Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
4 Seyed Alireza The Effect Of Populasi dalam Sebelum di Desain penelitian ini Hasil penelitian
Mirsane, dkk Listening Vaghea penelitian ini lakukan intervensi menggunakan menunjukkan bahwa
(2016) Surah and its berjumlah 93 pasien pertama peneliti Randomized pada kelompok
Translation on the yang menjalani menjelaskan Controlled Trial Study eksperimen, rata-rata
State and Trait prosedur operasi tujuan dan skor kecemasan
Anxiety Before jenis apa saja. mendapatkan menurun dari 43,3
General Surgeries Teknik pengambilan persetujuan 3,1 menjadi 29,8 2,1
sampel berdasarkan informasi tertulis setelah intervensi (p =
kriteria inklusi dan dari pasien, 0,03). Namun, nilai
eksklusi berjumlah kemudian seluruh rata-rata tidak berubah
60 orang dan dibagi sampel dibagikan secara bermakna pada
menjadi 2 instrument STAI kelompok kontrol (p =
kelompok, untuk mengukur 0,5), yang
kelompok tingkat kecemasan menunjukkan bahwa
eksperimen 30 pasien, setelah itu mendengarkan Surah
pasien dan kelompok Vaghe'a dan
kelompok kontrol eksperimen di terjemahannya dapat
30 pasien tempatkan mengurangi kecemasan
diruangan yang sebelum operasi
sunyi pada siang
hari sebelum
operasi, kemudian
meraka
mendengarkan
surah Vaghea dan
terjemahannya
selama 30 menit.
Sedangkan pasien
di kelompok
kontrol di
tempatkan di
ruangan yang
sunyi dan hanya
beristirahat selama
30 menit.Setelah
selesai intervensi
diukur kembali
tingkat kecemasan
pasien
menggunakan
instrument yang
sama yaitu STAI.
5 Tutur Pengaruh Terapi Populasi dalam Intervensi dalam Desain penelitian ini Hasil penelitian ini di
Kardiatun Murottal Surah Al- penelitian ini adalah penelitian ini yaitu menggunakan quasi dapatkan pada
(2015) Fatihah Terhadap klien pre operasi peneliti experiment design with kelompok intervensi
Kecemasan Pasien yang akan menjalani menjelaskan non randomized posttest yang diuji
Pre Operasi di RSUD operasi di RSUD dr. secara lisan tujuan control group pretest dengan wilcoxon test p
dr. Soedarso Soedarso Pontianak penelitian dan bila posttest design value 0,001 artinya
Pontianak Kalimantan Barat. klien bersedia nilai Value < 0,05
Kalimantan Barat Pengambilan sampel menjadi sampel terjadi penurunan
menggunakan maka peneliti akan kecemasan klien yang
purposive sampling memberikan diintervensi dengan
berdasarkan kriteria lembar informed murottal surah Al-
yang telah di consent. Setelah Fatihah. Hasil berbeda
tentuka dan klien ditemukan peneliti pada
berjumlah 15 menandatangani kelompok kontrol yang
sampel baik untuk lembar informed mendapat perlakuan
kelompok intervensi consent sama namun tidak
dan kelompok selanjutnya mendapat intervensi
kontrol peneliti akan murottal surah Al-
memberikan Fatihah, kelompok
lembar kuesioner kontrol megunakan uji
yang akan paired t-test Value
mengukur tingkat 0,531 artinya nilai
kecemasan klien Value tidak > 0,05
dan setelah itu terjadi peningkatan
dilakukan kecemasan pada klien
pemeriksaan yang tidak
tanda-tanda vital. mendapat terapi
Selajutnya murottal surah Al-
kelompok Fatihah. Dengan
intervensi demikian terjadi
diberikan terapi penurunan kecemasan
murottal surah Al- klien pre operasi yang
Fatihah. Pada diberi terapi murottal
kelompok kontrol, surah Al-Fatihah
peneliti akan
memberikan jeda
untuk melakukan
pengukuran
kembali selama 5
menit. Setelah
diberikan terapi
pada kelompok
intervensi dan jeda
waktu 5 menit
pada kelompok
kontrol, peneliti
akan mengukur
kembali
kecemasan klien
dengan kuesioner
serta tanda-tanda
vital klien
6 Yuanita Teknik Distraksi Populasi sebanyak Intervensi yang Desain penelitian yang Hasil dalam penelitian
Syaiful dan Mendengarkan Ayat 33 pasien di Rumah dilakukan yaitu: digunakan One group ini menunjukkan 30
Nurwan (2012) Suci Al-Quran Sakit Wijaya peneliti melakukan pra-post test design responden saat
Menurunkan Surabaya, sampel wawancara dilakukan wawancara
Kecemasan Pasien diambil dengan terstruktur terstruktur "HARS"
Pre Operasi Seksio tekhnik purposive (HARS) sebelum sebelum dilakukan
Sesarea sampling yang dan susudah teknik distraksi
memenuhi kriteria dilakukan pendengaran
inklusi didapatkan intervensi teknik setengahnya
30 responden distrajsi mengalami kecemasan
pendengaran: sedang sebanyak 15
mendengarkan responden (50%).
