Você está na página 1de 3

A.

Anatomi Fisiologi
Tiroid lazim dikenal sebagai kelenjar gondok (thyroid gland). Kelenjar tiroid
pada orang dewasa ukurannya sekitar 5 cm, beratnya kira-kira 10-20 gram. Letak
kelenjar ini di leher bagian depan tepat dibawah jakun di depan trakea. Bentuk
kelenjar ini menyerupai huruf H atau dasi kupu-kupu. Dalam keadaan normal tiroid
tidak terlihat dan hamper tidak teraba. Jika membesar tampak seperti ada benjolan
di bawah jakun yang bergerak naik ketika menelan sesuatu. Tiroid terdiri dari dua
lobus yaitu lobus kanan dan kiri yang dihubungkan oleh ismus.
Gambar

Jaringan tiroid terdiri dari folikel yang dindingnya terdiri dari satu lapisan
sel folikuler dan berfungsi membuat hormone tiroid. Hormone tiroid mengendalikan
kecepatan metabolism tubuh yaitu merangsang pembentukan protein, meningkatkan
penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh. Jika metabolism meningkat semakin banyak
kalori dari protein yang dibakar sehingga meski makan banak tetapi berat badan
justru menurun. Jika kekurangan hormone tiroid maka badan semakin gemuk dan
lemak banyak menumpuk dalam jaringan hati. Selain itu peran hormone tiroid
dalam tubuh manusia yaitu menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak;
menguatkan oto; memastikan pompa jantung bekerja dengan baik; membantu
pencernaan, menguatkan rambut, kulit, dan kuku; menunjang perkembangan otak;
membantu pertuumbuhan tulang; dan menyokong kinerja organ-organ tubuh lainnya
(Tandra, 2011).

Kelenjar tiroid dialiri oleh beberapa arteri, yaitu :


1. A. thyroidea superior (arteri utama).
2. A. thyroidea inferior ( arteri utama).
3. Terkadang masih pula terdapat A. thyroidea ima, cabang langsung dari aorta
atau A. anonyma.
Kelenjar tiroid mempunyai 3 pasang vena utama, yaitu :
1. V. thyroidea superior (bermuara di V. jugularis interna).
2. V. thyroidea medialis (bermuara di V. jugularis interna).
3. V. thyroidea inferior (bermuara di V. anonyma kiri).

Persarafan kelenjar tiroid :


1. Ganglion simpatis (dari truncus sympaticus) cervicalis media dan inferior.
2. Parasimpatis, yaitu N. laryngea superior dan N. laryngea recurrens (cabang N.
vagus), N.laryngea superior dan inferior sering cedera waktu operasi, akibatnya
pita suara terganggu (stridor/serak).

B. PENGERTIAN
Kanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe yaitu
papiler, folikuler, anaplastik, dan meduler. Kanker tiroid jarang menyebabkan
pembesaran kelenjar, lebih sering menyebabkan pertumbuhan kecil (nodul) dalam
kelenjar. Sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak, biasanya kanker tiroid bisa
disembuhkan. Kanker tiroid serinng kali membatasi kemampuan menyerap yodium
dan membatasi kemampuan menghasilkan hormone tiroid, tetapi kadang
menghasilkan cukup banyak hormone tiroid sehingga terjadi hipertiroidisme
(Tandra, 2011).

C. ETIOLOGI
Etiologi dari penyakit ini belum pasti, yang berperan khususnya untuk
terjadi well differentiated (papiler dan folikuler) adalah radiasi dan goiter endemis,
dan untuk jenis meduler adalah factor genetic. Belum diketahui suatu karsinoma
yang beperan untuk kanker anaplastik dan meduler. Diperkirakan kanker jenis
anaplastik berasal dari perubahan kanker tiroid berdiferensi baik (papiler dan
folikuler), dengan kemungkinan jenis folikuler dua kali lebih besar. Radiasi
merupakan salah satu factor etiologi kanker tiroid. Banyak kasus kanker pada anak-
anak sebelumnya mendapat radiasi pada kepala dan leher karena penyakit lain.
Biasanya efek radiasi timbul setelah 5-25 tahun, tetapi rata-rata 9-10 tahun.
Stimulasi TSH yang lama juga merupakan salah satu factor etiologi kaker tiroid.
Factor resiko lainnya adalah adanya riwayat keluarga yang menderita kanker tiroid
dan gondok menahun. Defisiensi iodion juga dapat meningkatkan risiko
perkembangan kanker tiroid karena defisiensi iodinn menstimulasi proliferasi dan
hiperplasi sel tiroid (Corwin, 2009).
Tiga penyebab yang sudah jelas dapat menimbulkan karsinoma tiroid :
1. Kenaikan sekresi hormone TSH (Thyroid Stimmulating Hormon) dari kelenjar
hipofise anterior disebabkan berkurangnya sekresi hormone T3 dan T4 dari
kelenjar tiroid oleh karena kurangnya intake iodium. Ini menyebabkan tiroid
yang abnormal dapat berubah menjadi kanker.
2. Penyinaran (radiasi ion) pada daerah kepala, leher, dada bagian atas terutama
anak-anak yang pernah mendapat terapi radiasi di leher dan mediastinum.
3. Factor genetic
Adanya keturunan dari keluarga (Gruendemann & Fersebner, 2005).

D. PATOFISIOLOGI
Karsinoma tiroid merupakan neoplasma yang berasal dari kelenjar yang
terletak di depan leher yang secara normal memproduksi hormone tiroid yang
penting untuk metabolisme tubuh. Infiltrasi karsinoma tiroid dapat ditemukan di
trakea, laring, faring, esophagus, pembuluh darah karotis, vena jugularis, struktur
lain pada leher dan kulit.
Maetastase limfogen dapat meliputi semua region leher sedangkan metastase
hematogen biasanya di paru, tulang, otak dan hati. Kenker ini berdiferensiasi
mempertahankan kemampuan untuk menimbun yodium pembesaran kelenjar getah
bening. Lokasi kelenjar getah bening yang bisa membesar dan bisa teraba pada
perabaan yakni di ketiak, lipat paha. Ada juga kelenjar getah bening yang terdapat
dalam tubuh yang mana tidak dapat diraba

Você também pode gostar