Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Pengertian Alkena :
Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan satu ikatan rangkap
dua.
2. C3H6 Propena
3. C4H8 Butena
4. C5H10 Pentena
5. C6H12 Heksena
6. C7H14 Heptena
7. C8H16 Oktena
8. C9H18 Nonena
9. C10H20 Dekena
1) Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannya yaitu, alkena sedikit
larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan rangkap yang membentuk ikatan .
Ikatan tersebut akan ditarik oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian.
2) Titik leleh dan titik didih alkena hampir sama dengan alkana yang sesuai, makin
bertambah jumlah atom C, harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi.
a)
b)
a)
b. Reaksi Pembakaran (oksidasi dengan oksigen)
C2H4 + 2 O2 2 CO + 2 H2O
c. Reaksi Polimerisasi
Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana (monomer)
menjadi molekul besar (polimer).
Contoh :
Polimerisasi etena menjadi polietena
4. PEMBUATAN ALKENA
AROMATIK
1. Definisi Aromatik
Senyawa aromatik adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan ikatan
rangkap diantara atom-atom karbonnya.
Setiap sudut dari segienam memiliki atom karbon yang terikat dengan hidrogen.
Golongan aromatik dengan suatu golongan terikat pada cincin benzen. Penamaan
didasarkan pada benzen
a. Klorobenzen
Ini merupakan contoh sederhana dimana sebuah halogen terikat pada cincin benzen.
Penamaan sudah sangat jelas.
c. Metilbenzen
Golongan alkil yang lain juga mengikuti cara penamaan yang sama.Contoh, etilbenzen nama
lama dari metilbenzen adalah toluen,
d. Klorometil benzen
Variasi dari metilbenzen dimana satu atom hidrogen digantikan dengan atom klorida.
Jika lebih dari satu hidrogen digantikan dengan klorin, penamaan akan menjadi
(diklorometil)benzene atau (triklorometil) benzen.
e. asam benzoik
Asam benzoik merupakan nama lama, namun masih umum digunakan. Apapun sebutannya
terdapat asam karboksilik, -COOH, terikat pada cincin benzen.
Penamaan berdasarkan Fenil
Perlu diketahui bahwa golongan fenil adalah cincin benzen yang kehilangan satu atom karbon
C6H5.
a. fenilamine
Fenilamin adalah amin primer yang mengandung -NH2 terikat pada benzen.
Nama lama dari fenilamin adalah anilin, dan juga dapat menamakanya aminobenzene.
b. fenileten
Molekul eten dengan fenil berikatan padanya. Eten adalah rantai dengan dua karbon dengan
ikatan rangap. Karena itu fenileten berupa:
c. feniletanon
Mengandung rantai dengan dua karbon tanpa ikatan rangkap. Merupakan golongan adalah
keton sehingga ada C=O pada bagian tengah. Terikat pada rantai karbon adalah fenil.
d. feniletanoat
Ester dengan dasar asam etanoik. Atom hidrogen pada -COOH digantikan dengan golongan
fenil.
e. fenol
Fenol memiliki -OH terikat pada benzen sehingga formulanya menjadi C6H5OH.
Reaksi nitrasi adalah reaksi kimia yang terjadi pada benzena dan asam sitrat dengan
bantuan katalis asam sulfat. Senyawa yang dihasilkan adalah nitrobenzena dan air.
Elektrofil yang bekerja dalam reaksi nitrasi adalah ion nitronium.
3. Sulfonasi
Reaksi sulfonasi adalah reaksi kimai yang terjadi pada benzena dan asam sulfat
dengan adanya pemanasan. Produk yang dihasilkan dalam reaksi sulfonasi adalah
asam benzena sulfonat dan air. Reaksi sulfonasi merupakan reaksi reversible ( dapat
balik).
4. Halogenasi
Reaksi halogenasi adalah reaksi kimia yang terjadi pada benzene dan molekul
halogen diatomik dengan bantuan katalis logam(biasanya besi). Senyawa yang
dihasilkan dalam halogenasi adalah aril halide (halobenzena) dan asam halide.
Sebagai contoh, jika benzene direaksikan dengan bromin dan katalis besi, akan
terbentuk bromobenzena dan asam bromide.
KETON
1. Definisi dari Keton
Keton bisa berarti gguus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus fungsi karbonil (O=C)
yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa kimia yang mengandung gugus
karbonil. Keton memiliki rumus umum:
R1(CO)R2
Sikloheksanon Sikloheksanon
3. Sifat sifat Keton
a. Sifat fisika
1. Sifat Fisika Senyawa Keton
Aseton merupakan senyawa keton paling sederhana. Aseton berwujud cair pada suhu
kamar dengan bau yang harum. Cairan ini sering digunakan sebagai pelarut untuk vernish,
pembersih cat kayu, dan pembersih cat kuku. Dalam industri, aseton digunakan sebagai bahan
baku untuk membuat kloroform
B. Sifat Kimia
a. Oksidasi
Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam
karboksilat, air, dan karbondioksida.
Contoh :
b. Reduksi
Reduksi keton dengan katalis litium alumunium hidrida akan menghasilkan alkohol sekunder.
Contoh :
Reaksi antara aseton dengan phosfor pentaklorida akan menghasilkan alkil dihalida.
Contoh :
Hidrolisis hasil reaksi keton dan pereaksi Grignard menghasilkan alkohol tersier.
Contoh :
e. Kondensasi aldol
Dalam suasana basa, keton dapat mengalami kondensasi dengan katalis seng(II) klorida.
Contoh :
Keton dapat mengalami reaksi substitusi jika bereaksi dengan halogen. Substitusi terjadi pada
H.
Contoh :
Keton dapat bereaksi adisi dengan asam sianida membentuk suatu senyawa sianohidrin.
Contoh :
Keton dapat bereaksi adisi dengan natrium bisulfit menghasilkan suatu keton bisulfit.
Contoh:
Contoh :
Contoh :
Oksidasi alkohol sekunder dengan katalis natrium bikromat dan asam sulfat akan
menghasilkan keton dan air.
Contoh :
b. Mengalirkan uap alkohol di atas tembaga panas
Oksidasi uap alkohol sekunder dengan katalis tembaga panas akan menghasilkan keton
dan gas hidrogen.
Contoh :
Contoh :