lain dalam tatanan dunia internasional.
Wendt berpendapat bahwa sosialisasi sebenarnya adalah proses kognitif yang dilakukan
penuh kesadaran, apakah mereka akan berkonflik atau bekerja sama. Bahkan jika memang
dunia ini anarki sekalipun, Wendt menyatakan bahwa sistem anarki tersebut muncul karena
konstruksi negara-negara. Sehingga apabila sistem anarki dianggap memunculkan self-help
system, maka sebenarnya sistem tersebut adalah pendirian negara, keputusan rasional yang
diambil suatu negara sendiri.
Proses pembentukan identitas dalam dunia anarki ini harus ada terlebih dulu sebelum
menjaga keamanan masing-masing negara. Dalam sistem keamanan kompetitif, masing-
masing negara memiliki sifat yang cenderung memiliki ketakutan yang terus menerus akan
dikhianati negara lain. Sedangkan dalam sistem keamanan individualistik, mereka akan
membentuk sistem neo-liberal. Negara-negara akan mempertimbangkan keamanan mereka
sendiri namun di sisi lain negara akan fokus terhadap kemungkinan-kemungkinan kerja
sama. Kontras dengan sistem keamanan kooperatif, kemanan suatu negara dianggap sebagai
keamanan bersama. Maka dari itu sistem self-help hanyalah salah satu dari banyaknya sistem
lain yang membentuk dunia anarki.
Karena adanya identitas yang berbeda-beda inilah, masing-masing negara harus mengenal
identitas negara lain supaya dapat membaca gestur apa yang akan mereka lakukan. Gestur
ini dipilah-pilah apakah positif atau negatif, mana yang merupakan ancaman dan mana yang
bukan. Sehingga sebenarnya ancaman itu dikonstruksikan oleh pikiran manusia, bukanlah
muncul secara natural. Setelah melihat gestur lawannya, barulah suatu negara dapat
menentukan respon apa yang akan mereka pilih.
Sangatlah penting bagi negara untuk menentukan identitas nasionalnya. Identitas dibentuk
dari dalam sehingga bagaimana negara lain melihat mereka tergantung bagaimana kemauan
mereka untuk dipandang demikian.

Você também pode gostar