Você está na página 1de 24

LBM 5 Metodologi Penelitian

Informasi Terkini untuk menangani kasus pasien

STEP 1

1. Critical appraisal :

kegiatan untuk mengkaji atau mengevaluasi artikel penelitian guna menetapkan apakah artikel
penelitian tersebut layak rujuk atau layak dijadikan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan
klinis atau tidak

Proses sistematis untuk menelaah sebuah bukti penelitian untuk menilai validitas hasil dan
relevansinya sebelum menggunakan bukti tersebut untuk menentukan sebuah keputusan

2. EBM :

paradigma baru praktek kedokteran yang menenkankan penggunaaan bukti kuat hasil riset
keterampilan klinis nilai dan preferensi pasien untuk mengambil keputusan klinis

Suatu sistem atau cara untuk menyaring suatu data dan informasi dalam bidang kesehatan yang
digunakan dalam menangani pasien dengan informasi yang shahih dan mutakhir

STEP 2

1. Mengapa harus melakukan EBM?


2. Tujuan dan manfaat EBM?
3. Langkah-langkah melakukan EBM?
4. Kendala melakukan EBM?
5. Apa kelebihan dan kekurangan EBM?
6. Artikel yang bisa digunakan menggunakkan EBM?
7. Cara mencari artikel yang digunakan EBM?
8. Apa hal yang perlu diperhatikan dalam EBM?
9. Tujuan dan manfaat critical appraisal?
10. Bagaimana melakukan critical appraisal?
11. Kendala critical appraisal?
12. Kelemahan critical appraisal?
13. Apa hubungan EBM dengan critical appraisal?
14. Hal hal yang perlu diukur dalam CA artikel terapi dan artikel diagnostik
15. Bagaimana hasil penelitian bisa diterapkan kepada pasien?
16. Bagaimana menjelaskan hasil penelitian terapi

STEP 3
1. Mengapa harus melakukan EBM?
Karena agar tidak terjadi medical error, Berkembang pesat penelitian kedokteran
Tidak semua penelitian berdasar bukti sebenarnya EBM
Agar memiliki keampuan berfikir kritis, cz seorang dokter dituntut untuk melakukan praktek
dengan baik,tepat dan dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan tuntutan pasien

2. Tujuan dan manfaat EBM?


Tujuan :
Bisa didaptkan hasil yang optimal dari pengobatan yang berkualitas dari kehidupan
dan kebiasaan dari dokter
Untuk menentukan suatu pengobatan sudah tepat atau belum
Mmbantu proses pengambilan keputusan klinis untuk kepentingan
pencegahan,diagnosis terapeutik yang didasarkan berdasarkan bukti ilmiah terkini
yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan
Untuk menilai obat baru untuk kelebihan dan kekurangan

Manfaat
Meningkatkan kualitas pelayanan
Memperbaiki tatalaksana pada penderita dalam diagnosis dan terapi sehingga tepat
Untuk memperoleh studi penelitian klinis
Untuk memecahkan masalah dalam penanganan pasien
3. Langkah-langkah melakukan EBM?
Pasien masalah klinis dibuat pertanyaan cari sumber dari jurnal untuk menjawab
pertanyaan tersevut evaluasi berdasar PICO bisa dipalikasikan ke pasien berdasar
kebutuhan pasien dan klinis dokter evaluasi hasil perawatan
1. Clinical problem : keluhan pasien menjadi pertanyaan
2. Searching artikel : mencari artikel
3. Critical appraisal : bagian dari langkah2 EBM, menilai secara kritis
4. Applying : penerapan
5. Evaluasi : efektivitas danefisiensi
4. Kendala melakukan EBM?
Membutuhkan waktu yg lama untuk mencari artikel
Pengetahuan yang krang biasaanya menggunakan bhasa inggris
Kesalahpahaman dalam informasi
Kurangnya kemampuan untuk melakukan kajian tsecara kritis tentang suatu masalah
Kurangnya informasi fasilitas dan teknologi
Kurangnya rasa ingin tahu, prior knowledge, menyembunyikan kegagaln suatu karya
ilmiah,kajian secara kritis terhadap suatu masalah

