Você está na página 1de 6

ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

Activity based costing (ABC) metode costing yang dirancang untuk menyediakan

informasi biaya bagi menejer untuk keputusan strategik dan keputusan lainnya

yang mungkin akan di mempengaruhi kapasitas dan juga biaya tetap

Praktek ABC memiliki perbedaan dengan system akuntansi biaya tradisional.

Dalam ABC System terdapat beberapa hal yang diatur :

1. Biaya produksi dan non produksi dibebankan ke produk.

2. Beberapa biaya produksi tidak dimasukkan ke biaya produk.

3. Ada sejumlah pool biaya overhead ,setiap pool dialokasikan ke produk

dan objek costing lainnya dengan menggunakan ukuran aktivitas masing

masing yang khusus.

4. Basis alokasi biasanya berbeda dengan basis alokasi dalam sistem

akuntansi biaya tradisional.

5. Tarif overhead atau tingkat aktivitas disesuaikan dengan kapasitas

aktivitas disesuaikan dan bukannya dengan kapasitas yang dianggarkan.

Perlakuan biaya dalam sistem ABC dalam ABC produk hanya dibebani biaya

dari kapasitas yang digunakan dan tidak dibebani oleh biaya kapasitas yang

tidak digunakan.

Merancang sistem ABC

Model ABC

1
Objek Biaya

(misal, produk dan konsumen)

Aktivitas

Konsumsi sumber daya

Biaya

Dalam sistem ABC, diasumsikan bahwa objek biaya seperti produk

menyebabkan aktivitas.

Proses penerapan ABC System :

1. Mengindentivikasikan dan mendefinisikan aktivitas dan pool aktivitas.

2. Bila mungkin, menelusuri langsung ke aktivitas dan objek biaya.

Contoh :

Pool biaya aktivitas Ukuran aktivitas

Iklan, trade show dan bond Jumlah penjualan yang diproyeksikan

Departemen pesanan Jumlah pesanan

Manajemen penjualan waktu yang digunakan oleh setiap teritorial

Penjualan

Riset dan pengembangan Jam kerja riset dan pengembangan untuk

setiap lini produk.

3. Membebankan biaya ke pool biaya aktivitas.

2
Inti ABC adalah untuk menentukan sumber daya yang dikonsumsi objek

biaya.

Biasanya cara terbaik untuk mendapatkan informasi ini adalah

menanyakan pada para pekerja tidak langsung tersebut.

4. Menghitung tarif aktivitas.

Tarif aktivitas yang akan digunakan untuk membebankan biaya overhead

ke produk dan konsumen dihitung dengan membagi biaya yang disajikan

dengan total aktivitas dalam setiap pool biaya aktivitas.

5. Membebankan biaya ke objek biaya dengan menggunakan tarif

aktivitas dan ukuran aktivitas.

Langka ini dalam penerapan ABC disebut alokasi yahap kedua.. dalam

alokasi tahap kedua ini tarif aktivitas digunakan untuk membebankan

biaya produk dan konsumen

6. Menyusun Laporan menejemen.

Perbedaan biaya produk tradisional dan ABC System.

Contoh perbedaan tradisional dan ABC System :

3
Xerox Corp membuat printer laser. Perusahaan menggunakan cost driver
overhead berikut :

Cost Pool Cost Biaya Level Cost


Overhead Driver Overhead Driver yg Tarif peraktivitas
Dianggarkan BOP
Pengendali kualitas Jlh inspeksi $ 200.000 1.000 $ 200
Repetisi mesin Jlh repetisi $ 400.000 1.000 $ 400
Piutang dagang Jlh faktur $ 20.000 250 $ 80
BOP lainnya Jam kerja lsg $ 120.000 4.000 $ 30
$ 740.000
Xerox Corp. menerima pesanan 100 printer laser, kebutuhan produksi untuk
pesanan adalah:
Jumlah inspeksi 30
Jumlah repetisi 215
Jumlah faktur 270
Jam kerja langsung 350

Diminta:
1. Berapa biaya overhead yang dibebankan untuk 100 unit printer
laser dengan menggunakan ABC.
2. Berapa biaya overhead per printer laser.
3. Jika Xerox Corp. membebankan tariff overhead berdasarkan jam
kerja langsung, berapa overhead yang dibebankan ke semua
pesanan printer laser.

PENYELESAIAN

1. Biaya overhead pabrik berdasarkan ABC untuk 100 unit printer


Produk indah

Cost driver Tarif per aktivitas Jlh aktivitas Tot B.overhead

4
Jumlah inspeksi $ 200 30 $ 6.000

Jumlah repetisi $ 400 215 $86.000

Jumlah faktur $ 80 270 $ 21.600

Jam kerja langsung $ 30 350 $ 10.500


$124.100
2. Biaya overhead per unit printer berdasarkan ABC

Cost driver Total B.overhead pabrik unit yg diproduksi BOP/unit

Jumlah inspeksi $ 6.000 100 $ 60

Jumlah repetisi $86.000 100 $ 860

Jumlah faktur $ 21.600 100 $ 216

Jam kerja langsung $ 10.500 100 $105

$1.241

3. Biaya overhead yang dibebankan ke semua pesanan printer laser jika


membebankan tariff overhead pabrik berdasarkan jam kerja langsung.

a) Tarif/ jam kerja langsung= Tot Bop : Tot jam kerja lgs
= $740.000 : 4.000 jam
= $185

b) Tot BOP= Tarif /jam kerja lgs x jam kerja lgs yang dipakai
= $185 x 350
= $ 64.750
BOP/ unit = $ 64.750/100
= $647,5

Perbedaan tradisional dan ABC System :

5
1. Berdasarkan sistem costing yang lama, biaya desain disebar keseluruh

produk tanpa memperhatikan apakah produk tersebut membutuhkan

desain atau tidak. Dengan sistem ABC, biaya ini dibebankan hanya ke

produk yang membutuhkan pekerjaan disain.

2. Biaya order konsumen yang merupakan biaya batch level dibebankan

dengan dasar jam mesin dalam sistem costing tradisional. Jam mesin

adalah basis alokasi untuk basis unit level dan bukan bach level.

Oleh karena itu, produk dengan volume tinggi menyerap sebagian

besar biaya batch level meskipun produk tersebut tidak mempengaruhi

beban ini dibandingkan dengan produk yang diorder dalam jumlah

sedikit.

4. Jika Biaya utama (biaya bahan baku + biaya tenaga kerja) per printer laser

adalah $ 1200 maka biaya produksi jika perusahaan menggunakan ABC

system dan tradisional sebagai berikut :

ABC System tradisional System

Biaya produksi :

Biaya utama $1200 $1200

Biaya overhead pabrik:

Pengendali kualitas $ 60
Repetisi mesin $ 860

Piutang dagang $ 216


BOP lainnya $105

Total Biaya overhead pabrik $1.241 $647,5

Biaya produksi $ 2.441 $ 1847,5

Você também pode gostar