Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
EKOLOGI HUTAN
OLEH :
M1A1 16 146
KEHUTANAN B
JURUSAN KEHUTANAN
KENDARI
2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT, karena atas ridho-Nya makalah
yang berjudul Persaingan intra dan inter tumbuhan dalam hutan sebagai masyarakat
tumbuh - tumbuhan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW. Serta para pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini agar dapat menjadi rujukan untuk
mempelajari tentang Persaingan intra tanaman dan inter tanaman.
Dengan makalah ini penulis mencoba memaparkan sedikit mengenai
Persaingan intra dan inter tumbuhan dalam hutan sebagai masyarakat tumbuh -
tumbuhan. Dalam penulisan makalah ini penulis mencoba semaksimal mungkin
dalam penyusunannya. Namun tidak ada gading yang tak retak, begitupun dengan
makalah ini, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca guna memperbaiki makalah sederhana ini.
Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan, bermanfaat serta
dapat menambah wawasan mengenai materi persaingan intra dan inter tumbuhan
dalam hutan sebagai masyarakat tumbuh tumbuhan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kompetisi tumbuhan dalam suatu spesies mampu di liat pada jarak antar
tumbuhan, di mana sebenarnya persaingan yang paling keras terjadi antara
tumbuhan yang sama spesiesnya, sehingga tegakan besar dari sepesies tunggal
sangat jarang di temukan di alam. Persaingan antar tumbuhan yang sejenis ini
mempengaruhi pertumbuhannya karena pada umumnya bersifat merugikan.
Pengaturan populasi tanaman pada hakekatnya adalah pengaturan jarak
tanam yang nantinya akan berpengaruh pada persaingan dalam penyerapan zat
hara, air, dan cahaya matahari. Jika hal tersebut tidak diatur dengan baik , hasil
tanaman akan ikut terpengaruh. Jarak tanam rapat akan mengakibatkan terjadinya
suatu kompetisi, baik inter maupun intraspesies. Penelitian tentang jarak tanam
menunjukkan bahwa semakin rapat jarak tanam maka semakin tinggi tanaman
tersebut dan secara nyata akan berpengaruh terhadap jumlah cabang, luas
permukaan daun dan pertumbuhan tanaman. Mengingat pentingnya
mengengetahui jarak tanaman ideal untuk pertumbuhan tanaman, maka dilakukan
penelitian tentang kompetisi yang terjadi pada tanaman yang sejenis maupun
berbedaspesies.
Kacang hijau dan jagung merupakan jenis tumbuhan dengan habitat yang
berbeda. Akan tetapi, jika keduanya ditanam pada satu media bukan tidak
mungkin akan terjadi suatu interaksi. Interaksi tersebut tentu saja berupa
kompetisi dimana keduanya tidak hanya memperebutkan tempat tumbuh, tetapi
juga saling memperebutkan unsur hara, air dan cahaya matahari untuk
berfotosintesis. Hal ini berarti terjadi tumpang tindih relung ekologi antara kacang
hijau dan jagung. Tumpang tindihnya relung ekologi antara kacang hijau dan
Jagung akan mempengaruhi pertumbuhan dan daya hidup keduanya. Oleh karena
itulah percobaan ini dilakukan sehingga dapat diketahui pengaruh kompetisi
terhadap pertumbuhan kacang hijau (Vigna radiata) dan jagung (Zea mays).
1
Persaingan yang dilakukan oleh hewan sangat berbeda dengan persaingan
pada tumbuhan. Pada dasarnya persaingan pada tumbuhan tidak dilakukan secara
fisik tetapi akibat dari persaingan tersebut mempengaruhi pertumbuhan dan
produktivitas keduanya. Persaingan dalam tumbuhan yang dimaksudkan adalah
berupa persaingan dalam unsur hara, dimana kita ketahui bahwa setiap tumbuhan
melakukan proses kimiawi dalam hal ini adalah berfotosintesis untuk membuat
makanannya sendiri agar dapat tumbuh juga berproduksi. Dalam berfotosintesis
tumbuhan memerlukan karbondioksida, air, dan cahaya matari. Maka persaingan
pada tumbuhan terbagi menjadi dua, persaingan diluar dan dalam. Persaingan
yang terjadi di diluar berupa persaingan dalam mendapatkan sinar matahari
sedangkan persaingan di dalam (tanah) adalah persaingan unsur hara. Maka dari
itu dalam makalah ini penulis tertarik untuk membahas mengenai persaingan intra
dan inter tumbuhan dalam hutan sebagai masyarakat tumbuh tubuhan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Persaingan Dalam Komunitas
Dalam artian yang luas persaingan ditunjukan pada interaksi antara dua
organisme yang memperebutkan sesuatu yang sama. Persaingan ini dapat terjadi
antara indifidu yang sejenis ataupun antara individu yang berbeda jenis.