5. Apa kelebihan dan kekurangan EBM?


Kekurangan :
Butuh waktu yang lama
Informasi harus selalu direvisi
Daalam mencari sumber dan menilai kritis kadang menyebabkan segan dan takut
Kesalah[pahaman dalam menginterpretasikan
Kelebihan
Bisa mendapatkan info terbaru dan mutakhir
Bisa mengetahui kelemahan terhadap ilmu yang sebelumnya dan bisa memperbaiki
dan meningkatkan skill dalam mencari EBM
Memanfaatkan info dalam menyelesaikan suatu masalah
Bisa menilai kelebihan dan kekurangan obat baru
Meningkatkan kualitas hidup pasien
6. Artikel yang bisa digunakan menggunakkan EBM?
Artikel berdasar penelitian yang telah dipublikasikan secara internasional
Melalui sumber primer
Artikel yang banyak dipakai oleh orang2 yang berkompeten
Artikel yang telah diuji validitas dan reliabilitas

7. Cara mencari artikel yang digunakan EBM?


Dilihat metode nya apakah menggunakan intention to treat analisis atau alokasi
awalnya tanpa melihat apakah pasien tersebut akan menyelesaikan penelitian atau
tidak
Apakah dilakukan randomisasi dan apakah daftar random disegel
Apakah kelompok yang dibandingkan sebanding di awal percobaan
Apakah blind, single blind atau double blind
Apakah kelompok diperlakukan sama atau untuk kelompok yang diteliti
Apakah semua pasien yang masuk dalam penelitian diperhitungkan dalam simpulan
akhir dan semua dianalisis sesuai keadaan awalnya
8. Apa hal yang perlu diperhatikan dalam EBM?
1. Valid : menyangkut makalah yang kita cari apakah makalah masuk kriteria valid atau
tidak sehingga bisa menentukan langkah selanjutnya
2. Penting : apakah kita nilai pnting atau tidak,,berdasar NNT, ARR,RRR,
3. Dapat diterapkan kepada pasien kita atau tidak
4. Keahlian klinis : kemampuan menggunakan ktrampilan
5. Menilai pasien : suatu kesatuan dari perhatian dan pengharapan bahwa pasien
membawa suatu keadaan klinis tersebut
9. Tujuan dan manfaat critical appraisal?
Tujuan :
Agar mampu mengevaluasi dan menganalisis sumber informasi yang diperoleh
Agar mampu memahami info yg diperoleh
Agar mampu mengikuti perubahan informasi yg ada
Agar mampu memberi komentar dan mengvaluasi baik terhadap masyarakat yang dihadapi
maupun cara menyelesaikannya
Agar mampu memilih krieteria informasi yang tepat untuk dianalisa

Manfaat
Meningkatkan daya analisis kritis
Menentukan alternatif yang baik
Menimbulkan banyak pertanyaan baru
Informasi yang diperoleh lebih detail dan lebih paham
Memperoleh kebenaran dari suatu informasi
10. Bagaimana melakukan critical appraisal?
Menyiapkan sesi analisis kritis
Baca seluruh artikel tanpa dicatat
Menggarisbawahi gagasan2 utama dan membuat catatan lengkap
Mengoreksi tujuan utama kita
Metode yang digunakan hasil penelitian dan analisis
11. Kendala dan kelemahan critical appraisal?
Memakan banyak waktu
CA tidak selalu memberikan jawaban yg mudah
CA dapat membuat keputusan jika CA menonjolkan kekurangan dari bukti yg baik

12. Apa hubungan EBM dengan critical appraisal?


1. CA adalah langkah dari EBM
2. CA digunakan untuk mengacu EBM agar valid
3. Dengan EBM dapat mengkritisi dengan baik
4. CA untuk menalaah penelitian yg dilakukan relevansi nya sebelum dibuat kesimpulan
5. Hingga sampai puncak dari CA mengkritisi sampai mendapat kesimpulan
13. Hal hal yang perlu diukur dalam CA artikel terapi dan artikel diagnostik?
Artikel diagnostik
Sensitivitas berhub dengan alat diagnostik menunjukkan hasil positif
Spesifisitas berhub dengan alat diagnostik menunjukkan hasil negatif
Nilai prediksi positif : probabilitas seseorang menderita penyakit apabila uji
diagnostik positif
Nilai prediksi negatif : probabilitas seseorang tidak menderita penyakit apabila uji
diagnostik negatif
Likehood rasio positif info tentang seberapa besar kemungkinan penyakit akan
meningkat jika hasil uji positif
Likehood rasio negatif : kemungkinan penyakit akan menurun jika hasil negatif
Prevalence : proporsi kasus yg sakit dalam suatu populasi dalam suatu saat atau
kurun waktu
Pretest odd : besar kemungkinan orang sakit dibanding tidak sakit
Posttest odd : nilai pretest odd x Likehood rasio

