Você está na página 1de 8

TUGAS KELOMPOK

Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan


Analisa Kebutuhan Pelatihan

Disusun Oleh :

Bella Risca Monica 25010115120092

Puri Fatma Sari 25010115120173

Rana Chika Lantyani 25010115130255

Yeni Dwi Nurhidayanti 25010115140197

Sheila Widi Agustin 25010115140209

Frida Kusumaningtyas 25010115140226

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2017
I. Definisi Analisis Kebutuhan Pendidikan Dan Pelatihan
Menurut Morrison (2001: 27), kebutuhan (need) adalah kesenjangan antara
apa yang diharapkan dengan kondisi yang sebenarnya, keinginan adalah harapan
ke depan atau cita-cita yang terkait dengan pemecahan terhadap suatu masalah..
Analisis kebutuhan ini merupakan "proses yang berkelanjutan pengumpulan data,
untuk menentukan apa kebutuhan pelatihan ada, sehingga pelatihan apa yang
dapat dikembangkan untuk membantu organisasi mencapai tujuannya" ( Brown,
2002, hal . 569).
Analisis kebutuhan pelatihan / diklat dalah suatu proses yang sistematis
dalam mengidentifikasi ketimpangan antara sasaran dengan keadaan nyata atau
diskrepansi antara kinerja standar dan kinerja nyata yang penyelesainnya melalui
pelatihan / diklat.
Analisis kebutuhan pelatihan merupakan aktivitas ilmiah untuk
mengidentifikasi faktorfaktor pendukung dan penghambat kompetensi pegawai
demi mencapai tujuan (goals and objectives) yang mengarah pada peningkatan
kinerja pegawai. Analisis kebutuhan pelatihan dilakukan sebelum program
pelatihan dirancang. Analisis kebutuhan pelatihan adalah suatu investigasi
sistematis mengenai deskrepansi kinerja untuk menggambarkan kesenjangan,
menetapkan mengapa itu terjadi, dan memutuskan apakah pelatihan merupakan
solusi potensial.

Konsep dasar pemikiran analisa kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan adalah


adanya deskrepansi kemampuan kerja,sesuai dengan tingkatan dalam
pengungkapan kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan, maka deskrepansi dapat
terjadi pada seseorang pejabat/pelaksana pekerjaan terhadap tugas di dalam
organisasi, jabatan maupun terhadap tugas individu
Dan sangat kontradiksi bila kita menanyakan kepada mereka yang menjadi
peserta Pendidikan dan Pelatihan tentang tujuannya mengikuti Pendidikan dan
Pelatihan, antara lain :
a. Menambah wawasan.
b. Menambah angka kredit untuk promosi kenaikan pangkat atau jabatan.
c. Mengikuti perintah atasan.
d. Istirahat dari pekerjaan rutin.

II. Fungsi Analisis Kebutuhan Pendidikan Dan Pelatihan


Kesenjangan kinerja dapat ditemukan dengan mengidentifikasi dan
mendokumentasi standar atau persyaratan kompetensi yang harus dipenuhi
dalam melaksanakan pekerjaan dan mencocokkan dengan kinerja aktual
individu tempat kerja. Adapun fungsi dari analisis kebutuhan Pendidikan dan
Pelatihan adalah :
Mengumpulkan informasi tentang skill, knowledge dan feeling pekerja
Mengumpulkan informasi tentang job content dan job context
Medefinisikan kinerja standar dan kinerja aktual dalam rincian yang
operasional
Melibatkan stakeholders dan membentuk dukungan
Memberi data untuk keperluan perencanaan

