Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hujan
PERAN HIDROLOGI DALAM SISTEM SUMBERDAYA AIR
UNCERTAINTIES
INACCURACIES HUMAN ACTIVITIES
UNCERTAINTIES NATURAL
INACCURACIES PHENOMENA
HYDROLOGIC
TRANSFORMATION
HYDRAULIC
TRANSFORMATION
IMPLEMENTATION, CONSTRUCTIONS
FAKTOR ALAMI
FAKTOR ANTROPOGENIK
(ANTHROPOGENIC FACTORS,
HUMAN RELATED FACTORS )
TRANSFORMASI
KONSTRUKSI RANCANGAN HIDRAULIK
Tujuan: mengolah data mentah menjadi data siap
pakai untuk perhitungan perencanaan atau
perhitungan lain dalam memonitor kualitas air
KARAKTERISTIK HUJAN SUATU DPS
DPS
Hujan Daerah X1
Analisis
hujan daerah X6
X5
Data siap Berupa:
Tabel-tabel X2
dipakai sebagai Curah hujan, jam/menit
hujan terpusat Hujan harian&lamanya X4
X3
Hujan Bulanan
Hujan Tahunan X, pos pos hujan
Analisis curah Hujan Harian max dalam 1 tahun
hujan terpusat
Berupa:
Data Mentah Grafik AWLR atau
Tabel pengukuran hujan
Pengumpula harian
n data
Dengan perlengkapan alat penakar
Pos Hujan hujan otomatis/non otomatis
HUJAN
(precipitation)
KERAPATAN JARINGAN
jumlah sta hujan
pola penempatan sta hujan
KEPANGGAHAN
( consistency )
Syarat pemilihan lokasi setasiun hujan
Metoda:
1.Bila hujan tahunan normalnya pada masing-masing stasiun
pembanding dalam 10% dari stasiun yang kehilangan data rata-rata
aritmatik
Rx = 1/n (Ri)
2.Bila hujan tahunan normalnya pada masing-masing stasiun
pembanding lebih besar dari 10% terhadap stasiun yang kehilangan
data rasio normal
Rx = 1/n ((Nx/Ni)Ri)
1.Dimana :
Rx = data hilang yang akan diperkirakan
n = jumlah stasiun pembanding
N = hujan tahunan normal
Ri = data hujan stasiun pembanding
Uji konsistensi
Kegunaan: menguji kebenaran data
Data hujan disebut konsisten data yang terukur dan dihitung
adalah teliti dan benar serta sesuai dengan fenomena saat hujan
itu terjadi
Data tidak konsisten, disebabkan:
1. Penggantian jenis dan spesifikasi alat
2. Perkembangan lingkungan sekitar pos hujan
3. Pemindahan lokasi pos hujan
Metoda :
1. Observasi lapangan
2. Observasi ke kantor pengolahan data
3. Membandingkan data hujan dengan data untuk iklim yang
sama
4. Analisis kurva massa ganda
5. Analisis statistik
CONSISTENCY TESTS
inconsistant line
consistant line
inconsistant line
Data hujan minimal 10 tahun; data pos Y : sumbu Y dan data pos X
sumbu X
Hujan bersifat setempat hujan dari satu pos hujan belum tentu
dapat mewakili hujan untuk kawasan yang lebih luas (karakteristik
DPS)
Metode pendekatan:
a. Rata-rata Aritmatika
b. Poligon Thiessen
c. Isohiet
HUJAN RATA-RATA DAS (CATCHMENT RAINFALL)
P P P .... P
1 1 2 2 n n
= faktor reduksi
P . Pi
Standar untuk menghitung curah hujan
daerah
Daerah dengan luas 250ha (variasi topografi
kecil) 1 alat ukur curah hujan
Luas DPS
DPS besar (> 5000 km2) Metoda Isohiet
DPS sedang (500-5000 km2) Metoda Thiessen
DPS kecil(< 500 km2) Metoda rata-rata aritmatik
Topografi DPS
Berbukit dan tidak beraturan Metoda Isohiet
Dataran Metoda Thiessen, rata-rata aritmatik
Analisis Frekuensi
Sistem hidrologi kadang-kadang dipengaruhi
oleh kejadian ekstrim.
Besarnya kejadian ekstrim berbanding terbalik
dengan frekuensi kejadian kejadian luar biasa
ekstrim terjadi sangat langka
Tujuan analisis frekuensi:
Melihat besaran kejadian ekstrim yang berkaitan
dengan frekuensi kejadiaannya aplikasi distribusi
kemungkinan
Frekuensi hujan :
Besarnya kemungkinan suatu besaran hujan disamai
atau dilampaui
t t
t
DISTRIBUSI HUJAN JAM-JAMAN
Hubungan antara intensitas, lama hujan, dan
frekuensi hujan biasanya dinyatakan dalam
lengkung INTENSITAS-DURASI-
FREKUENSI (IDF=Intensity-Duration-
Frequency Curve)
Analisis Intensitas Hujan
Yi Y dengan k 0,1,2,........, n
k
S*0 0 S*k
i 1
*
** Sk dengan k 0,1,2,........., n
Sk
Dy
dengan
n Y Y 2
D 2y i
i 1 n
CONSISTENCY TEST
( statistical methods )