Persaingan yang terjadi antara individu yang sejenis disebut dengan persaingan
intraspesifik sedangkan persaingan yang terjadi antara individu yang berbeda
jenisnya disebut sebagai persaingan interspesifik.
Persaingan yang terjadi antara organisme-organisme tersebut
mempengaruhi pertumbuhan dan hidupnya, dalam hal ini bersifat merugikan.
Setiap organisme yang berinteraksi akan di rugikan jika sumber daya alam
menjadi terbatas jumlahnya. Yang jadi penyebab terjadinya persaingan antara lain
makanan atau zat hara, sinar matahari, dan lain lain.Faktor-fator intraspesifik
merupakan mekanisme interaksi dari dalam individu organisme yang turut
mengendalikan kelimpahan populasi. Pada hakikatnya mekanisme intraspesifik
yang di maksud merupakan perubahan biologi yang berlangsung dari waktu ke
waktu.
persaingan intraspesifik di gunakan untuk menggambarkan adanya
persaingan antar individu-individu tanaman yang sejenis. Persaingan intraspesifik
terdiri atas :
1. Persaingan aktivitas
2. Persaingan sumber daya alam
Dua jenis populasi tumbuhan dapat bertahan bersama bila individu-
individunya secara bebas di kendalikan oleh hal hal sebagai berikut:
1. Perbedaan unsur hara
2. Perbedaan sebab sebab kematian
3. Kepekaan terhadap berbagai senyawa racun
4. Kepekaan terhadap faktor faktor yang mengendalikan sama dan pada waktu
yang berbeda.
Beberapa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persaingan intraspesifik
dan interspesifik pada tumbuhan, yaitu :
4
1. Jenis tanaman
Faktor ini meliputi sifat biologi tumbuhan, system perakaran, bentuk
pertumbuhan secara fisiologis. Misalnya adalah pada tanaman ilalang yang
memiliki system perakaran yang menyebar luas sehingga menyebabkan
persaingan dalam memperebutkan unsure hara. Bentuk daun yang lebar pada daun
talas menyebabkan laju transpirasi yang tinggi sehingga menimbulkan persaingan
dalam memperebutkan air.
2. Kepadatan tumbuhan
Jarak yang sempit antar tanaman pada suatu lahan dapat menyebabkan
persaingan terhadap zat-zat makanan hal ini karena zat hara yang tersedia tidak
mencukupi bagi pertumbuhan tanaman.
3. Penyebaran tanaman
Untuk menyebarkan tanaman dapat dilakukan dengan penyebaran biji atau
melalui rimpang (akar tunas). Tanaman yang penyebarannya dengan biji
mempunyai kemampuan bersaing yang lebih tinggi daripada tanaman yang
menyebar dengan rimpang. Namun persaingan yang terjadi karena factor
penyebaran tanaman sangat dipengaruhi factor-faktor lingkungan lain seperti
suhu, cahaya, oksigen, dan air.
4. Waktu
Lamanya periode tanaman sejenis hidup bersama dapat memberikan
tanggapan tertentu yang mempengaruhi kegiatan fisiologis tanaman. Periode 25-
30 % pertama dari daur tanaman merupakan periode yang paling peka terhadap
kerugian yang disebabkan oleh kompetisi.
2.3. Pengaruh Lingkungan Terhadap Tumbuhan
5
hidup berdampingan. Tumbuhan pun mempunyai sifat menolak terhadap
tumbuhan yang tidak disukainya, yaitu dengan mengeluarkan zat kimia yang
dapat bersifat bagi jenis tertentu. Sifat tersebut dinamakan Allelopati.
Jenis-jenis pohon tertentu mempunyai suatu zat yang dapat menghambat
pertumbuhan dari anakannya sendiri. Zat penghambat tersebut disebut Alleopathy.
Alleopathy dapat berupa :
Keluarnya zat dari akar untuk menghambat pertumbuhan dari tanaman sejenis
atau tanaman lain.
Tanaman mengeluarkan zat pada daun yang kemudian tercuci air hujan, zat
ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman lain.
Tanaman mengandung suaut zat yang pada waktu hidup tidak beraksi apa-
apa, tetapi jika tanaman mati, zat akan terlepas dan terurai di dalam tanah
secara kimiawi atau oleh mikroorganisme. Zat yang lepas dapat
mempengaruhi kehidupan tanaman sejenis dan tanaman lain.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2. Saran
Saran yang dapat disampaikan dalam makalah ini yaitu adalah hutan
sebagai masyarakat tumbuh tumbuhan yang harus kita jaga, kelola, dan
kita dalam menjung kehidupan dibumi ini. Karena hutan sebagai pengatur dan
penyimpan air, air yang merupakan salah satu pendukung kehidupan di Bumi
7
DAFTAR PUSTAKA