Você está na página 1de 5

SMK MUHAMMADIYAH NGAWEN

Sistem Bahan Bakar Lembar Waktu


TUNE-UP TOYOTA 5K 020.KK.06
Bensin Kerja 1 4 x 45 mnt

A. Dasar Teori
Sebenarnya pengertian dasar tune up, adalah melakukan penyetelan ulang terhadap kinerja mesin mobil
untuk mendapatkan performa asal. Kapan harus melakukan tune up sebenarnya bisa Anda rasakan sendiri. Dengan
cara mencermati karakter mesin atau gejala-gejala abnormal yang muncul.
Beberapa indikasinya seperti, tenaga mesin kurang optimal pada kondisi putaran mesin tinggi, atau getaran
atau vibrasi dari mesin yang menyebabkan konsumsi bahan bakar lebih boros dari kondisi normal. Penyebab getaran
berlebih umumnya dari kekencangan V-belt yang mulai kendur.
Gejala abnormal lainnya yang mungkin saja terjadi putaran mesin terasa pincang, yang terjadi lantaran
sistem pengapian terutama busi dan suplai udara terganggu akibat kotoran. Selain itu jadi ndut-ndutan akibat suplai
bahan bakar tersendat, bisa menyebabkan mesin ngelitik alias detonasi.
Untuk itu sebaiknya Anda mematok periode tune up berikutnya, melalui penghitungan jarak dari waktu
terakhir melakukan tune up. Pasca servis terakhir, idealnya melakukan tune up atau servis berkala pada kelipatan 10
ribu km. Atau bisa lebih cepat jika mobilitasnya tinggi.
Membuat sehat mesin dan pengapian merupakan salah satu langkah bijak yang patut dilakukan. Karena
penumpukan kerak di ruang bakar bisa membuat mobil jadi boros dan tenaga loyo. Sebetulnya kerak terjadi karena
proses pembakaran, yang merupakan campuran antara bensin dan udara.
Memang sulit mencegah kerak menumpuk di ruang bakar. Tapi paling tidak bisa di minimalisir supaya
tumpukan kerak tak terlalu banyak dan menggunung. Dengan cara melakukan servis dan tune-up secara rutin atau
rajin melakukan carbon clean.

B. Keselamatan Kerja
1. Sebelum bekerja pada sistem bahan bakar, lepas kabel dari terminal negatif baterai.
2. Selama bekerja pada sistem bahan bakar, jauhkan hal-hal yang dapat menimbulkan nyala api.
3. Jagalah agar bensin tidak mengenai bagian-bagian yang terbuat dari karet dan kulit.
4. Bekerjalah pada satu kelompok komponen saja, agar tidak rnenimbulkan keraguan pada komponen serupa.
5. Usahakan tempat kerja selalu bersih, agar komponen-komponen tidak menjadi kotor.

C. Kompetensi
Setelah selesai praktik, siswa diharapkan dapat:
1. Mengenal komponen dan system pada kendaraan yang perlu pemeliharaan dan penyetelan.
2. Melakukan pemeliharaan/service berkala (tune-up) sesuai dengan Standar Operational Prosedur (SOP).

D. Alat Dan Bahan


1. Engine Stand Toyota 5K
2. Toolboks, kunci momen
3. Tune-up tester, multi meter, hydrometer, radiator tester, compression tester, springscale, feeler gauge
4. Sikat kawat, amplas, majun, nampan plastik

E. Langkah Kerja

1. Baterai
a. Memeriksa jumlah air accu.
b. Memeriksa berat jenis elektrolit. Gunakan Hidrometer.
c. Standar: 1,260 1,275 pada 200C
d. Membersihkan terminal (pole) baterai
e. Mengukur tegangan baterai. Gunakan multi tester pada
skala DCVolt 50. Standar: 12 Volt

2. Sistem Pelumas
a. Memeriksa kualitas minyak pelumas.
b. Memeriksa jumlah minyak pelumas sampai batas antara
Low and Full pada batang kontrol.
c. Memeriksa kebocoran minyak pelumas.
d. Mengeraskan saringan oli (oil filter) dengan alat
khusus.

