Você está na página 1de 2

Keserempakan perkecambahan benih adalah kemampuan suatu lot benih untuk berkecambah serempak

setelah perkecambahan tertentu. Uji keserempakan perkecambahan merupakan salah satu uji vigor
kekuatan perkecambahan benih. Uji ini memberikan gambaran berapa persen benih-benih yang mampu
berkecambah normal di lapang bila kondisi memadai dan sebaliknya. Melihat benih sebagai lot berbeda
dengan benih sebagai individual. Keserempakan tumbuh benih adalah % kecambah normal kuat pada
periode perkecambahan tertentu. Keduanya dilakukan dalam kondisi optimum. (Kartasapoetra, Ance G.
2003)
Kartasapoetra, Ance. G. 2003. Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum. Rineka Cipta.

Secara umum vigor diartikan sebagai kemampuan benih untuktumbuh normal pada keadaan lingkungan
yang sub optimal. Vigor dipisahkan antara vigor genetik dan vigor fisiologi. Vigor genetik adalah vigor
benih dari galur genetik yang berbeda-beda, sedang vigor fisiologi adalah vigor yang dapat dibedakan
dalam galur genetik yangsama. Vigor fisiologi dapat dilihat antara lain dari indikasi tumbuh akar dari
plumula atau koleptilnya, ketahanan terhadap serangan penyakit dan warna kotiledon dalam efeknya
terhadap Tetrazolium Test. Informasi tentang daya kecambah benih yang ditentukan di laboratorium
adalah pada kondisi yang optimum. Padahal kondisi lapang yang sebenarnya jarang didapati berada
pada keadaan yang optimum. Keadaan sub optimum yang tidak menguntungkan di lapangan
dapatmenambah segi kelemahan benih dan mengakibatkan turunnya persentase perkecambahan serta
lemahnya pertumbuhan selanjutnya. Secara ideal semua benih harus memiliki kekuatan tumbuh yang
tinggi, sehingga bila ditanam pada kondisi lapangan yang beraneka ragamakan tetap tumbuh sehat dan
kuat serta berproduksi tinggi dengan kualitas baik (Bagod 2006).

Bagod 2006. Biologi: Sains Kehidupan. Surabaya: Penerbit Yudhistira.

Bobot kering kecambah normal rnerupakan tolok ukur viabilitas potensial yang menggambarkan
banyaknya cadangan makanan yang tersedia sehingga hila dikondisikan pada lingkungan yang sesuai
mampu tumbuh dan berkembang dengan baik (Sadjad, 1989). Bobot kering kecambah yang tinggi dapat
menggambarkan pemanfaatan cadangan makanan dalam benih yang efisien.

Tanaman yang memiliki tingkat vigor yang tinggi, memiliki bobot kering yang lebih besar.
Benih yang berviabilitas tinggi memiliki kemampuan untuk mensintesis material baru secara
efisien dan dengan cepat mentransfer material baru tersebut untuk pertumbuhan kecambah
sehingga menyebabkan peningkatan akumulasi bobot kering kecambah (Sutariati, 2002).
Viabilitas dari benih yang disimpan dengan kandungan air tinggi akan cepat sekali
mengalami kemunduran. Biji sangat mudah menyerap air dari udaradan sekitarnya. Biji akan
menyerap atau mengeluarkan zat air sampai kandungan aiirnya seimbang dengan udar di
sekitarnya. Kandungan air yang tinggi akan meningkatkan kegiatan enzim-enzim yang mana
akan mempercepat terjadinya proses respirasi, sehingga perombakan bahan cadangan makanan
dalam biji menjadi lebih besar (Sutopo, 2004).

Sutopo, L., 2004. Teknologi Benih. Penerbit Rajawali, Jakarta

Você também pode gostar