Você está na página 1de 19

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Siapa yang tidak mengenal penyakit 'tekanan darah tinggi'. bahkan sebagian orang
mendengarnya saja sudah khawatir. apa yang membuat orang menjadi khawatir?
apakah benar ini merupakan penyakit keturunan?

Tekanan darah merupakan tekanan yang mengalir melalui pembuluh darah melawan
dinding pembuluh darah.Tekanan darah tergantung pada:
1. Berapa banyak darah yang dipompa oleh jantung: makin banyak volumenya
maka makin tinggi tekanannya.
2. Resistensi pembuluh darah (daya tolak) terhadap aliran darah: makin sempit
pembuluh darah makin besar tekanannya. Penyempitan dapat disebabkan oleh
terbentuknya plak kolesterol di dinding bagian dalam arteri.

Saat kita melakukan pengukuran tekanan darah, maka akan ada 2 macam tekanan
darah yaitu
1. Tekanan darah sistolik
- Merupakan angka pertama pada tekanan darah yang terbaca.
- Sistolik mengacu pada tekanan darah ketika memompa darah melalui
pembuluh darah arteri ke seluruh tubuh.
2. Tekanan darah diastolik
- Merupakan angka kedua pada tekanan darah yang terbaca.
- Diastolik mengacu pada tekanan darah ketika jantung beristirahat diantara
ketukan dneyut jantung.

Pada kondisi normal tekanan darah dapat naik dan turun sepanjang hari. Tetapi jika
tetap tinggi untuk waktu yang cukup lama maka hal ini lah yang disebut menderita
hipertensi. Menderita hipertensi berarti tekanan pada darah didalam pembuluh darah
lebih tinggi dari yang seharusnya dan menyebabkan kondisi yang berbahaya. Karena
hal ini dapat memicu terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Pada umumnya ketika mengalami kenaikan tekanan darah melebihi rentang normal
seseorang tidak merasakan atau memiliki tanda dan gejala. Beberapa orang hanya
merasa sakit kepala, sesak nafas atau mengalami mimisan, namun tidak ada tanda dan
gejala yang spesifik terkait kenaikan tekanan darah yang melebihi rentang normal.
Oleh sebab itu penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensidikenal sebagai silent
killer.
Rentang normal tekanan darah
Usia Tekanan Darah Normal

18-59 tahun <140/90mmHg

>60 tahun <150/90mmHg

Penderita Diabetes Melitus,


penderita penyakit pada
<140/90mmHg
ginjal, penyakit pada jantung,
wanita hamil.

Jenis Tekanan Darah Tinggi


Terdapat dua jenis hipertensi yang dapat dikelompokkan :
1. Primary Hypertension
Tidak ada penyebab yang jelas untuk terjadinya hipertensi. Pada jenis ini
hipertensi cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.
2. Secondary Hypertension
Pada beberapa orang dapat mengalami hipertensi karena suatu kondisi yang
dialami. Hipertensi jenis ini cenderung terjadi tiba-tiba dan biasanya lebih
tinggi dari primary hypertension. Berikut beberapa kondisi yang dapat
memicu terjadinya hipertensi :

3. Obstructive sleep apnea

4. Masalah pada ginjal

5. Masalah pada thyroid

6. Cacat pada pembuluh darah (bawaan lahir)

7. Mengkonsumsi obat-obat tertentu seperti : pil KB, obat flu, antinyeri.

8. Mengkonsumsi alkohol

Penyebab Tekanan Darah Tinggi


Hingga saat ini belum diketahui dengan pasti penyebab tekanan darah tinggi.
Sebagian besar penderita tekanan darah tinggi tidak memiliki penyebab tunggal.
Tekanan pada pembuluh darah tergantung pada beberapa hal seperti:
1. Berapa kuat jantung memompa darah
2. Berapa besar daya dorong dinding pembuluh darah
3. Penyempitan pembuluh darah

