Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan utama pembangunan kesehatan adalah untuk peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal dalam mencapai suatu kehidupan sosial dan
peningkatan populasi usia lanjut dari tahun ke tahun (Maryam, Mia & Rosidawati,
2010).
Pada lanjut usia permasalahan yang menarik adalah kurangnya
kesehatan jiwa yang sering muncul pada lansia adalah gangguan proses pikir,
dementia, gangguan perasaan seperti depresi, harga diri rendah, gangguan fisik
harga diri rendah, rasa bersalah, putus asa, perasaan kosong (Keliat, 1996 dalam
Reny 2014). Gejala depresi yang muncul pada lanjut usia seringkali dianggap
sebagai bagian dari pada proses menua. Studi di Eropa dan Amerika Serikat
antara 8- 15% dan hasil meta analisis dari laporan negara-negara di dunia
mendapatkan prevalensi teratas depresi pada usia lanjut di masyarakat adalah 13,5
psikologik. Terapi fisik terdiri dari terapi obat dan terapi Elektrokonvulsif (ECT).
2
Terapi psikologik terdiri dari psikoterapi, terapi kognitif, terapi keluarga dan terapi
relaksasi. Musik salah satu terapi relaksasi (Nita, 2008). Musik merupakan sebuah
warna (timbre), bentuk dan gaya. Musik memiliki kekuatan untuk mengobati
Apakah ada pengaruh terapi musik klasik terhadap depresi pada lansia di
depresi pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kota Jambi.
2. Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui tingkat depresi lansia sebelum diberikan terapi
musik klasik di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kota Jambi.
b) Untuk mengetahui tingkat depresi lansia setelah diberikan terapi musik
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Desain penelitian Pre Eksperiment yang digunakan adalah one group pre
test and post test design yaitu pengukuran dilakukan sebanyak 2 kali yaitu
sebelum pemberian terapi musik di sebut pre testdan setelah pemberian terapi
Luhur Kota Jambi. Waktu penelitian direncakan akan dilakukan pada bulan April
Luhur Kota Jambi. Berdasarkan data atau test yang dilakukan jumlah lansia di
Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kota Jambi adalah berjumlah 71 orang.
2. Sampel
Jenis sampel yang digunakan adalah Purporsive Sampling yaitu cara
pengambilan sampel untuk tujuan tertentu, sama halnya pada penelitian ini yaitu
peneliti mencari sampel pada lansia yang depresi yang akan dilakukan terapi
fisik lainnya
3) Lansia yang sedang mengikuti terapi lain (mental spritual)
c) Kriteria drop out
Apabila responden tiba- tiba tidak bersedia mengikuti proses penelitian
sampai selesai atau sebanyak 3 kali percobaan maka responden belum dikatakan
sampel.
D. Pengumpulan Data
4
Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini yaitu data primer dan
data sekunder :
1. Data Primer yang dikumpulkan langsung dari responden melalui hasil
Scale).
2. Data Sekunder yang dikumpulkan melalui data demografi dan karakteristik
computer). Pengolahan data dilakukan untuk semua variabel yang ada dalam
data sesuai dengan tahapannya editing, Coding, Entry, dan Cleaning Data.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Instrument penelitian yang digunakan adalah Geriatric Depression Scale
(GDS) yang diperkenalkan oleh Yesavage pada tahun 1983. Alat ini terdiri dari 30
poin pertanyaan di buat sebagai alat penapisan depresi pada lansia yang
mengukur minat aktifitas, perasaan sedih, perasaan sepi dan bosan, perasaan tidak
diberikan untuk memberi tanda dan penyimpanan data dan pengolahan data
BAB III
tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja dinass daerah Provinsi Jambi dan
PERGUB Provinsi Jambi No 1 tahun 2009 tentang Organisasi dan tata kerja Unit
Pelaksanaan Tekhnis Dinas (UPTD) dan Badan pada Dinas dan Badan Daerah
Provinsi Jambi, salah satu Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) adalah Panti
Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kota Jambi yang memberikan pelayanan dan
Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia dalam Panti Sosial. Dan Misi dari Panti
Unit pelaksanaan Tekhnis Dinas Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur
Werdha Budi Luhur Kota Jambi dengan jumlah personil 25 orang yang terdiri
dari:
1. Pegawai Negeri Sipil 19 orang terdiri dari :
a. Pejabat struktural : 2 orang
b. Staf Pelaksana : 14 orang
c. Pejabat Fungsional : 3 orang
2. Petugas Honorer 8 orang terdiri dari :
a. Satpam : 1 orang
b. Sopir : 1 orang
c. Perawat : 2 orang
d. Operator komputer : 1 orang
e. Petugas kebersihan : 1 orang
f. Juru masak : 2 orang
Daya tampung pada UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi
sebanyak 71 (tujuh puluh satu) orang yang berasal dari kabupaten/Kota dalam
Provinsi Jambi. Jumlah lansia yang Berada pada Panti Sosial ini berjumlah 71
orang dengan jumlah laki- laki 38 lansia dan perempuan berjumlah 33 lansia.