Artikel terapi
JDD / NNT :, jumlah pasien yang harus diobati selama masa penelitian agar dapat
mencegah suatu kasus outcome misal nilai JDD 5 berarti kita memberi 5 orang
diberi obat akan memperoleh 1 pasien sembuh
Presisi estimasi dari pengaruh terapi dengan melihat nilai interval kepercaayaan
terhadap kebenaran JDD dinyatakan bermakna jika besarnya IK tidak melampaui
angka 1
Odd ratio
PRA ARR : keuntungan absolut yang diperoleh dari pemberian perlakuan adalah
sebesar nilai ARR dalam mengurangi kematian
RR
EER eperimental event rate
CER : control event rate
RRR : relative risk reduction : menunjukkan jumlah outcome kelompok perlakuan
terhadap keompok kontrol
14. Bagaimana hasil penelitian bisa diterapkan kepada pasien?
Dilihat dari nilai RRR,NNT,EER dari hasil yang susah dihitung bila nilai nya memenuhi
maka bisa diberikan kepada pasien misal nilai resiko sedikit maka bisa diberikan
Objek yg diteliti sesuai dengan pasien
Keterjangkuan pasien terhadap obat
15. Bagaimana menjelaskan hasil penelitian terapi?
Jika CI mencakup angka 1 JDD tidak bermakna

STEP 4

Masalah pasien penatalaksaan mutakhir EBM langkah2 EBM identifikasi masalah cari
artikel critical appraisal dilihat desain metodologi dan besar sampel penting JDD dan IK
untuk validitasnya sesuaikan pasien dengan artikel bisa diterapkan pada pasien atau tidak
bisa diterapkan pada pasien dilakukan evaluasi
ANGGA LIAN WIDAYANTO

MODUL 16

LBM 5

STEP 7

1. Mengapa harus melakukan EBM?

a) makin berkembangnya penelitian dibidang kedokteran yang


berlangsung terus-menerus dan memerlukan dana sangat besar
,dan kadang-kadang kurang dimanfaatkan seoptimal mungkin
untuk memperbaiki tatalaksana pasien.
b) pada umumnya para dokter yang bekerja di RS daerah, tidak
memiliki akses yang cukup untuk memperolah informasi mutakhir
dan sahih tentang kemajuan ilmu pengetahuan.
c) para dokter sibuk dengan berbagai macam kegiatan diluar bidang
medis ,mereka merasa memiliki kemampuan klinik yang cukup
untuk menangani pasien
d) merupakan proses pendekatan terhadap pembelajaran klinik yang
akan menjadikan dokter tersebut memiliki informasi yang mutakhir
dan sahih didalam penatalaksanaan pasien.
e) diketahui bahwa medicine is a live-long study yaitu suatu
pembelajaran seumur hidup yang berorientasi memecahkan
masalah dalam penanganan pasien.
Wiryo, Hananto. Kajian Kritis Makalah Ilmiah Kedokteran Klinik Menurut
Kedokteran Berbasis Bukti (KBB). Sagung Seto; Jakarta
- Karena seorang dokter dituntut untuk dapat melakukan praktek dengan
baik, tepat, dapat dipertanggung jawabkan dan sesuai dengan tuntutan
pasien
- Kemajuan teknolgi dan media komunikasi mempengaruhi perkembangan
disegala bidang.
- Pengetahuan bisa berubah dalam waktu yang tidak terlalu lama.
(Majalah kedokteran Atma Jaya.Vol.4 No1.Januari 2005)

1. Karena tidak semua penelitian berdasarkan pada bukti-bukti


sebenarnya
2. Supaya memiliki kemampuan berpikir kritis
3. Karena sering terjadi ketidaktepatan dalam hasil penelitian
liliana sugiharto, bagian anatomi FK unika atma jaya

2. Tujuan dan manfaat EBM?


1.