4. Volume darah

Faktor Resiko Hipertensi


Meskipun penyebab utamanya belum diketahui namun beberapa factor resiko berikut
ini turut memberikan kontribusi terhadap munculnya tekanan darah tinggi.
1. Riwayat keluarga
Jika anda memiliki orang tua atau kerabat yang menderita tekanan darah
tinggi maka anda memiliki resiko juga untuk menderita tekanan darah tinggi.
Hal ini juga mungkin saja terjadi pada keturunan berikutnya. Itulah sebabnya
anak-anak juga sebaiknya tekanan darahnya juga dipantau dengan rutin.
2. Usia
Makin bertambah usia seseorang, tekanan darah pun akan meningkat. Anda
tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama
ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan
melewati batas atas yang normal. Bertambah usia akan menyebabkan arteri
makin kaku sehingga resistensi terhadap aliran darah menjadi lebih besar dan
tekanan darah meningkat.

3. Jenis kelamin
Pada usia 30 40 tahun, pria lebih beresiko menderita tekanan darah tinggi
dibandingkan wanita. Namun setelah menopause, wanita mempunyai resiko
yang sama dengan pria.

4. Kurangnya aktifitas fisik


Aktifitas fisik sangat baik bagi tubuh terutama jantung kita. Gaya hidup yang
tidak banyak bergerak akan meningkatkan resiko penyakit tekanan darah
tinggi, penyakit jantung koroner hingga stroke.

5. Kelebihan berat badan hingga obesitas


Kelebihan berat badan hingga obesitas akan semakin meningkatkan resiko
mengalami tekanan darah tinggi.

6. Konsumsi garam yang berlebihan.


Garam akan menahan cairan di dalam tubuh sehingga volume darah juga
meningkat. Dengan meningkatnya volume darah maka tekanan pada
pembuluh darahpun juga akan naik.

7. Merokok
Tidak hanya tembakau dalam rokok yang dapat menaikkan tekanan darah,
namun juga bahan kimia dalam tembakau dapat merusak lapisan dinding
pembuluh darah arteri.
8. Mengkonsumsi terlalu sedikit kalium dan vitamin D
- Kalium membantu menyeimbangkan jumlah natrium dalam sel. Jika Anda
tidak mengkonsumsi cukup kalium dalam makanan maka dapat menumpuk
terlalu banyak natrium dalam darah.
- Vitamin D dapat mempengaruhi enzim yang diproduksi ginjal yang
mempengaruhi tekanan darah sehingga dapat menyebabkan tekanan darah
tinggi apabila kekurangan vitamin D.

9. Mengkonsumsi alkohol terlalu banyak


Mengkonsumsi alkohol terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan pada
jantung.

10. Stress
Tingginya tingkat stress secara bertahap dapat meningkatkan tekanan darah.

11. Menderita penyakit kronis


Menderita penyakit kronis seperti penyakit pada ginjal, diabetes melitus dapat
meningkatkan resiko menderita hiprtensi.

Komplikasi Tekanan Darah Tinggi.


Jika kondisi tekanan darah tinggi tidak ditangani dengan cepat dan tepat maka tidak
menutup kemungkinan akan terjadi komplikasi seperti
1. Serangan jantung atau stroke
2. Gagal jantung

3. Menyempitnya pembuluh darah pada ginjal

4. Pembuluh darah pada mata mengalami penebalan, penyempitan atau sobek.

5. Gangguan metabolisme tubuh yang menyebabkan meningkatnya trigliserida,


menurunnya HDL.

6. Masalah pada ingatan.

Penanganan dan pencegahan Tekanan Darah Tinggi


Mengubah gaya hidup dapat membantu mengontrol tekanan darah. Berkonsultasilah
dengan dokter untuk mendapatkan terapi pengobatan yang tepat. Berikut beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk membantu mengontrol tekanan darah:
1. Berkonsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan terapi pengobatan untuk
mengontrol tekanan darah agar tetap dalam rentang normal.
2. Mengkonsumsi makanan sehat dengan rendah garam seperti mengkonsumsi
lebih banyak buah-buahan, sayuran, ikan dan makanan olahan susu yang
rendah lemak.

