Você está na página 1de 7

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

A. Arti Pentingnya Analisa Sumber-Sumber Dan Penggunaan Dana


Laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan dari period ke periode atau dari tahun ke
tahun dapat dimanfaatkan untuk mengetahui atau mendeteksi aliran dana yaitu dari mana sumber
dana itu berasal atau dihasilkan dan untuk apa serta bagaimana dana tersebut digunakan atau
dibelanjakan. Kita dapat mengetahui atau mendeteksi aliran dana tersebut dengan cara
membandingkan laporan keuangan dari dua tahun yang berurutan. Maka dapat lita simpulkan
bahwa suatu cara analisis yang digunakan untuk mempelajari bagaimana suatu perusahaan
melaksanakan kebijakan-kebijakan dalam rangka memperoleh dana dan menggunakan dana
tersebut sering disebut sebagai Analisis Sumber dan Penggunaan Dana.. Setelah kita mengetahui
pengertian dari analisis sumber dan penggunaan dana tersebut dapat diketahui bahwa hasil dari
analisis sumber dan penggunaan dana disebut sebagai Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.

Oleh karena itu, perusahaan harus hati-hati dalam menangani masalah keuangan dalam
pengelolaan sumber dan penggunaan modal kerja atau dana. Laporan sumber dan penggunaan
dana ini merupakan suatu laporan yang berguna bagi pihak manajemen perusahaan, para
kreditur, para pemegang saham, dan pihak-pihak lainnya. Pihak manajemen dan para kreditur
jangka pendek terutama akan tertarik kepada posisi keuangan jangka pendek (posisi modal kerja)
suatu perusahaan termasuk perubahan-perubahan yang terjadi selama periode itu. Kenaikan
dalam modal kerja mungkin ditunjukkan dalam kas, efek (sekuritas), piutang maupun dalam
persediaan atau adanya penurunan atau berkurangnya hutang lancar, dan adanya kenaikan dalam
modal kerja ini akan diinterpretasikan bergantung kepada sumber-sumber yang menyebabkan
kenaikan tersebut. Apabila seluruh perubahan tersebut semuanya berasal dari hasil operasi
perusahaan, maka hal ini akan dinilai sebagai hal yang amat baik atau menguntungkan
dibandingkan dengan kenaikan modal kerja yang berasal dari pengeluaran hutang jangka
panjang.
Langkah-langkah dalam menganalisa sumber-sumber dan penggunaan dana :
1) Penyusunan laporan perubahan neraca (statement of balance sheets changes)
Laporan ini menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen neraca antara kedua titik
waktu dan setiap perubahan elemen tersebut mencerminkan adanya sumber atau penggunaan
dana.

2) Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana


Laporan ini berasal dari gabungan antara laporan perubahan neraca dan laporan laba ditahan.
Pengertian dana yang digunakan dalam analisa sumber-sumber dan penggunaan dana disebut
kas (arti sempit) dan modal kerja (arti luas).

1. Dana Dalam Arti Kas


Dana yang akan dianalisis nantinya bisa dalam pengertian kas, artinya setiap ada perubahan
elemen-elemen yang ada pada laporan keuangan akan menambah atau mengurangi kas. Oleh
karena itu, laporannya disebut sebagai Laporan Sumber dan Penggunaan Kas. Laporan sumber
dan penggunaan kas ini disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan
memberkan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-
sumber kas dan pengunaan-penggunaannya.

Langkah-langkah menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan dana (kas):

a. Menyusun laporan perubahan neraca, yang menggambarkan perubahan masing-masing


elemen neraca antara dua titik waktu yang akan dianalisa (bulanan atau tahunan).
b. Mengelompokkan perubahan-perubahan dalam golongan perubahan yang memperbesar /
memperkecil kas.
c. Mengelompokkan elemen-elemen dalam laporan rugi dan laba (laporan laba ditahan) ke
dalam golongan yang memperbesar/ memperkecil kas.
d. Mengadakan konsolidasi dari semua informasi ke dalam laporan sumber-sumber dan
penggunaan dana.