3. Sistem Pendingin
a. Memeriksa kondisi dan jumlah air pendingin.
b. Memeriksa kebocoran pada sistem pendingin dengan
menggunakan radiator tester.
c. Melepas dan memeriksa tali kipas.
1) Kendorkan baut penyetel alternator.
2) Dorong alternator ke arah blok mesin.

Te k n i k K e n d a r a a n R i n g a n
3) Lepas dan periksa tali kipas dari keausan.
4) Pasang kembali tali kipas. Memeriksa
Memeriksa
radiator
radiator

d. Memeriksa dan menyetel ketegangan tali kipas.


1) Pasang spring scale pada tali kipas.
2) Tarik tali kipas sebesar 10 kg.
3) Ukur kekendoran tali kipas.
4) Setel ketegangan tali kipas dengan cara
mengendorkan baut alternator.
5) Dorong alternator ke arah blok mesin jika terlalu
kencang dan sebaliknya.
Sandar: a.Baru : 5 7 mm pada 10 kg
b.Terpakai: 7 11 mm pada 10 kg

4. Sistem Pengapian
Memeriksa
Memeriksa
a. Mengukur tahanan coil. Gunakan multi tester.
Kumparan
Kumparan
Standar: a. Tahan primer :13 Primer
Primer
b. Tahanan sekunder : 10 18 k
b. Mengukur tahanan kabel tegangan tinggi
Standar: Kurang dari 25 k
c. Lepas tutup distributor
d. Memeriksa kondisi rotor dan tutup distributor. Memeriksa
Memeriksa
e. Memeriksa vacuum dan governor advancer. Kumparan
Kumparan
Sekunder
Sekunder
f. Memeriksa dan menyetel celah platina.
1) Pastikan titik kontak platina dalam keadaan
membuka penuh.
2) Kendorkan baut penyetel platina.
3) Gunakan feeler gauge untuk menyetel celah Memeriksa
Memeriksa
platina. Tahanan
Tahanan
Standar: 0,45 mm Kabel
Kabel
g. Membersihkan dan menyetel celah busi
Standar: 0,7 0,8 mm
h. Pasang kembali distributor. Pastikan mesin pada
posisi TOP dan rotor menghadap kabel busi yang tepat.
i. Menyetel sudut dwell. Gunakan dwell and tacho Memeriksa
Memeriksa
Vacum
Vacum
tester.
Advancer
Advancer
Standar: 520 60
1) Bila sudut dwell terlalu besar maka celah platina
terlalu kecil.
2) Bila sudut dwell terlalu besar maka celah platina
3) terlalu besar. Memeriksa
Memeriksa
j. Menyetel timing pengapian. Gunakan timing light. Governor
Governor
Standar: 12 30 Sebelum TMA pada putaran idle. Advancer
Advancer
a. Kendorkan baut pengikat distributor.
b. Putar posisi distributor hingga diperoleh timing
pengapian yang tepat.
c. Kencangkan kembali baut pengikat distributor.

Menyetel
Menyetel
Celah
Celah Platina
Platina
Menyetel
Menyetel
Sudut
Sudut
Pengapian
Pengapian

Tanda
Tanda
Sudut
Sudut
Pengapian
Pengapian

Te k n i k K e n d a r a a n R i n g a n
5. Mekanisme Katup
Tanda
Tanda
a. Mengeraskan baut kepala silinder. Gunakan kunci TOP
TOP Silinder
Silinder
momen. Standar: 5,5 Kgm
b. Menyetel celah katup
1) Posisikan mesin pada posisi TOP.
2) TOP 1: Silinder 1 (IN dan EX) Silinder 2 (IN)
Silinder 3 (EX)
3) TOP 4: Silinder 4 (IN dan EX) Silinder 3 (IN)
Silinder 2 (EX) Cara
Cara Menyetel
Menyetel
Standar: a. Katup isap : 0,20 mm Celah
Celah Katup
Katup
b. Katup buang : 0,30 mm