Manfaat :

1. Membantu menurunkan mortalitas atau kematian pasien.


2. Memperbaiki derajat kesehatan dan perawatan.
3. Mengevaluasi dan merencanakan terapi.
4. Memilih pola hidup dan perawatan kesehatan terbaik.
Sugiarto , Bagian Ilmu Penyakit Dalam RS Dr Moewardi / Fakultas kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta, Materi Kuliah Budaya Ilmiah 29
September 2009

Tujuan :

untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis


menghasilkan pemikiran yang akurat
pemeriksaannya secara teliti agar diagnosisnya tepat untuk memperoleh penyembuhan
penyakit
Sumber : liliana sugiharto, bagian anatomi FK unika atma jaya

Dengan melihat pada penelitian-penelitian kedokteran dan literatur-literatur


(individual atau group), sehingga dapat membantu dokter :

Menentukan diagnosis yang tepat,

Memilih rencana pemeriksaan terbaru,


Memilih terapi terbaru

Memilih metode pencegahan penyakit terbaru.

TujuanMemanfaatkan informasi untuk menyelesaikan masalah


Untuk menilai obat baru agar diketahui kelebihan dan kekurangan suatu
obat
Menentukan pengobatan pada penderita yang sedang kita hadapi
Menilai suatu obat baru yang dipasarkan
Menemukan bukti yang terbaik
Memperoleh penilain yang kritis
Menemukan dan menilai bukti tersebut
www.ugm.com

Manfaat :

Helps us stay up to date


Improves morbidity and mortality (saves lives)
Helps us improve diagnostic certainty and do the right thing for our patients
Saves time (Cannot possibly keep up)
Helps dispel the myths and avoid the Ping-Pong between experts
Reinforces communication skills, compassion, and listening skills
Skills in finding and appraising evidence
Provides a framework for self-directed lifelong learning
Provides material for future research
Common language
Physician still needs clinical/diagnostic skills and insight
(SLIDE Power Point Presentation by Introduction to
Evidence-Based Medicine (EBM) USF HEALTH Rani S. Gereige, M.D., MPH Associate Professor
University of South Florida

Tujuan

a. Mensurvei suatu cakupan yang luas tentang jurnal medis internasional yang
menerapkan ukuran-ukuran tegas untuk mutu dan kebenaran riset.

b. Menghasilkan pemikiran yang akurat.

c. Memanfaatkan informasi untuk menyelesaikan masalah.

d. Untuk menilai obat baru agar diketahui kelebihan/kekurangan suatu obat.

e. Menentukan pengobatan pada penderita yang sedang kita hadapi.

f. Menilai suatu obat baru yang akan dipasarkan

(www.cochrane.org)
untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis

menghasilkan pemikiran yang akurat

pemeriksaannya secara teliti agar diagnosisnya tepat untuk memperoleh


penyembuhan penyakit

Sumber : liliana sugiharto, bagian anatomi FK unika atma jaya

Manfaat
a. Memperoleh study penelitian kritis
b. Memudahkan akses dalam menemukan dan menilai bukti
c. Untuk memperbaiki tata laksana pasien
d. Untuk memperoleh informasi yang mutakhir dan sah tentang kemajuan ilmu
pengetahua
e. Untuk memecahkan masalah dalam penanganan pasien
f. Meningkatkan kualitas pelayanan dan outcome klinis
www.ugm.com
Agar seorang dokter selain hanyaterampil dalam keahlian klinis dan
pengetahuan mengenai penyakit, namun dia juga terampil dalam mengevaluasi
tindakan klinis yang akan diambil.
Sumber : liliana sugiharto, bagian anatomi FK unika atma jaya

3. Langkah-langkah melakukan EBM?


a) identifikasi dan formulasi masalah,harus disusun dalam bentuk
pertanyaan.Hal ini memudahkan dalam mencari bukti yang baik.
i. focus question pertanyaan terarah (pertanyaan diarahkan pada
masalah tertentu).
ii. Relavance question pertanyaan yang sesuai artinya sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi pasien baik dalam aspek
etiologi,diagnosis,terapi dan prognosis.
iii. Searchable question pertayaan yang dapat ditelusuri.
b) mencari/menelusuri bukti,diperlukan website bidang kesehatan.Ada 2
sumber penting yaitu EMBASE (mencakup literatur bidang
kedokteran dari 110 negara) dan MEDLINE (mencakup lebih dari
3900 jurnal kedokteran yang terbit di Amerika Serikat dan 70 negara
lainnya).
c) kajian kritis bukti dari makalah ilmiah untuk mengetahui isi setiap
makalah.Untuk melakukan kajian kritis dari makalah dibutuhkan:
a. metodologi dan biostatistik yang cukup baik
b. pengetahuan tentang tatacara kajian kritis menurut EBM.
d) Menerapkan hasil kajian kritis kepada pasien kita dan evaluasi
Wiryo, Hananto. Kajian Kritis Makalah Ilmiah Kedokteran Klinik
Menurut Kedokteran Berbasis Bukti (KBB). Sagung Seto; Jakarta

