Você está na página 1de 19

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya
terdiri atas unsur-unsur rupa, yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-
unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni
rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau
komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau
akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip
tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-
unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas
keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan
karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya
memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah
pandang saja.
Contoh: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Karya seni rupa tiga
dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya
yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh: seni patung, seni kriya, seni keramik,
seni arsitektur dan berbagai desain produk.
Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni
murni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art). Seni murni adalah karya seni rupa yang
dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni
umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan
berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni, yaitu:
seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan. Seni Terapan atau seni pakai
(applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis.
Contoh: seni terapan, yaitu: arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam
pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan
atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni
murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding
membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula
terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal.

1
Dari pembahasan di atas dapat saya simpulkan bahwa saya mengambil tema Seni Rupa
yang akhir-akhir ini banyak diminati masyarakat luas khususnya dibidang seni lukis yang
memiliki banyak keunikan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai media yang digunakan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini:
Apa yang dimaksud dengan seni rupa?
Apa saja aliran-aliran seni rupa?
Apa saja teknik pembuatan karya seni rupa ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini sebagai berikut:
Untuk mengetahui pengertian seni rupa.
Untuk mengetahui apa saja aliran-aliran seni lukis.
Untuk mengetahui apa saja teknik pembuatan karya seni rupa
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut:
Untuk memperluas wawasan pembaca mengenai seni rupa agar dapat mengembangkan
minat dan bakat dalam bidang tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Rupa


Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya
terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-
unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu.Bentuk karya seni
rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau
komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau
akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip
tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-
unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas
keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

B. Aliran aliran seni rupa

1. Aliran Seni Rupa Naturalisme

Naturalisme merupakan aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah
objek yang mempunya kesamaan dengan keadaan alam.

Ciri-ciri aliran seni rupa naturalisme adalah wujudnya sama persis sesuai aslinya dan dapat
dilihat oleh mata kita. Perspektif, proposrsi, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip
yang dimiliki seni rupa lainnya tergambar sesuai dengan pemandangan yang sebenarnya.
Kebanyakan dari aliran seni rupa naturalisme mengambil objek landscape atau pemandangan
alam.

3
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa naturalisme adalah Wakidi Basuki
Abdullah, Gambir Anom, dan Abdullah Sudrio Subroto.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa aliran naturalisme adalah Theodore
Rousseu, Franss Hall, William Bliss Baker, dan William Hogart.

2. Aliran Seni Rupa Realisme

Realisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan keadaan
yang benar-benar nyata dan tidak berfokus pada objek.

Ciri-ciri aliran seni rupa realisme adalah penggambaran objek harus sangat diperhatikan dan
detail. Khususnya untuk menciptakan kesan dan suasasna dari objek tersebut.
Kebanyakan dari aliran seni rupa realisme mengambil objek seperti manusia ataupun hewan
dengan ekspresi yang terlihat hidup.

Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa realisme adalah Tarmizi dan Basuki
Abdullah.

3. Aliran Seni Rupa Romantisme

4
Romantisme merupakan aliran seni rupa yang lebih memperlihatkan nilai-nilai
estetika, fantastis, irasional, dan absurd. Pada umumnya menggambarkan kisah-kisah yang
romantis atau dramatis.
Ciri-ciri aliran seni rupa romantisme adalah lebih memainkan warna cerah dan mecolok pada
objek dan benda disekitar objek. Biasanya aliran romantisme menggambarkan objek yang
lebih sedikit.
Kebanyakan dari aliran romantisme ini mengambil objek manusia, khususnya objek pria dan
wanita dalam situasi yang romantis.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa romantisme adalah Raden Saleh.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa romantisme adalah Ferdinand
Victor, Victor Marie Hugo, Eugene Delacroix, Theoborre dan Gerriwult.

4. Aliran Seni Rupa Ekspresionisme

Ekspresionisme merupakan aliran seni rupa yang lebih memperlihatkan curahan batin
pembuatnya secara general dan bebas, baik dari imajinasi, dalam batin, ataupun perasaannya.

Ciri-ciri aliran seni rupa ekspresionisme adalah lebih menekankan pada ekspresi ketakutan,
kekerasan, kesedihan, kemiskinan, dan ekpresi manusia. Aliran seni rupa ekspresionisme
mengambil objek wajah manusia dan ekspresi yang diperlihatkannya.

Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme adalah Affandi, Popo
Iskandar, dan Srihadi Soedarsono.

5
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme adalah Vincent
Van Gogh, Ernest Ludwig, Emile Nolde, Paul Gaugiuin, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, dan
Paul Klee.

5. Aliran Seni Rupa Impresionisme

Impresionisme merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan kesan pada objek
yang di gambarkan secara sekilas atau selintas saja.

