Você está na página 1de 45

Diana Holidah

Bagian Farmasi Klinik dan Komunitas


Fakultas Farmasi Univ. Jember

1
Jens model Kompartemen :
Kompartemen Satu Terbuka
Kompartemen Dua Terbuka
Kompartemen tiga terbuka

2
Model Kompartemen

3
4
5
One
compartment

Two
compartments

Before distribution After distribution

6
Tubuh dianggap sebagai satu kompartemen
Obat menyebar seketika dan merata ke seluruh cairan
dan jaringan tubuh

Proses transfer disebut first order


kecepatannya tergantung dari jumlah
senyawa yang tersisa

jumlah yang tersisa makin besar kecepatan


absorpsinya makin cepat

7
Grafik Intravaskuler i.v, i.cardial, i. arterial

8
Grafik Ekstravaskuler per oral, sublingual,
rektal, topikal, dsb

9
Seluruh dosis obat masuk tubuh segera
Obat tidak mengalami absorpsi
Tidak ada halangan obat masuk ke dalam tubuh

10
IV DB ; Vd K

Keterangan:
IV : Intra Vena cepat (Bolus)
DB : Jumlah obat di dalam tubuh (body)
Vd : Volume distribusi
K : Tetapan laju eliminasi
dDB/dt = -K DBo

DB(t)=DIV.e-k.t
log DB = - Kt/2,303 + log DBo

Ln DB = ln DBo - Kt
DB = Vd.Cp

DB = Jumlah obat dalam tubuh


Vd = Volume distribusi
Cp = Konsentrasi obat dalam plasma

Jika persamaan diatas disubstitusikan ke persamaan


sebelumnya, akan diperoleh persamaan berikut:

Perubahan Konsentrasi Obat dalam Darah

log Cp(t) = - Kt/2,303 + log Cpo

ln Cp(t) = ln Cpo - Kt
Tetapan Laju Eliminasi

Volume Distribusi

AUC (Area Under Curve)

t1/2

Cl (Clearance)

14
Tetapan laju eliminasi (K) adalah suatu
tetapan laju eliminasi orde ke satu dengan
satuan waktu-1
Eliminasi obat dipengaruhi oleh proses
metabolisme dan ekskresi

15
K = Km + Ke

K = Tetapan Laju Eliminasi


Km = Laju proses metabolisme order kesatu
Ke = Laju proses ekskresi order kesatu
parameter yang menerangkan seberapa luas
suatu obat terdistribusi dalam tubuh

Menunjukkan volume penyebaran obat dalam


tubuh
parameter primer nilai langsung
dipengaruhi faktor faal tubuh

Besarnya Vd ditentukan oleh ukuran,


komposisi tubuh, fungsi kardiovaskuler,
perfusi darah, kemampuan molekuler obat
masuk ke berbagai kompartemen tubuh,
lipofilisitas obat, dan seberapa kuat obat tsb
terikat oleh protein darah/jaringan

17
DB = Vd.Cp

DB = Jumlah obat dalam tubuh


Vd = Volume distribusi
Cp = Konsentrasi obat dalam plasma

Vd = dosis/Cpo= DBo/Cpo
Cp.dt = area di bawah kurva t=0 - t=~ = AUC

DBo = -K.Vd.AUC

Vd= Dosis IV/K.AUC

AUC = Area Under Curve


CONCEPT OF VOLUME OF DISTRIBUTION OF DRUGS:
DEFINITION OF VD

Dose Body Obtain Plasma Sample


with DRUG

Assay for CP

Calculate Volume
(This volume is called Vd)

By DEFINITION: Vd = DB/CP
(where DB is amount of drug in body and CP is concentration of drug in plasma)
CONCEPT OF VOLUME OF DISTRIBUTION OF DRUGS:
OBTAINING Vd

CP0 is CP at time 0 and


Vd is usually easy to is obtained by extrapolation
obtain!
1. Give bolus
of drug.
2. Measure plasma
levels over time.
3. Extrapolate to find
plasma level at time 0.