3. Menurunkan konsumsi garam yaitu hanya 1,5gram atau setara seujung sendok
makan (1 sendok makan garam =10gram) per hari bagi penderita hipertensi,
diabetes dan penyakit ginjal dan 2,3gram atau setara sendok makan per hari
bagi orang yang sehat.

4. Rutin melakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari.

5. Membatasi konsumsi alkohol.

6. Menjaga berat badan agar tetap terkontrol atau menjadi normal.

7. Berhenti merokok.

8. Memonitoring tekanan darah agar tetap terkontrol.

Melakukan monitoring tekanan darah setiap hari. Hal ini berguna untuk melihat
apakah obat bekerja secara efektif. Jangan menghentikan obat atau mengubah waktu
pemakaian obat tanpa berkonsultasi dengan dokter
Sumber: https://vivahealth.co.id/article/detail/6079/tekanan-darah-tinggi-hipertensi

Waspadai, Hipertensi Dapat Menyebabkan Kerusakan


Otak
Waspadai, hipertensi dapat
menyebabkan kerusakan otak.
Hipertensi atau tekanan darah
tinggi ternyata tak hanya
merusak organ tubuh secara
diam-diam dan menyebabkan
kerusakan organ yang berakibat
pada komplikasi dan kematian
mendadak. Hipertensi ternyata
juga dapat menyebabkan
kerusakan otak.
Sebuah penelitian dalam journal of psychological science menyebutkan bahwa
hipertensi, terutama yang terjadi pada arteri yang menyuplai darah ke kepala dan
leher dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan menyebabkan kerusakan
otak. Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari australia itu menyebutkan
bahwa penderita hipertensi arteri memiliki skor tes pemrosesan visual yang lebih
rendah, kecepatan berpikir yang lebih lambat serta kemampuan rekognisi yang lebih
buruk.

Dari 493 partisipan yang telah melakukan sejumlah tes untuk mengetahui tingkat
kemampuan kognitif, diketahui hipertensi arteri telah menyebabkan tingkat
kemampuan kognitif yang lebih buruk dan menyebabkan kerusakan otak.

Untuk itu, waspadai agar hipertensi tak menyebabkan kerusakan otak maupun
kerusakan organ tubuh lainnya. Untuk mengantisipasinya Anda bisa melakukan cara-
cara pencegahan dengan menjaga pola hidup sehat. Namun jika Anda telah
didiagnosis menderita hipertensi, selain mengkonsumsi obat-obatan medis, Anda juga
bisa menggunakan terapi.

Hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit yang datang tanpa diketahui, karena
hipertensi sendiri tidak disertai dan tidak ditandai dengan gejala tertentu. Biasanya
hipertensi baru diketahui setelah menyebabkan komplikasi seperti stroke dan
serangan jantung. Hipertensi sendiri sebenarnya terjadi akibat aktivitas yang Anda
lakukan, seperti pola hidup tak sehat dan beban pikiran atau pekerjaan yang
menyebabkan stres.

Terapi akan meminimalisir tingkat stres yang Anda alami dengan memanfaatkan
kekuatan otak bawah sadar Anda. Terapi akan memberikan stimulasi positif pada
gelombang otak Anda dengan mengubah gelombang otak Anda menuju frekuensi
tertentu dimana Anda akan merasakan rileksasi dan kenyamanan yang sangat dalam.
Terapi yang dimaksud adalah Terapi Binaural Beats Cure Hypertention.

Terapi Binaural Beats Cure Hypertention merupakan sebuah terapi yang dirancang
khusus oleh para ahli untuk membantu menurunkan tekanan darah Anda serta
mengobati darah tinggi atau hipertensi yang Anda derita. Terapi Binaural Beats
Cure Hypertention telah melewati proses penelitian ahli selama bertahun-tahun
sebelum digunakan dan dipasarkan.

