Você está na página 1de 6

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Salah satu cabang dari Matematika adalah Geometri. Geometri berasal dari bahasa
Yunani yaitu geo yang artinya bumi dan metro yang artinya mengukur. Geometri adalah
cabang Matematika yang pertama kali diperkenalkan oleh Thales (624-547 SM) yang
berkenaan dengan relasi ruang. Dan dilanjutkan oleh Phytagoras lalu lahir juga Eudoxus.
Hingga pada akhirnya setiap penemuan ini dibuktikan oleh Euclid yang disebut sebagai
Bapak Geometri dan nama Euclid pun akhirnya dicantumkan dalam salah satu materi
matematika tentang geometri. Namun, kehadiran aksioma kelima Euclid cukup menggoncang
karyanya dalam geometri Euclid sehingga dimunculkan lagilah mater matematika dengan
topik Geometri Non-Euclid.
Goemetri sendiri merupakan ilmu tertua yang sudah lahir sejak zaman Mesir Kuno
dan konsep-konsep geometri banyak dimanfaatkan dalam aktivitas manusia pada era itu. Dan
pengaplikasiannya begitu nyata dalam berbagai bidang dan pekerjaan manusia pada aman itu.
Hingga sekarang, manusia semakin menggunakan konsep geometri di dalam aktivitasnya
sehari hari, bahkan dalam bidang profesi masing-masing khalayak umum. Penerapan tersebut
akan dibahas dalam bahasan materi.

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1) Bagaimana penerapan geometri Euclid dan Non-Euclid dalam kehidupan sehari-hari?
2) Apa saja bidang pekerjaan yang memanfaatkan konsep geometri Euclid dan Non-Euclid?

1.3.Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1) Mengetahui apa saja penerapan geometri Euclid dan Non-Euclid dalam kehidupan sehari-
hari.
2) Mengetahui bidang pekerjaan apa saja yang memanfaatkan konsep geometri Euclid dan
Non-Euclid.

1.4.Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini ialah:
1) Manfaat Teoritis
Tulisan ini dapat digunakan untuk menambahkan materi yang berkaitan dengan
aplikasi dan penerapan Geometri Euclid dan Non-Euclid, menambah referensi dalam buku
dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
2) Manfaat Praktis
Tulisan ini dapat digunakan dalam beberapa bidang sesuai dengan profesi masing-
masing pembaca dan dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat media pembelajaran
ataupun alat peraga dan lain sebagainya.

1
BAB II. BAHASAN MATERI

Geometri mengukir banyak benda nyata dalam kehidupan manusia. Konsep-konsep


yang dimiliki geometri mampu menciptakan berbagai macam benda yang sangat membantu
manusia dalam profesi dan juga dalam pengetahuan setiap orang. Geometri dapat digunakan
dalam menentukan arah, jarak, laju kendaraan, tekanan, waktu dan besaran. Baik dalam
kehidupan umum sehari-hari manusia ataupun dalam profesi khusus atau pekerjaan tertentu,
konsep aplikasi geometri ini sangat banyak digunakan. Dalam kehidupan sehari-hari contoh
penerapan geometri adalah sebagai berikut:
1) Bentuk kubus pada dadu sebagai media permainan dan pembelajaran.
2) Bentuk lengkung dan lingkaran pada kaleng botol minuman, tabung elpiji, pipa
paralon, tabung pemadam, kaleng deodoran, kemasan kosmetik, kaleng parfum
semprot, ataupun neon atau pun bohlam.
3) Bentuk bangun datar pada layang-layang anak-anak, pembuatan papan nama pada
sebuah perkantoran atau instasi lain.
4) Seorang ibu rumah tangga yang ingin membuat cake ulang tahun buat anaknya.
Untuk mendapatkan banyak (volume) cake yang lebih banyak dapat digunakan
rumus geometri untuk menghitung volume loyang cakenya. Misalnya antara
loyang bundar (setengah lingkaran) dengan loyang kubus atau loyang balok.
5) Seorang kepala rumah tangga yang akan membuat bak mandi berbentuk kubus
menggunakan konsep geometri dalam pengukuran volume air yang akan
ditampung dalam bak mandi dan juga menggunakan konsep sudut.

Tidak hanya dalam aktivitas sehari-hari yang bersifat umum saja kita menggunakan
konsep geometri ini. Survei membuktikan bahwa dalam bidang-bidang pekerjaan dan profesi
tertentu, penerapan geometri ini juga sangat luas digunakan. Berikut penyajian aplikasi-
aplikasi geometri dalam beberapa bidang pekerjaan manusia:

1. Bidang Pendidikan

Orang-orang yang bergelut di bidang pendidikan yaitu mereka yang berstatus sebagai
guru, dosen, kepala sekolah, rektor, siswa, dan mahasiswa. Selain berperan dalam
pembelajaran dan pengajaran serta ilmu pengetahuan tentang geometri, dalam bidang
pendidikan ternyata juga cukup banyak menghasilkan benda nyata yaitu berupa alat peraga
yang mampu mengajarkan lebih jelas tentang suatu materi dibandingkan gambar dan teori.
Contoh alat peraga yang merupakan aplikasi geometri dalam bidang pendidikan adalah globe
yang berbentuk bola, batu tolak peluru yang berbentuk bola, bangun tiga dimensi, bentuk