Lokasi UPTD panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kota Jambi
B. Karakteristik Responden
Berikut ini akan disajikan hasil penelitian karakteristik responden adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Usia Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha
Budi Luhur Kota Jambi
Tabel diatas menunjukan bahwa usia responden sebagian besar pada usia
dari 15 lansia.
C. Hasil Analisa Univariat
Hasil analisa univariat untuk mengetahui skor depresi ringan pada lansia
sebelum dan setelah diberikan terapi musik klasik di Panti Sosial Tresna Werdha
tentang terapi musik klasik panti sosial tresna werdha budi luhur kota jambi
sebanyak 15 responden diketahui bahwa rata-rata skor depresi ringan pada lansia
sebelum dan sesudah diberikan Terapi Musik Klasik dapat dilihat pada tabel 5.3
berikut :
Tabel 5.3 Jumlah Tingkat Depresi Ringan Sebelum (pre- test) dan
Sesudah(post- test) Diberikan Terapi Musik Klasik pada
lansia di PSTW Budi Luhur Kota Jambi
Depresi sedang 0
Depresi berat 0
Post- test Tidak deprsi 4 26,66
Depresi sedang 0
8
Depresi berat 0
Sumber: Data primer yang di olah
Berdasarkan Tabel 5.3 diketahui bahwa semua lansia yang menjadi
Setelah (post- test)dilakukan terapi musik didapatkan hasil bahwa 4 lansia tidak
Tabel 5.4 Jumlah penurunan skor tingkat depresi sebelum (pre- test)
dan Sesudah(post- test) Diberikan terapi musik klasik
dengan menggunakan pengkajian GDS pada lansia di
PSTW Budi Luhur Kota Jambi
penuruan skor dengan skor terendah 1 pada 3 responden atau sekitar 20% dan
terhadap depresi ringan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur
Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa hasil uji Wilcoxon diperoleh
nilai Z score = -3,449 p= 0,001 (p< 0,05), sehingga keputusan yang diambil
adalah Ho di tolak. Ho di tolak berarti ada pengaruh terapi musik musik klasik
terhadap depresi ringan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur
Kota Jambi.
E. Pembahasan
berjumlah 15 orang sebelum (pre- test) dilakukan terapi musik kalsik mengalmi
depresi ringan dan etelah (post- test) dilakukan terapi musik dari ke 15 responden
tersebut di dapatkan bahwa 4 lansia tidak mengalami depresi lagi dan 11 nya
penurunan skor depresinya. Pada saat pengakjian pre- test, di ketahui bahwa
lansia- lansia yang mengalami depresi ringan tersebut dengan gejala sebagian
besar sering merasa kesepian, di mana selain tidak mempunyai keluarga, juga
responden tidak bergaul dengan sesama penghuni panti, sering gelisah, nafsu
makan menurun, sulit berkonsentrasi, mudah putus asa, tidak semangat, sulit tidur
dan berpikiran negative tentang diri sendiri. Pada saat pengkajian post-
testdiketahui bahwa lansia yang tidak lagi mengalami depresi ringan dan yang
depresi nya bahwa tanda dan gejala tersebut sebagian besar sudah berkurang
walaupun tidak semuanya seperti lansia tersebut mengatakan sekarang tidak lagi
kesepian, tidak gelisah, tidak merasa bosan, bahagia dan tidak lagi memikirkan
berusia antara 71-80 tahun pada 8 lansia, 5 lansia (33,3%) berusia antara 81-90
tahun, dan 2 lansia (13,3%) berusia antara 61-70 tahun. Faktor usia bisa
dihubungkan dengan faktor depresi pada lansia yaitu pada faktor pendekatan
yang rendah pada sinaps- sinaps otak yang berfungsi mengatur kesenangan.
