Você está na página 1de 1

Dari kegiatan pemetaan yang dilakukan di kampus 1 unisba daerah tamansari

bandung wetan dapat dianalisa bahwa dalam pengukuran ini dilakukan menggunakan
metode polygon tertutup dimana dalam pengukuran ini titik awal nya akan menjadi titik akhir.
Penembakan dilakukan dengan cara menembak front side ke back side searah dengan
jarum jam
Sementara itu penggunaan metode pengukuran polygon tertutup ini juga memiliki
kaidah pengoreksian sudut, dimana kaidah pengkoreksian sudut tersebut digunakan
sebagai acuan terhadap hasil pengukuran tersebut dimana sebagai indikator jika hasil
pengukuran yang dilakukan sudah tepat ataupun sesuai.

Dari data yang diambil dapat diketahui koreksi sudut dalam pada pengukuran yang
dilakukan sebesar 2 hal ini dapat terjadi karena kesalahan dalam pembacaan alat. Selain
itu pengambilan detail berguna dalam menggambarkan bentuk situasi daerah pengukuran
dimana semakin banyak detail yang diambil maka akan semakin rinci dalam
menggambarkan bangunan tersebut

Dalam pengolahan peta topografi dalam penggunaan metode triangulasi hal yang
perlu diperhatikan adalah penarikan segitiga untuk perhitungan kontur. Penarikan garis
segitiga seharusnya dilakukan bedasarkan urutan titik patok terhadap titik detail pada titik
patok tersebut.

Dari peta topografi yang dihasilkan dari pengukuran tersebut dapat ditinjau bahwa
titik patok P1 merupakan titik elevasi tertinggi. dilihat dari garis konturnya pada titik ini
memiliki garis kontur yang rapat hal ini dikarenakan pada titik P1 dan titik P8 memiliki selisih
elevasi yang cukup banyak.

Você também pode gostar