Dari laporan neraca dan laporan laba-rugi, elemen-elemen yang dapat memperbesar kas adalah :
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas:

a. Berkurangnya barang (inventory) terjadi karena terjualnya barang tersebut dan hasil
penjualan itu merupakan sumber dana/ kas bagi perusahaan.
b. Berkurangnya piutang berarti piutang telah dibayar dan penerimaan piutang merupakan
penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan.
c. Berkurangnya surat-surat berharga (efek) berarti efek itu terjual dan hasil penjualan
tersebut merupakan sumber dana/ kas bagi perusahaan

2. Berkurangnya aktiva tetap:

a. Berkurangnya aktiva tetap bruto berarti sebagian aktiva tetap harus dijual dan hasil
penjualannya merupakan sumber dana
b. Berkurangnya aktiva tetap neto berarti adanya depresiasi dalam tahun yang bersangkutan

3. Bertambahnya setiap jenis hutang:


Bertambahnya hutang (hutang lancar, hutang jangka panjang) berarti terjadi penambahan dana
yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan

4. Bertambahnya modal:
Bertambahnya modal disebabkan adanya emisi saham baru dan hasil penjualan saham baru
tersebut merupakan sumber dana

5. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan:


Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan neto dari operasinya berarti bahwa ada tambahan
dan bagi perusahaan yang bersangkutan.

6. Penyusutan:
Penyusutan merupakan biaya non-kas berupa penyisihan dana untuk cadsangan pembelian aktiva
tetap. Dana ini bisa dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai sumber dana.

Elemen-elemen dari neraca dan laporan laba-rugi yang memperkecil kas adalah :
1. Bertambahnya Aktiva Lancar
Kas akan berkurang bila ada tambahan aktiva lancar, misalnya persediaan bertambah berarti
perlu uang untuk membeli persediaan, sehingga kas berkurang. Piutang bertambah perlu kas
untuk menambah investasi pada piutang, sekuritas bertambah berarti ada pembelian sekuritas
yang memerlukan uang kas.

2. Bertambahnya Aktiva Tetap


Demikian pula bila ada tambahan aktiva tetap berarti ada pembelian aktiva tetap. Pembelian
aktiva tetap memerlukan kas, maka uang kas akan berkurang akibat penambahan aktiva tetap
tersebut.

3. Berkurangnya Semua Hutang


Apabila hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang berkurang berarti ada sebagian
hutang yang dibayar. Untuk membayar hutang diperlukan uang kas, sehingga kas menjadi
berkurang.

4. Berkurangnya Modal
Apabila modal berkurang berarti pemilik mengambil dana dari perusahaan, sehinga kas mejadi
berkurang.
5. Rugi Operasi
Apabila perusahaan memperoleh laba akan menambah kas, tetapi bila perusahaan rugi maka
kerugian tersebut harus ditutup dengan kas, sehingga memperkecl kas.

6. Pembayaran Deviden
Deviden yang dibayarkan kepada pemilik membutuhkan uang tunai, sehingga pembayaran
deviden tersebut akan memperkecil kas.
Contoh laporan sumber-sumber dan penggunaan dana (kas)

PERUSAHAAN PT. RAHAYU


LAPORAN PERUBAHAN NERACA 31 DES 1980 31 DES 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)

31/12/1980 31/12/1981 Perubahan


Debet Kredit
AKTIVA
Kas Rp. 600 Rp. 700 Rp. 100 Rp. -
Efek Rp. 700 Rp. 500 Rp. - Rp. 200
Piutang Rp. 1.200 Rp. 1.000 Rp. - Rp. 200
Barang Rp. 2.200 Rp. 2.600 Rp. 400 Rp. -
Mesin Rp. 4.000 Rp. 5.000 Rp. 1.000 Rp. -
Akum. depresiasi mesin Rp. (400) Rp. (600) Rp. - Rp. 200
Bangunan Rp. 4.000 Rp. 4.000 Rp. - Rp. -
Akum. depresiasi bangunan Rp. (600) Rp. (900) Rp. - Rp. 300
Tanah Rp. 2.300 Rp. 3.700 Rp. 1.400 Rp. -
Jumlah Aktiva Rp. 14.000 Rp. 16.000
HUTANG & MODAL
Hutang perniagaan Rp. 1.500 Rp. 1.000 Rp. 500 Rp. -
Hutang wesel Rp. 1.000 Rp. 1.200 Rp. - Rp. 200
10 % obligasi Rp. 4.500 Rp. 6.000 Rp. - Rp. 1.500
Modal saham Rp. 5.000 Rp. 5.000 Rp. - Rp. -
Surplus modal Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp. - Rp. -
Laba ditahan Rp. 1.000 Rp. 1.800 Rp. - Rp. 800
Jumlah Hutang & Modal Rp. 14.000 Rp. 16.000
Jumlah Rp. 3.400 Rp. 3.400