Terapi Binaural Beats Cure Hypertention memiliki keunggulan bila dibandingkan


dengan jenis terapi yang lain. Sebab Terapi Binaural Beats Cure Hypertention
menggabungkan kekuatan antara kekuatan gelombang otak manusia dengan kekuatan
visualisasi. Dimana kekuatan gelombang otak akan memaksimalkan fungsi otak
untuk melakukan penyembuhan dan kekuatan visualisasi akan memaksimalkan
potensi diri untuk mewujudkan semua keinginan menjadi kenyataan.

Terapi Binaural Beats Cure Hypertention bekerja dengan melakukan relaksasi dan
pemusatan pikiran untuk mengontrol tekanan darah tinggi yang Anda derita. Binaural
Beats-Cure Hypertention di kombinasi dengan teknik visualisasi akan membuat
perubahan gaya hidup dan obat anti hipertensi, menjaga tingkat tekanan darah cukup
rendah, sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada jantung, ginjal, atau mata.

Terapi Binaural Beats - Cure Hypertention ini juga telah menunjukkan penurunan
tekanan darah sistolik 4,7 mm dan 3,2 mm diastolik. Ini merupakan penurunan yang
cukup besar. Jika Anda menggunakannya secara terus-menerus, maka tekanan darah
tinggi Anda semakin turun menuju ke tekanan darah yang normal.

Terapi ini diproduksi dalam bentuk audio dan dicetak dalam bentuk CD sehingga
memudahkan Anda untuk mendapatkan dan mengunakannya. Untuk
menggunakannya sendiri, Anda hanya cukup mendengarkan melalui headphone atau
speaker sambil duduk santai atau berbaring. Rasakan alunan gelombang dari terapi
ini.

Sumber: http://www.binauralbeats.co.id/Waspadai,-Hipertensi-Menyebabkan-
Kerusakan-Otak.htm
Pahami Tekanan Darah Normal
Berdasar Usia
Secara umum tekanan darah manusia meningkat seiring dengan peningkatan usia.
Semakin rendah usia semakin rendah tingkat normal tekanan darah, sehingga Anda
bisa melihat anak-anak dan bayi memiliki resiko mendekati 0% untuk menderita
tekanan darah tinggi. Dan pada umumnya tidak diperlukan pengawasan berkala untuk
memantau perkembangan tekanan darah pada anak.

Namun seiring dengan pertambahan usia, tekanan darah mulai perlu mendapatkan
pengawasan. Semakin bertambah usia semakin banyak faktor yang memungkinkan
tekanan darah berkembang menjadi terlalu tinggi dan mencapai taraf membahayakan.

Usia memungkinkan terjadinya pembentukan endapan kolesterol pada pembuluh


darah. Endapan yang kemudian bisa berkembang menjadi plak dan menyebabkan
pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit.

Usia juga memungkinkan komposisi darah mengalami perubahan. Kadar air yang
meningkat, kadar garam yang berlebihan dan memicu pengentalan darah, kadar
glukosa berlebihan yang menghambat sirkulasi darah dan banyak alasan lain. Usia
pula yang memungkinkan terjadinya degradasi kemampuan otot dan saraf yang
berkaitan dengan daya pacu jantung dan sirkulasi darah.

Semua situasi ini sebagian memang disebabkan oleh efek penuaan sel dan
perlambatan regenerasi sel yang terjadi berkaitan dengan proses menuanya seseorang.
Sedang sebagian lagi efek dari pola makan dan kebiasaan sehari-hari yang berjalan
dalam jangka panjang atau sepanjang usia dan menyisakan efek setelah jangka
panjang. Dan semua situasi ini mengarah pada keluhan tekanan darah tinggi.

Tekanan Darah pada Bayi dan


Anak
Secara umum tekanan darah pada bayi memang cenderung rendah. Kondisi ini akan
meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Anak-anak akan menunjukan tekanan
darah yang lebih tinggi dari bayi, namun secara umum bisa berada dibawah tekanan
normal orang dewasa. Kadang bisa cukup tinggi berkaitan dengan stress dan emosi
yang terjadi pada anak, jadi secara umum perubahan tekanan darah hanya berkaitan
dengan dorongan adrenalin yang memicu detak jantung dan efek tekanan dari emosi
belaka.