Valid,
Penting dan
Dapat diterapkan pada pasien kita.
(Kajian Kritis Makalah Ilmiah Kedokteran Klinik menurut Kedokteran Berbasis Bukti (KBB);
DR.Dr. Hananto Wiryo, Sp.A)

Tabel 3 : Petunjuk Untuk Menyeleksi Makalah Dalam Perkumpulan


Membaca Makalah
Materi Pokok Penelitian Tunggal
Terapi apakah dilakukan randomisasi pada pasien
?
apakah semua pasien dianalisis dan
mendukung kesimpulan ?
Diagnosis apakah terdapat independent blind bila
dibandingkan dengan standar baku ?
apakah jumlah pasien termasuk spektrum
yang layak dari perjalanan penyakit
pasien dimana tes diagnosis akan
diterapkan secara klinis.
Merugikan apakah secara jelas teridentifikasi
perbandingan kelompok yang sama dengan
determinan penting dari kesudahan?
Apakah pengukuran kesudahan dan
paparan sama pada tiap kelompok yang
dibandingkan?
Prognosis Apakah terdapat sampel yang
representatif pada suatu titik waktu
dalam perjalanan penyakit yang
diidentifikasi dengan jelas ?
Apakah pengamatan cukup lama dan
lengkap?
Penelitian Gabungan
Tinjuan Apakah review ditujukan pada pertanyaan
Kepustakaan yang terfokus dan jelas ?
Apakah kriteria yang dugunakan untuk
memilih makalah yang dimasukkan pada
tinjuan kepustakaan layak ?
Protap Apakah kesudahan secara spesifik jelas
dicantumkan?
Apakah protap menggunakan suatu proses
yang jelas untuk mengidentifikasi dan
memilih bukti ?
Decision Apakah model analisis yang dapat
analysis dipercaya merupakan suatu penetapan
keputusan klinik yang penting ?
Apakah bukti yang valid digunakan untuk
membuat probabilitas data dasar dan
penggunaannya?
Analisis Apakah 2 atau lebih alternatif yang jelas
ekonomi dibandingkan ?
Apakah konsekuensi yang diduga dari tiap
alternatif berdasarkan pada bukti yang
valid?

Memformulasi pertanyaan, gunakan prinsip PICO.


Populasi/pasien apa ada problem penyakit?
Intervensi/indikasi pengobatan utama mana sedang
dipertimbangkan?
Comparator/control adakah ini berhubungan ke satu pilihan lain?
Outcome Apa keluaran utama dari keinginan terhadap pasien?
http://www.scribd.com/doc/22403378/Evidence-Based-Medicine

1.

Lima langkah dalam praktek EBM adalah sebagai berikut:


(1) mengajukan pertanyaan klinik yang dapat dijawab (asking
answerable question),
(2) melakukan pelacakan pustaka untuk menjawab pertanyaan klinik,
(3) melakukan telaah kritis terhadap bukti ilmiah,
(4) melakukan integrasi antara bukti ilmiah yang valid, keahlian klinik, dan nilai serta harapan
yang ada pada pasien, dan
(5) melakukan evaluasi hasil guna penerapan bukti ilmiah di dalam praktek

Sumber : Guyatt G. Evidence based medicine has come a long way, The second decade will
be as excitfing as the first, BMJ 2004;329:9901