Selama tahun 1981, Perusahaan PT. Rahayu mendapatkan keuntungan netto sesudah pajak
sebesar Rp. 1.500.000 dan dibayarkan sebagai cash deviden sebesar Rp. 700.000

PERUSAHAAN PT. RAHAYU


LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
31 DESEMBER 1980 31 DESEMBER 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Sumber-Sumber Penggunaan
Dana berasal dari operasi :
Keuntungan neto Rp. 1.500 Cash deviden Rp. 700
Depresiasi Rp. 500 Bertambahnya mesin Rp. 1.000
Berkurangnya efek Rp. 200 Bertambahnya tanah Rp. 1.400
Bekurangnya piutang Rp. 200 Bertambahnya barang Rp. 400
Bertambahnya hutang wesel Rp. 200 Berkurangnya hut. perniagaan Rp. 500
Bertambahnya obligasi Rp. 1.500 Bertambahnya kas Rp. 100
Rp. 4.100 Rp. 4.100
Dari laporan penggunaan dana tersebut diatas, nampak bahwa penggunaan dana (kas) yang
menonjol adalah untuk penambahan mesin, penambahan tanah dan pembayaran cash deviden.
rtambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usahanya.
rtambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usaha
mbelian tanah, berarti persiapan ekspansi lebih lanjut

Dari analisa sumber-sumber dan penggunaan dana PT. Rahayu dapat disimpulkan bahwa
perusahaan menggunakan dananya dalam tahun 1981 sebagian besar untuk ekspansi dalam
bentuk pembelian mesin dan tanah. Pembelian mesin dibelanjai terutama dengan hutang jangka
panjang dan depresiasi. Kebijaksanaan tersebut dapat dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas.
Pembelian tanah dibelanjai sebagian dengan modal sendiri dan sebagian dari hutang jangka
panjang. Kebijaksanaan pembiayaan tanah dengan hutang tidak dibenarkan ditinjau dari sudut
likuiditas

2. Dana Dalam Arti Modal Kerja


Dalam kenyataannya selain membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar kas,
perusahaan juga membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar modal kerja
(statements of sources and uses of working capital).
Modal kerja dapat diartikan beberapa Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar diatas hutang
lancer. Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja tidak dicantumkan penggunaan dana
yang berasal dari modal sendiri karena tidak akan mengakibatkan perubahan modal kerja (netto).

Contoh :
Berikut posisi neraca sebuah perusahaan :

Aktiva Lancar Hutang Lancar


Kas Rp. 100.000 Hutang perniagaan Rp. 200.000
Piutang Rp. 200.000 Hutang wesel Rp. 100.000
Inventory Rp. 300.000
Modal kerja Rp. 300.000
Jumlah aktiva Rp. 600.000 Jumlah hut. & mod. Rp. 600.000

Selanjutnya terjadi berbagai transaksi yang mengakibatkan perubahan unsur aktiva lancar dan
hutang lancar, yaitu :
a. Perubahan ke 1
Pembelian barang (inventory) secara kredit sebesar Rp. 50.000.
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp. 100.000 Hutang perniagaan Rp. 250.000
Piutang Rp. 200.000 Hutang wesel Rp. 100.000
Inventory Rp. 350.000
Modal kerja Rp. 300.000
Jumlah aktiva Rp. 650.000 Jumlah hut. & mod. Rp. 650.000

b. Perubahan ke 2
Pembayaran hutang perniagaan sebesar Rp. 100.000 dengan kas
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp. - Hutang perniagaan Rp. 150.000
Piutang Rp. 200.000 Hutang wesel Rp. 100.000
Inventory Rp. 350.000
Modal kerja Rp. 300.000
Jumlah aktiva Rp. 550.000 Jumlah hut. & mod. Rp. 550.000