Ciri-ciri aliran seni rupa impresionisme adalah objek yang digambarkan tanpa
memperlihatkan detail yang khusus dan cenderung kabur atau blur.
Sebagian besar aliran seni rupa impresionisme mengambil objek manusia dan ada juga yang
hewan.

Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa impresionisme adalah Solichin,
Kusnadi, Zaini dan Affandi.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa impresionisme adalah Claude
Monet, Casmile Pissaro, Vincent Van Gogh, Aguste Renoir, Mary Cassat, dan Edward
Degas.

6. Aliran Seni Rupa Kubisme

6
Kubisme merupakan aliran seni rupa yang cenderung memperlihatkan abstraksi objek
ke dalam bentuk geometri tertentuk untuk mendapatkan nilai seni yang indah.

Ciri-ciri aliran seni rupa kubisme adalah dalam penggambarannya, objek dirubah dalam
kombinasi bidang-bidang seperti persegi, segitiga, lingkaran, dan sebagainya.
Objek yang digambarkan biasanya berupa manusia dan hewan, dengan background alam atau
bangunan.

Toko Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa kubisme adalah Fajar Sidik dan Srihadi
Sudarsono.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa kubisme adalah Pablo Ruiz
Picasso, Gezanne, Metzinger, Salvador Felip Jacint Dali Domenech, Albert Glazes, Barque,
Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia, dan Juan Gris.

7. Aliran Seni Rupa Fauvisme

Fauvisme merupakan aliran seni rupa yang menekankan pada corak warna yang
bebas, imajinatif, dan liar. Aliran seni rupa ini muncul sekitar abad ke XX Masehi.

Ciri-ciri aliran seni rupa fauvisme adalah wujud dari objek yang digambar tidak terlalu
penting, keliaran gambar sangat ditonjolkan, dan memiliki warna yang imajinatif.
Beberapa pelukis ada yang melukis fauvisme ini dalam bentuk landscape dan ada pula yang
tidak terikat pada objek tertentu.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa fauvisme belum diketahui.

7
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa fauvisme adalah Henry Matisse,
Rauol Dufi, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink Paul Cezanne, Paul Gauguin, Gustave
Moreau, dan Kess Van Dongen.

8. Aliran Seni Rupa Dadaisme

Dadaisme merupakan aliran seni rupa yang justru dianggap anti seni dan anti perasaan
karena aliran seni rupa ini lebih menggambarkan refleksi kekerasan dan kekasaran.
Ciri-ciri aliran seni rupa dadaisme adalah gambar suatu objek cenderung berbau kekerasan,
kasar, dan bersifat kritikan, sindiran ataupun plesetan.
Objek yang dijadikan bahan lukisan tanpa batasan dan sangat beragam, baik benda, manusia,
hewan ataupun tumbuhan.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa dadaisme adalah Hendra Gunawan.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran dadaisme adalah Juan Gross, Guillaume
Apollinaire, Marcel Duchamp, Max Ernst, Hans Arp, dan Picabia.

9. Aliran Seni Rupa Futurisme

8
Futurisme merupakan aliran seni rupa yang sangat menekankan keindahan gerak,
garis, visual, dan warna sebagai aliran seni rupa anti kubisme yang dikatakan statis.

Ciri-ciri aliran seni rupa futurisme adalah gambar suatu objek digambarkan dalam bentuk
sedang bergerak, sehingga memiliki gerak bayang disekitarnya.
Objek yang dijadikan bahan lukisan biasanya adalah makhluk hidup, misalkan kuda yang
berkaki lebih dari 4 karena digambarkan sedang bergerak dalam model bayangan.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa futurisme belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa futurisme adalah Boccioni, Carlo
Cara, Severini, Umberto, Ruigi Russalo, dan Gioccomo Ballad.

10. Aliran Seni Rupa Surealisme

Surealisme merupakan aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek
yang sering dijumpai dalam mimpi atau imajinasi alam bawah sadar.

Ciri-ciri aliran seni rupa Surealisme adalah penggabungan antara dua objek nyata yang
berbeda wujud dan terkesan aneh. Objek yang digabung dalam lukisan bisa benda mati dan
makhluk hidup, asalkan bisa menjadi unik.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran surealisme adalah Gusti Putu Saderi dan Abdul
Rahman.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran surealisme adalah Andre Masson dan
Salvador Dali.

9
11. Aliran Seni Rupa Post Modern / Kontemporer

Kontemporer merupakan aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan
berkembang sesuai perkembangan zaman. Aliran seni rupa ini merefleksikan situasi dan
waktu secara tematik.
Ciri-ciri aliran seni rupa kontemporer adalah penggambaran objek berupa refleksi situasi
situasi dan waktu yang tematik. Objek yang digambarkan adalah objek yang dinamis,
ekspresif, dinamis, dan mencolok.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa kontemporer adalah Jim Nyoman
Nuarta, Supankat, Sprinka, dan Angelina P.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa kontemporer adalah Frank
Auerbach, Richard Artschwager, dan Ida Applebroog.