Tekanan darah pada anak memang bisa berubah-ubah hanya karena efek adrenalin.
Dan tekanan ini sama sekali tidak berbahaya mengingat elastisitas pada pembuluh
darah pada umumnya masih sangat baik. Pengukurannya sendiri
menurut livestrong.com, bisa cukup rumit karena Anda harus bandingkan tekanan
darah anak dengan tekanan darah pada anak-anak lain dengan kelamin, usia, berat
badan dan kondisi yang serupa.

Kecuali anak menderita kelainan bawaan dari kecil yang mengharuskan kita
memantau tekanan darah seperti penyakit jantung bawaan dan ginjal bawaan, Anda
tak perlu khawatir soal tekanan darah pada anak.
Tekanan Darah pada Usia
Produktif dan Pasca Produktif
Pada usia produktif tekanan darah normal berkisar pada angka 120/80.
Sebenarnya tekanan darah normal ini bukan hanya berlaku pada mereka pada usia
produktif. Angka ini tetap berlaku sama pada mereka dengan usia di atas 40 tahun
sampai usia manula di atas 60 tahun.

Mungkin sebagian dari Anda sedikit bingung dengan penentuan 120/80. Keduanya
sebenarnya angka yang berkaitan dengan nilai dari kekuatan pacu jantung dan daya
dorong jantung terhadap sistem sirkulasi darah.

Angka pertama adalah tekanan darah sistolik yang berarti angka tekanan yang muncul
dari dorongan jantung saat jantung sedang kontraksi atau memompa dengan
maksimal. Sedang angka kedua adalah tekanan darah diastolik yang berarti angka
tekanan yang muncul dari dorongan jantug saat jantung sedang tidak memompa atau
berada di antara dua kontraksi.

Keduanya harus berada pada kondisi normal untuk menandakan jantung, sirkulasi
darah dan pembuluh darah dalam kondisi normal. Bila salah satu angka dari tekanan
darah sistolik dan diastolik ini ada yang lebih tinggi, maka artinya tekanan darah
sedang tidak normal.

Tekanan darah diastolik biasanya memiliki toleransi lebih luas dibandingkan tekanan
darah sistolik. Tekanan darah sistolik 140 saja sudah dianggap tinggi, sedang tekanan
darah diastolik 100 kadang masih ditoleransi dan dianggap normal tinggi.
Kapan Tekanan Darah Perlu Dikhawatirkan?

Tekanan darah dianggap mengkhawatirkan bila tekanan darah menjadi terlalu tinggi
dan terlalu rendah. Tubuh secara umum memiliki kondisi toleransi yang berbeda satu
dengan yang lain. Dan ketahanan seseorang sangat bergantung pada kondisi setiap
personal.

Beberapa orang menjadi cenderung memiliki tekanan darah dibawah angka normal.
Dalam keseharian tekanan darah sistolik mereka bahkan sulit mencapai angka 120.
Mereka dianggap sebagai penderita prehipotensi. Dan karena kondisi ini, seluruh
tubuhnya terkondisikan dengan tekanan yang cenderung rendah.

Kasus tekanan darah rendah atau hipotensi cenderung lebih jarang


dibandingkanhipertensi. Tingkat bahayanya juga tidak seburuk hipertensi meski bisa
saja membahayakan bila diabaikan. Biasanya penderitanya justru kalangan usia
produktif di antara usia belasan hingga 30an tahun. Ada kaitan antara asupan
makanan yang rendah nutrisi dan kalori, kadar darah merah, aktivitas berlebihan yang
memicu efek lelah hebat, diet, menstruasi, kehamilan dan sejumlah kondisi lain yang
kemudian memicu terjadinya hipotensi.

