Literasi? Hanya segelintir orang yang mengetahui arti sebenarnya dari sebuah kata Literasi, banyak orang mengetahui literasi hanya sebuah kegiatan membaca dan menulis, namun sesungguhnya literasi lebih dari itu. Literasi merupakan ketidak buta hurufan yang lebih sering dipahami sebagai melek aksara dalam artian kepahaman dalam memperoleh informasi atau wacana yang terdapat dalam media tulis yang dominan terhadap aktivitas kegiatan membaca dan menulis serta kemahiran berkomunikasi social dalam masyarakat. Berdasarkan data dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menunjukkan, persentase minat baca masyarakat di Indonesia khususnya anak Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya, dari 10.000 anak bangsa, hanya satu orang yang senang membaca. Masyarakat akan gemar membaca jika pemerintah memberikan intervensi dengan kemudahan akses dalam pemenuhan sumber bacaan. Tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah, namun perlu peran masyarakat madani (civil society). Saat ini banyak kelompok masyarakat yang berperan dalam menggalakan kegiatan literasi di lingkungan masyarakat, dengan harapan angkat minat baca di Indonesia akan meningkat. Kenapa buku menjadi isu strategis? Karena, lewat buku kita bisa menyalurkan ide-ide perubahan. Buku memang sebuah benda mati yang mungkin tidak ternilai. Namun, setiap lembar dari buku merupakan intrepretasi dari pemikiran dan ide seseorang yang nilainya sangat berharga. Setiap orang dapat memetik beragam pelajaran dan pemikiran dari buku yang telah dibacanya. KPK sebagai benteng pertahanan untuk menjaga moralitas bangsa, KPK tidak boleh bubar atau dibubarkan. KPK memiliki tugas sebagai pemberantasan korupsi secara profesional, intensif, dan berkesinambungan. KPK memiliki buku-buku bacaan dan gameboard anti korupsi yang dapat disebarluaskan serta dinikmati oleh masyarakat. Buku KPK dan gameboard baik dan layak dijadikan senjata bagi sukarelawan untuk mentransfer cita-cita baik penegakan korupsi. Buku bacaan dan gameboard yang dinikmati oleh masyarakat merupakan cara yang menyenangkan dan efektif dalam proses transfer atau penanaman sikap jujur serta anti korupsi di masyarakat, khususnya pada anak. Oleh karena itu, literasi merupakan kegiatan sederhana dan menyenangkan dalam proses pembentukan pribadi masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya.