Você está na página 1de 19

ARTIKEL PROTEUS

DI KERJAKAN OLEH :

DICKY ORLANDO K.S ( 09 )


MUHAMAD AFIFUDIN ( 22 )
TONY GUNAWAN ( 35 )

YAYASAN PEMBINA SMK WISUDHA KARYA KUDUS

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN WISUDHA KARYA KUDUS


PROTEUS
Pengertian Proteus
Proteus adalah sebuah software untuk mendesain PCB yang juga dilengkapi dengan simulasi
PSpice pada level skematik sebelum rangkaian
skematik di-upgrade ke PCB sehingga sebelum PCBnya di cetak kita akan tahu apakah PCB yang
akan kita cetak apakah sudah benar atau
tidak. Proteus mampu mengkombinasikan program ISIS untuk membuat skematik desain rangkaian
dengan program ARES untuk membuat layout
PCB dari skematik yang kita buat. Software Proteus ini bagus digunakan untuk desain rangkaian
mikrokontroller.

Fungsi
Proteus merupakan salah satu software yang berfungsi untuk mendisain rangkaian
elektronika dari gambar schematic sampai menjadi gambar PCB. Sofware ini terdiri dari dua program
diantaranya ISIS untuk merangkai gambar schematic dan ARES untuk mendisain PCB. Kelebihan
dari software ini yaitu dapat membuat simulasi untuk setiap rangkaian yang kita buat, ini sangat
membantu kita untuk menguji rangkaian yang akan kita buat sebelum dicetak menjadi PCB. Bahkan
untuk mensimulasikan Mikrocontroller juga bisa dilakukan di software ini. Dalam artikel ini saya
akan mencoba membuat sebuah rangkaian elektronika berbasis mikrocontroller.

Langkah langkah Menginstal Proteus


1 Buka folder yang berisi software ISIS PROTEUS 7.7. kemudian double klik pro-
setup77.exe.

2. Setelah diklik maka akan muncul jendela seperti gambar dibawah ini, kemudian
kliknext.
3. Kemudian klik tombol Yes

4. Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut. Kemudian pilih Use a locally
installed Licence Key Kemudian klick Next.

5. Klik Next
6. Tampil jendela seperti berikut ini, kemudian Next

7. Klick Next

8. Klick Next
9. Setelah itu maka akan tampil jendela seperti dibawah ini. Gambar dibawahini
menunjukan sedang proses penginstalan pada Komputer, tunggu sebentar sampai
penginstalan selesai.

10. Proses Instal Selesai. Tapi Program ISIS Proteus


yang kita instal barusan masih belumbisa digunkan karena masih terkunci. Untuk bisa
dibuka ikuti langkah selanjutnya.

11. Buka file Users Of the Former USSR_Licence.lxk


12. Setelah terbuka akan terlihat tampilan seperti gambar dibawah, kemudian pilih
seperti gambar yang di bold dibawah, lalu klik instal.

13. Ketika sudah diinstal maka akan munjul pertanya sepeti gambar dibawah
kemudian pilih yes.

14. Apabila telah terinstal maka tampilan akan berubah seperti dibawah.
15. Langkah selanjutnya kita Update file yang lama dengan
yang sudah licence caranyabuka file LXK Proteus 7.7 SP2 ENG v1.0.0.exe

16. Setelah di klik maka akan tampil jendela seperti berikut


ini. kemudian klik Update

jika diupdate tidak bisa, coba dengan cara fatch seperti langkah 17.
17. buka folder crack maka akan terdapat 2
folder yaitu BIN dan Models, copykan file yang berada didalam
Folder BIN dan Models ke dalam folder BIN dan Model difolder program files.
letak foldernya seperti berikut Ini:
(C:\Program Files\Labcenter Electronics\Proteus 7 Professional\BIN) dan
(C:\Program Files\Labcenter Electronics\Proteus 7 Professional\MODELS).
Proses install selesai selamat mencoba kawan

CARA PENGGUNAAN SEDERHANA PADA GAMBAR RANGKAIAN


DI PROTEUS
Gambar.1 merupakan tampilan utama program Proteus ISIS.

Gambar.1
Memilih atau mencari komponen yang ada didalam Libraries Proteus, caranya klik
tool Component Mode (lingkaran merah) kemudian klik tombol P (lingkaran hijau) lihat
gambar.2, akan muncul jendela Pick Devices lihat gambar.3 dibawah ini.

Gambar.2
Gambar.3
Pada jendela Pick Devices pilih kategori komponen yang kita cari, dalam contoh
gambar.3 dibagian Category kita pilihMicroprocessor ICs (kotak hijau), pada Sub-
category kita pilih AVR Family (kotak biru) dan dibagian Results pilih type
mikrocontroller ATMEGA16 (kotak ungu). Untuk mempercepat pencarian kita bisa menulis
langsung kategori atau type dari komponen yang kita cari dengan cara menulisnya
dibagianKeywords (kotak merah). Supaya tidak keluar dari jendelaPick Devices selama
mencari komponen yang kita perlukan maka komponen dibagian Results yang kita pilih
tinggal didoble klik saja apabila sudah terkumpul komponennya klik tombolClose. Lakukan
cara yang sama untuk memilih komponen lainnya yang diperlukan. Komponen-komponen
yang kita pilih akan tersimpan dibagian Devices lihat gambar.4

Gambar.4
Meletakkan komponen di lembar kerja, caranya klik sekali komponen yang terdapat
dibagian Devices lalu klik sekali lagi di lembar kerja, atur komponen sesuai dengan
keinginan kita dengan cara didrag. Untuk memasukkan Power dan Groundklik
tombol Terminals Mode lihat gambar.5
Gambar.5
Untuk merubah nilai komponen khususnya untuk komponen pasif tinggal doble klik
komponennya akan muncul jendela Edit Component. Contohnya kita akan merubah nilai
resistor lihat gambar.6, satuan KiloOhm ditulis 10k sedangkan satuan Ohm ditulis 10
tidak menggunakan huruf k . Untuk kapasitor satuannya ditulis F, uF, nF dan pF.