Bila diabaikan, tekanan darah bisa mencapai angka di bawah 90 dan ini bisa
menyebabkan sejumlah keluhan seperti pusing, migrain, lemas, lemah, mual, gemetar
dan gelisah. Kondisi ini bisa menyebabkan aliran darah melambat dan sejumlah
bagian tubuh tidak mendapatkan suplai darah memadai. Pada kondisi berat pasien
bisa jatuh pingsan karena efek kekurangan oksigen.
Beberapa orang yang lain justru memiliki kecenderungan memiliki tekanan darah di
atas normal. Dalam keseharian, mereka bahkan sulit menurunkan tekanan darah
sistolik di bawah 140. Kondisi ini disebut dengan prehipertensi. Pada kondisi ini
mereka bisa saja mengalami perkembangan menjadi hipertensi serius yang ditandai
dengan kenaikan tekanan darah hingga memiliki tekanan darah sistolik mencapai di
atas 150.

Tingkat bahaya dari tekanan darah di atas normal tentu lebih tinggi. Ada efek yang
cukup serius terhadap kondisi pembuluh darah dan otot jantung akibat terus
mendapatkan tekanan yang tinggi. Sejumlah jaringan saraf juga bisa mengalami
kerusakan karena efek yang sama.

Itu sebabnya kasus hipertensi yang tidak terpantau akan memicu terjadinya masalah
jantung dan stroke. Stroke sendiri merupakan kerusakan saraf akibat disfungsi
sirkulasi darah menuju titik saraf tertentu di otak. Sirkulasi darah terganggu akibat
efek dari tekanan darah tinggi yang membentuk sumbatan pada pembuluh darah atau
malah menyebabkan pembuluh darah pecah dan rusak.

Sumber: https://www.deherba.com/tekanan-darah-normal-berdasar-usia.html

7 Bahan Sebagai Obat Darah


Tinggi Alami
Salah satu cara efektif dalam mengatasi tekanan darah tinggi adalah dengan mengatur
pola makan. Dalam ulasan sebelumnya kami sempat mengulas mengenai konsep diet
DASH yang diklaim oleh Mayo clinic memiliki keampuhan mengatasi hipertensi.
Kali ini kami akan kembali mengangkat beberapa bahan sumber makanan alternatif
yang dapat bermanfaat sebagai obat darah tinggialami.

Hipertensi memiliki karakter yang unik. Pada tahap awal, Anda tak selamanya harus
bergantung pada obat medis. Bahkan Anda bisa terlepas sepenuhnya dari obat-obatan,
selama Anda menjalankan pola makan yang sehat dengan menghindari makanan
penyebab tekanan darah tinggi sekaligus membantu menurunkan tekanan darah
dengan menambahkan asupan makanan yang dapat berfungsi sebagai obat darah
tinggi alami.

Biasanya obat darah tinggi alami ini mengandung sejumlah senyawa penting yang
baik untuk membantu mengatasi keluhan darah tinggi secara seketika sekaligus
membantu menjaga stabilitas tekanan darah Anda di jangka panjang.

Dengan terapi asupan makanan semacam ini, Anda bisa menekan resiko tekanan
darah tinggi terus berulang sampai akhirnya menjadi keluhan permanen yang pada
akhirnya bisa berefek beragam penyakit lain dari sekedar vertigo dan migrain sampai
stroke dan serangan jantung.

Ragam Obat Darah Tinggi


Alami
Ada begitu banyak jenis bahan makanan yang bisa Anda manfaatkan sebagai obat
darah tinggi alami. Kebanyakan merupakan sayuran dengan kandungan serat tinggi,
kaya vitamin, mineral yang bekerja menyimbangkan kadar elektrolit dalam tubuh dan
darah juga mengandung banyak anti oksidan. Beberapa berfungsi baik terhadap efek
relaksasi, efek melebarkan pembuluh darah dan sisanya bekerja dengan fungsi
diuretik.

Adapun beberapa jenis makanan yang layak menjadi pilihan obat darah tinggi alami
antara lain:

Selasih
Dalam riset yang dikembangkan di Farmasi UGM dipastikan adanya khasiat dari
senyawa tertentu seperti fenolat, quersetin dan flavonoid dalam biji selasih untuk
meningkatkan kualitas sirkulasi darah serta membantu menekan pembentukan
plak kolesterol dalam pembuluh darah. Ini juga membantu mengatasi efek sumbatan
aliran darah karena endapan kolesterol yang terbentuk dalam pembuluh darah.