tingkat pendidikan Sekolah Dasar sebanyak 6 lansia (40%) dan yang tidak
rileks dan perasaan yang nyaman. Terapi musik berperan sebagai salah satu
fisik dan kesehatan emosi. Keuntungan terapi musik klasik dibandingkan dengan
dimodifikasi oleh musik ataupun suara yang ditimbulkana sendiri. Musik klasik
jaringan neuron otak. Gelombang alfa dicirikan dengan kesadaran biasa dan
seseorang yang mengalami relaksasi atau mulai istirahat. Gelombang otak yang
terjadi ketika kita mengalihkan perhatian kita ke dalam, jauh dari urusan dan
masalah realitas fisik sehari-hari. Gelombang Alpha dapat muncul dengan mata
terbuka dan fokus pada satu tempat, namun bagi kebanyakan dari kita gelombang
Alpha terjadi lebih mudah dengan mata tertutup (ketika mata tertutup maka kita
lebih mudah untuk menghindari gangguan dari luar) (Nicholas dan Humenick,
(Geriatric Depression Scale)yang rata- rata berubah skornya dari pre- test dan
post- test nya yaitu pertanyaan no. 4 (Apakah bapak/ ibu sering merasa bosan), 15
bapak/ ibu merasa penuh semangat), dan 26 (Apakah bapak/ ibu sulit
lansia yang sering merasa bosan, kurang menyenangkan, kurang semangat, sulit
mempengaruhi depresi ringan pada lansia di PSTW Budi Luhur Kota jambi, hal
ini dibuktikan dengan adanya penurunan skor depresi yang signifikan antara pre-
test dan post- test pemberian intervensi terapi musik, selain itu hal ini juga
12
ditujukkan dari hasil uji Wilcoxson diperoleh nilai Z score = -3,449 p= 0,001 (p<
ada pengaruh terapi musik musik klasik terhadap depresi ringan pada lansia di
Marzuki (2010) Pengaruh terapi musik klasik terhadap tingkat depresi pada lansia
ada pengaruh terapi musik klasik terhadap tingkat depresi pada lansia di Unit
F. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperiment berupa rancangan
one group pre-test dan post- test dimana pengukuran dilakukan dua kali yaitu
sebelum dilakukan terapi musik dan setelah dilakukan terapi musik. memberikan
terapi musik klasik sebanyak tiga kali terhadap responden, sehingga kebenaran
dan kualitas data ssangat tergantung dari kejujuran responden dalam menjawab
musik yang diberikan oleh peneliti. Selain itu terdapat faktor lain dalam
melakukan penelitian atau terapi musik ini yaitu seperti kondisi atau setting
ruangan yang tidak kondusif atau tidak efeftif seperti kebisingannya bagi peneliti
BAB IV
depresi ringan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kota Jambi
klasik di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kota Jambi dengan uji
Penelitian ini diharapkan agar pihak panti dapat untuk melaksanakan dan
menerapkan secara rutin terapi musik klasik ini terhadap deprsi pada lansia
bacaan bagi mahasisa tentang terapi musik terhadap depresi pada lansia untuk
kebutuhan mahasiswa.
15
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, H. N. 2014. Efektivitas Terapi Musik Terhadap Penurunan Skor Depresi Pada
Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Mulia Dharma Kabupaten Kubu
Rayahttp://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/52
7 Di akses pada tanggal 2April 2015
Maryam, Siti et all. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Lansia. Jakarta Timur: CV.
Trans Info Media
Marzuki, M. B. 2010. Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Tingkat Depresi Pada
Lansiia di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Kecamatan Ungaran
Kabupaten
Semarang.http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/documents/3562.pdf. Di
akses tanggal 2 April 2015.
Padila.2013.Buku Ajar Keperawatan Gerontik.Yogyakarta:Nuha Medika.