2
kursi dan meja yang pertemuan dua atau lebih kayunya dilakukan dengan memperhatikan
sudut.
2. Bidang Kesehatan

Dokter, dokter gigi, perawat, bidan, analis, dan juga apoteker bergelut dalam bidang
ini dan menggunakan alat-alat yang menggunakan konsep geometri, meski banyak dari
mereka yang tidak menyadarinya. Contoh penerapangeometri dalam bidang kesehatan antara
lain optik geometris yang menggunakan geometri Euclidean untuk menganalisis fokus cahaya
pada lensa optik, alat rontgen, sinar X, laser untuk mendeteksi penyakit, steteskop yang
menggunakan konsep kekonvergenan dalam lingkaran steteskop, tensimeter yang merupakan
penerapan geometri non-euclid tepatnya elipstik, alat-alat bedah yang memperhatikan sudut
dalam penyatuan bautnya, konsep jari-jari lingkaran pada roda kursi roda.

3. Bidang Arsitektur

Arsitek adalah mereka yang ahli arsitektur, yaitu ahli rancang bangun atau ahli
lingkungan binaan. Lingkup pekerjaan arsitekur sangat luas dan meliputi desain interior,
lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota, dan regional.
Geometri dalam bidang arsitektur berperan di dalam penggambaran bangunan maupun dalam
proses pembangunan suatu proyek tertentu. Penerapan geometri dalam arsitektur ini
contohnya adalah menara air yang terdiri dari kerucut, silinder, dan setengah bola dengan
volume yang dapat dihitung dengan menggunakan geometri padat, Sudut yang digunakan
untuk mengukur tingginya suatu gedung, bentuk setengah bola digunakan untuk arsitek untuk
metode membuat jembatan, segitiga sama kaki yang digunakan untuk membuat atap rumah,
bidang datar sebagai dasar pembuatan lantai.

4. Bidang Seni

Orang-orang yang memiliki imajinasi dan kreativitas tinggi termasuk dalam bidang
seni dan ahli dalam talenta tertentu. Banyak orang seni yang tanpa sadar menghasilkan karya
yang menggunakan konsep geometri. Geometri dalam bidang seni memiliki cakupan yang

3
cukup luas. Penerapan geometri pada bidang ini banyak digunakan untuk memicu kreativitas
manusia dalam menghasilkan karya-karya seni. Aplikasi geometri dalam bidang seni antara
lain pembuatan bentuk-bentuk origami yang menggunakan konsep tiga dimensi bahkan n
dimensi serta memperhatikan sudut setiap sisi-sisinya, pembuatan bunga braket, lukisan-
lukisan tiga dimensi, corak atau motif pada keramik, corak atau motif pada batik, sprei,
pakaian dan lain sebagainya, alat musik yang menggunakan konsep kekonvergenan dan
hubungan di dalam suatu ruang, suatu hiasan hasil kreativitas dari barang bekas, serta
beberapa gerakan tarian yang memperhatikan sudut pada lekukan anggota tubuh.

5. Bidang Agama

Penerapan geometri dalam bidang agama bukanlah pada orang-orangnya tetapi


ditujukan pada bangunan gedung ibadah dan alat-alat dalam beribadah seperti kubus sebagai
dasar pembuatan kabah, bidang datar (persegi panjang) digunakan untuk membuat sajadah,
bangun ruang (lingkaran) digunakan untuk membuat tasbih dan peci, aturan dalam shalat
berjamaah mewajibkan agar safnya lurus, itu berkaitan dengan garis pada geometri, gerakan
dalam shalat membentuk sudut-sudut tertentu agar shalatnya sah, misalnya saat ruku
membentuk sudut 90, konsep sudut siku-siku yang digunakan untuk membuat simbol salib
di gereja, konsep lingkaran yang digunakan dalam pembuatan podium maupun tempat
persembahan, konsep segitiga sama kaki dalam pembuatan bagian atap gereja.

6. Bidang Akuntan

Akuntan adalah mereka yang ahli di bidang akuntansi. Profesi akuntan dibedakan atas
beberapa macam, di antaranya adalah akuntan publik, akuntan intern, akuntan pemerintah,
dan akuntan pendidikan. Tugas masing-masing akuntan juga berbeda-beda. Ada yang
mengurus akuntansi keuangan (financial), akutansi biaya (cost), bahkan akuntasi pajak (tax).
Penerapan geometri dalam bidang ini ialah penggunaan kalkulator dimana kalkulator sendiri
menggunakan bentuk balok dan lingkaran pada tombol-tombolnya, dan adanya hubungan
dalam ruang mesin yang mengakibatkan setiap tombol berfungsi dengan baik.