Kemangi
Dalam riset yang dikembangkan di IPB dan di rilis dalam laman jurnalnya
disampaikan mengenai khasiat dari kemangi dalam membantu melancarkan sirkulasi
darah dan menurunkan intensitas detak jantung. Keduanya sangat efektif membantu
menurunkan tekanan darah tinggi. Kandungan flavonoidnya membantu mengikis
residu dan toksin dalam darah untuk meingkatkan kelancaran aliran darah.

Rosella
Menurut WebMD dikatakan bahwa mengkonsumsi 3 cup teh rosella tiap hari akan
efektif menurunkan tekanan darah. Konsumsi teh rosella setidaknya selama 10 hari
baru akan menunjukan hasil optimalnya. Rosella tidak hanya kaya akan flavonoid,
tetapi juga potasium, antosianin, vitamin C dan sejumlah senyawa penting lain yang
berperan membantu meredakan tekanan darah, serangan jantung dan stroke.
Bit
Sayuran satu ini lebih sering Anda kenal sebagai salah satu bahan pewarna makanan
alami yang kerap dimanfaatkan sebagai pewarna makanan seperti mie dan aneka kue.
Tak banyak yang tau ada manfaat besar dari bit dalam menurunkan tekanan darah.
Dalam bit terdapat sejumlah nitrit oksida yang dikenal bermanfaat untuk memberi
efek relaks terhadap otot, saraf dan pembuluh darah sehingga menekan stress dan
menurunkan tekanan darah.

Seledri
Dalam riset yang dikembangkan University of Chicago ditemukan adanya kandungan
senyawa kimiawi 3-n butil phthalide yang terbukti memberi efek relaks terhadap otot
dan sel pada pembuluh darah, membantu melebarkan pembuluh darah sehingga
membantu melancarkan sirkulasi darah.

Aloe vera
Menurut American Heart Association, sebagian besar tekanan darah tinggi terjadi
karena kerusakan pada pembuluh darah. Dan aloe vera bisa memberi peran besar
untuk membantu mengatasi tekanan darah tinggi baik secara instant dengan seketika
membantu memberi efek relaks pada pembuluh darah sehingga melebarkan
ukurannya dan memberi efek jangka panjang dengan membantu memperbaiki
kerusakan sel pembuluh darah.

Labu siam
Menurut Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur
dikatakan bahwa dalam labu siam terkandung alkaloid dan saponin yang baik untuk
membantu melebarkan pembuluh darah, terkandung pula kalium yang membantu
mengembalikan keseimbangan komposisi darah yang keduanya berpengaruh besar
terhadap tekanan darah.

Mentimun
Buah yang biasa akrab dijadikan sebagai lalapan ini dikenal memiliki khasiat
mengatasi tekanan darah tinggi sejak jaman dahulu. Kandungan senyawa yang
bersifat diuretik, kalium, fosfor dan beberapa senyawa penting lain baik untuk
menjaga kondisi tubuh pasien penderita tekanan darah tinggi.

Terung
Dalam terung menurut peoplespharmacy.com mengandung sejumlah enzimtermasuk
jenis yang mempengaruhi pembentukan ACE inhibitors yang berperan membantu
menurunkan tekanan darah dengan membuka lebih lebar tekanan darah. Dalam terung
juga ditemukan senyawa alkaloid yang baik memperbaiki tegang saraf, tekanan darah
dan otot.

Itu tadi merupakan beberapa jenis makanan terutama jenis sayuran yang sangat cocok
menjadi obat darah tinggi alami. Namun demikian, perlu Anda waspadai
konsumsinya terutama ketika Anda sendiri sudah secara rutin mengkonsumsi obat
tekanan darah. Beberapa bisa mengakibatkan efek penurunan tekanan darah yang
drastis dan beberapa malah mengganggu fungsi dari kandungan obat itu sendiri
seperti fungsi ACE inhibitors.