12. Aliran Seni Rupa Konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan aliran seni rupa yang sangat menekankan pada


penggambaran seni sebuah bangunan.
Ciri-ciri aliran seni rupa konstruktivisme adalah objek utama yang dilukis merupakan
bangunan dengan latar berada disekitar bangunan dari sudut gambar.

10
Objek berupa bangunan klasik, modern, kuno, dan bangunan yang lainnya.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa konstruktivisme adalah Jim Nyoman
Nuarta, Supankat, Sprinka, dan Angelina P.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa konstruktivisme adalah Laszlo
Moholy-Nagy, Liubov Popova, Victor Pasmore, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

13. Aliran Seni Rupa Popular Art / Pop Art

Populer art adalah aliran seni rupa yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa
objek yang jelas.
Ciri-ciri aliran seni rupa pop art adalah sebagian besar karya seni rupa pop art berupa seni
rupa karikatur yang menggambarkan krritik, humor, ataupun sindiran. Objek biasanya berupa
manusia yang digambarkan secara perspektif atau cara pandang lain.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa pop art adalah Nyoman Nuarta dan
Ris Purnomo.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa pop art adalah Tom Wasselman,
Claes Oldenburg, George Segal, Yoseph Benys, dan Cristo

14. Aliran Seni Rupa Abstraksionisme

11
Abstraksionisme merupakan aliran seni rupa yang berkembang bertujuan untuk
melepaskan diri dari sensasi-sensasi figuratif suatu objek. Aliran seni rupa ini sangat
menghindari peniruan objek secara mentah dan menggantu bentuk dan porsinya.

Ciri-ciri aliran seni rupa Abstraksionisme adalah memiliki dua aliran, yaitu abstraksionisme
geometri dan abstraksionisme nonfiguratif.
Abstraksionisme geometri berbentuk objek abstrak geometris murni. Sedangkan
abstraksionisme nonfiguratif berbentuk garis dan warna.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa abstraksionisme adalah Fajar Sidik
dan Zaini.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa abstraksionisme adalah El Lisitzky,
Wassily Kadinsky, Alexander Rodchenko, dan Naum Goba.

15. Aliran Seni Rupa Neo Klasik

Neo Klasik merupakan aliran seni rupa yang bersifat klasik, objektif, dan rasional.
Aliran seni rupa ini muncul pertama kali setelah pecahnya revolusi Perancis.

Ciri-ciri aliran seni rupa Neo Klasik adalah digambar dalam wujud hiperbolis, seimbang,
dan menggunakan batasan warna yang bersih dan statis. Objek yang dogambar berlatar istana
sentris dan akademis.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa Neo Klasik belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa Neo Klasik adalah Jean August
dan Dominique Ingres.

12
16. Aliran Seni Rupa Pointilisme

Pointilisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan suatu objek


menggunakan titik-titik.

Ciri-ciri aliran seni rupa pointilisme adalah ketika objek digambar maka akan terlihat jelas
dari kejauhan, dan agak membaur jika dinikmati dari dekat. Titik yang digunakan terdiri dari
berbagai macam variasi, baik tebal tipis, besar kecil, ataupun berwarna hitam putih.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa pointilisme adalah Keo Budi
Harijanto dan Rijaman.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa pointilisme adalah Vincent van
Gogh dan Serats La Parade.

17. Aliran Seni Rupa Primitif

13
Primitif merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan sebuah objek berdasarkan
gaya penggambaran yang primitif di dinding goa.
Ciri-ciri aliran seni rupa primitif adalah objek yang digambar berupa manusia, hewan, dan
tumbuhan dalam bentuk garis sederhana. Detail objek tidak di tonjolkan, hanya pada
penggambaran yang minimalis berupa garis sederhana.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa primitif adalah S. Sudjojono.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa primitif adalah Ricardo Ponce.

18. Aliran Seni Rupa Optik

Optik merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan objek manipulasi visual yang
bisa menipu penglihatan mata.
Ciri-ciri aliran seni rupa optik adalah objek yang digambar hanya berupa bidang, garis,
atapun objek yang hanya berwarna hitam putih. Gambar mempunyai bentuk sederhana dan
tidak mempunyai detail yang rumit.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa optik adalah Agus Djaja.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa optik adalah Walter Gropius dan
Bridget Louise Riley.

14
19. Aliran Seni Rupa Pittura Metafisica

Pittura metafisica merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan sebuah objek
dengan sentuhan atau goresan metafisica. Aliran seni rupa ini merupakan penentang aliran
kubisme dan futuristik.

