Você está na página 1de 4

Analisis Data

Praktikum dilakukan pada hari Jumat, 6 Oktober 2017 Pukul 13.00 15.00 WIB di
laboratorium Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran. Metode
yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode eksperimental laboratories dengan perlakuan
yang sama pemberian bahan toksik Benzen dengan varian konsentrasi 0 ppm, 250 ppm, 750
ppm, 1250 ppm. Fenol dengan varian konsentrasi 0 ppm, 25 ppm, 75 ppm, 125 ppm, Kloroform
dengan varian konsentrasi 0 ppm, 0,25 ppm, 0,75 ppm, 1,25 ppm, Crude oil dengan varian
konsentrasi 0 ppm, 0,25 ppm, 0,75 ppm, 1,25 ppm, dan Oli bekas dengan varian konsentrasi 0
ppm, 1500 ppm, 2500 ppm, 3.500 ppm terhadap hewan uji Artemia sp dan Daphnia sp. dengan
media uji berupa 2 botol vial Artemia sp dan 2 botol vial Daphnia sp untuk tiap-tiap perlakuan
bahan toksik. Pengamatan dilakukan pada selang waktu 15 menit, 30 menit, 1 jam, 2 jam, 4 jam,
6 jam, 8 jam, 16 jam, dan 24 jam pemaparan tiap-tiap bahan toksik yang dilakukan dalam kurun
waktu yang hampir bersamaan.
Alat-alat yang digunakan pada saat praktikum adalah botol vial 20 mL yang digunakan
sebagai wadah hewan uji yang diberikan bahan toksik, mikropipet yang digunakan untuk
mengambil sampel bahan toksik dalam jumlah sedikit dengan tingkat ketelitian yang tinggi,
gelas ukur 5 mL untuk mengukur volume bahan yang digunakan, beaker glass 20 mL yang
digunakan untuk mengukur volume air, pengaduk kaca yang digunakan untuk menghomogenkan
bahan toksik dengan air.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah benzen, fenol, kloroform, crude oil,
dan oli bekas sebagai sampel bahan toksik, Artemia sp dan Daphnia sp sebagai hewan uji yang
diamati laju mortalitasnya, kertas label yang digunakan untuk memberi tanda, sarung tangan
yang digunakan supaya terhindar dari paparan bahan toksik.
Prosedur persiapan volume larutan bahan toksik yang akan dimasukan ke dalam media
hidup hewan uji, yaitu menggunakan metode pengenceran. Kelompok kam menggunakan sampel
bahan toksik oli bekas. Jumlah larutan stok untuk oli bekas yaitu 10.000 ppm dengan konsentrasi
oli bekas akhir 3.500 ppm untuk mendapatkan 20 mL, maka untuk mengetahui volume yang
diambil dari larutan stok adalah dijelaskan sebagai berikut :
V1 . N1 = V2 . Na
V1 . 10000 = 20 . 3500
V1 = 70.000/10.000
V1 = 7 mL
Jadi, diambil 7 mL oli bekas dari larutan stok oli bekas 10.000 ppm dan ditambah 13 mL
air keran.
Prosedur selanjutnya yaitu Daphnia sp dan Artemia sp disiapkan sebanyak 10 ekor
kedalam 4 botol vial 20 mL. Diambil bahan toksik uji menggunakan micropippet dengan variasi
konsentrasi yang telah ditentukan lalu dimasukkan kedalam akuarium. Untuk prosedur yang
kelompok kami lakukan, bahan toksik ditambahkan sebanyak 7 mL. Pengamatan dilakukan
selama 24 jam dengan selang pengamatan 15 menit, 30 menit, 1 jam, 2 jam, 4 jam, 6 jam, 8 jam,
16 jam dan 24 jam. Mortalitas diamati dengan cara menghitung jumlah Daphnia sp dan Artemia
sp yang mati pada masing-masing botol vial.
Uji toksisitas akut merupakan salah satu uji toksisitas kuantitatif yang dilakukan untuk
menentukan Nilai Median Consentration (LC50-) 24 jam pada Daphnia sp dan Artemia sp dengan
variasi jenis bahan toksik yang digunakan. Nilai LC50-24 jam dapat diperoleh dari anti log m,
dimana m merupakan logaritma konsentrasi bahan toksik pada Y = 5, yaitu nilai Probit 50%
hewan uji sehingga persamaan regresi menjadi,
5
=

Dengan nilai a dan b diperoleh berdasarkan persamaan berikut :

1
( )
=
1
2 ( 2 )

1
= [( )]

Keterangan :
Y : Nilai Probit Mortalitas
X : Logaritma konsentrasi bahan uji
n : banyaknya perlakuan
a : konstanta
b : slope/ kemiringan
m : nilai X pada Y = 5
LC50-24 jam : anti log m
Selain menggunakan perhitungan Hubert, analisis probit juga dapat dilakukan dengan
menggunakan EPA Probit.

LAMPIRAN
Lampiran 1. Prosedur Praktikum Uji Toksisitas Akut LC50-24 jam

Disiapkan larva Artemia dan Daphnia yang diawali dengan dekapsulisasi kista Artemia dan
Daphnia yang disiapkan

Dimasukkan masing-masing 10 ekor larva berumur 24-48 jam ke dalam vial berisi air
medium dengan menggunakan transpettor atau pipet tetes sampai volume mencapai 10 mL

Bahan toksik uji (oli bekas) dimasukkan ke dalam vial menggunakan micropippet sebanyak
1% dengan variasi konsentrasi yang telah ditentukan masing-masing

Diamati selama 24 jam dengan selang pengamatan 15 menit, 30 menit, 1 jam, 2 jam, 4 jam,
6 jam, 8 jam, 16 jam, dan 24 jam. Mortalitas diamati dengan cara menghitung jumlah hewan
uji yang mati.

PARAMETER PENGAMATAN
Waktu Dedah Artemia Daphnia
(1) (2) (1) (2)
15 menit
30 menit
1 jam
2 jam
4 jam
6 jam
8 jam
16 jam
24 jam
Jumlah

Você também pode gostar