Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
I. Definisi Analisis Kebutuhan Pendidikan Dan Pelatihan
Menurut Morrison (2001: 27), kebutuhan (need) adalah kesenjangan antara
apa yang diharapkan dengan kondisi yang sebenarnya, keinginan adalah harapan
ke depan atau cita-cita yang terkait dengan pemecahan terhadap suatu masalah..
Analisis kebutuhan ini merupakan "proses yang berkelanjutan pengumpulan data,
untuk menentukan apa kebutuhan pelatihan ada, sehingga pelatihan apa yang
dapat dikembangkan untuk membantu organisasi mencapai tujuannya" ( Brown,
2002, hal . 569).
Analisis kebutuhan pelatihan / diklat dalah suatu proses yang sistematis
dalam mengidentifikasi ketimpangan antara sasaran dengan keadaan nyata atau
diskrepansi antara kinerja standar dan kinerja nyata yang penyelesainnya melalui
pelatihan / diklat.
Analisis kebutuhan pelatihan merupakan aktivitas ilmiah untuk
mengidentifikasi faktorfaktor pendukung dan penghambat kompetensi pegawai
demi mencapai tujuan (goals and objectives) yang mengarah pada peningkatan
kinerja pegawai. Analisis kebutuhan pelatihan dilakukan sebelum program
pelatihan dirancang. Analisis kebutuhan pelatihan adalah suatu investigasi
sistematis mengenai deskrepansi kinerja untuk menggambarkan kesenjangan,
menetapkan mengapa itu terjadi, dan memutuskan apakah pelatihan merupakan
solusi potensial.
1. Focusing
Sebelum melakukan analisis kebutuhan diklat, terlebih dahulu tentukan
konteks fokus kegiatan. Dalam kegiatan ini hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut :
a. Mengapa AKD ini dilakukan? Siapa yang menginginkan dan tidak
menginginkan penyelesaian masalah yang ada
b. Apa cakupan AKD ini?
c. Solusi apa yang diharapkan dalam pemecahan masalah. Solusi
dalam hal ini dapat berupa training atau non training.
d. Siapa sumber informasi, misalnya atasan, pemangku jabatan, staf,
pelanggan atau bahkan data sekunder seperti laporan, hasil kerja,
surat kabar dan lain sebagainya.
e. Catatan dan bukti apakah yang dibutuhkn dalam pengumpulan
bahan AKD.
f. Seberapa besar bantuan organisasi terhadap kegiatan AKD tersebut.
g. Siapa saja yang harus diberitahu hasil kegiatan AKD? Mengapa?
Fokus kegiatan AKD umumnya menyangkut masalah kinerja
(performance problems) yang meliputi produksi yang menurun,
rendahnya motivasi kerja, komuinikasikei, sikap, efisiensi kerja
yang tidk sesuai dengan yang seharusnya (dibawah standar).
2. Formulating Objective
Setelah kita menentukan konteks focus kegiatan di atas, selanjutnya
tentukan tujuan kegiatan (formulating Objective). Dalam tahapan ini Analis
kebutuhan diklat menetapkan tujuan kegiatan AKD. Misalnya apakah
tujuan tersebut nanti untuk tingkat organisasi (orgainization level), tingkat
pemangku jabatan (occupation level) atau tingkat pekerja (individual level).
Apabila menyangkut pemangku jabatan tertentu yang perlu
diperhatikan adalah kinerja optimal atau pengetahuan apa yang diharapkan
dikuasai oleh pemangku jabatan tersebut, uraian tingkat kemampuan yang
dimiliki pekerja saat ini, bagaimana tanggapan mereka terhadap perubahan
sistim baru ini, apakah penyebab permasalahan serta solusi apa yang
disenangi.
3. Managing Tools and Methos
Setelah tujuannya ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan metode dan peralatan yang akan digunakan dalam AKD,
misalnya interviu, observasi lapangan, survey melalui kuesioner. Setelah
menentukan hal tersebut maka langkah selanjutnya adalah membuat
instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data, baik berupa
pedoman interviu, pedoman observasi lapangan maupun kuesioner untuk
survey lapangan.
4. Collecting Data
Data yang akan dikumpulkan bisa data primer maupun data sekundr.
Data sekunder bisa berupa laporan (mingguan, bulanan atau tahunan),
kebijakan pimpinan, struktur organisasi serta masalah-masalah yang
dihadapi oleh organisasi.
Data primer adalah data yang langsung di dapat dan hasil
wawancara, observasi atau survey. Dan jeinis data yang dikumpul
hendaknya sudah jelas betul sebelum mengumpulkan data.
5. Data Analysis
Tahapan analisis data ini dilakukan apabila data yang diperlukan
telah terkumpul. Berdasarkan data sekunder atau data primer yang
terkumpul ini selanjutnya dilakukan analisis sesuai dengan teknik atau
pendekatan yang digunakan, karena berbeda pendekatan berbeda teknik
analisis datanya. Analisis data ini dimulai dan tabulasi data terlebih dahulu.
6. Interpreting Result (Inteipretasi data)
Interpretasi dan formulasi kesimpulan hasil analisis data dilakukan
dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang berpengaruh. Namun
hasil interpretasi ini belum bisa langsung diterima, tetapi harus dikonfirmasi
dulu dengan pihak-pihak terkait.
7. Reporting
Tahap terakhir dan rangkaian kegiatan AKD adalah pelaporan dan
formulasi kesimpulan mengenai hasil analisis kebutuhan diklat. Hal-hal
yang penlu dipertimbangkan dalam pembuatan laporan AKD adalah sebagai
berikut:
a. Siapa yang akan membaca dan menggunakan hasil analisis.
b. Apa saja informasi yang harus masuk dalam laporan.
c. Bagaimana hasil itu akan dilaporkan.
d. Apa yang perlu dilakukan untuk membantu audience
memehami laporan.
e. Kapan laporan dikerjakan sampai selesai.
Moh. Entang, dkk., 2009. Analisis Kebutuhan Pelatihan, Bahan Ajar MOT),