Formulasi pertanyaan atau masalah yang dapat dicari jawabannya


Penelusuran pustaka dalam rangka pencarian bukti
Penelaahan bukti hasil penelusuran
Penerapan hasil penelaahan
Evaluasi penerapan
Sumber : Dasar-dasar Metodologi Penelitian, soedigdo
a) identifikasi dan formulasi masalah,harus disusun dalam bentuk
pertanyaan.Hal ini memudahkan dalam mencari bukti yang baik.
i. focus question pertanyaan terarah (pertanyaan diarahkan
pada masalah tertentu).
ii. Relavance question pertanyaan yang sesuai artinya sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi pasien baik dalam
aspek etiologi,diagnosis,terapi dan prognosis.
iii. Searchable questionpertayaan yang dapat ditelusuri.
b) mencari/menelusuri bukti,diperlukan website bidang
kesehatan.Ada 2 sumber penting yaitu EMBASE (mencakup literatur
bidang kedokteran dari 110 negara) dan MEDLINE (mencakup lebih
dari 3900 jurnal kedokteran yang terbit di Amerika Serikat dan 70
negara lainnya).
c) kajian kritis bukti dari makalah ilmiah untuk mengetahui isi setiap
makalah.Untuk melakukan kajian kritis dari makalah dibutuhkan:
a. metodologi dan biostatistik yang cukup baik
b. pengetahuan tentang tatacara kajian kritis menurut EBM.
d) Menerapkan hasil kajian kritis kepada pasien kita dan evaluasi
SUMBER : Wiryo, Hananto. Kajian Kritis Makalah Ilmiah Kedokteran Klinik
Menurut Kedokteran Berbasis Bukti (KBB). Sagung Seto; Jakarta

4. Kendala melakukan EBM?


Hambatan :
Kebiasaan untuk bertanya dan mencari
o Kemampuan untuk menemukan, meneelaah (appraisal), dan menerapkan evidence
o Sumber informasi sangat banyak
o Keterbatasan waktu
Sumber : Widyahening,I., 2009
a. dalam mencari bukti memerlukan waktu yang lama dan proses yang lama
b. pengetahuan yang kurang sehingga hasil kurang bagus
c. harus selalu direvisi
d. dalam mencari sumber dan menilai kritis kadang menyebabkan segan dan takut
e. kesalahpahaman dalam informasi
Sumber : Iwan Dwiprahasto, Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit/Bagian Farmakologi
FK-UGM: 2008

o Kebiasaan untuk bertanya dan mencari


o Kemampuan untuk menemukan, meneelaah (appraisal), dan menerapkan evidence
o Sumber informasi sangat banyak
o Keterbatasan waktu
(Widyahening,I., 2009)

5. Apa kelebihan dan kekurangan EBM?

Kekurangan:

Kemahiran mencari informasi


Waktu(untuk melakukan penelaahan kritis)
Biaya
Sumber:Dasar-dasar metodologi Penelitian Klinis,Dr.Sudigdo
Sostroasmoro & Dr.Sofyan Ismael.Hal 426

dalam mencari bukti memerlukan waktu yang lama dan proses yang
lama
pengetahuan yang kurang sehingga hasil kurang bagus
harus selalu direvisi
dalam mencari sumber dan menilai kritis kadang menyebabkan segan
dan takut
kesalahpahaman dalam informasi
Iwan Dwiprahasto, Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit/Bagian
Farmakologi FK-UGM: 2008

Kelebihan :

a. agar dokter tidak salah mendiagnosis


b. agar dokter tidak kesalahan memberikan terapi pada pasien
c. agar dapat menigkatkan kualitas hidup pasien
Wiryo, H., 2002, Kajian Kritis Makalah Ilmiah Kedokteran Klinik Menurut
Kedokteran Berbasis Bukti, Sagung Seto, Jakarta

Untuk memperbaiki tata laksana pasien.


Untuk memperoleh informasi mutakhir dan sah tentang kemajuan ilmu
pengetahuan.
Memecahkan masalah dalam penanganan pasien.
Meningkatkan kualitas pelayanan efisiensi dan outcome klinis.
www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htm

6. Artikel yang bisa digunakan menggunakkan EBM?


7. Cara mencari artikel yang digunakan EBM?
Ada 2 sumber penting yaitu:
EMBASE
Mencakup literatur bidang kedokteran dari 110 negara
MEDLINE (the national library of medicines data base)
Mencakup lebih dari 3.900 jurnal kedokteran yang terbit di
Amerika Serikat dan 70 negara lainnya