Time (hrs)

Vd = Amount in body at time 0/Cp0 = DoseIV /CP0


volume of distribution
Cp0

Vd = Dose (mg)/Cp0 (mg/L)= Litres


Vd tidak memiliki makna secara fisiologik Vd
dianggap volume semu yang ditempati obat
Sebagian besar obat mempunyai Vd massa
tubuh, beberapa obat Vd> massa tubuh
Vd = Dosis / Cp0 Cp kecil, Vd besar

23
Volume distribusi dapat dinyatakan sebagai suatu
volume atau dalam istilah prosen berat badan
Contoh: Jika Vd = 3500 ml untuk orang dengan
berat badan 70 kg, maka:
Vd = 3,5 L = 3,5/70 x 100%
= 5 % berat badan
Keadaan edema jumlah cairan tubuh meningkat,
untuk obat-obat yang larut dalam air harga Vd
meningkat
Perubahan BB Vd berubah
Cairan Kompartemen Dalam Tubuh

Cairan Kompartemen % Berat % Cairan


Badan Tubuh Total

Plasma <5 7,5


Cairan ekstraseluler total 27,0 45,0
Cairan intraseluler total 33,0 55,0
Cairan tubuh total 60,0 100,0
26
Waktu paro eliminasi
Waktu yg diperlukan agar kadar obat dalam
darah berkurang menjadi setengah (50%) dari
kadar semula
Parameter sekunder dipengaruhi
perubahan VD dan klirens

t = 0,693/k

27
28
Luas area di bawah kurva
Nilai AUC dapat diperoleh dari :

C p ( 0)
AUC
k

AUC model nilainya diturunkan dari model


kompartemen
AUC menggambarkan jumlah obat yang
diabsorpsi dan masuk ke dalam sirkulasi sistemik
Satuan AUC: massa/volume dikalikan waktu

29
30
Parameter eliminasi
Adalah pembersihan obat dari volume darah
(plasma atau serum) persatuan waktu oleh
seluruh tubuh (ml/menit; liter/menit, liter/jam)
Parameter primer

Cl= K.Vd

Cl=Doiv/AUC

31
Secara Matematis
a) Regresi linear dari data log Cp vs t
Y = a + bx
Kt
log Cp log Cp
o

2,303
b) Regresi linear dari data ln Cp vs t
Y = a + bx
Ln Cp = ln Cpo K.t

32
t Cp Log/ln Cp

1 Y1 Log/ln Y1
2 Y2 Log/ln Y2
3 Y3 Log/ln Y3
4 Y4 Log/ln Y4
5 Y5 Log/ln Y5
6 Y6 Log/ln Y6
7 Y7 Log/ln Y7 Buat pers. Reg. linear
Slope=-K
8 Y8 Log/ln Y8
9 Y9 Log/ln Y9
10 Y10 Log/ln Y10

33
Dengan menggunakan kurva
a) Kertas grafik semilogaritmik
b) Semua data dimasukkan langsung, waktu pd sumbu
x dan konsentrasi pada sumbu y
c) Dari kurva bisa dilihat model kompartemen dan
orde reaksi
d) Informasi yang bisa diperoleh dari kurva adalah
nilai Cpo, K, t1/2, Vd dan Cl

34
35
Diketahui:
Dosis i.v = 10 mg
BB = 50 kg
Waktu Konsentrasi
(Jam) (g/ml)
0,4 50
0,8 25
1,2 12,5
1,6 6,25
2,0 3,13
2,4 1,56

Ditanya: 1. Obat tersebut terdistribusi sampai kemana?