III. Tujuan Analisis Kebutuhan Pendidikan Dan Pelatihan


Menurut Johanes Popu (www.e-psikologi.com, 2002) Analisis kebutuhan
pelatihan, memberikan beberapa tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Memastikan bahwa pelatihan memang merupakan salah satu solusi untuk
memperbaiki atau meningkatkan kinerja pegawai dan produktivitas
perusahaan.
b. Memastikan bahwa para partisipan yang mengikuti pelatihan benarbenar
orang-orang yang tepat.
c. Memastikan bahwa pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan selama
pelatihan benar-benar sesuai dengan elemen-elemen kerja yang dituntut
dalam suatu jabatan tertentu.
d. Mengidentifikasi bahwa jenis pelatihan dan metode yang dipilih sesuai
dengan tema atau materi pelatihan.
e. Memastikan bahwa penurunan kinerja/kurangnya kompetensi atau pun
masalah yang ada adalah disebabkan karena kurangnya pengetahuan,
ketrampilan dan sikap-sikap kerja; bukan oleh alasan-alasan lain yang tidak
bisa diselesaikan melalui pelatihan memperhitungkan untungruginya
melaksanakan pelatihan mengingat bahwa sebuah pelatihan pasti
membutuhkan sejumlah dana
f. Data dan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan AKD akan
digunakan untuk menyusun program pelatihan/diklat
g. Sebagai pedoman organisasi dalam merancang bangun program pelatihan
diklat
h. Sebagai masukan bagi organisasi untuk tindak lanjut kegiatan dan
menentukan prioritas program
i. Memastikan bahwa pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan selama
pelatihan sesuai dengan elemen-elemen kerja yang dituntut dalam suatu
jabatan.
j. Mengidentifikasi bahwa jenis pelatihan dan metode yang dipilih sesuai
dengan materi pelatihan.

IV. Manfaat Analisis Kebutuhan Pendidikan Dan Pelatihan


Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari kegiatan analisis
kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan, yaitu manfaat langsung dan tidak
langsung.
Manfaat langsung adalah :
a. Menghasilkan program Pendidikan dan Pelatihan yang disusun
sesuai dengan kebutuhan organisasi, jabatan dan individu.
b. Sebagai dasar penyusunan program Pendidikan dan Pelatihan yang
tepat.
c. Menambah motivasi peserta Pendidikan dan Pelatihan dalam
mengikuti Pendidikan dan Pelatihan karena sesuai dengan minat dan
kebutuhannya.

Sedangkan manfaat tidak langsung adalah :


a. Menjaga produktivitas kerja.
b. Meningkatkan produktivitas dalam menghadapi tugas-tugas baru.
c. Efisiensi biaya organisasi
V. Tahapan Pelaksanaan Analisis Kebutuhan Pelatihan/ Diklat
Menurut Rossett dan Arwady, tahapan analisis kebutuhan diklat
digambarkan sebagai berikut:

