Você está na página 1de 2

Penyuluhan merupakan bagian dari program kesehatan, sehingga harus mengacu pada program

kesehatan yang sedang berjalan. Penyusunan perencanaan program penyuluhan harus diperhatikan
bahwa perencanaan yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan sasaran, mudah diterima, bersifat
praktis, dapat dilaksanakan sesuai dengan situasi setempat, dan sesuai dengan program yang ditunjang
dan didukung oleh kebijaksanaan yang ada.

Penekanan konsep penyuluhan kesehatan lebih pada upaya mengubah perilaku sasaran agar
berperilaku sehat terutama pada aspek kognitif (pengetahuan dan pemahaman sasaran), sehingga
pengetahuan sasaran penyuluhan telah sesuai dengan yang diharapkan oleh penyuluh kesehatan maka
penyuluhan berikutnya akan dijalankan sesuai dengan program yang telah direncanakan.

Effendy (1998) menyatakan bahwa penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan
dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu
dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan
kesehatan. Penyuluhan kesehatan menurut Suliha (2002) diartikan sebagai gabungan berbagai kegiatan
dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, yaitu
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan menginginkan hidup sehat, tahu
bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perorangan maupun secara
kelompok.

Tujuan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah mengubah perilaku masyarakat ke arah perilaku
sehat sehingga tercapai derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal, untuk
mewujudkannya, perubahan perilaku yang diharapkan setelah menerima pendidikan tidak dapat terjadi
sekaligus. Oleh karena itu, pencapaian target penyuluhan dibagi menjadi tujuan jangka pendek yaitu
tercapainya perubahan pengetahuan, tujuan jangka menengah hasil yang diharapkan adalah adanya
peningkatan pengertian, sikap, dan keterampilan yang akan mengubah perilaku ke arah perilaku sehat,
dan tujuan jangka panjang adalah dapat menjalankan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-harinya
terutama mengenai kesehatan gigi dan mulut.

Kegiatan ini dilaksanakan di balai rakyat gampong Peunayong dengan berbahan poster, phantom (model
gigi), komputer, sikat gigi, odol, dan gelas kumur. Kegiatan ini diperuntukkan untuk anak-anak bawah 12
tahun. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga dibantu oleh teman-teman KKN lainnya

Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Tujuan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah mengubah perilaku masyarakat ke arah perilaku
sehat sehingga tercapai derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal.

Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut


Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dan Sikat Gigi Massal untuk anak-anak Desa Peunayong
dilaksanakan oleh Irwantoh dan dibantu oleh Zhada Mawadi, Al Amin, Tayara Azza Maharany, Siti
Jemari, dan Hervi Diana. Acara ini dilaksanakan sebanyak 1 kali selama pelaksaan KKN yaitu pada hari
Minggu, tanggal 9 Agustus 2015. Kegiatan penyuluhan dan sikat gigi massal ini dilakukan di Balai Rakyat
Desa Peunayong.

Jumlah anak-anak yang mengikuti penyuluhan dan sikat gigi massal ini sebanyak 34 orang anak yang
terdiri dari 10 orang anak laki-laki dan 24 orang anak-anak perempuan. Mereka ini umumnya masih
duduk di bangku TK, bangku SD mulai dari kelas 1 sampai 6, dan kelas 1 sampai 3 SMP. Para siswa
diberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesihatan gigi dan mulut dengan menggunakan
poster. Siswa juga diajarkan bagaimana menyikat gigi dengan benar melalui alat phantom (gigi palsu).

IMG20150809105135

Setelah itu, para siswa diberikan sikat gigi dan odol secara gratis, dan disuruh untuk menyikat gigi
bersama-sama. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar para siswa mulai sadar betapa pentingnya
menjaga kesihatan gigi dan mulut dan bagaimana untuk menyikat gigi dengan baik dan benar. Setelah
selesainya kegiatan ini diharapkan kepada orang tua siswa dan guru untuk tetap melanjutkan kegiatan
ini baik di rumah dan di sekolah mereka agar mereka tidak lupa dengan pelajaran yang sudah dipelajari
dari mahassiwa KKN Unsyiah.

Hasil yang dicapai dan tindak lanjutnya berjalan sangat efektif. Hal ini terlihat dari pengetahuan anak-
anak tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut telah meningkat, serta mereka sudah tahu cara
menyikat gigi dengan baik dan benar.

Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ialah adanya antusias yang tinggi dari anak-anak serta adanya
dukungan dan bantuan dari teman-teman KKN. Kemudian, faktor penghambat terlaksananya kegiatan
ialah anak-anak agak susah untuk diatur karena tidak terdapatnya guru maupun orang tua ketika
kegiatan dilaksanakan

Você também pode gostar