Gambar.6
Contoh tataletak komponennya lihat di gambar.7
Gambar.7
Membuat net atau pengawatan untuk menghubungkan setiap pin atau kaki komponen,
caranya lihat gambar.8, letakkan pointer diujung pin atau kaki salah satu komponen yang
akan kita hubungkan (lingkaran hijau) klik sekali, kemudian pindahkan pointer (bukan
didrag) ke pin salah satu komponen yang akan dihubungkan (lingkaran merah) klik sekali
lagi. Lakukan cara yang sama untuk pin atau kaki komponen yang lainnya dan hasil
pengawatan dari rangkaian schematicnya lihat di gambar.9

Gambar.8
Gambar.9
Cara lain untuk menghubungkan pin atau kaki komponen yaitu dengan menggunakan Bus,
cara ini digunakan apabila rangkaian yang dibuat cukup rumit dan tidak mungkin
menghubungkan kaki atau pin komponen secara langsung. Busmerupakan saluran khusus
yang digunakan untuk mewakili beberapa kaki komponen menjadi satu kelompok. Caranya
yaitu klik tombol Buses Mode lihat gambar.10, kemudian klik sekali dilembar kerja
(lingkaran hijau) kemudian doble klik dititik berikutnya (lingkaran merah) lihat gambar.11.

Gambar.10
Gambar.11
Buat net dari PORTC.0 mikrocontroller ke saluran Bus lihat gambar.12 kemudian doble klik
atau klik kanan dibagian pengawatan atau net tersebut dan pilih Place Wire Label.Pada
jendela Edit Wire Label dibagian String isi nama label untuk net tersebut, karena PC0/SCL
yang terhubung ke Busmaka kita bisa beri nama label tersebut dengan PC0 lalu klik Oklihat
gambar.13. Lakukan cara yang sama untuk PC1 s/d PC7 dan nama labelnya disesuaikan
dengan nama pin mikrocontrollernya.

Gambar.12
Gambar.13
Setelah semua PORTC terhubung ke Bus dan masing-masing net telah diberi label. Sekarang
kita akan menghubungkan dua buah konektor ke PORTC melalui Bus. Caranya sama yaitu
buat net dari konektor (pin.1) ke Bus kemudian doble klik atau klik kanan di net tersebut dan
pilih Place Ware Label, pada jendela Edit Wire Label tidak usah menulis lagi nama label
pada String tetapi tinggal memilih ke net mana akan dihubungkan lihat gambar.14. Lakukan
cara yang sama untuk pin konektor yang lainnya.
Gambar.14
Apabila semua pin konektor telah terhubung ke PORTCmikrocontroller melalui Bus, saatnya
kita mengecek apakah pengawatan atau net yang terhubung telah benar sambungannya.
Caranya klik kanan net atau pengawatan PC0 kemudian pilih Highlight net on
Schematic lihat gambar.15. Disini akan terlihat net yang menghubungkan pin PC0
mikrocontroller dengan kedua pin konektor (pin.1) dengan berubahnya warna net atau
pengawatan menjadi warna merah lihat gambar.16. Lakukan cara yang sama untuk mengecek
net yang lainnya.

Gambar.15
Gambar.16
Cara berikutnya untuk menghubungkan antara pin atau kaki komponen yaitu dengan
menggunakan tombol Terminals Mode. Dibagian Terminals Mode pilih
terminal Power,Ground dan Default lihat gambar.17. Cari komponen Tombol, Resistor
100Ohm dan LED dibagian Pick Devices letakkan komponen di lembar kerja sesuai
gambar.18.

Gambar.17
Gambar.18
Sambungkan semua komponennya kemudian beri label terminal Default tersebut dengan
cara doble klik atau klik kanan terminal Default pilih Edit Properties lihat gambar.19. Pada
jendela Edit Terminal Label, dibagian String beri nama terminal, misalkan A lihat
gambar.20. Lakukan cara yang sama untuk terminal Default yang satunya dan nama labelnya
harus sama yaitu A.

Gambar.19
Gambar.20
Uji rangkaian yang kita buat dengan menekan tombolPlay untuk mensimulasikan, lihat
gambar.21 dalam kotak merah. Hasil simulasi rangkaiannya lihat di gambar.22, disini
terdapat dua buah rangkaian yang mana keduanya tidak terhubung langsung dengan net
melainkan diwakili oleh dua terminal Default. Apabila tombol ditekan (kotak merah) lampu
led kuning menyala.

Gambar.21
Gambar.22
Jika nama label terminal Default berbeda maka kedua rangkaian tersebut tidak akan
terhubung, lihat gambar.23. pada saat tombol ditekan (kotak merah) lampu led tidak menyala
ini dikarenakan nama label dari kedua terminal Default tersebut berbeda (kotak ungu).

Gambar.23
Demikian pembahasan singkat cara menggambar rangkaian elektronika
dengan Proteus, semoga bermanfaat!

Você também pode gostar