Dari contoh diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah modal kerja harga akan berubah jika
ada perubahan dalam non current account (aktiva tetap, hutang jangka panjang dan modal
sendiri). Perubahan unsur non current account yang memperbesar modal kerja disebut dengan
sumber modal kerja atau sources of work capital. Sedangkan yang memperkecil modal kerja
disebut dengan penggunaan modal kerja. Jika penggunaan modal kerja lebih kecil dibandingkan
dengan sumber modal kerja maka hal ini akan mempunyai efek neto yang positif. Sedangkan jika
penggunaan modal kerjanya lebih besar maka efek netonya akan memperkecil modal kerja.
Sumber-sumber modal kerja, antara lain :
a. Berkurangnya aktiva tetap
b. Bertambahnya hutang jangka panjang
c. Bertambahnya modal
d. Keuntungan dan operasi perusahaan
Penggunaan modal kerja :
a. Bertambahnya aktiva tetap
b. Berkurangnya hutang jangka panjang
c. Berkurangnya modal
d. Pembayaran cash deviden
e. Adanya kerugian dalam operasi perusahaan

Langkah-langkah penyusunan laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja :


a. Menyusun laporan perubahan modal kerja
Untuk mengetahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta besarnya perubahan
modal kerja
b. Mengelompokkan perubahan-perubahan dari unsur-unsur non current account ke dalam
golongan yang mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang mempunyai efek
memperkecil modal kerja
c. Mengelompokkan unsure-unsur dalam laporan laba ditahan ke dalam golongan yang
mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang perubahannya mempunyai efek
memperkecil modal kerja
d. Menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja
Contoh Laporan perubahan modal kerja dan laporan sumber-sumber dan penggunaan
modal kerja

Unsur-unsur modal 31/12/1980 31/12/1981 Perubahan Modal Kerja


kerja Bertambah Berkurang
Aktiva Lancar
Kas Rp. 600 Rp. 700 Rp. 100 Rp. -
Efek Rp. 700 Rp. 500 Rp. - Rp. 200
Piutang Rp. 1.200 Rp. 1.000 Rp. - Rp. 200
Barang Rp. 2.200 Rp. 2.600 Rp. 400 Rp. -
Jumlah aktiva lancar Rp. 4.700 Rp. 4.800
Hutang Lancar
Hutang perniagaan Rp. 1.500 Rp. 1.000 Rp. 500 Rp. -
Hutang wesel Rp. 1.000 Rp. 1.200 Rp. - Rp. 200
Jumlah hutang lancar Rp. 2.500 Rp. 2.200
Modal Kerja Rp. 2.200 Rp. 2.600
Rp. 1.000 Rp. 600
Tambah modal kerja Rp. - Rp. 400
Jumlah Rp. 1.000 Rp. 1.000

Dari tabel diatas, nampak besarnya modal kerja pada akhir tahun 1981 (31/12/1981) lebih besar
daripada jumlah modal kerja pada saat sebelumnya (31/12/1980), berarti ada tambahan modal
kerja. Kenaikan modal kerja ini disebabkan sumbernya lebih besar daripada penggunaannya
11. Contoh laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja

PERUSAHAAN PT. RAHAYU


LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
31 DESEMBER 1980 31 DESEMBER 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Sumber-Sumber Penggunaan
Dana dari operasi :
Keuntungan neto Rp. 1.500 Cash deviden Rp. 700
Depresiasi Rp. 500 Bertambahnya mesin Rp. 1.000
Bertambahnya hutang Rp. 1.500 Bertambahnya tanah Rp. 1.400
jangka panjang
Bertambahnya modal kerja Rp. 400
Rp. 3.500 Rp. 3.500
3. Sumber-sumber Modal kerja
Pada umumnya sumber modal kerja suatu perusahaan daapat berasal dari :
a) Hasil operasi perusahaan adalah jumlah net income yang Nampak dalam laopran perhitungan rugi laba
ditambah dengan depresiasi dan amortisasi jumlah ini menunjukan jumlah modal kerjayang berasal dari
hasil operasi perusahaan. Jadi jumlah jumlah modal kerja yang berasal dari hasil operasi perusahaan dapat
di hitung dengan menganalisa laporan perhitungan rugi laba perusahaan, dan apabila laba tersebut tidak
diambil oleh pemilik perusahaan maka laba tersebut akan menambah modal perusahaan yang
bersangkutan.