ayat suci al- Kemudian setelah
quran. Teknik dilakukan teknik
distraksi dilakukan distraksi pendengaran :
selama 30 menit mendengarkan ayat
sampai dengan 1 suci Al-qur'an tingkat
jam pre operasi kecemasan pasien pre
seksio sesarea, operasi seksio sesarea
lama mengalami perubahan
pemberiannya dari kecemasan berat
dilakukan selama mengalami penurunan
10-15 menit dari 6 responden (20%)
dengan frekuensi 1 menjadi 3 responden
kali dilakukan di (10%), kecemasan
ruang premedikasi sedang dari 15
sebelum seksio responden (50%)
sesarea menurun menjadi 12
responden (40%), dan
kecemasan ringan dari
9 responden (30%)
mengalami peningkatan
menjadi 15 responden
(50%). Jadi kecemasan
pasien setelah
dilakukan teknik
distraksi pendengaran
setengahnya
mengalami kecemasan
ringan
sebanyak 15 responden
(50%). Uji Wilcoxon
Signed Ranks Test
dengan tingkat
kemaknaan 0,05
diperoleh hitung = 0,003
yang berarti bahwa
hitung < 0,05 maka ada
efek teknik
mengalihkan perhatian
pendengaran:
mendengarkan kalimat
suci Al-Quran
terhadap kecemasan
pasien pra operasi
section caesaria.
7 Hassan The Effect of Holy Sampel dalam Intervensi dalam Desain penelitian Hasil penelitian ini
Babamohamadi Quran Recitation on penelitian ini penelitian ini menggunakan A didapatkan Pembacaan
dkk (2015) Anxiety in berjumlah 60 orang yaitu: instrument Randomized Clinical Alquran efektif dalam
Hemodialysis yang di pilih STAI untuk Trial mengurangi kecemasan
Patients berdasarkan kriteria mengukur dalam intervensi
inklusi dan eksklusi, kecemasan di kelompok, penurunan
Sampel di bagi berikan kepada skor STAI pada
menjadi 2 kelompok kelompok baseline dari 128,5 (SD
yaitu kelompok intervensi dan = 13,0) menjadi 82,1
intervensi dan kontrol, kemudian (SD = 11,3),
kelompok kontrol kelompok dibandingkan dengan
intervensi kelompok kontrol yang
mendengarkan tidak mengalami
pembacaan Al- perubahan skor
Quran surah kecemasan baseline
Yasin 3 kali follow-up (118,3, SD =
seminggu selama 14,5, vs 120,1, SD =
1 bulan, setia saat 14,4, setelah
20 menit (5 menit disesuaikan dengan
sebelum dialisi perbedaan awal,
dan dilanjutkan 15 ditunjukkan
menit setelah pengurangan
dimulainya kecemasan secara
dialysis). Ayat di signifikan antara
mainkan melalui kelompok intervensi
MP3 player dan kelompok kontrol
dengan (F = 15,5, p = 0,0002,
headphone. Cohen's d = 1,03).
Sedangkan Artinya, Intervensi
kelompok kontrol mendengarkan Alquran
tidak diberikan yang dibacakan efektif
perlakuan apapun. untuk kecemasan pada
Setelah 1 bulan, pasien yang menjalani
mereka yang di hemodialisis
intervensi dan
kelompok kontrol
diberikan
instrument STAI
untuk mengukur
kecemasan lagi.
8 Firman Efektivitas Terapi Sampel pada Intervensi yang Desain penelitian ini Hasil pengkajian
Faradisi (2012) Murottal dan Terapi penelitian ini dilakukan adalah merupakan Quasi sebelum diberikan
Musik Klasik berjumlah 30 orang membagiakan eksperiment dengan terapi sebagian besar
terhadap Penurunan yang mengalami pre instrument HRS-A tipe pre test and post pasien mengalami
Tingkat Kecemasan operasi fraktur yang untuk mengukur test design. cemas sedang. Uji beda
Pasien Pra Operasi di ada selama dua tingkat kecemasan tingkat kecemasan
Pekalongan bulan penelitian. semua sampel. dengan terapi musik
Kemudian dibagi Kemudian diperoleh nilai thitung
menjadi 15 orang diperdengarkan sebesar 8,887 (p =
kelompok yang music klasik dan 0,000 < 0,05) sehingga
diberikan terapi murottal H0 ditolak. Artinya
murottal dan 15 menggunakan pemberian terapi musik
orang kelompok MP3 atau tape efektif menurunkan
diberikan terapi recorder. Setelah tingkat kecemasan
musik diperdengarkan di pasien. Uji beda tingkat
ukur kembali kecemasan dengan
tingkat kecemasan terapi murotal
menggunakan diperoleh nilai thitung
instrument HAR-S sebesar 10,920 (p =
0,000 < 0,05) sehingga
H0 ditolak artinya
pemberian terapi
murotal efektif
menurunkan tingkat
kecemasan pasien. Uji
beda tingkat kecemasan
dengan terapi musik
dan murotal diperoleh
nilai thitung sebesar
2,946 (p = 0,000 <
0,05) sehingga H0
ditolak artinya
pemberian terapi
murotal lebih efektif
menurunkan tingkat
kecemasan pasien
dibandingkan dengan
terapi musik.