Ciri-ciri aliran seni rupa puttura metafisica adalah objek yang digambarkan biasanya
berbentuk boneka yang erat dengan hal yang bersifat metafisica dan biasanya berupa manusia
yang sedang melakukan aktifitas dengan latarbelakang tertentu.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa pittura metafisica belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa pittura metafisica adalah Carlo
Carra dan Giorgio de Chirico.

20. Aliran Seni Rupa Gotik

Gotik merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan suatu objek dengan garis
tebal dan bentuk ramping serta menekankan sesuatu berdasarkan pemilihan warna.
15
Ciri-ciri aliran seni rupa gotik adalah objek yang digambarkan biasanya adalah tokoh suci,
raja, ratu, ataupun kesatria. Biasanya lukisan dengan aliran seni rupa gotik terdapat di
kerajaan-kerajaan, rumah ibadah, dan juga kastil atau bangunan klasik.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa gotik belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa gotik adalah Van Eyck, Mathias
Grunnewald, Albert Durer, dan Pieter Droughel.
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian, ciri-ciri, tokoh, dan jenis-jenis aliran dalam
seni rupa. Semoga dapat menambah wawasan kamu tentang aliran seni rupa.

C. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa

Macam-macam Teknik / Cara Membuat Karya Seni Rupa

Pembuatan karya seni rupa di wilayah Nusantara sangat beragam sesuai dengan bahan yang
digunakan.

Teknik pembuatan karya seni rupa antara lain dengan menggunakan teknik lukis, teknik
batik, teknik cetak, teknik pahat, teknik membentuk, dan teknik las.

1. Teknik Lukis

Teknik lukis untuk membuat karya seni rupa terapan dengan menggunakan kuas.
Teknik ini digunakan untuk membuat lukisan kaca, lukisan pada papan, dan lukisan pada
kanvas.

2. Teknik Batik

Teknik batik digunakan untuk membuat karya seni batik. Teknik ini memerlukan
bahan dan peralatan khusus. Bahan yang digunakan untuk membatik antara lain berupa kain
putih (kain yang meresap warna), lilin/malam (sebagai bahan perintang), bahan pembangkit
warna, bahan pelarut napthol, dan bahan pelarut garam. Sekarang ini selain batik digunakan
pada media kain dapat juga digunakan pada kayu. Teknik membatik selain menggunakan

16
canting sebagai alat juga dapat menggunakan kuas (terbuat dari bilah bambu yang dihaluskan
ujungnya).

Teknik batik dapat dijumpai di daerah Pekalongan, Yogyakarta, Surakarta, Garut,


Lasem, Cirebon, dan Madura. Masing-masing daerah memiliki ciri khas dan keunikan
tersendiri

3. Teknik Cetak

Teknik cetak dapat digunakan untuk pembuatan karya yang menggunakan cetakan
sebagai alat utamanya. Karya seni yang menggunakan teknik cetak seperti fotografi, desain
grafis, dan semua karya seni grafis. Pembuatan karya dengan teknik cetak ini membutuhkan
klise sebagai acuan cetaknya. Dengan alat cetak ini dapat membuat karya dalam jumlah yang
banyak.

4. Teknik Pahat

Teknik pahat merupakan cara pembuatan suatu karya dengan mengurangi bahan
sedikit demi sedikit dengan menggunakan alat pahat. Bahan yang biasa digunakan untuk
membuat karya seperti kayu dan batu. Hasil karya dengan teknik pahat ini seperti relief, ukir-
ukiran, dan patung.

5. Teknik Membentuk

Teknik membentuk atau modeling adalah cara pembuatan karya dengan menambah
atau mengurangi bahan yang digunakan. Jadi bahan yang digunakan berupa bahan yang
lembek seperti tanah liat. Hasil karya dengan teknik ini biasanya berupa hasil
gerabah/keramik.

6. Teknik Las

Teknik las digunakan untuk menyambung bahan dari logam. Bahan-bahan yang
digunakan untuk membuat karya berupa bahan logam seperti besi, baja, tembaga, perak, dan
emas.

17
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka kita dapat mengetahui bahwa, Seni
Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri
atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Karya seni
rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga
dimensi. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
seni murni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art).
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama,
seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Medium lukisan
bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa
dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan
syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

2. Saran
Jangan hanya terfokus dengan hal-hal yang sudah dilakukan. Carilah inspirasi yang baru
demi kemajuan karya seni di Indonesia khusunya seni lukis. Pemerintah juga harus
mendukung dan memfasilitasi berbagai kegiatan seni agar masyarakat lebih inspiratif.

18
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa
http://desxripsi.blogspot.com/2012/07/aliran-aliran-seni-rupa-tokoh-dan.html
https://irmatriyani.blogspot.co.id/2016/02/makalah-seni-rupa.html

http://materidesaingrafis.blogspot.co.id/2016/05/macam-macam-teknik-cara-membuat-
karya.html

http://sahabatnesia.com/macam-aliran-dalam-seni-rupa/

19

Você também pode gostar