7. Bidang Insinyur
Salah satu profesi yang harus siap menghadapi MEA adalah insinyur. Ini berlaku
untuk semua insinyur, yang kalau di Indonesia memakai gelar ST alias sarjana teknik. Para
insinyur bergabung dalam organisasi profesi yang disebut Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Profesi insinyur sendiri berbeda-beda yang dimulai dari insinyur mesin, geodesi, teknik
fisika, teknik sipil, dan teknik kimia. Penerapan geometri sendiri digunakan dalam masing-
masing profesi insinyur diatas. Contohnya pada insinyur mesin menggunakan konsep sudut
dan lingkaran untuk perputaran mesin yang digunakan, pada insinyur geodesi menggunakan

4
konsep tekanan, bangun ruang, dan bangun datar daam alat yang digunakan, pada insinyur
teknik fisika menggunakan katrol yang di dalamnya terdapat konsep lingkaran, jarak dan
sudut, pada insinyur teknik sipil menggunakan konsep tiga dimensi dalam pembuatan suatu
proyek, dan pada insinyur teknik kimia menggunakan konsep tiga dimensi, sudut, lingkaran,
volume dan hubungan dalam ruang pada alat-alat dan juga cairan kimia yang digunakan.

8. Bidang Pariwisata
Tenaga pariwisata merupakan profesi yang sangat dibutuhkan di Indonesia karena
potensi objek pariwisata Indonesia yang cukup banyak. Pada dasarnya, jenis tenaga kerja
pariwisata cukup banyak karena banyaknya profesi yang berhubungan dengan sektor yang
satu ini. Beberapa contoh di antaranya adalah bidang maskapai penerbangan yang mencakup
agen tiket, pilot, pramugari, katering, dan lain-lain. Bisa juga bidang perhotelan, di mana
yang terlibat adalah manager hotel, room service staff, controller, dan lain-lain. Penerapan
geometri yang digunakan dalam bidang ini antara lain pilot yang menggunakan konsep sudut
untuk menentukan arah dan kecepatan pesawat juga tekanan di udara, staff service dan
controller menggunakan konsep geometri pada alatnya yaitu CCTV dan alat pendeteksi.

9. Bidang Surveyor
Tenaga survei yang dimaksud di sini adalah mereka yang ahli dalam bidang
pengukuran bumi, dalam hal ini pengukuran tanah ataupun darat. Jadi bukan tenaga survei
untuk pemilu atau badan survei yang selama ini sering terdengar. Umumnya, tenaga survei
atau surveyor berasal dari sekolah-sekolah yang mengajarkan ilmu-ilmu pengukuran bumi, di
antaranya adalah lulusan Teknik Geodesi dan Geomatika dari universitas atau lulusan
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (BPN), dan institusi lain yang bergerak dalam
kerekayasaan konstruksi. Penerapan geometri dalam bidang ini jelas berhubungan dnegan
alat-alat yang digunakan dalam pengukuran bumi seperti seismograf.

10. Bidang Scientist


Seorang ilmuwan, dalam arti luas, adalah setiap orang yang melakukan kegiatan
sistematis untuk memperoleh pengetahuan atau individu yang bergerak dalam praktek-
praktek tersebut dan tradisi-tradisi yang dikaitkan dengan sekolah-sekolah pemikiran atau
filsafat. Dalam arti lebih terbatas, ilmuwan adalah seseorang yang menggunakan metode
ilmiah. Penerapan geometri yang digunakan dalam bidang ini ialah alat yang digunakan oleh
ilmuwan dalam penelitian ilmiah. Dalam hal ini, alat yang digunakan tergantung pada
penelitian ilmiah yang dilakukan oleh ilmuwan itu sendiri.

5
BAB III. PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Dari bahasan materi diatas dan sesuai dnegan rumusan masalah dalam makalah ini
maka diperolehlah kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan geometri euclid dan non-euclid dalam kehidupan sehari-hari manusia antara
lain bentuk kubus dadu, bentuk lengkung dan lingkaran pada tabung elpiji, kaleng botol
minuman, kaleng deodoran, kemasan kosmetik, kaleng parfum semprot, dan neon, bentuk
bangun datar pada layang-layang dan papan nama, pembuatan kue ulang tahun, dan
pembuatan bak mandi.
2. Aplikasi geometri euclid dan non-euclid digunakan dalam beberapa bidang perkerjaan
manusia antara lain bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang agama, bidang
arsitektur, bidang seni, bidang akuntan, bidang surveyor, bidang insinyur, bidang scientist
dan bidang pariwisata.

3.2.Saran
Demikianlah isi makalah ini yang saya sajikan seoptimal mungkin dengan harapan
semoga bermanfaat bagi pembaca baik secara praktis maupun secara teoritis. Jika ada
kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini penulis menerima saran dari
pembaca dan bisa dikirimkan via e-mail herlyentambunan72@gmail.com.

Você também pode gostar