Beberapa contoh website bidang kesehatan


Sumber Email KBB

1 NSH Research and Development,center for evidence


based Medicine
http://cebm.jr.ox.au.uk/

2 Cochrare Collaboration
http://hiru.mcmaster.ca/cocharane/

3 Evidence based medicine


http://hiru.hirunet.mcmaser.ca/ebm/

4 Evidence based medicine Journal


http://www.acponline.org/jurnals/ebm/ebmmenu.htm

5 Cochrane Neonatal collaboration Review Group


http://silk.nih.gov/solk/cocharane/

Pubmed adalah salah satu webside bidang kesehatan yang


sebagian besar makalahnya dapat diakses secara
gratis.(http://www.cnbl.nml.gov/pubmed/)
Sumber: Kajian Kritis Makalah Ilmiah Kedokteran klinik menurut
KBB.DR.dr.Hananto Wiryo

8. Apa hal yang perlu diperhatikan dalam EBM?

a) Penelitian yang terbaik adalah penelitian klinis yang mempunyai


validitas yang tinggi,akurat dan persisi sempit,serta aman baik dalam
aspek diagnosis,terapi,prognosis,dsb.
b) keahlian klinis adalah kemampuan menggunakan ketrampilan dan
pengalaman secara cepat dan tepat untuk mengidentifikasi dan
mendiagnosis keadaan dan resiko pasien serta harapan harapan
pasien .Keahlian klinis lebih berorientasi pada penguasaan substansi.
c) nilai pasien adalah suatu kesatuan dari kecenderungan ,perhatian dan
pengharapan setiap pasien yang membawa pada suatu keadaan klinis
tetentu.
Wiryo, Hananto. Kajian Kritis Makalah Ilmiah Kedokteran Klinik
Menurut Kedokteran Berbasis Bukti (KBB). Sagung Seto; Jakarta

2.
9. Tujuan dan manfaat critical appraisal?

Tujuan :

1.

a. Agar mampu mengevaluasi dan menganalisis sumber informasi


yang diperoleh.
b. Agar mampu memahami informasi yang diperoleh.
c. Agar mampu mengikuti perubahan informasi yang ada.
d. Agar mampu memberi komentar dan mengevaluasi baik
terhadap permasalahan yang dihadapi maupun pemecahan
masalah tersebut.
e. Agar mampu memilih kriteria informasi yang tepat untuk dianalisa
(www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htm)
o Memahami bahasan utama dari artikel yang dibaca.
o Menganalisa temuan-temuan, hasil penelitian, atau argumentasi yang
disampaikan penulis dalam artikel yang dibaca.
o Memilih kriteria evaluasi /analisa yang sesuai untuk
mengevaluasi/menganalisa artikel yang dibaca.
o Memberikan critical evaluation terhadap artikel yang dibaca berdasarkan
kriteria yang telah dipilih.
( Sumber : Petunjuk Penulisan Kedokteran dan Kesehatan, Soenarto
Sastrowijoto)

Manfaat :

a. Meningkatkan daya analisis kritis


b. Menentukan alternatif yang lebih baik
c. Memunculkan banyak pertanyaan yang baru
d. Informasi yang diproleh lebih detail dan lebih paham
e. Memperoleh kebenaran dari suatu informasi
liliana sugiharto, bagian anatomi FK unika atma jaya

10. Bagaimana melakukan critical appraisal?

Cara menggunakan?
a. Menyiapkan sesi analisis kritis.
b. baca keseluruhan artikel tanpa mencatat untuk memahami gagasan dan tujuan penulisan
serta topik utama dari artikel tersebut
c. menggaris bawahi gagasan utama dan membuat catatan lengkapnya
d. mengoraksi tujuan utama, metode yang digunakan, hasil penelitian dan kesimpulan dari hasil
analisis
e. menyusun CA sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yaitu introdution, body dan conclusion
f. Mengidentifikasikan proses yang perlu diperbaiki.
Sumber : Kuliah integrasi modul 1 semster 1 fk unissula 2006

a. Baca dengan singkat meliputi: judul, nama penulis, pendahuluan, sub bahasan, hasil
penelitian dan kesimpulan.
b. Baca secara keseluruhan untuk mendapatkan tujuan, topik utama serta kepahaman terhadap
informasi tersebut
c. Analisis secara kritis mengenai gagasan utama dan topik utama informasi tersebut (dengan
mencatat)
d. Telitilah catatan ringkas anda sehingga memuat: Topik/gagasan utama, Tujuan utama untuk
menjelaskan, menganalisis, mengevaluasi, sharing, diskusi pendapat yang berbeda
Sumber : (www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htm)
menyiapkan sesi analisi kritis

baca keseluruhan artikel tanpa mencatat untuk memahami gagasan dan tujuan penulisan serta
topic utama dari artikel tersebut

menggarisbawahi gagasan-gagasan utama dan membuat catatan lengkapnya

mengoreksi tujuan utama, metode yang digunakan, hasil penelitian dan kesimpulan dari hasil
analisis

menyusun CA sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yaitu introduction, body dan conclusion

mengidentifikasi proses yang perlu diperbaiki

sumber : www.deliveri.org and praktikum 4

Jenis metodologi penelitian :


