Você está na página 1de 3

KELOMPOK 2 AKUNTANSI INTERMEDIATE

KELAS: PAJAK A

NAMA ANGGOTA:

ANDI KURNIAWAN (

ANDRIAN DEDY

ANGGIT SARWO

ANNGUN BINA

ANING FITRIANA (F3410013)

BAB 13

KEWAJIBAN LANCAR
DEFINISI TENTANG KEWAJIBAN

Adalah Kemungkinan pengorbanan masa depan atas manfaat ekonomi yang muncul dari
kewajiban saai ini entitas tertentu untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas
lainnya dimasa depan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu.

Memiliki tiga karakteristik :

1. Merupakan kewajiban saat ini yang memerlukan penyelesaian dengan kemungkinan transfer
masa depan atau penggunaan kas,barang tau jasa
2. Merupakan kewajiban yang tidak dapat dihindari
3. Transaksi atau kejadian lainnya yang menciptakan kewajiban itu harus telah terjadi.

DEFINISI KEWAJIBAN LANCAR

Adalah kewajiban yang likuidasinya diperkirakan secara layak memerlukan penggunaan


sumber daya yang ada yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar, atau penciptaan kewajiban lancar
lainnya.Definisi ini telah diterima secara lua karena mengakui adanya siklus operasi.

Pengertian Siklus Operasi adalah periode waktu yang diperlukan antara akuisisi barang dan
jasa yang terlibat dalam proses manufakturer secara realisasi kas akhir yang dihasilkan dari
penjualan dan penagihan selanjutnya.

Berikut ini jenis kewajiban lancar:

1. Hutang Usaha (accoun payable) atau hutang dagang (trade accounts payable).

1
Merupakan saldo yang terutang kepada pihak lain atas barang, perlengkapan atau jasa yang
dibeli dengan akun terbuka secara kredit .
2. Wesel bayar (notes payable).
Adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal tertentu di
masa depan dan dapat berasal dari pembelian, pembiayaan, atau transaksi lainnya.
Wesel dapat di klasifikasikan sebagai jangka pendek atau jangka panjang tergantung pada
tanggal jatuh tempo pembayaran. Bisa juga di klasifikasikan sebagai wesel dengan bunga
atau wesel tanpa bunga.

3. Jatuh tempo berjalan hutang jangka panjang (current maturities of long term debt)
Diikutkan sebagai kewajiban lancar, Perusahaan PepsiCo tidak mencantumkan hutang jangka
panjang yang akan jatuh tempo saat ini sebagai kewajiban jika akan:
1. ditarik atau dilunasi dengan aktiva yang terakumulasi untuk tujuan tersebut
2. didanai kembali atau dilunasi dari hasil penerbitan hutang baru
3. dikonversi menjadi modal saham

4. Kewajiban jangka pendek yang diharapkan akan didanai kembali (short term obligation
expected to be refinanced)
Definisinya dari kewajiban jangka pendek (short term obligation) yaitu hutang yang
dijadwalkan akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun setelah tanggal neraca perusahaan
atau dalam siklus operasi perusahaan, mana yang lebih lama.
Kriteria Pendanaan Kembali
1. Perusahaan harus memiliki rencana untuk mendanai kembali kewajiban atas dasar
jangka panjang.
2. Perusahaan harus menunjukkan kemampuan untuk melaksanakan pendanaan kembali
itu.

5. Hutang Dividen ( cash dividend payable)


Adalah jumlah yang terhutang oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya sebagai
hasil dari otorisasi dewan.
hutang ini jika bentuk saham tambahan maka tidak diakui sebagai kewajiban, dividen saham
seperti ini tidak memerlukan pengeluaran aktiva atau jasa masa depan. Jika belum dibagikan
biasanya dilaporkan s=dalam kelompok akuitas pemegang saham karena merupakan laba
ditahan dalam proses tranfer ke modal disetor.

6. Uang muka pelanggan dan deposito yang dapat dikembalikan.


Deposito kas yang dapat dikembalikan (returnable cash deposits), perusahaan dapat
menerima deposito dari pelanggan untuk menjamin pelaksanaan kontrak atau jasa atau
sebagai jaminan untuk menutup pembayaran kewajiban yang diharapkan dimasa depan.

7. Pendapatan diterima dimuka (unearn revenue)


Jika diterima sebelum barang dikirimkan atau Jasa dilakukan, ketika uang muka diterima, kas
didebet, dan akun kewajiban lancar yang mengidentifikasi sumber pendapatan diterima
dimuka kredit, lalu ketika pendapatan diterima, akun pendapatan diterima dimuka debet.
dan akun pendapatan yang diterima di kredit.

2
8. Hutang pajak penjualan
Akun hutang pajak penjualan harus mereflesikan kewajiban untuk pajak penjualan yang
terhutang kepada berbagai lembaga pemerintah.

9. Hutang pajak penghasilan


Yaitu hutang pajak atas laba perusahaan seperti yang dihitung per SPT pajak, harus di
klasifikasikan sebagai kewajiban lancar.
Apabila estimasi total kewajiban pajak berubah, maka kontribusi periodik juga berubah. Jika
dalam tahun berikutnya tambahan pajak ditetapkan atas laba tahun sebelumnya, maka
Hutang Pajak Penghasilan harus dikredit. Debet ang berhubungan harus dibebankan ke
operasi berjalan.

10. Kewajiban yang berhubungan dengan karyawan


Yaitu jumlah terutang kepada karyawan untuk gaji atau upah pada akhir periode akuntansi
dilaporkan sebagai kewajiban lancar.
Pos-pos yang berhubungan dengan kompensasi karyawan juga sering dilaporkan sebagai
kewajiban lancar:
1. Pemotongan gaji
Adalah Pajak premi asuransi, tabungankaryawan dan iuaran serikat kerja. Jika jumlah
yang dipotong belum diserahkan kepada pihak yang berwenang pada akhir periode
akuntansi, maka jumlah itu harus diakui sebagai kewajiban lancar.

2. Absensi yang dikompensasi


Adalah Absensi dari pekerjaan seperti cuti, sakit, hari libur. Suatu kewajiban harus di
akrualkan untuk biaya kompensasi atas absensi dimasa depan jika semua kondisi berikut
terpenuhi
a. kewajiban pemberi kerja yang berhubungan dengan hak karyawan untuk menerima
kompensasi atas absensi
b. kewajiban yang berhubungan dengan hak yang bersifa tmenjamin penuh atau
berakumulasi
c. pembayaran kompensasi itu adalah sangat mungkin
d. jumlahnya dapt di estimasi dengan layak.
3. Bonus
Dapat diartikan sebagai tambahn atas gaji atau upah reguler mereka. Sering kali jumlah
bonusnya bergantung pada laba tahunan perusahaan.
Pembayaran bonus kepada karyawan dapat dianggap sebagai tambahan upah dan harus
dimasukkan sebagai pengurang dalam menentukan laba bersih tahun berjalan.

Você também pode gostar