1. Focusing
Sebelum melakukan analisis kebutuhan diklat, terlebih dahulu tentukan
konteks fokus kegiatan. Dalam kegiatan ini hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut :
a. Mengapa AKD ini dilakukan? Siapa yang menginginkan dan tidak
menginginkan penyelesaian masalah yang ada
b. Apa cakupan AKD ini?
c. Solusi apa yang diharapkan dalam pemecahan masalah. Solusi
dalam hal ini dapat berupa training atau non training.
d. Siapa sumber informasi, misalnya atasan, pemangku jabatan, staf,
pelanggan atau bahkan data sekunder seperti laporan, hasil kerja,
surat kabar dan lain sebagainya.
e. Catatan dan bukti apakah yang dibutuhkn dalam pengumpulan
bahan AKD.
f. Seberapa besar bantuan organisasi terhadap kegiatan AKD tersebut.
g. Siapa saja yang harus diberitahu hasil kegiatan AKD? Mengapa?
Fokus kegiatan AKD umumnya menyangkut masalah kinerja
(performance problems) yang meliputi produksi yang menurun,
rendahnya motivasi kerja, komuinikasikei, sikap, efisiensi kerja
yang tidk sesuai dengan yang seharusnya (dibawah standar).
2. Formulating Objective
Setelah kita menentukan konteks focus kegiatan di atas, selanjutnya
tentukan tujuan kegiatan (formulating Objective). Dalam tahapan ini Analis
kebutuhan diklat menetapkan tujuan kegiatan AKD. Misalnya apakah
tujuan tersebut nanti untuk tingkat organisasi (orgainization level), tingkat
pemangku jabatan (occupation level) atau tingkat pekerja (individual level).
Apabila menyangkut pemangku jabatan tertentu yang perlu
diperhatikan adalah kinerja optimal atau pengetahuan apa yang diharapkan
dikuasai oleh pemangku jabatan tersebut, uraian tingkat kemampuan yang
dimiliki pekerja saat ini, bagaimana tanggapan mereka terhadap perubahan
sistim baru ini, apakah penyebab permasalahan serta solusi apa yang
disenangi.
3. Managing Tools and Methos
Setelah tujuannya ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan metode dan peralatan yang akan digunakan dalam AKD,
misalnya interviu, observasi lapangan, survey melalui kuesioner. Setelah
menentukan hal tersebut maka langkah selanjutnya adalah membuat
instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data, baik berupa
pedoman interviu, pedoman observasi lapangan maupun kuesioner untuk
survey lapangan.
4. Collecting Data
Data yang akan dikumpulkan bisa data primer maupun data sekundr.
Data sekunder bisa berupa laporan (mingguan, bulanan atau tahunan),
kebijakan pimpinan, struktur organisasi serta masalah-masalah yang
dihadapi oleh organisasi.
Data primer adalah data yang langsung di dapat dan hasil
wawancara, observasi atau survey. Dan jeinis data yang dikumpul
hendaknya sudah jelas betul sebelum mengumpulkan data.
5. Data Analysis
Tahapan analisis data ini dilakukan apabila data yang diperlukan
telah terkumpul. Berdasarkan data sekunder atau data primer yang
terkumpul ini selanjutnya dilakukan analisis sesuai dengan teknik atau
pendekatan yang digunakan, karena berbeda pendekatan berbeda teknik
analisis datanya. Analisis data ini dimulai dan tabulasi data terlebih dahulu.
6. Interpreting Result (Inteipretasi data)
Interpretasi dan formulasi kesimpulan hasil analisis data dilakukan
dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang berpengaruh. Namun
hasil interpretasi ini belum bisa langsung diterima, tetapi harus dikonfirmasi
dulu dengan pihak-pihak terkait.
7. Reporting
Tahap terakhir dan rangkaian kegiatan AKD adalah pelaporan dan
formulasi kesimpulan mengenai hasil analisis kebutuhan diklat. Hal-hal
yang penlu dipertimbangkan dalam pembuatan laporan AKD adalah sebagai
berikut:
a. Siapa yang akan membaca dan menggunakan hasil analisis.
b. Apa saja informasi yang harus masuk dalam laporan.
c. Bagaimana hasil itu akan dilaporkan.
d. Apa yang perlu dilakukan untuk membantu audience
memehami laporan.
e. Kapan laporan dikerjakan sampai selesai.

Disamping hal-hal tersebut di atas maka dalam pelaporan perlu


memperhatikan prinsip-prinsip pelaporan sebagai berikut :

1. Kejelasan audience 8. Keterbukaan dan kejujuran


2. Ruang lingkup informasi 9. Terbuka untuk umum
3. Standar interpretasi 10. Kejelasan obyek kegiatan
4. Kejelasan laporan 11. Kejelasan tujuan dan prosedur
5. Ketepatan waktu laporan 12. Keabsahan sumber informasi
6. Diseininasi laporan 13. Kesimpulan logis
7. Dampak temuan
Daftar Pustaka
Louhenapessy,Frans B.Konsep Analisi Kebutuhan Diklat

Moh. Entang, dkk., 2009. Analisis Kebutuhan Pelatihan, Bahan Ajar MOT),

PusPendidikan dan Pelatihan Administrasi Kementerian Agama RI, Jakarta.

Pedoman Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan.2015

Ritonga Idris, Manfaat Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan dalam

pelatihan, Kemenag Sumut.

Vincent, P. Costa dkk , (2000), Panduan Pelatihan Untuk Pengembangan Sekolah,


Jakarta: Depdiknas

Você também pode gostar