Biaya-biaya operasi perusahaan pada dasarnya terdari dari biaya yang memerlukan pengluaran uang atau
menimbulkan hutang yang pada akhirnya juga akan menyebabkan penggunaan modal kerja seperti biaya
tunai,biaya upah,gaji premi asuransi,disamping itu ada juga biaya yang tidak memerlukan pengluaran
uang pada satu periode itu atau tidak menimbulkan hutang yang pada akhirnya akan mengggunakan
modal kerja seperti presiasi,amortisasi dari diskonto obligasi maupun aktiva intangible . Proses
pembebanan depresiasi dan amortisasi terhadap penghasilan persahaan adalah merupakan perubahan dari
aktiva tetap dan aktiva intangible menjadi modal kerja,proses tersebut dapat digambarkan sbb:

Arus dana yang menggambarkan proses perubahan aktiva tetap ke modal kerja

Uang yg Kas digunakan untk


diinvestasikan Aktiva tetap dan mem
barng yg siap dijual modal kembali
lewat penjualan

b) Keuntungan dari penjualan surat-syrat berharga (investasi jangka pendek)


Surat-surat berharga yang dimilki perusahaan untuk jangka pendek (Market able securies atau effek)
adalah satu elemen aktiv lancer yang segera dapat dijual dan akan menimbulkan keuntungan bagi bagi
perusahaan.

c) Penjualan Aktiva lancar


Sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah hasil penjualan aktiva tetap,investasi jangka
panjang dan aktiva tidak lancer lainnya yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Perusahaan dari
aktiva ini menjadi Kas atau Piutang akan menyebabkan bertambahnya modal kerja sebesar hasil
penjualan.

d) Penjualan Sahan dan Obligasi


Untuk menambah dana atau modal kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat pula mengadakan emisi
saham baru atau meminta kepada para pemilik perusahaan untuk menambah modalnya,disamping itu
perusahaan dapat juga mengeluarkan obligasi atau bentuk hutang jangka panjang lainnya guna memenuhi
kebutuhan modal kerjanya.

Dari Uraian tentang sumber-sumber modal kerja tersebut dapat disimpulkan bahwa modal kerja
akan bertambah apabila:
1. Adanya kenaikan sector modal baik yang berasal dari laba maupun adanya pengluaran modal saham atau
tambahan investasi dari pemilik perusahaan.
2. Adnya pengurangan at penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan bertmbahnya aktiva lancer karena
adanya penjualan aktiva tetap maupun melalui proses depresiasi.
3. Adanya penambahan hutng jangka panajang baiik dalam bentuk obligasi,hipotek atau hutang jangka
panjang lainnya yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar.

Dengan kata lain dapat dikatan bahwa modal kerja akan bertambah apabila aktiva lanacar bertambah yang
diimbangi atau dibarengi dengan perubahan dalam sector atau pos tidak lancer (non current account),dan
dapat digambarkan dengan skema sbb:

Penggunaan aktiva lancar yang mengakibatkan turunnya modal kerja adalah sbb:

a) Pembayaran biaya atau ongkos-ongkos operasi perusahaan,meliputi pembyaran


upah,gaji,pembelian, bahan atau barang dagang, supplies kantor dan pembayaran biaya-biaya
lainnya.

b) Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena adanya penjualan surat-surat berharga atau
effek,maupun kerugian yang insidentil lainnya.

c) Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancer untuk tujuan-tujan tertentu dalam
jangka panjang,misalnya Dana Pelunasan Obligasi,Dana Pensiun Pegawai,Dana Expansi ataupun
dana-dana lainnya.

d) Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap,investasi jangka panjang atau aktiva lancar
lainnya yang mengakibatkan berkurangnya aktiva lancar atau timbulnya hutang lancar yang
berakibatkan berkurangnya modal kerja.

e) Pembayaran hutang-hutang jangka panjang meliputi hutang hipotik,hutang obligasi maupun


bentuk hutng jangka panjang lainnya,serta penarikan atau pembelian kembali saham yang
beredar.

f) Pengambilan uang atau barang dagang oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadinya
(prive) atau adanya pengambilan bagian keuangan oleh pemilik dalam perusahaan perseorangan
dan persekutuan atau adanya pembayaran deviden dalam perseroan terbatas.

Penggunaan aktiva lancar yang mengakibatkan baerkurangnya modal kerja dapat digmbarkan
dengan skema sbb

Você também pode gostar