Pilihan Obat Darah Tinggi


Alami yang Aman
Sebenarnya tidak ada satupun obat, baik itu produk alami maupun produk medis,
yang bisa dikatakan 100%, termasuk obat darah tinggi alami. Namun beberapa jenis
bahan bila Anda konsumsi dengan komposisi dan dosis yang tepat bisa bekerja baik
membantu menurunkan tekanan darah tanpa menyebabkan penurunan yang drastis
dan membahayakan. Juga memiliki efek samping yang bisa dikendalikan dengan
baik.

Salah satunya adalah Noni Juice . Buah yang sudah dikenal lama dari kawasan Asia
Pasifik ini memang terkenal sebagai salah satu obat herbal dalam mengatasi tekanan
darah tinggi. Kemampuan uniknya sangat baik memberik efek seketika terhadap
tekanan darah dengan menurunkannya ketitik yang normal, membantunya tetap
berada dalam angka stabil normal tanpa menyebabkannya turun dengan drastis ke
angka yang terlalu rendah.

Selain itu Noni Juice ternyata juga akan berfungsi baik membantu memperbaiki
kerusakan pada sistem pembuluh darah yang kerap menjadi salah satu pemicu utama
tekanan darah tinggi akut yang bisa memicu stroke dan serangan jantung.

Ini karena dalam Noni Juice ditemukan sejumlah senyawa dan mineral penting
seperti:

Scolopetin
Sejenis fitonutrient yang membantu melebarkan pembuluh darah dan membantu
mengikis pembentukan plak sehingga membantu mengembalikan elastisitas
pembuluh darah seketika.

Potasium
Mineral satu ini juga dikenal dengan sebutan kalium dan diketahui memberi pengaruh
positif terhadap keseimbangan kadar elektrolit dalam darah. Darah membutuhkan
komposisi elektrolit yang normal untuk bisa menjaga kualitas sirkulasi, tekanan darah
dan kadar cairan di dalamnya. Asupan potasium akan cepat membantu
mengembalikan tekanan darah ke kadar normal. Meski kerap dianggap merusak
ginjal tetapi karena potasium dala Noni Juice hanya sebesar 60 mg/30cc maka Noni
Juice tetap dianggap aman dikonsumsi dalam jangka panjang dengan diimbangi
asupan air putih.

Flavonoid dan xeronin


Keduanya merupakan sejenis anti oksidan yang membantu kondisi tekanan darah
tinggi dengan caranya masing-masing. Bila flavonoid membantu membersihkan
tubuh dari endapan residu dan toksin yang kerap mengganggu keseimbangan
komposisi darah, maka xeronin membantu menjaga kualitas sel darah dan kualitas sel
pembuluh darah.

Terpenoid dan damnachantal


Keduanya bekerja sebagai senyawa yang membantu proses regenerasi sel,
peremajaan sel dan mempercepat proses pembentukan sel baru ketika sel lama rusak.
Ini akan membantu mengembalikan kondisi pembuluh darah yang sudah rusak akibat
pembentukan plak kolesterol.

Pembuktian bahwa Noni Juice merupakan salah satu obat darah tinggi alami yang
aman dapat Anda temukan pada salah satu temukan yang diperoleh dari riset Dr.
Neil Solomon dari University John Hopkins USA dengan melibatkan pakar
kesehatan hingga 1227 orang serta 25314 orang pasien dari setidaknya 80 negara
dengan beragam latar penyakit dan kondisi. Dari riset ini setidaknya terdapat 1869
orang pasien pengidap hipertensi yang berhasil mendapat kesembuhan sebanyak
84%.

Dari Fakta di atas maka Noni Juice jelas bisa menjadi salah satu pilihan obat darah
tinggi alami yang aman. Menurut Science World Journal pada tahun 2012 supaya
mendapat hasil optimal, asup Noni Juice dalam komposisi yang aman dengan
mengkonsumsi 9,9 mm sampai 188 mm selama 30 hari dalam komposisi 98%. Maka
Noni Juice akan efektif menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah dengan
cukup memuaskan.

Sumber: https://www.deherba.com/7-bahan-sebagai-obat-darah-tinggi-alami.html

Você também pode gostar