2. Hitung nilai K, Cl dan t1/2 !

36
Secara matematis

t (Jam) Cp (g/ml) log Cp ln Cp


0,4 50 1,699 3,912
0,8 25 1,398 3,219
1,2 12,5 1,097 2,926
1,6 6,25 0,796 1,833
2,0 3,13 0,496 1,141
2,4 1,56 0,193 0,445
Menentukan persamaan garis dengan data log Cp vs t
atau data ln Cp vs t
Dari data log Cp vs t diperoleh:
A = 2,0002 y = a + bx
B = - 0,7526 log Cp = 2,0002 0,7526t
K .t
r = - 0,9999 log Cp log Cp o

2,303
Log Cpo= 2,0002 Cpo= 100 g/ml
K/2,303 = 0,7526 K = 1,733 jam-1
0,693 0,693
t1/ 2 t1/2= 0,4 jam
K 1,733
Di.v 10mg
Vd o
Vd = 100 ml = 0,1 L
Cp 0,1mg
Cl = K. Vd = 1,733.0,1 Cl = 0,1733 L/jam
Dari data ln Cp vs t diperoleh hasil:
A = 4,605 y = bx + a
B = - 1,733 y = - 1,733x + 4,605
r = - 0,999999754 ln Cp = - Kt + ln Cpo

K = 1,733 jam-1
ln Cpo = 4,605 Cpo = 99,983 g/ml
t1/2 = 0,693/K = 0,693/1,733 t1/2 = 0,4 jam

Div 10mg
Vd o Vd = 100 ml = 0,1 L
Cp 0,9998mg
Cl = K. Vd = 1,733 . 0,1 Cl = 0,1733 L/jam
Cp
(g/ml)

t (jam)
Dari gambar kurva, dapat diperoleh data:
Cpo = 100 g/ml
- K/2,303 = slope

K log y2 log y1 log 25 log 50



2,303 X 2 X1 0,8 0,4
(1,398 1,699).2,303
K K = 1,733 jam-1
0,4
t1/2 = 0,4 jam
Di.v 10mg
Vd o
Vd = 100 ml = 0,1 L
Cp 0,1mg
Cl = K. Vd = 1,733.0,1 Cl = 0,1733 L/jam
Seorang pasien wanita
t(jam) Cp (g/ml)
dengan berat badan 50 kg
0,25 8,21 diberi obat antibiotika
dengan dosis tunggal I.V 6
0,50 7,87 mg/kg BB. Cuplikan darah
1,0 7,23 diambil pada berbagai
jarak waktu, menghasilkan
3,0 5,15 data sbb :
6,0 3,09 Carilah K, Vd dan t1/2
nya!
12,0 1,11
Obat antibakteri ini tidak
18,0 0,40 efektif pada konsentrasi
plasma 2 ug/ml, berapa
lama kerja obat ini?

42
Suatu antibiotika diberikan dalam bentuk injeksi bolus intravena
dengan dosis 50 mg pada pasien dengan berat badan 75 kg.
Kurva kadar dalam plasma-waktu sesuai dengan model
kompartemen satu. Persamaan dari data tersebut adalah:
Cp = 200e-0,25t
Jika konsentrasi obat dalam g/ml dan waktu dalam jam,
tentukan nilai parameter farmakokinetika berikut ini:
Waktu paro eliminasi

Volume distribusi

Obat terdistribusi sampai kemana?

Berapakah jumlah obat dalam tubuh 5 jam setelah


pemberian?
Jika MEC obat adalah 5 g/ml, berapa durasi kerja obat
tersebut?
Jika dosis obat dinaikkan dua kali lipat dosis semula, berapa
durasi kerja obat tarsebut?

43
Questions?
44
R EFERENSI

Hakim, Lukman, 2011, Farmakokinetik, Bursa Ilmu,


Yogyakarta

Gibaldi, Milo, & Perrier, Donald, 2007, Pharmacokinetics


2nd Edition, Revised and Expanded, Informa Healthcare

Jambhekar, Sunil S., Breen, Philip J., 2009, Basic


Pharmacokinetics, Pharmaceuticals Press

Shargel, L.., Wu-Pong, S., Yu, Andrew B.C., 2004, Applied


Biopharmaceutics & Pharmacokinetics 5th Edition,
McGraw Hills Publishing

45

Você também pode gostar