Meta Analysis
Evaluasi terapi, efektifitas dan rencana penelitian baru.
Digunakan untuk informasi terapi bila tidak ada penelitian RCT dalam jumlah besar.
Meningkatkan kekuatan (akibat intervensi ) secara statistik bila dibandingkan
dengan penelitian RCT dalam jumlah kecil.
Meningkatkan presisi bila dibandingkan dengan beberapa penelitian RCT.
Bisa memperkirakan efek terapi.
Systemic overview
Topik klinik dan untuk mejawab pertanyaan yang spesifik.
Randomized Controlled Clinical Trial/Controlled Clinical Trial
Diagnostik, terapi dan efektifitas profilaksi.
Bila dilakukan dalam jumlah besar, menjadi sumber yang paling baik untuk
memperkirakan manfaat dan kerugian dari hasil penelitian. Kesempatan yang sama
diantara kelompok penelitian. Bisa meninimalkan bias (kesalahan). Metode doubel-
blind RCT merupakan gold standar untuk mengetahui efek terapi atau intervensi.

11. Kendala dan kelemahan critical appraisal?


Kemahiran mencari informasi
Waktu(untuk melakukan penelaahan kritis)
Biaya

Sumber:Dasar-dasar metodologi Penelitian Klinis,Dr.Sudigdo Sostroasmoro &


Dr.Sofyan Ismael.

a. memakan banyak waktu


b. CA tidak selalu memberikan jawaban yang mudah
c. Ca dapat membuat keputusasaan jika CA menonjolkan
kekurangan dari bukti2 yang baik
Alison Hill, Claire Spitlehouse, Institute Of Heal Sciences Oxford

Kurangnya pengetahuan tentang program penelitian


Terkadang membosankan bagi yang melakukan
Perlu biaya yang tidk sedikit
www.FKUNAI.ac.id

Kerugian :
v CA tidak dapat berkembang bila pertanyaan hasil analisis yang dihasilkan
terlalu mudah dengan fakta intervensi tidak efektif sesuai dengan bukti
v CA ditekankan jika kekurangan bukti informasi yang baik,yang dapat
membuat hasil riset terbatas pada infornasi yang tidak jelas
v CA tidak selalu memberikan pembaca dengan kemudahan menjawab atau
menjawab suatu kemungkinan yang diharapkan itu mungkin ditekankan
bahwa intervensi penulis tidak efektif
liliana sugiharto, bagian anatomi FK unika atma jaya

12. Apa hubungan EBM dengan critical appraisal?

CA merupakan dasar dari EBM yang didasarkan dari CT dan bersumber dari IT jika
IT-nyabagus maka informasi yang didpat juga akan bagus sehingga seseorang dapat
melakukan CABermula dari permasalahan kemudian mencari sumber (IT) lalu kita
melakukan CT yangmerupakan suatu awal dari suatu CA lalu dihasilkan EBM atau
padoman yang digunakan doktersebagai tatalaksana pasien
(Sumber:www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htm)

CA merupakan dasar dari EBM yang didasarkan dari CT dan bersumber dari IT jika
IT-nyabagus maka informasi yang didpat juga akan bagus sehingga seseorang dapat
melakukan CABermula dari permasalahan kemudian mencari sumber (IT) lalu kita
melakukan CT yangmerupakan suatu awal dari suatu CA lalu dihasilkan EBM atau
padoman yang digunakan doktersebagai tatalaksana pasien
(Sumber:www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htm)
13. Hal hal yang perlu diukur dalam CA artikel terapi dan artikel
diagnostik?
14. Bagaimana hasil penelitian bisa diterapkan kepada pasien?
15. Bagaimana menjelaskan hasil penelitian terapi?

Você também pode gostar