sil. 11
sil. sil. 44
sil.
pada TOP
pada TOP pada TOP
pada TOP
disetel
disetel disetel
disetel
dapat
dapat dapat
dapat
yang
yang yang
yang
Katup
Katup Katup
Katup
c. Mengetes tekanan kompresi.
1) Lepas kabel tegangan tinggi dan semua busi Mengukur
Mengukur
Kompresi
Kompresi
2) Pasang compression tester pada lubang busi.
3) Pasang tachometer
4) Buka penuh katup gas.
5) Start mesin sampai jarum pada alat ukur tidak
bertambah tekanannya.
Standar: Pada 250 rpm = 8 - 11 kg/cm2
Perbedaan tekanan antar silinder kurang dari
1 kg/cm2

6. Sistem Bahan Bakar


a. Membersihkan saringan udara dengan kompresor.
b. Membersihkan saringan bensin (fuel filter)
c. Memeriksa kerja pompa akselerasi
d. Memeriksa katup cuk dan gas
e. Menyetel campuran bahan bakar dan putaran idle
1) Kencangkan baut penyetel putaran idle sampai
terjadi penambahan putaran mesin Memasang
Memasang
Tachometer
Tachometer
750 50 rpm
2) Kencangkan baut penyetel campuran sampai terjadi
peruhanan putaran mesin.
3) Kendorkan atau kendorkan baut penyetel campuran
hingga putaran mesin maksimal.
4) Setel baut penyetel putaran idle sampai di dapat Menyetel
Menyetel
putaran idle 600 - 800 rpm campuran
campuran
bahan
bahan bakar
bakar
7. Bersihkan seluruh peralatan dan tempat kerja. Recharge
kembali baterai yang telah digunakan.

SMK MUHAMMADIYAH NGAWEN


Sistem Bahan Bakar Lembar TUNE-UP TOYOTA 5K Waktu 020.KK.06

Te k n i k K e n d a r a a n R i n g a n
Bensin Siswa 4 x 45 mnt

LEMBAR KERJA SISWA


A. Pengertian Tune Up:
..
..
..
..
..
..
..

B. Hasil Pemeriksaan
1. Baterai
a. Pemeriksaan voltase baterai : . Volt
b. Berat jenis Air Aki : . Kg/l

Sel Baterai 1 2 3 4 5 6

Hasil pengukuran

2. Sistem Pelumas
a. Periksa kualitas oli pelumas : ..
b. Periksa jumlah oli pelumas : ..
3. Sistem pendingin
a. Kondisi dan jumlah air pendingin : ..
b. Kebocoran system pendingin : ..
c. Pemerisaan keadaan tali kipas : ..
d. Memeriksan tegangan tali kipas : ..
4. Sistem Pengapian
a. Tahanan kumparan primer koil : ..
b. Tahanan sekunder primer koil : ..
c. Celah platina : ..
d. vacum dan governor advancer : ..
e. Sudut dwell : ..
f. Sudut pengapian : ..
g. Tahanan kabel tegangan tinggi
Kabel Tegangan Tinggi 1 2 3 4 5

Hasil pengukuran

h. Celah busi
Celah Busi 1 2 3 4

Hasil pengukuran

i. Tekanan kompresi
Takanan Kompresi 1 2 3 4

Hasil pengukuran

5. Mekanisme katup (Celah Katup)


1 2 3 4
Celah Katup
In Eks In Eks In Eks In Eks

Hasil pengukuran
6. Sistem Bahan Bakar
a. Saringan bensin : ..
b. Pompa akselerasi : ..
c. Penyetelan campuran bahan bakar : ..
d. Penyetelan stasioner mesin : ..
C. Pertanyaan
1. Tujuan dan manfaat tune-up bagi mesin kendaraan
...
...
...
...

Te k n i k K e n d a r a a n R i n g a n
...
...
...

2. Komponen yang memerlukan perawatan berkala
...
...
...
...
...
...

Guru Pengampu Yogyakarta,.
Motor Otomotif Nilai Siswa

() ()

Te k n i k K e n d a r a a n R i n g a n

Você também pode gostar